Kagamine Rin adalah gadis SMA yang terkenal dengan ke-ganasannya,tapi itu terlihat saat dia bersama orang yang tak disukainya,namun dia menjadi akrab saat bertemu guru-guru dan sahabat-sahabatnya.
"Eh,Kagamine? bolehkan Ibu meminta tolong?" seorang Guru perempuan yang memegang bidang study Matematika itu berpapasan dengan Rin sambil membawa 10 buku tebal.
"Minta tolong apa,Ibu?" tanya Rin ramah.
Guru itupun menyodorkan buku-buku yang dipegangnya itu kepada Rin.
"Bisa tolong antarkan buku-buku ini ke kelas 2-1?"
Rin mengangguk pelan sambil memegang buku-buku yang disodorkan gurunya itu.
"Terima kasih,ya" Guru itupun langsung pergi.
"Grr.. menyebalkan! aku serasa di manfaatkan oleh guru-guru itu! apakah karena aku terlihat baik di depan mereka dan seenaknya menyuruhku membawa buku-buku menggelikan ini?!" Batin Rin sambil berjalan melewati Koridor yang lumayan panjang.
"Oh ya.. kelas 2-1'kan kelasnya Len. um.. sekalian mampir,ah!"
"eh?"
Mata Rin terbelalak saat tiba-tiba melihat Len dengan seorang gadis berada di koridor yang ia lewati.
"mau apa gadis itu?" Rin memilih untuk bersembunyi dibalik loker yang tak jauh dari Len dan Gadis itu berada.
"L-Len-Senpai! m-mau kah kau berkencan denganku?!" Gadis itu terlihat sangat gugup saat berbicara dengan Len.
Len tersenyum.
"Maaf,aku tidak bisa"
Gadis itu langsung murung.
"Kenapa?"
"Aku sibuk" Len memberikan alasan yang sudah basi (?) terhadap gadis malang itu.
"Baiklah.. maafkan aku,Senpai.." Gadis itu langsung meninggalkan Len seorang diri di koridor itu.
Rin yang mendengar percakapan mereka itu langsung menutup mulut dengan tangannya.
"Oh,kejamnya dirimu,Len.."
"Apa?" Len tiba-tiba muncul di depan Rin.
"Kyaaa!" Rin pun berteriak dan tak sengaja menjatuhkan semua buku-buku itu.
Pandangan Len pun tertuju ke buku-buku yang terjatuh di atas lantai itu.
"Lihat,apa yang telah kau lakukan.." Len berjongkok dan segera memungut buku-buku itu satu persatu.
"Kau mendengar percakapanku dengan gadis itu,ya?" Tanya Len.
Rin pun tersentak dan langsung keluar keringat dingin.
"euh.. umm.. nn.."
.
"Sudah." Len pun berdiri lagi dan menyodorkan buku-buku itu ke Rin.
"Jangan dijatuhin lagi"Peringat Len.
Rin langsung merampas buku-buku itu dari tangan Len.
"Huh! Songong!" Rin langsung melesat pergi dari hadapan Len.
"Dibantu kok,malah..." Len mengerutkan dahinya.
