I'm Back

Selamat meinkmati cerita dengan Pairing baru. Ini semua karena HSR. Nemu YoungB dan jatuh cinta. Lalu semua moment dia sama Mark membuat aku senyam senyum sendiri dan akhirnya buat ini. Beberapa nemu dengan pairin baru ini sih dan akhirnya ikut meramaikan. Maaf kalau terlalu OOc dan juga buat typo yang ada dimaana-mana. Semua Chara dalam cerita ini bukan milik saya, mereka milik keluarga, agensi, dan Tuhan.

If You Don't Like Just Go Away. I Dedicated this for the reader especially you all HongMark Lovers

The Chara not mine but they belong to themselves, parents, agent, and God. This Stories Belong to me Byun14/Yui

.

.

Yui

.

Present

.

.

Dunk Shoot

.

.

HongMark / YoungMark

Yang Hongwon / Lee Minhyung

YoungB / Mark Lee

BB

.

.

Jika hyung bisa mengalahkanku kali ini maka kau bisa minta apapun dariku

Apapun itu?

Yah apapun itu

Baiklah, jangan menyesal

Tunggu!

Apalagi?

Kalau aku menang aku juga boleh minta apapun darimu

Baiklah

.

.

Acara High School Rapper memang ajang yang dibuat untuk mencari bakat terpendam dari anak remaja yang menyukai hiphop. Mnet mengadakan acara ini karena mereka tahu banyak potensi anak-anak remaja di korea selatan yang begitu bagus dalam melakukan rap, meski hal itu dipandang sebelah mata banyak orang. Namun, dengan adanya acara ini bisa membuka pandangan banyak orang jika rap tidak selalu tentang hal buruk.

.

Mark Lee salah satu idol yang bernaung di bawah SM Entertaiment adalah remaja sekolah yang tak pernah lelah untuk belajar. Dia mengikuti acara High School Rapper bukan untuk menunjukkan kemampuannya sebagai idol. Dia mengikuti acara itu untuk bisa memperbaiki kemampuannya dan mendapatakan banyak teman baru juga bertemu dengan para rapper hebat yang menjadi mentor di sana. Namun, sepertinya dia tidak hanya bertemu dengan teman dan mentor tapi, seseorang yang berbeda dari yang lainnya.

.

Hari pertama saat Mark datang untuk mengikuti seleksi wilayah sangatlah terasa begitu kaku. Itu adalah hal yang dia rasakan. Dia melihat begitu banyak anak remaja yang mengikuti seleksi memiliki kemampuan yang baik. Awalnya dia memang merasa cukup ragu, tapi setelah dia berusaha menenangkan dan meyakinkan dirinya sendiri semua menjadi sedikit membaik. Namun, usaha itu cukup susah apalagi saat satu nama disebut oleh staff. Dia tak mengetahuinya sama sekali, sedangkan para peserta yang lain tahu anak ini. Dia hanya menelan ludahnya karena rasa takut yang sempat menghilang hinggap lagi.

.

Pintu ruangan terbuka dan seorang anak remaja lain dengan menggunakan kemeja putih dan celana hitam sibuk dengan ponselnya memasuki ruangan. Mark tanpa sadar menatapnya tanpa berkedip. Dia berpikir mungkin anak ini yang tadi di tanyakan oleh staff dan benar saja. Menurut Mark anak yang bernama Yang Hongwon dengan panggilan YoungB memang memiliki aura yang kuat. Karena hanya dengan melihatnya Mark tahu dia memiliki kemampuan yang hebat.

.

Acara selesksi wilayah berjalan dengan menyenangkan. Mark bisa tersenyum karena akhirnya dia bisa masuk menjadi 9 besar, meski dia mendapat banyak komentar dari mentor Swings. Penampilan terakhir dari seorang Yang HongWon sukses menghipnotis banyak penonton. Mark akui kemampuan seorang Yang Hongwon memang sudah layaknya profesional seperti yang dikatakan oleh mentor Swings.

