SWORD ART ONLINE: THE WHITE SNAKE
Chapter 1: Dunia Dengan Pedang
Tahun 2022..
Manusia akhirnya berhasil...
Membuat dunia virtual yang sempurna
.
.
"Sword art Online.." gumam seorang perempuan berambut coklat sebahu yang tengah memperhatikan berita di televisi. Nama perempuan itu Olivia Chiharu. Mahasiswi jenius jurusan desain grafis dan ketua klub kendo di universitasnya. Perempuan maniak game dengan kacamata minus tiga. Wajahnya yang bulat telur dan chubby itu memalsukan umurnya yang sudah tujuh belas tahun.
Hari ini adalah peluncuran game Sword Art Online oleh Perusahaan Argus. Kenapa peluncuran game saja bisa seheboh ini..? Apa yang spesial..?
Karena manusia sudah berhasil mebuat dunia virtual yang sempurna, dimana pemain dapat langsung masuk kedalam game. Itulah alasan mengapa Olivia langsung membeli game tersebut setelah dia mencoba Beta testnya. Kecintaan terhadap game, membawanya kepada game ini. meskipun dia sendiri agak ragu apakah game ini aman.
Hari ini, dia akan memulai petualangan di dunia pedang, Sword Art Online.
Hari ini, nasibnya akan berubah total.
*Olivia's Pov*
Hari ini! akan kupastikan dengan mataku sendiri, dan dengan pengalamanku! Akan kupastikan game ini aman dan mengasikkan!
Kupakai helm NerveGear di kepalaku. Jam menunjukkan pukul satu kurang satu menit. Pada jam satu nanti aku akan log in dan berpetualang!
"Link start!" teriakku ketika jam pada layar NerveGear menunjukkan pukul satu.
Seketika layar berubah menjadi abu-abu.
Sentuhan : Oke
Pengelihatan: Oke
Pendengaran: Oke
Pengecap : Oke
Penciuman : Oke
Bahasa: : Japanese
Log_In :
Account : ******
Password : ********
Pembuatan Character
"Gunakan Data Beta-Test ?"
Via (F)
YES/NO
"YES"
WELCOME TO SWORD ART ONLINE!
*Normal Pov*
Dikerjapkannya beberapa kali matanya, memastikan bahwa ini sungguhan. Ditatapnya kedua tangannya yang ditutupi sarung tangan berwarna putih.
"Aku kembali, kedunia ini!" kata Via lalu pemain-pemain yang lain mulai bermunculan.
Penampilan Via di dunia ini tak begitu mencolok. Rambut coklatnya terlihat lebih panjang beberapa centimeter. Wajah bulat telurnya masih sama. Kulitnya berwarna pucat.
Hari ini, dia akan berpetualang di Aincard. Dunia yang terapung di atas langit.
Lantai 1: Kota Permulaan
Tampak disana-sini, pemain yang saling berinteraksi. Mulai dari pria dan wanita, tua muda. Via tampak terburu-buru, melewati beberapa pemain dan tanpa sengaja menabrak seorang perempuan berambut hitam sebahu.
"M-Maaf!" kata Via sambil membantu perempuan tadi. Yang ditabrak cuma bisa meringis kesakitan dan berdecak kesal.
"Lain kali hati-hati.." kata perempuan itu masih tampak sebal.
"B-baik! Namaku Via. Sekali lagi maaf telah menabrakmu.." kata Via lagi.
"Namaku Myda, tidak apa-apa.." kata Myda sambil tersenyum kecil.
"Tampaknya kamu hafal betul jalan di sekitar sini.. apa kamu beta tester..?" tanya Myda.
"B-Bisa dibilang seperti itu.." kata Via sambil menggaruk belakang lehernya.
"Ah begitu.. erm.. sebenarya.. ini hari pertamaku bermain game ini... Bisakah kamu mengajariku dasar dalam game ini..?" tanya Myda sambil sedikit nyengir.
"Ah, aku mengerti, baiklah!" kata Via antusias.
Lantai 1: Kota permulaan, area Timur
"Seperti yang sudah kukatakan.. input gerakanmu terlebih dahulu.." kata Via sambil melihat Myda melawan babi liar.
