Sick
Jimin; Yoongi
.
.
Yoongi membuka pintu kamar dan menutupnya dengan sangat tidak manusiawi, membuat seseorang yang didalamnya terperanjat kaget dan bangun dari tidurnya. "Yoongi hyung kau mengagetkanku, ugh kau membuat jantungku menggelinding tau" Jimin memposisikan dirinya duduk bersandar pada kepala ranjang. Ugh sedikit menggerakkan tubuhnya, tubuhnya serasa nyeri disemua sisi tapi ia tetap tersenyum kepada hyung kesayangannya itu.
"Ah, hyung kenapa diam saja disitu? Kemarilah aku merindukanmu tau" Jimin tersenyum manis kearah Yoongi dan menepuk space yang kosong disebelahnya. Rasanya Yoongi ingin menangis saja sekarang. Ia sangat tau bahwa dongsaengnya yang satu itu menyimpan sakit yang teramat sangat pada sekujur tubuhnya, dan menutup luka itu dengan senyuman bodoh yang selalu ia berikan kepada Yoongi.
.
.
"Kenapa kau tidak memberitahuku?"
"Apa yang harus aku beritahukan kepadamu hyung?"
"Kau jatuh dibackstage dan―"
"Aku baik baik saja, tak ada yang perlu dikhawatirkan"
Jimin terus menampilkan senyum yang menurut Yoongi adalah senyum bodoh yang penuh kebohongan.
.
Jimin perlahan menuruni ranjangnya dan mendekati Yoongi yang sedari tadi berdiri sambil menundukkan kepalanya. Kedua tangannya memegang pergelangan Yoongi dan mengatakan kalau ia baik baik saja dan hanya membutuhkan beberapa jam istirahat yang terpenting Yoongi tak perlu mengkhawatirkannya lagi.
Dengan kasar Yoongi menghempaskan dengan kasar tangan Jimin dan beralih mencengkram kerah kaus oblong yang dipakai Jimin. Jimin menutup matanya, ia siap akan semburan kata kata manis yang meluncur dari mulut Yoongi.
"KAU JATUH DIBACKSTAGE DAN PINGSAN SEBELUM KITA PERFORM, DAN KAU BILANG ITU BAIK BAIK SAJA. ASTAGA PARK JIMIN APA OTAKMU SEBESAR BIJI KEDELAI HA? AKU HAMPIR TIDAK IKUT NAIK KEATAS PANGGUNG KALAU TIDAK SI NAMJOON SIALAN MEMAKSAKU UNTUK TETAP PERFORM. RASANYA JANTUNGKU GELIN "
"Sudah selesai hyung?" Jimin membuka matanya. Hanya udara kosong yang menyapa. Ia merasakan kaosnya basah. Jimin menundukkan kepala dan terlihat kepala Yoongi yang bersandar pada bahu sempit Jimin dan jangan lupa tangannya masih mencengkram kerah kaos Jimin.
Punggung hyung kesayangannya bergetar, Jimin tak tega melihat hyungnya menangis. Ia menurunkan tangan Yoongi dari kerah kausnya. Dan menyelipkan kedua tangannya diantara leher dan kaki Yoongi lalu menggendong ala bridal ke ranjang Jimin.
Yoongi memekik kaget.
"Ya! Park Jimin! Kau masih sakit, turunkan aku. Sekarang!"
Jimin meletakkan Yoongi dengan hati hati dan ia membaringkan badannya disamping Yoongi.
"Kau cerewet sekali sih hyung, kau juga perlu istirahat. Kau terlalu sering bertapa di studio kumuhmu dan ewh kau terlihat seperti vampire yang kurang darah"
"Berisik kau Park!" Yoongi menarik selimut hingga menutupi kepalanya. Jimin gemas sekali pada hyungnya yang satu ini. Ia menarik selimut Yoongi dan menatap lurus kearah mata Yoongi.
"Kau kurang tidur hyung?" ucap Jimin sembari menyentuh kantung mata yang sedikit menghitam.
"Jangan terlalu sering memikirkanku, oke hyung" Jimin mengerlingkan matanya dan dibalas dengan cubitan Yoongi di pinggangnya.
.
.
.
Jimin memang tidak pandai berbohong, namun ia memiliki beribu cara membuat Yoongi tersenyum karenanya.
.
.
.
Based on bangtan pas fanmeet di jepang, waktu itu jimin ga ikut perform karna abis jatuh dibackstage huhuhuhuh kesayangan. Tapi kegalauan langsung sirna bcs besoknya dia aplot foto bareng kumamon dan wajahnya gembira gitu.
Kritik dan saran bro
6 November 2015
rapperteplon