.

Kompetisi terus berlanjut dan hubungan Mark dengan timnya terbentuk dengan baik. Mark tak mengetahui banyak tentang Dickids crew yang dibicarakan banyak orang dan baru tahu kalau Hongwon adalah salah satu dari mereka setelah menjadi satu tim. Dia awalnya merasa sangsi untuk bisa dekat dengan Hongwon karena dia tahu SM tidak akan membiarkan artisnya terlibat skandal yang merugikan. Namun, setelah berkumpul bersama Mark tahu, Hongwon bukanlah anak yang nakal seperti perkiraan banyak orang.

.

Kompetisi selanjutnya adalah untuk menentukan mentor mana yang akan mereka pilih. Mark mendapatkan banyak bantuan dari timnya untuk persiapan adu cypher. Mereka juga mengantisipasi grup manakah yang akan menjadi lawan mereka dan berusaha mencari keunggulan juga kelemahan masing-masing. Persaingan ini digunakan untuk menentukan mentor mereka kedepannya.

.

Giriboy dan Seo Chulgu menjadi mentor pilihan tim Mark untuk kompetisi berikutnya. Tim Seoul Gangseo kini tengah berkumpul di sebuah lapangan indoor. Mereka bermain basket bersama dan menikmati makanan ringan yang dibawakan oleh mentor mereka. Bercanda dan mengobrol bersama sambil bermain tanpa Mark sadari sepasang mata sedari tadi cukup sering mencuri pandang padanya. Bahkan dia terlihat begitu mengagumi permainan basket seorang Mark Lee.

.

Kompetisi ketiga dimulai dengan setiap wilayah akan memilih 3 perwakilan untuk ke babak berikutnya. Mark cukup terkejut karena akan begitu banyak yang dieliminasi di babak ini. Namun, karena ini adalah sebuah kompetisi dia harus bisa menujukkan penampilan dan kemampuan terbaiknya. Sejujurnya Mark merasa sedih karena harus melawan orang yang bisa dikatakan cukup dekat dengannya di tim. Namun dia tahu ini adalah kompetisi dia harus bisa profesional.

.

Hari kompetisi datang dan jujur saja Mark merasa cukup tegang. Dia menyandarkan tubuhnya di back stage dan memejamkan matanya. Hampir saja terlelap sebuah benda dingin menyentuh pipinya membuat Mark tersentak dan membuka matanya. Mark mencebikkan bibirnya melihat seseorang yang begitu diagungkan banyak orang ini.

.

"jangan mencebikkan bibirmu seperti itu, kau mau dicium" celetuk Hongwon membuat Mark makin menekuk wajahnya

"aishh hyung makin memperburuk semuanya" keluhnya kemudian

"apa yang aku lakukan?" tanya Hongwon dengan wajah bodohnya

"tentu saja kau menanggangguku" ketus Mark membuat senyum Hongwon terkembang

"benarkah? Lagipula kenapa kau disini sendirian?" tanya Hongwon semakin menggoda Mark

"hyung benar-benar sangat suka mencampuri urusan orang" balas Mark dengan sebal

"bukan mau mecampuri urusan orang, terlihat aneh saja kau tidak berkumpul dengan yang lain" ujar Hongwon masih melanjutkan menggoda Mark

"aku hanya merasa sedih" lirih Mark akhirnya

"karena melawan Sangho?" Mark menganggukkan kepalanya, bukan hanya karena dia dekat dengan Sangho tapi karena dia juga punya rap yang bagus

"kau pasti bisa melewatinya, aku yakin kau bisa dan ayo berkumpul karena sekarang waktunya rehearsal" ucap Hongwon berusaha memberikan semangat

.

