Pendahuluan (udah kayak mau bikin makalah aja yak
Pendahuluan (udah kayak mau bikin makalah aja yak??) : Yooosssshh!! Akhirnya cita-cita gue bikin ff Naruto kewujud juga…Senangnya… Kalo masih kurang bagus, mohon dimaapin segede-gedenya. .v maklum, status masih junior…
Disclaimer : Tentunya Masashi Kishimoto-sensei adalah pemilik resmi Naruto, tapi gue pengen Neji buat gue!! Huaaaaaaa!!
Summary: Ini adalah sedikit cerita gimana perjalanan NejiTen dari pas jadian sampe akhirnya melangkah ke pelaminan dan beberapa kisah pengiring lainnya… hehehehehe… Enjoy it!
P.S: yang dalam kurung (…) adalah sedikit komen gak guna dari gw.
Chapter 1: Flower Bucket
Hari itu Hyuuga Neji sedang cengo dirumahnya yang gueeddeeeee bgt dah. Tatapannya tertuju pada sebuah buket bunga pernikahan yang tergeletak rapi di atas meja belajarnya.
Kalau melihat buket bunga itu, muka Neji langsung memerah. Buket bunga itu membantunya untuk mendapatkan cewek idamannya, TenTen.
Neji mengenang masa-masa penuh-muka-merah itu.
Flashback
Siang itu di Konoha sedang ada hajatan gede-gedean. Karena eh karena, Uzumaki Naruto dan Hyuuga Hinata sedang melangsungkan resepsi pernikahan mereka dihalaman belakang kediaman Hyuuga.
Hinata sangat cantik dengan gaun tradisional Cina berbahan satin berwarna biru, sedangkan Naruto tidak biasanya terlihat cool dengan jas resmi berwarna biru tua yang dan celana panjang yang pokoke snadalah sama bajunya Hinata (silahkan bayangkan….).
Semua orang yang menghadiri acara resepsi tersebut terlihat penuh senyum dan kegembiraan.
Tsunade, sang Godaime, dan asistennya, Shizune asik mengobrol dengan Hyuuga Hiashi.
Akimichi Chouji sedang sibuk mencicipi makanan demi makanan yang disajikan.
Si Kawaii Kazekage-sama, Gaara, terlihat memegang segelas jus jeruk sambil memilah kue mana yang kan dia makan dari sekian banyak kue diatas nampan perak.
Hatake Kakashi-sensei, si anbu tampan, sedang mengobrol dengan Kurenai-sensei. Di gendongannya terlihat sesosok anak kecil imut yang tak lain adalah anak Kurenai-sensei dengan Asuma-sensei yang sudah 'pergi' terlebih dulu.
Gai-sensei dan Lee sedang berlomba menghabiskan tempura udang yang sengaja mereka ambil banyak-banyak. ("Lee!! Kau tidak akan mengalahkan ku!!" Seru Gai-sensei semangat. "Guru, maaf, tapi kali ini akulah yang akan menang!" Seru Lee gak kalah semangat)
Temari, dengan sepiring sushi di tangan kiri, sedang berusaha menyuapi Shikamaru yang ngotot malas makan. ("Shikamaru, aku tau kamu males. Tapi jangan sampe kamu males makan." Ujar Temari sabar. "Heeh… merepotkan sekali." Balas Shikamaru yang akhirnya mematikan rokoknya dan mau disuapi Temari).
Pairing tokoh utama kita, Neji dan TenTen, sedang duduk bersama Sasuke dan Sakura di bawah payung besar di samping kolam ikan. Dari kejauhan mereka bisa melihat Naruto yang dari tadi tidak pernah melepaskan Hinata.
Mereka pun berinisiatif untuk menghampiri pasangan baru ini.
"Cieeeeehhhh… Yang penganten baru…" Sapa TenTen dan Sakura.
"Naruto, Hinata, selamat ya!!" Seru Neji dan Sasuke.
