Naruto © Mashasi Kishimoto
Romance Scene © Author Processing Data
It's a SasuSaku Story…
Romance Scene #1
Suasana Konoha High School sore itu sangat sunyi. Meski begitu, masih ada saja siswa yang beraktivitas di dalamnya. Mari kita lihat salah satu ruang yang masih dihuni oleh dua orang siswa berbeda gender, tepatnya di ruang musik. Oh, rupanya alunan piano "Perhaps Love" baru saja selesai dimainkan.
"Huh! Padahal aku baru pertama kali memiliki idola, tapi kenapa idolaku sangat menyebalkan? Aku jadi lupa bagaimana bisa aku mengagumimu.", seorang gadis bersurai merah muda, yang duduk di kursi piano di sana mengumpat dengan volume suara yang kecil. Namun Sasuke, manusia lainnya yang berada di ruang tersebut, sama sekali tidak tuli untuk mendengar itu.
"Jadi kau mengakui bahwa kau adalah fangirlku?", ujar Sasuke sambil terus berkutat dengan lembaran-lembaran partitur musik. "Kau tahu? Kau menyebalkan.", lanjutnya.
Sakura, gadis bersurai merah muda tadi melempar tatapan kesal yang mungkin menurutnya paling dingin, tajam, menusuk, dan membunuh, pada Sasuke yang posisinya di sudut ruangan dan dibelakanginya. "Haha… Ya, katakan aku menyebalkan beribu-ribu kali, karena aku tak peduli. Kau- rasa itu sudah tidak ada lagi di sini.", Sakura menyentuh bagian dadanya dengan gestur seolah keyakinannya mantap.
Mendengar itu, Sasuke lantas mendengus. "Sombong sekali.", Sasuke lalu menatap Sakura remeh, ini membuat Sakura bertambah kesal.
"Terserah.", Sakura mengambil tasnya dan buru-buru keluar ruangan. Ya, sebaiknya begitu sebelum kau menderita hipertensi.
Baru saja keluar satu langkah dari pintu, tangan Sakura tercekal. Sasuke menarik tangan Sakura dan menghempaskannyahingga tubuh Sakura terpaksa berbalik menghadap Sasuke.
"Apa maumu?", Ya Tuhan, sepertinya Sakura akan benar-benar menderita hipertensi.
"Kita belum selesai.", suara Sasuke tetap terdengar tenang.
"Apa lagi?", Sakura nyaris berteriak.
". . .", Sasuke mendekati Sakura satu langkah lebih dekat. Sakura tak mau tahu kelanjutannya. Maka dari itu ia memutuskan berbalik dan pergi menjauh dari hadapan Sasuke. Namun, tangannya ditarik kuat dan saat tubuhnya terpaksa berbalik untuk kedua kalinya, Sasuke menciumnya… tepat di bibirnya.
Kamera memindahkan shootnya dengan cepat ke arah gerombolan anak-anak rookie 9 yang mengintip dari balik pintu ruang club Drama di samping ruang club musik.
Author Speech
Hallo! I'm a newbie here and this is my first story. Just an introduction story, but I hope you like it. I will be gratefull to you guys for some advices or comments.
Sincerely,
Processing Data.