"Iya aku tahu.." dengus Myda pelan.
Tiba-tiba Via mengambil sebuah batu kecil yang terletak tak jauh dari tempatnya dan Myda. " Jika gerakan inputnya benar.." kata Via sambil mengarahkan batu yang ditimangnya ke arah babi liar tersebut. "Lalu mengaktifkan sword skill-mu.." tambah Via sambil memfokuskan kekuatan ke batu tersebut. "Maka input akan mengkoneksi gerakanmu menjadi skill.." kata Via lagi setelah melempar batu tersebut dan tepat mengenai pantat babi liar tersebut.
Myda terdiam sebentar, "aku mengerti..." gumamnya pelan. Tiba tiba ia melaju dengan kecepatan yang luar biasa dan membelah babi liar itu menjadi dua dengan pedang miliknya.
CONGRATULATIONS!
EXP: 24
COL: 30
ITEMS: 2
"B-BERHASIL!" Teriak Myda girang. Via hanya bisa memandang Myda dengan senyum tipis di wajahnya.
"Selamat.." kata Via pelan sambil menghampiri Myda.
"Tapi, babi tadi itu sama lemahnya dengan slime di game lain.." tambah Via.
"A-Apa? Kukira levelnya sama dengan level bos di lantai ini.." kata Myda terbata-bata.
"Tidak.." kata Via sambil terseyum lagi.
"Ah, begitu.. tapi... berada di tempat semenarik ini.. aku sudah sangat senng!" kata Myda antusias.
"Aku mengerti... game ini menarik... untuk aku yang maniak game... mungkin aku akan memberikan peringkat teratas dalam daftar permainanku.. lagi pula.. apa kamu tahu..? disini.. skill tidak terbatas.." kata Via sambil tertawa geli melihat Myda yang mengayunkan pedangnya ke kiri dan ke kanan.
"Yap! Aku tahu... kudengar disini pemain tidak dapat menggunakan sihir... menarik.. menciptakan game ber genre RPG tanpa sihir...dan lagi aku lebih suka bertarung menggunakan tubuhku sendiri!" kata Myda terkekeh.
"Lebih menarik bertarung dengan menggunakan tubuh sendiri kan..?" tanya Via
"Sangat!" jawab Myda antusias.
"Kalau begitu mau lanjut..?"
"TENTU!"
-Time Skip-
Di atas bukit tampak dua orang perempuan yang tengah menyaksikan matahari tenggelam, Via dan Myda.
"Berapa kalipun dilihat aku masih tidak percaya.. kta didalam game.. siapapun yang menciptakan game ini.. pasti adalah orang yang jenius.." kata Myda lirih.
"Luar biasa kan.? Sungguh... indah.." kata Via sambil masih melihat matahari tenggelam.
"Aku senang bisa lahir di masa ini.. dan memainkan game ini.." kata Myda sambil tertawa lepas.
"Kamu terlalu berlebihan.." kata Via ikut tertawa lepas.
"Jadi, apa yang kau lakukan setelah ini..? melanjutkan perburuan..?" tanya Myda.
"Yah, bisa dibilang begitu.." kata Via sambil meregangkan ototnya yang kaku.
"Ah! Aku juga! Tapi lebih baik aku log out dulu dan makan malam.. soalnya.. aku sudah terlanjur memesan Ayam panggang dan sup miso.." kata Myda riang.
"Ahahaha.. kamu ini.. sudah mempersiapkan segalanya ya..?" gurau Via sambil memandang Myda.
"Baiklah aku Log out dulu.. nanti kita bertemu lagi oke..?" tanya Myda sambil tersenyum.
"Tentu!" jawab Via antusias.
Setelah beberapa saat mereka berbincang, Via memutuskan untuk segera pergi ke kota untuk mencari pedang dan beberapa item lain untuk bekal dalam perjalanan. Namun...
"Eh?"
Via berbalik. Menatap Myda heran. "ada apa?" tanya Via.
"Log out... tidak ada.." kata Myda sambil masih menatap tak percaya.
"Y-yang benar saja..? coba lihat yang benar.." kata Via.