Mark masih merasa cukup tegang dan gugup membuatnya mendapat nasihat dari Giriboy. Dia hanya menganggukkan kepalanya dan mengiyakan berusaha untuk merilekskan diri. Kompetisi dimulai dan jujur saja jantung Mark berdebar keras. Dia menghela napas saat namanya di panggil. Dia memejamkan matanya sejenak dan entah kenapa otaknya memutar bayangan orang yang sudah memberikan semangat padanya tadi.

.

"Mark"

.

Mark terdiam saat mendengar namanya yang diucapkan oleh Seo Chulgu untuk melaju ke babak berikutnya. Dia tak menyangka kalau dirinya bisa mengalahkan Sangho. Dia kembali ke tempat duduknya dan disambut dengan senyuman manis dari orang yang sudah memberikan semangat padanya. Dia tak membalasnya karena jujur saja dia masih terkejut kalau dirinya yang lolos. Dia meraih tangan Sangho saat sudah duduk lagi karena jujur saja dia tak merasa lebih baik dari Sangho. Sedang Sangho sendiri hanya bisa tersenyum dan meyakinkan Mark kalau dia memang melakukan pekerjaannya dengan baik dan pantas melaju. Tanpa mereka sadari ada seseorang yang sedang merasa sebal dengan momen tersebut.

.

Kompetisi berakhir dan dari setiap wilayah memiliki 3 perwakilan. Dari Seoul Gangseo ada Yang Hongwon, Kim Yonho dan Mark sendiri. Ketiganya kini sedang bersama dan Mark masih saja belum sepenuhnya percaya kalau dirinya memang lolos. Yonho yang melihatnya hanya tersenyum geli sebenarnya para anak-anak Seoul Gangseo tak percaya kalau Mark adalah seorang anak sekolah dengan usia 19 karena nyatanya dia tanpa sadar bertingkah begitu menggemaskan.

.

"berhentilah menatap kami berdua begitu sangsi" ucap Hongwon dengan nada malas

"benar, sampai kapan kau tak percaya kalau memang lolos" sambung Yonho ikut jengah

"tapi aku memang tak percaya bisa mengalahkan Sangho hyung" balas Mark sambil menganggukkan kepalanya

Ctak

"hyung! Itu menyakitkan" seru Mark karena Hongwon yang menyentil keningnya

"makanya berhenti merendah, kau itu punya kemampuan" sahut Yonho merasa heran sendiri karena Mark terlalu sering merendah

"Yonho benar, kau itu memiliki kemampuan, hanya saja kau belum menemukan seseorang yang bisa mengajarimu untuk mengasah kemampuamu" sambung Hongwon dan Mark hanya bisa mencebikkan bibirnya

"apa hyung mau mengajariku?" tanya Mark kemudain menatap Hongwon

"boleh saja" jawab Hongwon dengan sebuah seringai

"jangan sekalipun minta bantuan padanya kalau kau memiliki kami" sahut Giriboy yang baru datang bersama Chulgu

"ahh Giri hyung dan Chulgu hyung sudah datang"

"memang kenapa aku tak boleh mengajarinya?" tanya Hongwon menaikkan sebelah alisnya pada kedua mentornya

"karena aku tak yakin belajar yang diharapkannya akan sama dengan apa yang kau bayangkan Hongwon-ah" Yonho tertawa mendengar penuturan Chulgu sedang Giriboy hanya bisa tersenyum. Mark sendiri menatap bingung yang lain karena Hongwon malah mendengus sebal

"abaikan, semuanya Mark" ujar Giriboy tersenyum maklum

"aku tak mengerti maksud Chulgu hyung" balas Mark menatap bingung kepada mentornya

"kau tak perlu mengerti yang dimaksudkan olehnya" terang Yonho dengan nada menyebalkan

"yah karena kau masih kecil" sahut Hongwon kemudian

"aku sudah akan legal sebentar lagi dan aku bukan anak kecil" sanggah Mark tak terima disebut anak kecil

"sudahlah berhenti bertengkar" dengus Giriboy merasa bosan

"maaf" ucap Mark membuat semua menggelengkan kepalanya

.

