Daehyun
x
Youngjae
…
Romance – Fluff – SMUT
*Umur Youngjae lebih tua dari Daehyun tapi meskipun tua dia tetep manis XD*
…
-Banyak typo bertebaran-
-Happy Reading-
…
Daehyun membuka dan meneguk dengan kasar sebotol air mineral yang baru dibelinya hingga habis, dia duduk merenung di bangku kantin pikirannya sangat penat akhir-akhir ini. Namja tan berumur 21 tahun itu terlihat frustasi dengan kehidupannya yang berat 7 tahun lalu kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan dan membuat berjuang keras sendirian di seoul
Srakk
Dia memeras botol minuman yang telah habis
"Daehyun-ah kapan kau akan membayar uang sewa apartemen? Ini sudah waktunya kau membayar bulan lalu kau juga belum membayar"
Ucapan pemilik tempat tinggalnya tadi pagi terus terngiyang di telinga Daehyun, bahkan namja tan itu tidak bisa berkonsentrasi saat dirinya menghadiri mata kuliahnya
"Aku harus cari pekerjaan sampingan dimana lagi? Uang yang aku punya sekarang juga belum cukup untuk membayar uang semester nanti" gumam Daehyun
"Aku memberimu penawaran yang menarik Daehyun-ah dan aku jamin kau tidak akan rugi apalagi menyesal"
Daehyun teringat dengan ucapan itu dia mengeluarkan kartu nama yang diberikan namja manis itu dari tasnya
"Yoo Youngjae.. haruskah aku menghubunginya?" tanyanya dalam hati
"Daehyun-ah" panggil Hyojung mengejutkan Daehyun dari lamunannya
"Eoh wae Hyojung-ah?"
"Kau di minta dekan ke bagian keuangan fakultas sekarang" jawab Hyojung
Daehyun menghela nafas sejenak lalu berdiri "Gomawo" ujarnya lalu menepuk pundak temannya itu sebelum pergi
Namja tan itu berdiri di depan ruang keuangan dia ragu untuk masuk ke dalam jujur saja dia takut jika mereka memutuskan untuk mengeluarkannya dari kampus ini karena sampai sekarang belum bisa membayar biaya kuliah belum lagi nilainya di semester ini juga menurun
Setelah lama menimbang akhirnya dia memilih masuk ke dalam ruangan tapi bukan kemarahan yang dia terima seperti waktu lalu malahan pak dekan dan kepala bagian keuangan menyambutnya dengan ramah
"Akhirnya kau datang juga Daehyun" sambut kepala keuangan saat melihatnya
"Duduklah Daehyun-ah, kau membuat Hyungmu menunggu lama disini" ujar pak dekan
"Hyung?" bingung Daehyun. Matanya melirik seorang namja dengan pakaian kantoran sedang duduk membelakanginya di kursi sambil berjalan mendekat
"Long time no see Daehyunie" ujar namja itu setelah Daehyun duduk di sampingnya
Mata Daehyun membulat ketika melihat namja manis itu "Ke-kenapa anda bisa berada disini?" tanyanya
"Kenapa kau memanggil Hyungmu dengan anda?" tanya pak dekan bingung
Namja manis itu tersenyum melihat ekspresi wajah Daehyun "Daehyun seperti ini karena kami sudah lama tidak bertemu" sahutnya
"Kau tidak pernah bilang kalau Youngjae-ssi adalah saudara sepupumu Daehyun" ujar pak dekan
Daehyun menggigit bibirnya bingung harus bersikap seperti apa di depan mereka semua, dia baru saja memikirkan namja manis ini tadi tapi kenapa dia sudah muncul saja disini
"Youngjae-ssi sudah membayar seluruh biaya kuliahmu hingga selesai" sambung kepala keuangan
"Ye?" kaget Daehyun lalu menatap Youngjae meminta jawaban, namja manis itu membalas menatapnya dan tersenyum tipis tepatnya menyeringai padanya
"Kalau begitu apa sekarang kami bisa pergi? Aku masih banyak pekerjaan" ujar Youngjae
"Tentu saja Youngjae-ssi" jawab pak dekan
"Ayo Daehyun kita pergi" pinta Youngjae lalu berjalan duluan
.
