Dr. Feels Good!
By. Lee HyeRi
.
Disclaimer : Semua chara disini milik Tuhan YME dan milik diri mereka masing-masing.
Rated : M
Main pairing : KyuMin (Kyuhyun x Sungmin)
Genre : Romance
Summary : Sungmin menyeringai membayangkan reaksi Dokter Cho saat melihatnya. Katakan ini hanya sebuah obsesi belaka. Yang jelas Sungmin tidak peduli. Dia hanya berusaha memenuhi ambisinya untuk mendapatkan dokter itu –secepatnya. YAOI. Warning Inside!
.
.
a/n : Aishh... this is another pervert fic from me...
Saya bikin SlutMin kali ini. Bagi yang tidak suka atau masih takut untuk membacanya, silahkan tinggalkan halaman ini.
.
Tehehe... enjoy this fic~
.
===00===
Langkah Pertama:
Kenakan parfum yang paling disukai pria, misalnya White Diamond.
Ingatlah untuk selalu BERBAU MENYENANGKAN, meskipun Anda hanya akan melintas ruangannya saja.
Sungmin menyeringai membaca majalah yang berada di mejanya. Dia memainkan bagian sudut atas sisi majalah itu sambil membayangkan seseorang yang begitu menarik perhatiannya akhir-akhir ini.
Dia ingin menggoda seorang dokter muda yang baru saja ditempatkan di rumah sakit tempatnya bekerja.
Namja manis itu bekerja sebagai seorang perawat di bagian yang sama dengan dokter pujaan hatinya. Sudah berkali-kali Sungmin mencoba mencari kesempatan untuk mendekati Dokter itu. Tetapi sepertinya dia tidak tertarik pada namja manis penggila pink ini.
Sungmin mendengus kesal mengingat tempo hari saat dia mengantarkan catatan rekam medis milik pasien yang sedang ditangai oleh dokter itu, Sungmin sengaja mencuri-curi pandang sambil berusaha mengajak dokter itu berbincang –berharap dokter itu menyadari bahwa Sungmin tertarik padanya. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Bahkan dokter itu tidak ingat siapa nama Sungmin.
Sungguh miris, dokter itu bahkan tidak pernah memperhatikannya. Karena itulah Sungmin berencana mendekati dokter itu dengan apa yang baru saja dia pelajari dari sebuah majalah.
Langkah Kedua:
Gunakan pakaian-pakaian atraktif yang disukai pria, seperti rok mini dan pakaian pas yang menonjolkan bentuk badan dengan menggunakan warna-warna terang atau khaki dengan kemeja berwarna biru terang, misalnya.
Sungmin berpikir sebentar. Dia memakai seragam perawat yang berwarna putih setiap bekerja. Bagaimana bisa dia menggoda dokter itu melalui pakaiannya? Hmm... sepertinya warna putih tetap menarik perhatian selama pakaiannya bisa didesain menjadi pas dengan bentuk tubuhnya, sehingga dokter itu bisa dengan mudah melihat lekuk tubuhnya meski Sungmin masih terbungkus pakaian lengkap.
Sekali lagi Sungmin menyeringai membayangkan reaksi Dokter Cho saat melihatnya.
Langkah Ketiga:
Jika Anda tertarik pada seorang pria dan ingin agar ia memperhatikan Anda, katakanlah dengan menggunakan mata Anda!
Anda harus bisa mengalihkan pikiran si dia, sehingga ia tersadar dan memerhatikan Anda. Saat Anda tertarik dengan seorang pria, upayakan untuk dapat berjalan di sebelahnya dan persiapkan senyum terbaik yang Anda punya. Bila tiba-tiba ia menoleh pada Anda, katakan lewat pandangan mata Anda, 'Baby, I want you,'
Setelah itu, tundukkan kepala dengan wajah malu-malu. Beberapa saat pandanglah lagi dirinya, lalu tundukkan lagi wajah Anda. Sekali lagi pandanglah dia...
Andai dia masih menatap Anda, kali ini jangan kembali menunduk! Tetap pertahankan sikap Anda sebiasa mungkin, dan kembali berjalan seperti biasa.
Sungmin mengangguk-angguk paham. Dia melirik jam dinding untuk memastikan bahwa waktu sekarang sudah menunjukan pukul delapan malam. Masih jam kerjanya Dokter Cho.
Merapikan bajunya, Sungmin berniat menemui dokter itu sekarang juga. Dia sudah tidak sabar untuk menggodanya. Dia ingin secepatnya mendapatkan dokter itu.
Katakan ini hanya sebuah obsesi belaka. Yang jelas Sungmin tidak peduli. Dia hanya berusaha memenuhi ambisinya untuk mendapatkan dokter itu –secepatnya.
.
===000===
.
Sungmin berdiri di depan sebuah pintu ruang dokter. Dia menatap pintu itu sekilas. Merapikan bajunya, sekali lagi dia memeriksa apakah semua persiapannya sudah lengkap.
Parfum dengan wangi yang menggoda, sudah.
Pakaian yang pas membentuk tubuhnya dengan celana yang sedikit turun pinggang, serta baju yang pendek, sehingga jika mengangkat tangannya, maka akan terlihat bagian perut dan pinggangnya. Semua sudah.
Perlahan diketuknya pintu ruang kerja Dokter Cho. Dengan sedikit gugup, namja manis itu melangkah masuk ke dalam ruangan setelah mendengar suara dokter pujaan hatinya itu mempersilahkannya masuk.
Sungmin terlihat sedikit menahan nafas saat bola mata cantiknya menemukan sosok Cho Kyuhyun yang menggunakan jas putih lengkap dengan stethoscope yang masih menggantung di lehernya. Dokter muda itu kini sedang duduk di meja kerjanya sambil menatap serius pada beberapa catatan rekam medis milik pasien yang ditangani olehnya.