Mark tersenyum saat mengetahui kalau dia akan menjadi duo di kompetisi berikutnya bersama Yonho. Setidaknya dia tidak harus berjuang sendirian. Bukan dia tak yakin dia bisa tapi dia tahu lawannya cukup berat karena tim mereka akan melawan tim dari Swings. Jadwal Mark begitu sibuk dengan NCT membuatnya tak bisa sering bertemu dengan timnya. Dia hanya bisa menyisakan sedikit waktu istirahatnya untuk menemui Yonho. Meski sejujurnya dia juga ingin bertemu dengan Hongwon karena dia merasa nyaman bertanya dan mengobrol dengannya. Bukan dia tak nyaman bersama Yonho tapi entahlah ada yang berbeda dari mereka berdua.

.

Hari kompetisi datang dan dia harus rehearsal. Mark merasa jauh lebih rileks dibandingkan kompetisi sebelumnya. Entahlah dia merasa semakin nyaman bersama orang-orang di high school rapper. Dia menyapa team Swings dan megobrol sebentar bersama mereka sebelum kembali melakukan rehearsal. Mark diam dan duduk bersama Yonho juga Byeongho menyaksikan penampilan dari Hongwon dan Hamin.

.

"mereka benar-benar hebat" puji Mark setelah melihat rehearsal keduanya

"siapa yang lebih kau suka?" tanya Byeongho tiba-tiba membuat Mark dan Yonho menatapnya. Namun, berbeda dengan Yonho yang menyeringai dan Mark malah mengerjapkan matanya beberapa kali.

"YoungB atau Osshun?" tanya Byeongho kemudian karena Mark masih belum memberikan jawaban

"Hongwonie hyung" jawab Mark dengan ragu dan baik Yonho juga Byeonho berseru dan bersiul membuat orang-orang menatap mereka bingung. Mark sendiri entah kenapa dia merasa wajahnya memanas. Dan karena tak mau menjadi bahan ejekan dia segera menjauh.

.

Kompetisi dimulai untuk menentukan wilayah mana yang akhirnya akan masuk ke babak final. Mark merasa dia dan timnya cukup kuat untuk bisa menang. Meski dia juga cukup khawatir karena dia tahu Swings Team adalah team yang kuat. Dia cukup percaya diri untuk bisa mengalahkan Byeongho meski kemungkinannya cukup kecil. Dia dan Yonho sudah menyakinkan bahwa mereka cukup menikmati panggung dan menyelesaikannya seperti latihan mereka.

.

Mark cukup puas dengan hasil yang diterima timnya. Mereka memiliki selisih yang tak begitu jauh yaitu 17 point. Dia yakin Hongwon bisa melewati perbedaan itu. Meski begitu dia tetap berdoa yang terbaik. Penampilan Hongwon VS Hamin ada di sesi terakhir membuat mereka menunggu cukup lama.

"bagaimana menurutmu?" tanya Hongwon pada Mark tanpa menatap atau bahkan meliriknya

"maksud hyung?" tanya Mark bingung membuat Hongwom menatap padanya

"Hamin?" tanya Hongwon lagi seraya menatap Hamin

"dia bagus" jawab Mark dengan singkat masih kurang paham maksud Hongwon

"YoungB?" tanya Hongwon lagi membuat kerutan di dahi Mark timbul

"bagus juga" jawabnya kemudian

"hanya itu?" tanya Hongwon dengan nada tak terima membuat Mark menatapnya bingung

"lalu?" tanya Mark

"tidakkah kau mau memberiku semangat?" tanya Hongwon dengan sebal

"kau bisa mendapatkan point tertinggi saat audisi, semua orang tahu dan mengakui kehebatanmu, Swings mentor juga mengagumimu apalagi? Kau pasti bisa" terang Mark dengan polosya

"kalau begitu apa YoungB lebih baik dari Osshun?" tanya Hongwon akhirnya karena merasa gemas sendiri

"kalian sama-sama baik" jawab Mark

"menyebalkan" dengus Hongwon kemudian

"aku tahu Yang Hongwon bisa melakukan yang terbaik" ujar Mark kemudian membuat senyum Hongwon terkembang. Dia melirik Mark yang menatap lurus ke panggung dengan telinga yang memerah

"mau memberikan aku sesuatu kalau bisa menang?" tanya Hongwon berbisik pada Mark

"apa?"