"Kenapa kau harus muncul disini dan mengaku sebagai hyungku?" tanya Daehyun saat mereka berjalan ke parkiran mobil
"Kau tidak menghubungiku makanya aku putuskan untuk menemuimu disini" sahut Youngjae tanpa memandang Daehyun
"Aku perlu waktu untuk memikirkan tawaranmu"
Youngjae menatapanya setelah mendengar jawaban Daehyun "Apa yang perlu kau pikirkan lagi memangnya?"
"Apa kau pikir mudah bagiku untuk melakukan semua itu?" seru Daehyun
Youngjae membuang nafas "Kita bicara di tempat lain" ujarnya sambil menyerahkan kunci mobil mewahnya pada Daehyun "Kau bisa bawa mobil kan?"
"Aish jinja" geram Daehyun menyambar kunci mobil di tangan Youngjae lalu membuka pintu kemudinya dan masuk kedalam, namja manis itu ikut masuk dia tersenyum melihat kekesalan di wajah Daehyun
"Jangan menunjukan wajah kesalmu seperti itu, kau membuatku semakin menginginkanmu" ujar Youngjae sambil mengelus lengan Daehyun
"H-hyung biarkan aku membawa mobil dengan tenang" gugup Daehyun
Youngjae tertawa "Baiklah"
"Kita kemana?" tanya Daehyun
"Ke tempatku, ikuti saja gpsnya" jawab Youngjae
Daehyun menjalankan mobil merci putih milik Youngjae setelah namja manis itu menunujukan arah tujuan mereka, tidak ada perbincangan di antara keduanya dalam perjalanan mereka memilih diam hingga mobil itu terhenti saat sampai di basement apartement
"Ayo turun" ajak Youngjae saat membuka pintu mobilnya
Namja tan itu tidak menjawab Youngjae dia memilih diam sambil mengikuti langkah namja manis itu dari belakang, langkah Daehyun ikut berhenti saat Youngjae berhenti di depan sebuah pintu apartemen bernomor 241
"Waeyo hyung?" tanya Daehyun bingung
"Bukalah. Passwordnya 628" sahut Youngjae
Daehyun memandangnya bingung tapi tangannya tetap bergerak memasukkan kode pengaman apartement itu
Beep Ckleck
Daehyun masuk setelah Youngjae menyuruhnya dia mengarahkan pandangannya ke segala sudut apartement yang besarnya 3 kali lipat dari tempat tinggalnya
"Bagaimana?" tanya Youngjae
"Apatermennya bagus" jawab Daehyun
Youngjae tersenyum "Coba lihat kamarnya?" ujarnya lalu berjalan mendahului Daehyun dan membuka pintu kamar di samping ruang tv
Daehyun bisa melihat ada ranjang king size, meja rias, lemari pakaian dan meja belajar di dalam kamar bernuasa hitam putih tersebut
"Apa kau menyukai kamarnya? Atau ada yang kurang?"
Daehyun menatap Youngjae yang duduk di sofa dengan pandangan bingung
"Kenapa hyung bertanya padaku? Ini kan milikmu.."
"Aku membelinya untukmu" jelas Youngjae memotong ucapan Daehyun
"MWOYA? Apa kau bercanda hyung?" seru Daehyun terkejut
Youngjae berdiri dan mendekat ke arah Daehyun "Aku tidak pernah bercanda Daehyun. aku serius dengan ucapanku di kafe waktu itu" ucapnya lalu mengalungkan kedua tangannya di tengkuk Daehyun
Namja tan itu melepas rangkulan Youngjae dan dengan cepat bergerak mundur "Tu-tunggu dulu hyung aku belum menyetujui penawaranmu"
Youngjae membuang nafasnya "Susah juga membujuk anak ini" batinnya
"Aku sudah membayar uang kuliahmu sampai kau lulus apa itu belum cukup untukmu?"