"Sungguh... aku... ah.. mungkin ini Bug ya? Hari ini kan hari pertama release... jadi pasti ada bug.." kata Myda agak ketakutan.
"Mungkin.. coba kamu hubungi Game Masternya.." kata Via lagi.
"Sudah... tetapi tidak bisa.." kata Myda lagi.
Tiba-tiba lonceng dari salah satu gedung berbunyi dengan keras.
"A-Apa ini!" tubuh Myda dan Via menghilang.
Lantai 1: Kota Permulaan, didalam gedung
"A-Apa-apaan ini...?" kata Via sambil melihat ke sekelilingnya.
"Teleport paksa..?" kata Myda.
Seluruh pemain dikumpulkan di dalam gedung pertemuan awal tersebut.
"A-apa itu?!" kata seorang pemain yang melihat langit-langit. Disana tampak muncul tulisan 'WARNING'. Tiba-tiba langit menjadi berwarna merah. Cairan merah yang tampak seperti darah menetes dari tiap celah langit-langit, membentuk seorang sosok berjubah hitam tanpa wajah.
"Selamat datang di duniaku.." kata sosok tersebut.
"Namaku adalah Kayaba Akihiko, pada saat ini hanya akulah yang dapat mengendalikan dunia ini. " kata sosok yang dilketahui bernama Akihiko Kayaba. Pencipta game Sword Art Online.
Dari beberapa kerumunan pemain, ada beberapa yang memandang takjub, ada yang tidak percaya, ada pula yang memandang takut.
"Para pemain semuanya... pasti beberapa dari kalian ada yang sudah mengetahui bahwa tombol Log out tidak ada di menu kalian.." kata Akihiko lagi.
"Tetapi.. ini bukanlah Bug game... ini adalah fitur dari Sword Art Online.." tambah Akihiko sambil menunjukkan menu utama miliknya kepada seluruh pemain.
"F-Fitur...?" tanya Myda terbata-bata.
"Kalian tidak akan bisa keluar dari sini dengan sesuka hati kalian... ataupun dengan bantuan orang di luar yang melepas NerveGear.." kata Akihiko.
"Jika hal itu terjadi.. NerveGear akan mengirimkan transmisi yang sangat kuat ke otak kalian.. yang dapat menghancurkan otak dan pastinya nyawa kalian.." tambah Akihiko lagi.
"A-apa yang dia bicarakan.. dia bercanda kan Via..?" tanya Myda gemetaran.
"Dia berkata jujur.. NerveGear dapat mengeluarkan gelombang transmitter kuat yang dapat memanggang otak kita.." kata Via masih menatap ke arah Akihiko geram.
"kita bisa mematikan listriknya kan..?" tanya Myda lagi.
"Tidak, NerveGear punya baterai cadangan..." kata Via sambil mengepalkan tangannya.
"Ini.. gila.." kata Myda lagi.
"Sangat disayangkan ada beberapa keluarga pemain yang tidak memperhatikan peringatan dari kami.. dan akhirnya... dua ratus tiga belas pemain sudah tewas..." kata Akihiko sambil menunjukkan beberapa potongan berita.
"S-Sial..." umpat Via sambil mengingat adik laki-laki kecilnya.
"Ah, dan satu lagi... di dalam Game ini... tidak ada cara untuk menghidupkan orang yang sudah mati... jadi jika nyawa kalian mencapai angka nol.. maka... kalian akan mati di Aincard dan dunia nyata." Tambah Akihiko lagi.
"Hanya ada satu cara untuk log out... yaitu menyelesaikan game ini.. sampai lantai ke seratus... kalahkan setiap bos di setiap lantai.." kata Akihiko.
"Tidak mungkin.. pemain Beta tester saja.. tidak ada yang sampai lantai ke seratus!" kata Myda marah.
"Tidak ada cara lain.. dan aku sudah menyiapkan hadiah di storage kalian... " kata Akihiko. Beberapa pemain sudah mulai membuka storage mereka dan melihat hadiah yang di berikan GM.
"Mirror...?" kata Via sambil memegang item cermin dari storage.