"apa kau tak mau memberiku sesuatu kalau kita menang?" tanya Hongwon lagi seraya menaik turunkan alisnya

"akan aku pikirkan" balas Mark sekenanya sambil menganggukkan kepalanya

"baiklah aku akan menunggunya" ujar Hongwon sambil mendengus

"kalau begitu kau harus menang" bisik Mark dan senyum Hongwon berkembang semakin lebar

.

Inilah saat yang paling ditunggu Hongwon dan Hamin. Semua sudah bersabar menunggu dari awal. Mark sudah berdiri sejak Hongwong turun ke panggung. Dia mengawasi semuanya dan dia tahu Hongwon melakukannya dengan baik. Dia percaya bahwa timnya akan menang karena Hongwon. Meski tak dapat dipungkiri kalau dia cukup tegang tapi saat nilai terakhir keluar semua itu terasa begitu lega.

.

Mark melirik pada Hongwon yang berjalan di sampingnya. Anak itu menagih permintaannya pada Mark setelah acara selesai. Jadi disinilah mereka sekarang di sungai Han. Suasana sungai han dimalam hari tidaklah begitu ramai karena sekarang sudah menunjukkan pukul 23.35. Hongwon masih diam membuat Mark merasa aneh dan juga bosan.

"kenapa kita disini?" tanya Mark

"untuk jalan-jalan" jawab Hongwon sambil memberikan cengirannya

"tapi apa hyung tak ingin pulang?" tanya Mark menatap khawatir pada Hongwon

"kenapa kau selalu memanggilku hyung eoh?" tanya Hongwon dengan risih

"karena hyung lebih jago rap" jawab Mark sekenanya

"hanya itu?" tanya Hongwon memastikan

"tentu saja karena hyung sudah ada di tingkat 3 sedangkan aku di tingkat 2" jelas Mark akhirnya

"tapi kita seumuran" dengus Hongwon, karena dia merasa tua saat Mark memanggilnya hyung

"tetap saja" kekeh Mark dan keduanya kembali diam seraya menysuri sungai Han. Hongwon tak tahu harus berbicara apa lagi sedang Mark merasa begitu lelah dengan semua jadwalnya.

"ayo pulang" ajak Hongwon setelah mereka berjalan-jalan entah sampai mana saja

"eoh?" heran Mark karena mulai menikmati acara jalan-jalan mendadak ini

"ini sudah larut dan kau butuh istirahat" terang Hongwon membuat Mark mencebikkan bibirnya

"tapi hyung bilang ingin jalan-jalan" sanggah Mark karena sejujurnya dia ingin menghabiskan waktu lebih lama dengan Hongwon dan juga menikmati ketenangan tanpa gangguan kamera dan fans

"dan aku tak bisa egois memaksamu menemaniku" balas Hongwon tetap ingin mengajak Mark pulang karena udara malam tidaklah sehat dan juga ini sudah mau tengah malam

"ayo main sebentar" aja Mark dan segera menarik tangan Hongwon untuk berjalan dengan cepat menuju lapangan basket. Mark tersenyum dan Hongwon memutar bola matanya malas. Dia tak begitu baik dalam bermarin basket dan Mark mengajaknya bermain.