"Saya kemari untuk mengambil beberapa data pasien, Dok," kata Sungmin sambil menatap stethoscope di leher Kyuhyun dengan tatapan iri. Kedua lengannya ingin sekali mengalung dan bergelayut mesra di leher itu. Oh, Sungmin sungguh menginginkannya.
Dokter Cho hanya melirik Sungmin sekilas dan kali ini dia beralih menatap PC di meja kerjanya.
"Ambil saja di rak sebelah kanan," ucap Kyuhyun yang masih sibuk dengan PC-nya tanpa berminat menatap Sungmin lagi.
Sungmin sedikit mendengus kesal saat menyadari bahwa Kyuhyun sama sekali tidak mempedulikannya.
Akhirnya, dengan langkah seduktif, Sungmin melangkah menuju rak sebelah kanan meja kerja Kyuhyun. Bisa Sungmin tebak kalau sekarang dokter muda itu dapat merasakan wangi tubuhnya. Sungmin menyeringai kecil.
===000===
Kyuhyun POV
.
Sesekali aku diam-diam meliriknya. Menatap curiga pada apa yang akan dilakukan perawat manis itu. Yeah, dia memang manis.
Aku masih pura-pura sibuk dengan PC-ku untuk menatap starcraft bodoh yang sedang aku mainkan. Dia terlihat kesal saat aku tidak mempedulikannya. Aish, ini akan menarik!
Tiba-tiba dengan langkah genit, dia melangkah menuju rak di sebelah kanan meja kerjaku. Brengsek! Dia seksi!
Humm... aku bisa mencium wangi tubuhnya dari sini. Wangi yang benar-benar menggoda. Shit! Dia mencoba merayuku atau apa!
Aku bisa melihat dia menyeringai kecil saat menyadari aku kini menatapnya.
Dan... Y-yah! Yah! Yah! Apa yang dia lakukan sekarang!
Dia mengangkat kedua tangannya untuk mengambil berkas yang terletak di rak bagian atas. Bajunya yang begitu pendek dan –Shit! Celananya yang begitu rendah membuat pinggul dan perutnya terekspose.
Oh, Tuhan... apalagi yang dipikirkan olehnya! Bagaimana bisa dia memakai celana yang serendah itu! Li-lihat itu... bahkan aku bisa melihat belahan pantat bagian atasnya!
Tanpa sadar aku menatap bagian itu dengan tatapan tak percaya. Pasti sekarang perawat bodoh itu sedang menertawaiku karena wajahku –yang mungkin saja terlihat tolol saat menatap bulatan indah bokongnya.
"Ada yang salah denganku, Dokter Cho?" tanyanya dengan suara yang terdengar dibuat seseksi mungkin. Atau suaranya memang begitu? Ah, masa bodoh! Yang jelas aku sudah bisa membayangkan bagaimana seksinya suara itu saat mengerang dan mendesah karenaku.
"Tidak ada," jawabku singkat sambil kembali berpura-pura sibuk dengan PC-ku. Aku tidak boleh lengah. Jika aku menatap namja genit itu sekali lagi, maka aku akan benar-benar gila karenanya.
"Jika sudah kau temukan datanya, kau bisa meninggalkan ruanganku. Aku sedang sibuk," ucapku tanpa menatapnya.
Bisa aku pastikan dia sedang kesal. Aku harus begitu. Tidak akan aku biarkan perawat nakal itu dengan mudahnya menggodaku. Dia harus aku beri sedikit pelajaran karena berani bermain-main dengan Cho Kyuhyun!
"Sungmin-sshi," panggilku ketika melihatnya akan meninggalkan ruang kerjaku.
Dia menoleh dan menatapku dengan raut wajah sok polosnya.
"Ya?" tanyanya.
"Lain kali, pakailah pakaian yang lebih sopan," kataku dengan nada dingin.
Sungmin menatap tidak percaya ke arahku. Terlihat sekali kalau dia sangat tersinggung dengan kata-kata tadi. Wajahnya terlihat sangat kesal.
Dengan kasar, Sungmin keluar dari ruanganku sambil membanting pintu ruang kerjaku.
Mau tidak mau aku hanya bisa tersenyum senang melihat wajah jengkelnya. Begitu terlihat manis menurutku.
Aishh, nakalnya perawat manis itu! Aku hampir lupa kalau aku punya masalah di bawah sini.
Milikku menegang seperti ini hanya karena menatap belahan pantatnya. Brengsek! Lee Sungmin benar-benar setan penggoda!
Aku mengelus pelan kejantananku yang masih terbungkus celana. Berkali-kali aku harus memaki Lee Sungmin yang terus saja membuaku seperti ini setiap kali dia menggodaku.
Lee Sungmin benar-benar setan penggoda! Shit!
"Sabar ya, little Cho... belum waktunya kau merasakan tubuh itu," aku menyeringai sambil tetap mengusap milikku untuk menenangkannya agar tidak terus menegang minta digunakan.
"Aishh... lihat saja nanti! Perawat nakal itu perlu diberi hukuman karena terus saja menyiksamu, little Cho..." kataku dengan menepuk-nepuk kecil bagian selangkanganku seakan bicara dengan milikku di dalam sana.
"Awas kau, Lee Sungmin!"
.
TBC
===000===
a/n : terinspirasi dari lagunya RaNia yang judulnya 'Dr. feels good'. Hehehe...
Suka gak dengan alurnya yang pas-pasan ginih? Mau lanjut NC? *nyengir gaje*
.
Maaf buat typo, serius males ngedit. *plak
.
Mind to review? :D