"Tengkyu peri mach! (Huuuuuhhhh!! Niat bahasa inggris gak sih?? -sweatdropped-)" Sahut Naruto senang.
"Justru sepertinya kami yang harus berterimakasih sama kalian. Kalian mau jadi pendamping kami" Ujar Hinata dengan senyum manis semanis gula (semut-semut ampe ngumpul!).
"Udah kewajiban sbagai temen." Jawab Sasuke kalem.
"Demi adik sendiri. Mengapa tidak?" Balas Neji
(harap diperhatikan bahwa Neji mengidap penyakit yaitu penggunaan-bahasa-indonesia-sopan-yang-sudah-disempurnakan-sesuai-kamus tingkat akut dan menurut diagnosis dokter sudah sangat sulit disembuhkan).
Pada hari itu Neji dan TenTen adalah pengiring mempelai wanita. Begitu juga dengan Sasuke dan Sakura yang menjadi pengiring pengantin pria.
Sepanjang upacara pernikahan sampai resepsi, Neji dan TenTen tidak henti-hentinya saling melirik satu sama lain (wedehhhhh!! Ehem! Ehem! Hueeekk!! Gw sebetulnya TBC atau muntaber sih??).
Neji mengagumi TenTen dalam balutan gaun Lavendernya, sedangkan TenTen mengagumi Neji dalam tuxedo putihnya yang membuat Neji semakin cool n' calm. Kawaii ne!! Pikir TenTen berulang kali (ooooowwwwhhh co cwit!! –Cling cling cling! Sound ngepek dadakan-).
Menjelang akhir pesta, Hinata mengadakan lomba kecil-kecilan khas perayaan pernikahan, lempar buket bunga. Semua jomblowan dan jomblowati (hah?) atau para Konoha couples pada desek-desekan mau dapetin buket bunga ntu. Kan kalo dapet katanya bakalan nikah segera (ternyata mitos ini sampe ke Konoha juga!!).
Hinatapun melemparnya,
Apa yang terjadi, saudara-saudara??
Semakin dekat…
Semakin dekat…
Gawang Persita udah di depan mata…
Satu langkah lagi…
Dan…
Dan…
Hap!!
Buket bunga itu langsung jatuh mulus ditangan TenTen. Kontan TenTen terkejut setengah idup. Banyak cewek-cowok Konoha yang kuciwa gak dapet n'tu bunga.
(Kita pindah kamera…-mas kameramen!!-)
Dipojokan yang gelap dan misterius (hihihihihihihihihihi….!! –sound ngepek lagi dari Kunti-chan-), Hyuuga Hiashi sedang memukul-mukul boneka kelinci yang selalu ia bawa untuk dijadikan sasaran pukulan kalo lagi kesel atawa malu (Ini Hyuuga Hiashi atau mamanya Nene yang di Crayon Shinchan??).
"Haduuuuuhhhh Neji, jangan sampai kau keselek lagi gara-gara malu ya!!" Berkali-kali ia mengucapkannya sambil mem-babak-belur-i si boneka kelinci malang.
(Kamera kembali tertuju pada acara hajatan…)
"NEJI, SLAMAT YAAAAAAA!!" Teriak semua orang.
Baru juga dimantrain ama Hiashi, Neji yang emang gak ikutan berebutan bunga langsung keselek pudding coklat yang lagi dia makan. Huhueeekkkk!! Hwueeeekkk!! Auuuukkkk!! Guk! Guk! (lho? Ini keselek apa ketularan Akamaru?). Dengan alasan, malu sama TenTen n' smua yang ada di situ.
Neji bahkan sempet keselek lagi pas Naruto teriak, "Woi!! Neji! Pokoke undangan selanjutnya dari ente, okeh?" Setelah itu Neji langsung tepar (tewas terdampar!) dengan muka sangat amat merah.
End of Flashback
Neji kembali menghela nafasnya dan menggaruk kepalanya yang sebetulnya gak gatel sama sekali (yah iyalah! Wong tiap hari keramas pake Klir Anti Dandrup!).