Tiba-tiba seluruh tubuh pemain bersinar. Tidak tahu bagi mereka bahwa wujud mereka menyerupai wujud mereka di dunia nyata. Beberapa pemain perempuan berubah menjadi pemain pria. Begitupun wujud Via. Walau sebenarya tak begitu tampak perubahan yang begitu mencolok.
"Kamu tidak apa-apa Via..?" tanya seseorang.
Via berbalik, dilihatnya seorang perempuan berambut panjang berwarna merah. "M-Myda..?"
"Via..?"
Mereka saling berpandangan. Via tak dapat percaya apa yang dilihatnya. Myda.. perempuan yang bersamanya seharian ini.. adalah gadis remaja yang kurang lebih berumur tiga belas tahun.
"Bagaimana bisa..?" tanya Myda.
"Scan.. NerveGear dapat me-scan bentuk kepala kita... wajah, mata, bibir, telinga..." kata Via sambil menggigit lidahnya pelan.
"Lalu tinggi badan dan bentuk tubuh..?"
"saat kita pertama kali menggunakan NerveGear... kita disuruh untuk menyentuh tubuh kita sendiri.. mengkalibrasi tubuh kita..." kata Via lagi.
"Lalu bagaimana ini bisa terjadi..?" kata Myda, dari raut wajahnya. Kamu dapat melihat ketakutan di wajah gadis remaja tersebut.
"Pasti dari kalian.. bertanya.. Kenapa..? Kenapa Akihiko melakukan ini..?" kata Akihiko menduga-duga.
"Sial..." umpat Via lagi.
"alasanku, aku ingin mebuat dunia dan mengaturnya.. itu alasanku.. dan sekarang sudah tersampaikan..." kata Akihiko lagi.
"Kayaba..." kata Via pelan. Dimatanya tersirat kebencian.
"Dan sekarang... semua informasi telah kusampaikan... ini adalah akhir dari pembukaan Sword Art Online... Pemain semuanya.. semoga berhasil." kata Akihiko. Lalu tubuhnya.. sosok Game master itu menghilang.
"Kayaba... kau..." kata Via sambil menahan amarahnya.
"Aku harus hidup. Aku, tidak boleh mati disini... aku.. harus hidup.." kata Via sambil memandang tangannya.
Seluruh ruang pertemuan itu menjadi panik. Banyak pemain yang berusaha untuk keluar, saling berdesak-desakkan.
Via yang menyadari hal itu langsung menarik tangan Myda.
"Ikut denganku Myda.." kata Via sambil berlari ke arah tersepi kota pertama.
Ketika mereka sampai di sisi gedung yang sepi Via mengutarakan maksudnya.
"Dengarkan aku Myda... aku akan ke desa selanjutnya... jika aku benar... wilayah ini nanti akan dipenuhi pemain.. dan kita tidak dapat menaikkan level kita.." kata Via.
"Lalu..?"
"Ikutlah denganku.." kata Via.
"Aku.. Maaf... aku tidak bisa... aku harus membantu pemain lainnya.." kata Myda sambil membungkukkan tubuhnya.
"Aku mengerti.." kata Via sambil menatap Myda sedih.
"Berjanjilah padaku kau akan hidup.."
"Pasti.. Myda.." kata Via sambil mengusap kepala Myda.
Lalu Via pun berlari meninggalkan daerah Myda. Ia sempat melirik ke belakang, dan.. ia sudah tak menenemukan sosok Myda lagi.
Via harus berjuang sendirian di sini.
Tanpa dia ketahui, ada seseorang yang sama seperti dirinya.
TO BE CONTINUED
Next Chapter: Via bertemu dengan Kirito. Pertemuan untuk melawan boss pertama di lantai pertama. Apakah ini awal baru? Apakah kedua orang itu akan selamat?
Hello pembaca sekalian! Saya author baru disini.. ahaha jadi tolong bantu saya.. *bows* di fanfic ini.. pairnya adalah KiritoXVia (OC).
Saya sangat menyukai Asuna.. bukan dengan maksud apa-apa tidak membuat pair Kirito x Asuna.. hanya saja.. saya ingin membuat hal yang baru. Jadi sampai chapter selanjutnya!
READ AND REVIEW!
CIAO~!
