DISCLAIMER!!!
Naruto Masashi Kishimoto, but this fanfict is from my dream. So if you don't like, klik back button :)
Warning!!!
Ebi belum benar, cerita aneh, dan kemungkinan OOC!
.
Nabilahana/NamikazeHana present you
OVERMORROW
a day after tomorrow"
Haruno Sakura x Uchiha Sasuke.
Uzumaki Naruto, Akasuna Sasori, Hyuuga Hinata, Uzumaki Karin.
Romance x Fantasy (Drama, Family)
--
Konsekuensi itu adalah hukuman baginya. Kenyataan jika hari setelah besok akan merubah takdirnya pun terjadi. Rasa cinta yang muncul, dan pernikahan tiba-tiba. Tanpa ada yang tahu, bisa saja hari setelah esok dunia akan hancur.
--
Ch. 01 - Prolog
o--o
"Sialan!" teriak seorang raja di atas singgasananya.
Semua orang melangkah ke belakang, takut. Atmosfer bumi menjadi berat sejak teriakannya. Para dayang dan pengawal menutup mata menunggu nama mereka dipanggil hanya untuk disiksa. Tidak. Seorang perdana menteri menghampiri sang raja, ia kembali menegaskan berita sebelumnya.
"Danzo-sama, mereka sudah melewati gerbang istana." Sang raja murka. Dia menarik kerah baju bawahannya. Dia terlalu terbutakan untuk melakukan kejahatan. Ya, raja itu mencekik bawahannya, Kabuto. Para dayang menjerit histeris melihat orang paling dekat raja kini di ujung maut.
Danzo, sang raja, melepaskannya di detik-detik Kabuto tidak lagi bisa melihat dunia. Dia melihat ke tangannya sendiri, hingga sebuah mata muncul di sana. Lalu berucap, "Kalian tidak akan pernah bisa lari."
oOo
Sakura mengumpulkan buah-buahan segar dari hutan yang jarang dijamah oleh banyak orang. Padahal banyak buah dan sayur segar yang dapat dikonsumsi. Tanpa alas kaki, Sakura sudah terbiasa memanjat dan melompati dahan demi dahan. Itu kebiasaannya.
Dia memetik buah apel di atas pohon, lalu melihat dengan seksama. Merah apel itu sempurna walaupun ada sedikit noda di bagian bawahnya. Dia meninggalkan lap di keranjang, jadi dia memilih menghapus noda tersebut dengan bajunya.
"Sempurna!" ucapnya.
BRUK
Dari kejauhan Sakura dapat mendengar suara benda berat jatuh dari tebing di seberang pohon. Pendengarannya tidak pernah salah. Dia mulai melompat ke dahan lain untuk sampai di sekitaran tebing. Beberapa hewan seperti rusa, tupai dan burung-burung berulang kali dia lihat menjauhi tebing. Sementara harimau malah mendekati tebing. Itu tidak sedikit pun mengubah keputusan Sakura untuk mencari tahu.
Tebing itu tampak sepi dan tenang. Memang benar. Namun, matanya membelalak ketika melihat seorang pemuda terkapar di sana, dengan darah yang mengalir di luar kepala. Mengerikan! Sakura menutup mulutnya, matanya berair. Dengan sigap dirinya menghampiri sang pemuda yang mungkin saja telah mati.
Sang pemuda tanpa nama, itu yang Sakura tahu. Wajah tampan pemuda itu seakan tidak berarti bagi Sakura yang cemas akan darah di mana –mana. Rambut biru dongker dengan poni yang sepertinya bisa menutupi sebelah mata pria tersebut. Lalu, kemeja putih yang sudah lusuh dengan noda tanah di mana-mana sekaligus bercampur noda merah pekat.
"Hey, Tuan. Bangunlah!" ucap Sakura di samping pemuda yang tidak dikenalnya. Bagian belakang kepala itu masih mengeluarkan darah. Dia yakin jika pemuda ini terjatuh dari tebing, bisa karena orang lain atau kecerobohan diri sendiri. Sakura lalu geleng-geleng kepala, bukan waktunya memikirkan hal itu.
Tidak mungkin bagi dirinya untuk membawa pemuda tersebut keluar dari hutan. Lagipula mau dibawa ke mana? Sakura baru ingat kalau dirinya tinggal di gua, bukan tempat yang bagus untuk manusia tinggal. Ah, sekali lagi dia melupakan fakta tentang dirinya. Bagaimana bisa dia lupa kalau sebenarnya dia seorang elf?
Tidak ada cara lain! Pikir Sakura.
Dia mendekatkan wajahnya ke wajah pemuda tersebut. Dia menutup mata ketika sadar jika bibirnya bertemu dengan bibir milik pemuda tersebut. Jangan berpikir jika Sakura mesum! Dia hanya menolong. Namun bagaimana bisa sebuah ciuman bisa menolong?
Sakura menarik dirinya, pipinya merona merah. Bibir pemuda itu begitu dingin. Jantungnya sudah berhenti. Seharusnya memang sudah tidak dapat ditolong. Namun, Sakura menyelamatkannya, dengan ciuman terlarang miliknya.
Ya, ciuman yang dapat menyelamatkan, bersamaan membuatnya harus membayar konsekuensi. Tidak masalah. Sakura tidak akan mempersalahkannya selama pemuda tersebut kembali hidup.
"Hey Sakura bagaimana jika pemuda itu jahat? " Tanya Roh hutan di dalam kepalanya.
Tidak, aku yakin dia pemuda yang baik. Jangan remehkan penglihantaku. Aku sangat yakin, percayalah. Balas Sakura di dalam pikirannya sendiri.
"Kita lihat lagi nanti, Sakura," balas roh hutan pada Sakura lagi.
T.B.C
Next?
HOLA!!
aku membuat cerita bersambung fantasy-Romance. Bagaimana menurut kalian?
silahkan tinggalkan jejak dengan review
