Lihatlah Aku

"Hei, Naruto! Ayo kita berlomba siapa yang duluan bisa sampai di gerbang Konoha! Pemenangnya akan ditraktir makan semangkuk ramen oleh yang kalah." seru seorang anak perempuan berambut biru tua yang masih berumur 6 tahun.
"Aahh..! Cuma semangkuk?! Hadiahnya nggak menarik, ah! Aku nggak mau…" jawab anak lelaki yang sebaya dengannya. "Baiklah… kalau begitu… 2 Mangkuk! Bagaimana?" tawar anak perempuan tadi dengan semangat.

"3 mangkuk, baru aku mau…"
"tapi… uangku tidak akan cukup…"
"Heemmm… Baiklah 2 mangkuk saja. Ayo kita mulai!"
"Hitungan ke tiga, ya… 1… 2… 2 seperempat… 2 setengah… duu.."
"Aakkhh! Kau lama sekali menghitungnya! Langsung saja.." Naruto mulai terlihat kesal

Merasa senang, akhirnya anak perempuan itu berkata "Tigaa..!"
Secepat kilat, si anak perempuan berlari… Sedangkan Naruto tidak menyangka bahwa hitungan temannya sudah yang ketiga, padahal tadi si anak perempuan itu masih mengatakan duaa… Tersadar dari kekagetannya, dia langsung berusaha lari menyusul teman perempuannya itu.

"Hosh..hosh..hoshh… Hahhh… Hei, kau curang sekali!"
"hahaha… Tadi kan kamu bilang langsung saja…"
"Aaahhh! Aku kalah!" anak lelaki bermata biru itu menjerit histeris.
Merasa puas karena sudah mengerjainya, anak perempuan itu langsung mengajaknya ke kedai ramen.
"Paman! Minta ramen nya 2 mangkuk, ya!"
"Huh! Licik…" cibir teman yang duduk disebelahnya.

*Pesanan Datang*

Si anak perempuan langsung menghirup aroma 2 mangkuk ramen panas yang tepat berada dihadapannya. "Hmmm… Lezatnyaaa… Selamat makan!" Tiba-tiba saja… 1 mangkuk ramen disodorkan ke arah Naruto. "Ini. Yang ini untukmu saja. Aku tidak tega…"
"Benarkah? Kau serius?"
Si anak perempuan mengangguk.
"Whoa! Terimakasih,,, kau baik sekali!" Spontan, Naruto turun dari bangkunya dan melompat kegirangan, lalu memeluk temannya yang masih duduk.
"Hei-hei… Kenapa kamu sangat berlebihan? Kan tetap kamu yang mentraktir… Hihihi.."
"Itu tidak masalah… Tadi aku merasa sedih sekali karena uangku juga cuma cukup membayar 2 mangkuk ramen. Jika semua uangku habis mentraktirmu, berarti aku tidak akan makan ramen…"
"Hahahah… kamu sampai segitunya… Yasudah, ayo makan!"
"Selamat Makan!" ucap mereka serentak

===================***==================***==================***==============