"Aku tidak memintanya kau yang datang tiba-tiba dan menawarkan semua itu padaku"
"Apa kau ingin aku meminta Himchan memecatmu dari kafe dan membuat di keluarkan dari kampus hmm?" tanya Youngjae dingin
Namja tan itu diam membeku mendengar ucapan Youngjae dia tidak menyangka ternyata di balik wajah manisnya namja ini bisa berbisa seperti ular, tiba-tiba dia menyesali kenapa dia bisa bertemu dengan namja manis ini
Daehyun menunduk dan mengigit bibirnya "Kenapa kau memilihku?" tanyanya dengan suara pelan
Youngjae berjalan mendekati Daehyun dia menangkup kedua pipi namja tan itu dan mengangkat wajahnya membuat tatapan mereka bertemu
"Karena aku menyukaimu dan aku menginginkanmu jadi milikku"
"Tidak mungkin kau menyukaiku secepat itu kita baru saja bertemu dua kali itupun secara kebetulan hyung" seru Daehyun
"Tidak ada yang tidak mungkin Daehyun-ah semua itu bisa saja terjadi" bisik Youngjae meyakinkannya
"Lalu apa yang harus aku lakukan?" tanya Daehyun menatap Youngjae
"Seperti yang aku katakan kau hanya perlu memuaskanku di ranjang baby boy"
"A-aku ti-tidak tahu ca-caranya hyung"
"Mwo? Kau belum pernah melakukannya?" kaget Youngjae
Daehyun menggeleng "B-belum pernah. Apa ka-kau mau mengajariku hyung?"
Youngjae tersenyum senang dia seperti mendapat jackpot, namja manis itu dengan cepat langsung mencium bibir tebal Daehyun membuatnya terkejut dengan ciuman yang tiba-tiba, Daehyun berusaha membalas ciuman ganas Youngjae dengan melumat bibir bawahnya seperti yang dilakukan namja manis itu
"Hmppck nghhh mpck" Youngjae mendesah dan memiringkan kepalanya membuat ciuman mereka semakin dalam
Mendengar desahan itu tubuh Daehyun seakan terasa panas apalagi tangan Youngjae terus mengelus tengkuknya lalu naik ke rambutnya dan meremasnya lembut
"Mpck nghhh hhh" tangan Youngjae membuka kancing kemeja Daehyun satu persatu lalu membuangnya setelah terlepas
"Nghh Hyunghhh" desah Daehyun saat tangan Youngjae mengelus perutnya
Youngjae melepas ciuman mereka dan mendorong namja tan itu hingga jatuh terduduk di sofa samping tempat tidur dengan cepat namja manis itu membuka jas dasi dan kemeja yang di pakainya
Seketika Daehyun dibuat terpana saat melihat tubuh atas Youngjae yang putih bersih tanpa noda apapun, namja manis itu tersenyum miring ketika melihat tatapan Daehyun
"Menikmati apa yang kau lihat?" goda Youngjae
"H-hyung" gugup Daehyun ketika namja manis itu mendaratkan pantatnya di pangkuannya
"Shtt" Youngjae mengarahkan jari tangannya ke bibir Daehyun dan mengusapnya sensual "Aku akan mengajarimu bagaimana cara memuaskan" ujarnya lalu kembali mencium namja tan itu, dia memasukkan lidahnya ke dalam mulut membelai lidah Daehyun
Daehyun mengernyitkan alisnya saat Youngjae membuat tubuh mereka saling menempel namja manis itu juga menggoyangkan pantanya mencoba menggoda junior Daehyun, tangan Youngjae mengelus sisi nipple Daehyun dengan cara melingkar lalu mencubitnya
"Nghh mpckhh" tangan Daehyun meremas bahu Youngjae
"Hmph ahh" Youngjae melepaskan ciuman mereka saat merasa butuh oksigen
Ciuman Youngjae turun ke rahang lalu leher Daehyun dia tersenyum saat namja tan itu mengeram rendah ketika bibirnya tulang selangkanya, Youngjae mencium tempat yang sama berulang kali dengan sengaja dia mengigit kecil titik sensitif Daehyun hingga meninggalkan tanda
