High School Love Story

Disclaimer : Masashi Khisimoto

Pairing : Naruto U. Hinata H

Warning : Typo, Au, Oc, Carita pasaran dll

Prolog

.

.

.

Hinata Hyuga nama gadis manis dengan surai panjang memiliki poni depan serta iris yang indah berwarna lavender it sedang berjalan santai dikoridor sekolah Uzumaki high school di hari minggu bukan tanpa alasan ia kesekolah itu tapi karena besok adalah Hari pertama nya sebagai murid baru jadi ia ingin mengetahui sekolah yang akan ia tempati kurang lebih dua tahun .

Hinata Hyuga putri sulung dari Hyuga Hiasi CEO Hyuga crop perusahaan ketiga terbesar di Jepang.

Hinata berhenti melangkah berjalan mendekat kearah tombak koridor tingginya sampai perut ramping Hinata.

Hinata melihat kebawah kearah lapangan out dor yang berada di tengah-tengah gedung, ia melihat ada lima orang siswa sedang bermain basket. Mereka pasti siswa sekolah ini pikir Hinata.

Hinata melihat salah satu dari mereka menyadari keberadaannya seperkian detik manik mata mereka berdua bertabrakan.

" Indah " batin mereka berdua

Hinata memilih pergi, ia merasa sudah cukup berkunjung nya lagi pula ia sudah tau seluk beluk sekolah yang luas ini.

.

" Naruto apa yang kau lihat? " tanya seorang pemuda dengan tato segitiga terbalik di kedua pipinya. Sedang orang yang di tanya menggeleng pelan.

Naruto Uzumaki siapa yang tidak mengenalnya satu sekolah tau siapa dia. Ia anak dari pemilik Uzumaki high school. Pewaris Uzumaki Grop perusahaan terbesar di Jepang yang menguasai pasar saham asia dan kini mulai melebarkan sapayapnya dipasar saham eropa.

Naruto Uzumaki pemuda berkulit tan dengan iris safir yang indah serta 3 tanda garis halus di kedua pipinya dan surai berwarna kuning menjadi nilai plus buatnya, membuat ia terlihat sangat tampan dan salah prince school Uzumaki high school.

" Dobe, kau mau ikut sebentar malam club milik Kiba? " Tanya Sasuke aka Uciha Sasuke pemuda berkulit putih dengan iris hitam kelam, memandang tajam bak elang serta sifat yang cool menjadi daya tarik sendiri buatnya .

" Iya, gimana dengan kalian? " Tanya Naruto kepada sai dan Shikamaru.

" Sudah pasti aku ikut " Jawab Shimura Sai salah satu playboy di Uzumaki high school.

" Sebenarnyasih malas tapi demi kesetia kawan aku ikut " jawab Nara Shikamaru pemuda yang paling tinggi di Uzumaki high school memang memiliki sifat pemalas.

" Woy..kenapa tidak ada yang mengajak ku?" protes Kiba ia salah satu juga playboy di Uzumaki high school.

" Ck.. Baka, bukannya Club itu punya mu otomatis tanpa di ajak kau akan ada " Jawab Naruto.

" kau benar " Kata Kiba sambil terkekeh.

Mereka berlima adalah para prince high school . Karena wajah mereka yang tampan, kekayaan dan kekuasaan yang mereka miliki.

.

.

.

.

Hinata merebahkan tubuhnya di ranjang king size miliknya. Pikirannya melayang kejadian yang tadi.

" Mata yang indah " lirih Hinata membayangkan iris safir biru yang bertatapan dengan iris lavender miliknya.

Hinata bangkit mengambil ponsel yang ia letakkan di nakas , melihat jam yang ternyata sudah menunjukkan pukul sepuluh malam.

Sebaiknya ia segera bergegas untuk memulai rencana kabur dari Hyuga mension, ia memang sering kabur karena seseatu hal yang membuatnya tidak pernah betah di mension Hyuga.

Hinata telah memasukkan beberapa lembar pakaian kedalam ransel miliknya, ia berjalan mengendap-endap menuju pintu belakang ia berencana kabur lewat belakang . Hinata segera mengambil tangga dan meletakkan di pagar pembatas yang menjulang tinggi. Setelah berhasil naik Hinata segera melompat turun tapi sayang ia sempat terlihat oleh para penjaga mension.

" Hinata sama " panggilnya

" Sial, aku harus segera pergi "

Hinata berlari kenceng ia tidak ingin tertangkap dan akan di ceramahi habis-habisan. Sesekali ia berbalik melihat kebelang.

" Kenapa mereka banyak sekali "

Hinata terus berlari sampai ia tidak sadar bahwa sudah berada di depan sebuah club mewah dan terkenal di Tokyo. Tidak ada pilihan lain ia harus masuk agar bisa terhindar dari Orang-orang yang mengejarnya.

Aroma alkohol dan asap rokok memenuhi indra penciumannya saat baru memasuki club itu. Hinata bingung harus kemana akhirnya ia memilih berjalan di sebuah lorong yang agak redup pencahayaannya ia berharap lorong itu menghubungkannya dengan pintu keluar lain club ini.

Hinata yang berjalan sesekali melihat kebelang dan karena hal itu ia tidak sengaja menabrak dada bidang seorang pemuda yang berjalan berlawanan arah darinya. Membuat langkah kaki Hinata mundur tiga langkah kebelakang, ia mendonggak melihat siapa yang di tabraknya.

" Deg "

Jangtung Hinata berdetak saat iris lavender miliknya bersitatap dengan iris safir pemuda yang di tabraknya.

" Dia, yang di sekolah itu " batin Hinata menyadari bahwa orang yang di tabtaknya adalah orang yang sama menatap nya waktu kunjungannya ke Uzumaki high school.

" Gomen " ucap Hinata lalu bergegas pergi tanpa menunggu jawaban pemuda itu.

Naruto orang yang Hinata tabrak tersadar dari lamunannya saat mendengar suara lembut Hinta, ia berbalik melihat punggung Hinata yang perlahan menghilang.

" Apa ini yang namanya takdir, aku yakin kau orang yang tadi " Sebenarnya Naruto sudah terpesona oleh iris lavender yang tadi menatapnya waktu di sekolah tapi sayang belum sempat Naruto puas memandangi pemilik iris lavender itu keburu pergi dan sekarang ia kembali di pertemukan, tidak ada yang kebetulan kan didunia ini pikir nya.

" Jika kita kembali bertemu berarti kau takdirku. Dan kupastikan kau menjadi milikku " Naruto menyeringai licik.

Ia kembali melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti, menuju tempat teman -temannya menunggu.

Tbc

Review please, agar aku bisa memperbaiki letak salahnya cerita ini masih jauh dari sempurna jadi harap dimaklumi