best birthday gift ever
Harry Potter (c) JK Rowling
OC and the story (c) thdrprassaaa
ficlet. typo(s). random plot. post!next generation.
teddy/victoire.
"Berhentilah mondar-mandir, Ted."
Ucapan lelah Rose tak mampu membuat Teddy duduk diam di tempat.
"Aku pusing melihatmu, Ted."
James turut menimpali.
"Aku tak bisa," suara Teddy diliputi kepanikan yang tak ditutup-tutupi, "Victoire sedang berjuang di dalam sana dan aku malah—"
Perkataannya terpotong mendengar teriakan tersiksa Victoire yang berasal dari ruang persalinan. Ekspresinya berubah ngeri. James mendesis. Fred menutup kuping.
"Sial," Teddy bisa merasakan jemarinya bergetar, "kalau sampai terjadi apa-apa kepada Vicky, aku tak akan memaafkan diriku sendiri karena tidak menemaninya di sa—"
Perkataannya kembali terpotong dan Teddy menggeram kesal, tapi kekesalannya menghilang sesaat setelah seorang Penyembuh keluar dengan senyum lebar menghiasi wajah tuanya.
"Bagaimana, Mrs Marple?" Teddy bertanya cemas. Seluruh anggota keluarga turut berdiri penuh antisipasi.
"Mrs Lupin berhasil melahirkan bayi perempuan yang cantik dan sehat. Selamat, Mr Lupin."
Desah penuh kelegaan membanjiri koridor sempit yang sejak beberapa jam lalu diwarnai ketegangan. Fleur menangis bahagia, Bill tersenyum lebar.
"Boleh saya—kau tahu, masuk ke dalam untuk melihat Vicky dan bayi kita?" Teddy tak bisa menahan diri.
"Silakan, Mr Lupin. Tapi hanya beberapa orang yang bisa masuk ke dalam, tidak semuanya."
Teddy menerobos masuk tanpa tedeng aling-aling, diikuti Bill, Fleur, Louis, dan Alyssa.
"Vic," Teddy berbisik lembut, memeluk erat Victoire yang masih terbaring kelelahan di ranjang rumah sakit. Menyeka anak rambut yang jatuh menutupi mata birunya, Teddy lalu menghujani Victoire dengan kecupan kecil di sudut bibirnya yang sedikit berdarah.
"Hei, Wolfie," Victoire balas mengecup sudut bibir Teddy lama.
"Hai, Maman, Papa," Victoire menyengir kuda menyapa Bill dan Fleur. "Halo juga, Loulou, Lyssa."
"Kau sudah melaksanakan tugas yang hebat, Ma Chérie," Fleur mengusap matanya yang mulai berair lagi, "Maman sangat bangga padamu."
"Papa baru saja akan mengatakannya, tapi sudah keduluan Mamanmu," Bill pura-pura cemberut. Victoire meloloskan tawa kecil.
"Selamat, Sister," Louis memamerkan senyum hangat yang jarang Victoire lihat, "aku yakin keponakanku akan secantik dirimu."
"Seperenambelas Veela," gumam Teddy dan Bill bersamaan.
"Bisa saja dia terlahir sebagai Metamorphmagus seperti Teddy," protes Fleur.
"Oh, dia lucu sekali," kata Alyssa pelan penuh rasa kagum, sedari tadi berlutut mengagumi bayi kecil yang tertidur nyenyak di dekapan Victoire.
"Ya," Louis ikut mencuri pandang kepada putri kecil Victoire dan terkesiap, "dia memang secantik dirimu, Vic."
"Selamat, Kak, selamat," Alyssa memeluk Victoire hati-hati, takut melakukan pergerakan salah yang berpotensi membangunkan si malaikat kecil. "Kak Dominique titip salam. Kalau dia juga tidak sedang hamil tua, Kak Aleks pasti akan mengizinkannya berkunjung ke Inggris untuk menemanimu."
"Tak apa, Lys, sampaikan salam hangatku kembali untuknya."
"Nah, kalau begitu, secara resmi, kuperkenalkan. Dorothée Cherizka Lupin."
Teddy menyeringai. Victoire menggunakan nama yang dipilihnya jauh hari.
"Dia adalah hadiah ulang tahun yang sempurna, Ted."
Teddy mengiyakan dalam hati.
"Dia juga pelengkap kebahagiaanku yang sempurna kalau begitu, Vic."
happy belated birthday, blake lively! xx