Puas dengan mengukir tanda itu bibir Youngjae turun ke dada Daehyun dia mengulum nipple yang tadi di mainkannya tangan kanannya mengelus junior namja tan itu di balik celana jeansnya
"Ahh hyungh"
Youngjae berhenti dan menatap Daehyun dengan senyum menggodanya dia turun dari pangguan Daehyun berjongkok di depan namja tan itu tangannya tidak berhenti mengelus juniornya, Daehyun hanya diam melihat apa yang dilakukan Youngjae
"Mari kita lihat sebesar apa kebangganmu" ucapnya lalu membuka celana Daehyun dan mengeluarkan junior yang setengah menegang
Mata Youngjae berbinar saat melihat junior besar Daehyun "Besar seperti yang aku bayangkan" ujarnya lalu meremas junior Daehyun pelan
Youngjae menurunkan kepalanya sejajar dengan junior Daehyun dia mulai mengecup kepala junior Daehyun lalu menjilatnya dengan sensual
"Hahh h-hyung ahh" Daehyun mengadahkan kepalanya tangannya meremas kuat pinggiran sofa ketika Youngjae mulai memasukkan juniornya ke dalam mulut hangatnya, namja manis itu mengulum junior Daehyun yang hanya masuk setengah dengan tempo pelan
"Nghh ahhh" desah Daehyun dengan mata tertutup, tangan Youngjae meremas bagian yang tidak terjangkau mulutnya sesekali mencubit bola kembar Daehyun
"Ahhh hyunghh hahhhh"
"Mpph ngh slurp mphhh" desah menggoda Youngjae ditengah kulumannya sesekali lidahnya ikut memainkan kepala junior Daehyun, dia mencoba memasukan seluruh junior besar namja tan itu ke dalam mulutnya
Daehyun membuka matanya ketika mendengar desahan itu wajahnya kian memerah melihat pemandangan erotis saat Youngjae dengan semangatnya mengulum dan menjilati miliknya, Daehyun merasa miliknya semakin membesar tanpa sadar tangannya meremas rambut Youngjae membantunya mempercepat gerakannya
"Hngh hyung ahhh akuh ingin keluar"
Mendengar itu Youngjae semakin mempercepat kulumannya dia menghisap kuat junior Daehyun
"Ahh hyunghh akhhhh" Daehyun tanpa sadar mendorong kepala Youngjae hingga menabrak tenggorokannya, namja tan itu menyemprotkan cairannya lumayan banyak di dalam mulut Youngjae
"Uhuk uhuk nghh" Youngjae tersedak karena terkejut namja tan itu tiba-tiba mendorong kepalanya
Daehyun terengah-engah dia membuka matanya saat mendengar suara batuk namja manis itu, bisa dia lihat mata memerah Youngjae yang menatapnya sambil berusaha menelan semua cairan yang dia keluarkan di dalam mulutnya
"Mian hyung aku tidak sadar mendorong kepalamu" sesal Daehyun
"Gwenchana aku hanya terkejut tadi.. cairanmu nikmat baby boy" ujar Youngjae tersenyum menggoda, dia membersihkan cairan Daehyun di dagu dan dadanya dengan tangannya lalu menjilatnya sampai bersih matanya terus menatap namja tan itu
Daehyun mengeraskan rahangnya ketika Youngjae melakukan itu matanya tidak bisa lepas dari namja manis itu dengan sensualnya mengulum jari-jarinya sendiri
Youngjae berdiri dengan gerakan menggoda dia dengan perlahan membuka celana kain dan memperlihatka juniornya yang sudah menegang, Daehyun meneguk ludahnya kasar saat melihat tubuh polos Youngjae matanya terus menatap junior mungil namja manis itu
Youngjae tersenyum miring melihat Daehyun yang menatapnya tanpa berkedip matanya berubah gelap terlihat jika namja tan itu mulai bernafsu dengan godaan. Youngjae kembali duduk di pangkuan Daehyun tangannya mengusap lembut dada bidang perut hingga junior namja tan itu dia mengolesi junior Daehyun dengan cairannya sendiri sesekali meremasnya membuatnya menegang lagi, namja manis itu mengangkat sedikit pantannya dan mengoleskan cairan Daehyun di holenya