Neji yang kadang suka kelewat cool ini suka melakukan hal-hal gila dan tak terduga kalo lagi malu terutama kalo didepan TenTen.
Contohnya ya itu tadi, keselek pudding ampe dua kali terus tepar yang bikin TenTen merasa amat bersalah telah mendapatkan buket bunga Hinata.
Pernah sekali Neji keselek ketupat pas lagi makan Ketoprak Moro Seneng (guest star!! Tukang 'Toprak langganan gue…) bareng TenTen abis selesai latihan bareng Lee n' Gai-sensei.
Waktu itu Neji lagi asik mengunyah ketupat ketika tiba-tiba TenTen meluk Neji gara-gara kesenengan akhirnya bisa makan bareng alias kencan, walopun pas itu mereka belom resmi jadian.
Dan peristiwa keselek Neji biasanya diakhiri dengan teparnya Neji dengan muka yang sangat merah (duaakkkk! Duenggg! Gw digampar ama Neji).
Si Masnya tukang 'toprak juga kebingungan dan menengok ke panci tempat dia naro gula jawa alus. Gak ada tai cicak jatoh kan?? Pikir Mas tukang 'toprak cemas.
TenTen sempet sedikit heran, padahal setau TenTen ketopraknya Neji cabenya cuman atu. TenTen yang cabenya tiga aja gak reflek sedikitpun.
Lagi-lagi TenTen harus kewalahan nganterin Neji kerumahnye yang supergede.
Neji cuman bisa nyengir-nyengir gak jelas kalo inget kejadian ketoprak dan pudding itu. Tapi, muka Neji kembali merah kalau mengingat kejadian selanjutnya dari buket bunga Hinata itu.
Daitai itsumo doori ni (Just like always)
Sono kado wo magareba (As I turn that corner)
Hitonami ni magire komi (I am lost in the waves of people)
Tokete kiete iku (Melting, disappearing)
Boku wa michi wo nakushi (I lost my way)
Kotoba suranaku shite shimau (I even completely lost my words)
-Michi To You All-
(mas pengatur saun ngepek, pas banget lho puternya!!)
That's the ending song 4 d' first chapz.
Sepohon sirih (eh?) dari gw…
P.S: kali ini yang dalem kurung (…) adalah keadaan/ situesien yang terjadi…
Gw: Akhirnye… FF gw sendiri. (Gw ngelap keringet dan airmata yang bercucuran. Di belakang udah ada lagu We Are The Champion-nya Queen sbagai saun ngepek)
Neji: (nongol dari WC abis kebelet) Heh, Misako-chan!! Masa' gue dibikin keselek terus-terusan??
Gw: Gomen ne… abis gue bingung Lo bakal ngapain kalo lagi malu. Gue bikin aja keselek! (Duuukk! Dhueng! Gubrak! Gabruk! Gue di Hakke Kuushou ma Neji).
Neji: Makan tuh…
TenTen: (Baru nongol juga nih) Eh, bagian gue lagi 'mengenang' mana?? Masa Neji doang yang diceritain.
Gw: Iye! Iye! Ntar makanya tunggu chapter-chapter selanjutnya. Oia, Lo mau keselek juga nggak??
TenTen: Hah?? M-K-S-D L-O?? -maksud lo??- Souryuu Tensakai!!
Clep! Clep! Clep! Clep! Ribuan kunai n' shuriken nusuk gw…
Neji & TenTen: Ditunggu review-nya yahhhhhh!!
Gw: (dengan sekarat) Se…Se…Sekalian masukan 'n kritik yawwwhhhh…. Dan… to…to…tolong di riii…riii…riiipiiuwww… reviewnyaaaaaa….aahhh… (Bluk! Gw tepar dan mendadak sekelompok perawat ninja misterius mendatangi gw sambil membawa tandu)
Neji: Kasian… (Dia 'n TenTen langsung sweatdropped tingkat tinggi)
Next, Chapter 2: Pengintai Amatir!!
