Disclaimer: I'm ( definitely ) not the owner of APH. The owner's Hidekaz Himaruya-sensei. *iyalah*

Warning: jalanan licin, berkelok2 /halah/

Peringatan ( sebenernya sama aja ama warning =='a ): kalo ada tanda (( )) berarti Author yg ngomong yaa ( emang semua gue sih, Cuma yah, ngerti lah! *dipenggal* )

Pagi itu, awan masih biru, dan langit masih putih. *bego*-- maksudnya, langit masih biru, dan awan masih putih. Burung masih menyanyikan lagu kebangsaannya, cuit cuit. Kira-kira, apa yang berubah? Author juga ga tau. *diinjek pembaca*

*bangkit lagi* ehm—sampai mana tadi? Ah, yg tadi itu basa basi doang. Ini dia cerita benerannya:

Pagi itu, langit biru, dan awan putih. Burung berkiacauan. Antonio keluar dari peraduannya. Dan dia melihat uke-nya yg imut, tapi ga lebih imut gari gue *dipenggal pake kapak sama Antonio* -- iyak! Bercanda! Ehm.. Lovino, sedang membuat teh. Tiba-tiba Antonio memeluknya dari belakang (( aw ))

"HOI! Apa yang kau lakukan?! (?)" kata Lovino sambil nepis pelukan Antonio. Kasihan sekali. Meluk gue aja deh. *dibantai gara2 kebanyakan gaje*

"uuu…. Lovino, kau jahat sekali. Aku kan Cuma memelukmu~" kata Antonio sambil manyun, bibirnya minta digeplak. Lovino blush. "ya—kan ga boleh!" "kenapa ga boleh? Aku kan seme-mu." Kata Antonio. "tetap saja! Kita kan sesama jenis! ((GA APA2 KOK! AUTHOR MENDUKUNG PERCINTAAN SESAMA JENIS UNTUK ANIME *dilelepin ke sungai Gangga*))"

"jadi, selama ini kau mikir begitu…?" kata Antonio dengan tampang /sok/ serius. "kupikir kau mencintaiku, kalau begini,… baiklah. Aku akan mencari wanita (?)" lalu Antonio berbalik dengan dramatis. Lovino yang cemas mengira ia benar-benar akan pergi, teriak "tu—tunggu! Aku ga bermaksud begitu…"

"benarkah?"

"iya" ucap Lovino sambil blush-ala-tsundere.

"HAHAHA! KENA DEH!" canda Antonio yang kemudian ditendang oleh Lovino. Author dan keluarganya (?) sweatdrop.

Tak lama kemudian ada yang mengetuk pintu. "ya, sebentaar!" kata Antonio sembari (( iya, bahasanya tinggi, tau kok. =__= )) membuka pintu. Ia melihat orang di depan pintu. "Gilbert? Ada perlu apa kesini? Kau kangen sama aku yaaa~?" sapa Antonio yang diikuti oleh quartet death glares, yaitu dari Lovino, Gilbert, Gilbird (?), dan Author *lha?*

"=='' yaa, ada perlu apa kesini, Gilbert?"

"aku… mau menyatakan cinta"

"APAAAAA?!?!?!?!" jerit Antonio, Lovino, dan Author.

"me—memang kau suka sama siapa, Gilbert?" kata Author *lah??*

"aku ga tau, aku nunggu dikasih tau ama Author. Kau siapa?" Tanya Gilbert

"aku Authormu…." Jawab Author sambil menghilang pelan-pelan dan melanjutkan cerita. Gilbert, Gilbird, Lovino, dan Antonio ber-swt ria.

Lanjut. "memang kau suka siapa, bert? (( ga enak bgt manggilnya bert ))" Tanya Lovino.

"aku suka Antonio" jawab Gilbert tanpa perasaan bersalah.

YAK! ITULAH CHAPTER 1! Mau chapter 2? Diobral loh /halah/

Sebelumnya, Author minta maaf, karena banyak 'sesuatu' yang garing. Abis Author lagi makan keripik sih. Tuh kan, garing lagi. Ah, sudahlah. Warui, minna. *kluk* jya nee~

chapter 2 pastinya!