"lebih baik kita pulang saja" tolak Hongwon karena dia merasa malas dan dia juga tahu kemampuannya dalam bermain basket

"jadi inkah YoungB?" tanya Mark dengan menaikkan sebelah alisnya guna memancing jiwa kompetisi Hongwon

"apa maksdumu?" tanya Hongwon berpura-pura bodoh

"Jadi YoungB hanya seorang pengecut?" ujar Mark lagi dengan nada mengejek membuat Hongwon mendengus sebal. Dia yakin dalam tampang menggemaskan Mark ada sisi evil yang tersimpan dengan rapat dan hanya akan keluar saat dibutuhkan saja.

"hey aku bukan seorang pengecut" balas Hongwon tak terima

"kalau begitu ayo" ujar Mark yang sudah membawa bola basket di tanganya dan mendriblenya. Hongwon hanya bisa menghela napas dan menuruti kemauan Mark.

.

Langkah kaki, hembusan napas, suara pantulan bola semua menggema di salah satu lapangan di dekat sungai Han. Hongwon mengatur napasnya yang memburu karena berusaha merebut bola dari Mark yang begitu gesit. Satu bola masuk lagi di ring dan Mark melirik Hongwon yang menumpukan tangannya di lutut seraya mengatur napas. Dia mendrible bola ditangannya dengan senyum nakal.

.

"Jika hyung bisa mengalahkanku kali ini maka kau bisa minta apapun dariku!" seru Mark membuat Hongwon langsung menatapnya

"Apapun itu?" tanya Hongwon memastikan

"Yah apapun itu" balas Mark dengan yakin karena dia tahu Hongwon tak akan bisa mengalahkannya

"Baiklah, jangan menyesal" ujar Hongwon mendekat pada Mark

"Tunggu!" seru Mark kemudian

"Apalagi?" tanya Hongwon menatap bingung pada Mark

"Kalau aku menang aku juga boleh minta apapun darimu" ucap Mark

"Baiklah" setuju Hongwon dan Mark tersenyum senang. Dia sudah memikirkan banyak hal yang akan dia minta dari Hongwon karena dia yakin bisa dengan mudah mengalahkannya.

.

Permainan dimulai dengan Mark yang melemparkan bola ke atas. Hongwon melompat setinggi yang dia bisa dan membawa lari bola tersebut. Mereka sudah membuat perjanjian siapa yang bisa menghasilkan point 10 lebih dulu dia pemenangnya. Satu bola masuk dari Hongwon dan Mark hanya bisa tersenyum.

.

Permainan terus berlanjut dan sekarang point 8vs7 membuat Mark cukup terkejut karena Hongwon bisa mengimbangi permainannya. Hongwon yang melihat ada kilat panik di mata Mark hanya bisa tersenyum. Kini Hongwon sedang menghadang Mark yang hendak melewatinya. Sebuah ide melintas di otak Hongwon dan dia tersenyum sendiri. Jarak keduanya begitu dekat dan Hongwon memanfaatkan hal ini saat Mark berputar berusaha mencari jalan lain.

Grep

.

Hongwon memeluk pinggang Mark dan mengecup pipinya membuat Mark langsung terdiam. Kesempatan ini dimanfaatkan dengan baik oleh Hongwon yang kemudian membawa bola dan memasukkannya ke ring. Senyum Hongwon masih ada dan dia berbalik manatap Mark yang masih terdiam.

"aku menang!" seru Hongwon dengan gembira

"hyung curang!" protes Mark tak terima

"kita tak membuat peraturan sebelumnya" balas Hongwon dengan sombongnya

"tetap saja"

"yang jelas aku sudah menang jadi aku boleh minta apapun darimu" balas Hongwon tak peduli dan cuek

"apa yang hyung minta?" tanya Mark dengan ketus

"dirimu" jawab Hongwong sambil tersenyum membuat Mark menatapnya blank.

"aku?" tanya Mark lagi seraya menunjuk dirinya sendiri

"ya dirimu" tegas Hongwon membuat Mark hanya bisa menundukkan kepalanya. Dia merasakan wajahnya mulai memanas.