"Nghh ahhh" Youngjae mendesis saat dua jarinya masuk, dia melumasi holenya dengan cairan Daehyun
"Ahh Daehyun nghhh" desah Youngjae di depan Daehyun saat mengeluar masukkan jari-jarinya
Daehyun menahan nafasnya melihat kelakuan Youngjae "Perlu bantuanku?" tawarnya
Youngjae membuka mata dan menggeleng dia mengeluarkan jari-jarinya "Siap untuk intinya baby boy?" tanyanya
"Nde" sahut Daehyun dengan suara beratnya dia memegang pinggang Youngjae
Youngjae tersenyum dengan pelan dia memasukan junior Daehyun ke holenya, namja manis itu mendesis ketika junior besar Daehyun baru masuk setengah
"Kau sempit hyung hh" desah Daehyun sambil mengigit bibirnya
Youngjae menahan nafasnya lalu dengan sekali hentak dia memasukkan seluru junior Daehyun "AKHHH" teriak keduannya
"Hahh besar sekali baby boy hh. Kau membuat lubangku penuh nghh" desah Youngjae
Youngjae mulai bergerak keluar masuk dengan tempo sangat pelan berusaha menyesuaikan holenya dengan milik namja tan itu
"Akhh ahhh hyung sempithh" erang Daehyun meremas pinggang Youngjae
"Ahh milikmu yang ngh terlalu besar ahhh" puji Youngjae sambil menaik turunkan badannya
Daehyun mengigit bibirnya sendiri merasakan sensasi berkedut hole Youngjae tangannya meremas pantat kuat namja manis itu, miliknya serasa di manjakan di dalam sana
"Hyung hh lakukan lebihh cepat" desah frustasi Daehyun
Youngjae membuka matanya lalu tersenyum dia membelai bibir bawah Daehyun "Akuh ahh masih ingin nghh merasakan milikmu di lubangkuh ahh" godanya
"Sial" Daehyun mengeram frustasi tanpa aba-aba dia membanting tubuh Youngjae ke sofa membuat namja manis itu terkejut "Biar aku saja yang bergerak" ujarnya lalu menumbuk cepat hole Youngjae
"Akhh ahhh Daehyun ahhhh"
"Nghh ahhh babyhh teruss nghhh" Youngjae mendesah kacau saat Daehyun menghentaknya cepat, dia meremas pundak namja tan itu
"H-hyung holemuh nikmat hahh" Daehyun mengadahkan kepalanya meresapi pijatan hole Youngjae
"Arghhh" Youngjae berteriak tubuhnya menggelinjang holenya menjepit junior Daehyun kuat saat namja tan itu menabrak spotnya
"Disanahh Daehyun ahhh tumbuk lagihh ahh ahhh"
Daehyun menyerigai "Hahh begini hyung?" dia menumbuk kuat tempat yang sama berulang kali
"Nde babyh hahhh lakukan nghh lagih ahh aahhh"
Youngjae melingkarkan kakinya ke pinggang Daehyun "Ahhhh kau hebat ahh baby boy ahhhh hahhhh"
Daehyun semakin bersemangat mendengar pujian dari Youngjae matanya melirik pada nipple tegang namja manis itu, tangannya mengelus nipple itu membuat Youngjae mendesah dia tersenyum miring kemuadian mencubit keras kedua nipple itu
"Aahhhh hisap ahh Daehhh kulum nipplekuhh nghh" pinta Youngjae
Daehyun menurut dia menundukkan kepalanya menjilat dan mengulum kedua nipplenya bergantinnya, puas dengan nipple Youngjae bibirnya naik ke leher jenjang namja manis itu dia menjilati dan mengigit hingga meninggalkan tanda tanpa menghentikan tumbukkannya
"Ahh eunghhh aahhhh" desah Youngjae saat lidah basah Daehyun menjilat belakang telinganya, namja manis itu meremas mesra rambut Daehyun
