14.10.27
Duduk dengan lutut tertekuk sembari menatapi sebuah makam dengan taburan mawar merah yang indah. Tersenyum dan berbicara sendiri sambil mengusap sebuah nisan yang sudah usang. Air bening tampak dipelupuk matanya yang kini telah terjatuh ke pipi putihnya. Meratapi sebuah cincin permata yang indah ditelapak tangannya. Menghirup dan menghela nafasnya panjang. Betapa merasa bersalah dirinya ketika menatapi makam yang berada didekatnya itu.
.
.
.
TO FOREVER
BY KAE SUNG YOUNG
CAST : Byun Baek Hyun. Kim Jong In .
Park Chan Yeol . Oh Se Hun
GENRE : Romance . Hurts . Angst (maybe)
LENGTH : Chaptered
RATE : T
DISCLAIMER : THE ORIGINAL OF MY THINKING
WARNING : YAOI . TYPO(S) . AU . There Darkfic
Angin berhembus sangat tenang disebuah danau indah, terlihat seorang namja sedang duduk dibangku panjang dekat danau sambil memejamkan matanya. Merasakan setiap hembusan angin yang mengenai pipi mulusnya, angin yang cukup kencang membuat surai rambutnya beterbangan. Ia menyukai suasana seperti ini, baginya sangat tenang berada ditempat seperti ini. sunyi, angin, dan segalanya.
Ujung bibirnya tertarik membuat sebuah senyuman yang sangat indah. eyes smile yang begitu nampak ketik ia sedang tersenyum menambahkan suasana indah didalam ketenangan seperti ini. sangat jelas ia menyukai ini, betapa bahagianya ia yang jelas sangat nampak melalui raut wajahnya.
''byun baekhyun'' teriak seorang namja dari kejauhan.
Byun baekhyun, itulah namanya. Seorang namja cantik berkulit putih bersih, tidak terlalu tinggi namun sama sekali tidak mengurangi sesuatu pada dirinya, tak lupa juga ketika ia mengeluarkan eyes smilenya yang begitu indah ketika tersenyum dan membuat siapa saja pasti menginginkannya.
''ne ada apa?'' balas baekhyun kepada seorang namja yang memanggilnya tadi.
''apa yang kau lakukan disini?'' tanya seorang namja bertubuh tinggi serta tampan.
''kau menggangguku chanyeol, bukankah aku sudah pernah bilang padamu? Jika aku disini berarti aku sedang menenangkan hatiku'' balas byun.
''maafkan aku baekhyun''
Siapa yang tak kenal dengan park chanyeol, seorang namja bertubuh tinggi, tampan, serta suara bass yang menjadi ciri khasnya. Satu sekolah mengenali chanyeol, begitu populernya chanyeol karna selain ia menjadi anak pemilik dari sekolah tersebut ia juga merupakan kapten dari sebuah team basket disekolahnya.
Chanyeol tersenyum sendiri ketika ia memperhatikan baekhyun yang entah baekhyun mengetahui bahwa ia sedang diperhatikan atau tidak oleh chanyeol.
Seakan-akan tenang ketika melihat sang byun, seorang teman masa kecilnya hingga sekarang seperti ini. kedekatannya dengan byun membuat mereka selalu bersama.
Baekhyun berdiri dari bangku panjang tersebut, meraih tasnya dan menghela nafasnya panjang. Berniat untuk meninggalkan tempat itu. Chanyeol menahan tangan baekhyun ketika baekhyun hendak melangkah pergi meninggalkan chanyeol.
''salahkah jika aku menemanimu disini?'' tanya chanyeol pada baekhyun. Baekhyun tertunduk sejenak dan menoleh pada chanyeol dengan tersenyum.
''tidak, aku hanya ingin segera pulang'' jawab baekhyun.
Chanyeol melepaskan tangan baekhyun, baekhyun segera melangkahkan kakinya meninggalkan chanyeol didanau sendirian.
Hembusan nafas berat terdengar, menunduk dan kembali melihat pemandangan didanau nan indah itu. Melipat kedua tangannya ke dadanya terlihat seperti seseorang sedang berdoa. Memejamkan matanya tenang dan tersenyum.
'aku ingin ketenangan bersamanya Tuhan' itulah yang diucapkan chanyeol didalam hatinya.
Membuka pelan matanya, menikmati angin yang sedari tadi menyentuh pipinya. Sempat terpikir olehnya, wajar saja jika baekhyun menyukai tempat ini karna tempat ini benar-benar tenang.
Meraih tas dan berdiri pergi meninggalkan danau, bermaksud untuk kembali kerumah sama seperti baekhyun yang sedari tadi sudah pergi meninggalkannya.
.
.
.
.
.
Langit berubah menjadi mendung, rintik-rintik air mulai jatuh dari langit.
Rintikan air semakin banyak, hujan..hujan deras terjadi. Membuat namja bernama byun baekhyun ini kehujanan, mencari tempat teduh karna ia lupa membawa payungnya. Baekhyun berteduh disebuah halte bis, sekalian ia juga menunggu bis yang searah dengan rumahnya datang. Terlihat dari pandangannya seorang namja yang kehujanan sedang berlari-lari kearah halte bus yang sama dengan baekhyun saat ini.
Baekhyun memperhatikan namja berkulit tan disampingnya yang kehujanan tadi dari ujung kaki hingga ujung rambutnya. Namja yang sedang diperhatikan baekhyun pun melirik pada baekhyun, karna merasa ia sedang diperhatikan oleh baekhyun.
Baekhyun yang melihat lirikan namja itu langsung mengalihkan pandangannya kearah lain.