"kau benar-benar membuatku harus bekerja keras" lanjt Hongwon kemudian

"eoh?" heran Mark yang tak memahami maksud ucapan Hongwon

"karena sikap polos dan menggemaskanmu aku harus menahan diri untuk tidak menerkammu" jelas Hongwon seraya menirukan suara singa dengan suara beratnya

"dasar byuntae!" dengus Mark setelah mengerti maksudnya

"siapa yang membuatku seperti itu?" balas Hongwon dengan nada menggoda dan menaik turunkan alisnya

"sekarang hyung menyalahkanku?" tanya Mark menatap tak percaya

"jadi bagaimana? Apa permintaanku dikabulkan?" tanya Hongwon mengalihkan pembicaraan ke percakapan utama mereka

"apa aku bisa menolak?" tanya Mark dengan nada menggoda tapi telingnya memerah

"kurasa tidak karena pesona Yang Hongwon terlalu besar" jawab Hongwon seraya mengedipkan sebelah matanya

"hyung sangat besar kepala" ujar Mark menatap malas padanya

"tentu saja, karena aku bisa memilikimu" ucap Hongwon masa bodoh

"ayo pulang" ajak Mark kemudian dan Hongwon hanya menganggukkan kepalanya

.

Hongwon tersenyum seraya menarik tangan Mark untuk segera mengantarnya pulang. Dia tahu jadwal Mark sangat padat dan tak seharusnya dia mengajaknya keluar sampai selarut ini. Tapi kalau tidak sekarang dia tak yakin akan punya waktu lain lagi. Mark sendiri tersenyum melirik tangannya yang sedang di genggam oleh Hongwon. Dia tak menyangka kalau dirinya akan terlibat suatu hubungan dengan namja di sampingnya ini. Dia masih ingat awal pertemuan mereka yang begitu kaku karena dirinya yang tak tahu seorang YoungB sasa sekali. Dan dia beruntung bisa satu tim dan dekat degannya. Karena Hongwon banyak mengajarinya dalam hal memperbaiki rapnya.

.

"istirahatlah dengan baik" ujar Hongwon setelah keduanya turun dari taxi. Mark hanya mengangguk dan tersenyum padanya.

"hyung juga hati-hati ya" balas Mark sambil tersenyum

"itu sudah pasti" jawab Hongwon sambil mengedipkan matanya

"baiklah aku masuk dulu" pamit Mark

"tunggu" paggil Hongwon membuat Mark menatapnya bingung

Chup

"semoga mimpi indah" ujar Hongwon lalu segera pergi memasuki taxi meninggalkan Mark yang mematung di depan gedung dormnya. Dia mengutuk Hongwon yang berani mencium pipinya lagi hingga membuat jantungnya berdetak tak karuan. Dia terus menggerutu dengan sebal dan wajah memerah tentang Hongwon yang akan membuatnya tak bisa tidur setelah ini.

.

"Yang Hongwon sialan" umpat Mark dengan sebal saat berusaha memejamkan matanya setelah dia membersihkan dirinya. Matanya melirik jam di nakas yang menunjukan pukul 1.28 dini hari. Dia terus mengeluh dan menggerutu tentang Hongwon sampai akhirnya dia terlelap sendiri karena merasa lelah.

.

.

.

.

Maaf untuk penulisan yang masih amburadul. Cerita yang sudah mainstream. juga untuk typo yang beterbaran dimana-mana. Terimaksih untuk yang sudah mampir dan meninggalkan jejak di cerita ini. Untuk yang mau memberikan saran dan kritik sangat dipersilakan. Untuk penulisan yang masih berantaakan mohon dimaafkan yahhh Yui masih belajar kok untuk bisa menulis lebih baik lagi.

.

.

Thanks for everyone who has come, read, and leave coment.

kritik dan saran selalu diterima

Lovely Peace Kang Hye Hoon/Yui/Byun14