"Babyh lebihh cepat ahhh lebih ahh kuat lagi nghh" Daehyun menggerakkan miliknya sesuai permintaan Youngjae. Daehyun mengangkat tubuhnya saat merasakan sesuat yang mengeras di perutnya dia melihat junior mungil Youngjae yang sudah sangat keras
"Babyhh aku akan ahhh sampai ahhhh" Youngjae mengerang tangannya mulai mengocok miliknya sendiri. Daehyun yang melihat itu melepas tangan Youngjae dari miliknya dan menggantinya dengan tangannya sendiri
"Biar aku yang melakukannya hyung" ujar Daehyun, dia mengocok junior Youngjae dengan cepat selaras dengan kecepatan tumbukkannya
"Ahhhh ahh ohhh teruss ahhh"
"Hyung ahhhh" desah Daehyun merasa miliknya semakin membesar dirinya juga akan sampai
Youngjae meremas tangan Daehyun yang sedang mengocok miliknya "Ahhh Dae ahh akuhh hampir nghhh"
"Hhah aku juga h-hyung"
"Lebih cepat lagihh ahhh" Youngjae terus meminta lebih membuat Daehyun bergerak semakin menggila dan acak
"Ahhh bersamahh Daehyun ahh ahhh akhhhhhh"
"Ohhh hyunggg hhhh"
Keduanya mendesah nikmat ketika klimaks datang tubuh Youngjae menggelinjang saat cairan namja tan itu menyembur sangat banyak di dalamnya hingga merembes keluar, tubuh Daehyun langsung ambruk menimpa namja manis dibawahnya
Dengan nafas terengah-engah Youngjae tersenyum puas dia mendapatkan apa yang diinginkannya dari Daehyun, dia mengelus kepala belakang namja tan yang masih mengatur nafasnya
"Ternyata kau cepat belajar ya" ujar Youngjae
Daehyun mengangkat tubuhnya dan menompangnya dengan kedua sikunya setelah menetralkan nafasnya yang terengah-engah, dia melihat wajah berkeringat Youngjae yang sedang tersenyum menatapnya
"Aku hanya mengikuti instingku"
Youngjae mengelus rambut basah Daehyun "Bagaimana apa kau menikmatinya?"
"Nde" jawab singkat Daehyun
"Jadi apa kau menyesal telah bertemu denganku?"
Daehyun menggeleng "Setelah ini apa?" tanyanya
"Tanda tangani kontraknya dan tinggal disini, aku akan memberikanmu apapun apa yang kau inginkan" sahut Youngjae menatap lurus mata Daehyun
Daehyun mengangguk "Apa hyung juga akan tinggal disini?"
"Tidak aku tinggal di apartementku. Kenapa?"
"Tidak bisakah kau tinggal disini? Apartement ini juga milikmu" pinta Daehyun
Youngjae tersenyum "Aku membelikannya untukmu. Memangnya kenapa jika kau tinggal sendiri disini?"
"Apartement ini terlalu besar dan terlalu besar aku akan kesepian jika hanya sendirian tinggal disini, lagipula apa bedanya aku pindah jika tetap kesepian" jawab Daehyun
Youngjae tertegun mendengarnya kemudian tersenyum tipis "Jadi kau ingin kita tinggal bersama?"
"Nde. Tinggallah disini dengan begitu aku akan memuaskanmu kapan saja kau minta"
Youngjae menyeringai mendengar jawaban Daehyun "Apa kau sedang memberikanku penawaran Jung Daehyun?"
Daehyun mengangkat bahunya "Anggap saja seperti itu"
"Call aku akan tinggal denganmu" jawab Youngjae tersenyum puas
"Ngomong-ngomong hyung, bisa kita melakukannya lagi?" ujar Daehyun lalu melirik ke arah bawah, mata Youngjae ikut melihat ke arah mata Daehyun dia terkekeh mengetahui maksud namja tan itu
"Lakukanlah. Ranjang besarmu sedang menuggu kita baby boy" bisik Youngjae menggoda Daehyun tersenyum dengan cepat dia mengangkat tubuh Youngjae dan menidurkannya di ranjang. Namja tan itu kembali menghentak miliknya ke dalam hole Youngjae, kamar mereka kembali terdengar suara desahan erangan dan decitan ranjang yang ikut bergerak kerena ulah mereka
.
.
.
.
.
END