Namja yang berada disamping baekhyun tertawa ketika melihat tingkah laku baekhyun. Baekhyun menoleh pada namja itu, menyengritkan alisnya bingung 'kenapa namja ini tertawa? Apa ia sudah gila atau jangan-jangan namja ini sudah kerasukan?' batin baekhyun.
Namja berkulit tan itu berhenti tertawa karna telah menyadari baekhyun yang telah memperhatikannya lagi dengan tatapan bingung kali ini.
''aku tau kau memperhatikanku'' kata namja tan itu pada baekhyun.
''...'' baekhyun masih tetap diam dan bingung dengan perkataan namja ini.
''aku mengetahui kau sedang memperhatikanku'' jelas namja tan itu. Betapa pintarnya namja itu mengetahui kalau baekhyun sedang memperhatikannya, pikir baekhyun.
Baekhyun diam dan tertunduk malu pada namja itu.
''aku kim jongin, kau bisa memanggilku jongin'' namja itu menyebutkan namanya. Baekhyun menoleh pada namja yang bernama jongin itu dan menyebutkan namanya ''byun baekhyun, baekhyun'' balas baekhyun.
Hujan masih deras, angin bertambah kencang membuat baekhyun kedinginan. Betapa bodohnya ia lupa membawa payung, serta jaket tebalnya.
Jongin menoleh pada baekhyun, melihat baekhyun yang sedang kedinginan. Jongin mengeluarkan sebuah jaket yang cukup tebal dari tasnya dan memakaikannya pada baekhyun. Baekhyun sontak terkejut karna namja ini memakaikan jaketnya pada baekhyun.
''tapi ini punyamu, kau bisa sakit jongin. ini sangat dingin'' ucap baekhyun.
''aku tak apa baekhyun, kau bisa pakai jaketku dulu. kau yang kedinginan, kau bisa sakit karna kedinginan''jawab jongin.
''terimakasih jongin, bagaimana aku mengembalikan ini? kita baru kenal''
''simpan saja dulu, kau bisa mengembalikan ini dilain waktu ketika kita bertemu lagi''
Baekhyun mengangguk, mengerti apa yang dibilang jongin.
Hujan masih belum berhenti, dan sedari tadi belum ada bus yang datang. Terlihat dari kejauhan ada sebuah mobil mewah berwarna hitam yang menurut baekhyun tak asing lagi untuk dilihatnya. Mobil tersebut berhenti tepat didepan baekhyun, jendela mobil tersebut terbuka perlahan.
''baekhyun cepat masuk'' kata namja tersebut yang ternyata chanyeol.
''tidak terimakasih chanyeol, aku menunggu bus saja'' jawab baekhyun.
''kau ini seperti orang yang baru kenal saja, cepat masuk. Hujan sangat deras, eomma mu akan khawatir padamu'' jelas chayeol. Baekhyun menuruti chanyeol, sebenarnya baekhyun tidak ingin ikut bersama chanyeol karna ia ingin menemani jongin dihalte ini. baekhyun merasa tak tega meninggalkan jongin sendiri dihujan yang deras seperti ini namun baekhyun mengingat sang eomma yang pasti sudah khawatir padanya dan juga ia tidak bisa menolak chanyeol yang sudah lama dekat dengannya.
''jongin'' panggil baekhyun pada jongin. jongin menoleh pada baekhyun.
''aku pulang duluan, kasihan eomma dirumah pasti khawatir padaku'' ucap tersenyum pada baekhyun ''nde baekhyun, semoga kita bertemu lagi. Senang bertemu denganmu'' balas jongin.
''nde, kau hati-hati ya disini. Cepat pulang, ini dingin. Kau bisa sakit'' entah mengapa baekhyun sangat perhatian kepada namja yang baru dikenalnya ini.
Jongin hanya mengangguk dan tersenyum pada baekhyun. Jongin memperhatikan baekhyun ketika baekhyun memasuki mobil chanyeol. Ia tak habis pikir dihujan seperti ini bertemu namja polos nan cantik seperti baekhyun.
Mobil chanyeol pun melaju, dan jongin hanya melihat kepergian mobil yang membawa baekhyun pergi dan lama-lama menghilang dari pandangannya.
.
.
.
.
.
.
Terkekeh sendiri didalam mobil, membuat chanyeol heran memandang baekhyun.
''baekhyun'' panggil chanyeol yang masih fokus dengan menyetir.
''ya chanyeol?'' jawab baekhyun.
''kau ini kenapa tertawa sendiri seperti itu?'' tanya chanyeol. Baekhyun awalnya tak menanggapi ucapan chanyeol ia menanggapi itu hanya dengan tersenyum. Dan kemudian ia berkata ''aku tidak apa, hanya ada hal lucu saja yang tiba-tiba melintas dipikiranku''jawab baekhyun berbohong. Chanyeol terdiam dan tidak menanyakan apa-apa lagi. Namun sebuah pertanyaan muncul lagi ketika ia melihat baekhyun mengenakan jaket tebal yang chanyeol rasa itu bukan punya baekhyun.
''kau membeli jaket baru?'' tanya chanyeol
''ah ani, ini punya temanku yang dihalte tadi'' jawab baekhyun.
Chanyeol terdiam lagi, dan kali ini ia benar-benar memutuskan untuk diam, tak ada pertanyaan lagi dan tetap fokus menyetir, pikirnya.
.
.
.
TBC
.
.
.
.
KEEP OR DELETE? ^^
Please leave your review on this fic..
I need review from the readers which already read this :) tenkyuuu *deep bow*
