Disclaimer: Nope. Not yet.


I

WE ARE PIRATES, NOT HEROES

"Luffy, Zoro! Ambilkan perban dan alkohol di kapal, cepat!" Chopper berteriak sambil berusaha mengobati luka salah seorang marine yang terbaring di jalan.

"Osh!" Luffy dan Zoro langsung berlari.

"Sanji, kau bisa membaringkan korban-korban lainnya berdekatan? Jadi aku bisa menangani mereka dengan cepat!"

"Oke!" Sanji segera bergerak.

"-NO ROCKET!" terdengar teriakan dan dalam sekejap Luffy mendarat bersama Zoro disamping Chopper membawa alat-alat P3K yang diminta oleh Chopper.

"Ada yang lain, Chopper?"

Chopper menatap Luffy dan Zoro. "Kalian bisa memburu anggota bajak laut lainnya yang masih berkeliaran di kota. Kita tak bisa membiarkan lebih banyak warga sipil terluka."

Luffy tersenyum dan Zoro menyeringai. "Jadi, kita harus berburu, huh?"

"Jangan menimbulkan lebih banyak kerusakan Luffy!" teriak Chopper. "Dan jangan tersesat, Zoro!"

Terdengar tawa dan gumaman 'urusai' dari arah Luffy dan Zoro. Chopper menatap orang-orang yang terbaring dan mengambil peralatannya. Ia selalu bisa mempercayakan masalah keamanan mereka pada teman-temannya. Sekarang adalah gilirannya untuk menyelamatkan orang-orang ini.

OoO

Robin dan Nami mondar-mandir menolong Chopper memberikan pertolongan pertama pada korban-korban yang terluka. Brook menghibur kerumunan yang panik (memiliki tengkorak yang juga penyanyi terkenal sebagai kru sangat membantu dalam hal ini), Sanji sudah pergi memburu Luffy dan Zoro karena Nami khawatir mereka berdua akan menghancurkan lebih banyak bangunan karena terlalu bersenang-senang, Franky berusaha menyelamatkan beberapa gedung yang kelihatannya hampir runtuh, dan Usopp ditugaskan untuk berbelanja.

Mereka tidak menduga ini akan terjadi. Awalnya mereka berencana berhenti di kota ini untuk menambah persediaan mereka dan beristirahat selama sehari atau dua hari, tapi tepat pada saat mereka baru turun dari kapal, mereka disambut oleh beberapa kelompok bajak laut yang sedang bertarung di tengah kota.

Nami menggeleng-gelengkan kepalanya berusaha melupakan apa yang dilihatnya saat mereka baru mendarat. Dimana-mana mayat dan orang-orang terluka bergelimpangan. Marine, warga sipil, dan bajak laut tanpa kecuali. Luffy yang melihat seorang anak kecil hampir tertembak langsung menolong anak itu dan meneriakkan perintah pada krunya untuk menolong orang-orang yang terluka dan menghentikan pertarungan yang sedang terjadi. Printah itu ditanggapi Zoro dan Sanji dengan senang hati.

Dua jam kemudian, seluruh bajak laut yang masih hidup sudah tertangkap. Senjata mereka dilucuti dan mereka terikat dengan erat. Saat ini mereka semua berkumpul di sebuah lapangan yang terletak di pusat kota itu.

"Bertarung di tengah kota? Apa kalian tidak sadar berapa banyak lady yang akan terluka karena perbuatan kalian?" Sanji menendang salah satu bajak laut yang masih menggeliat berusaha melepaskan ikatannya.

"Damare! Kami bajak laut! Kami melakukan apapun sesuka hati!" Bajak laut lainnya berteriak dengan marah.

"Luffy, aku sudah selesai mengobati semua korban. Yang terluka parah sudah dibawa ke rumah sakit dan yang luka ringan sudah bisa pulang." Chopper berjalan ke arah Luffy sambil melepaskan sarung tangannya.

"Oh, bagus. Kita bisa berangkat kalau begitu. Franky dan Usopp sudah membeli semua yang kita butuhkan." Luffy memasang topinya. "Kurasa marine akan datang sebentar lagi, dan kita tak bisa membuang-buang waktu bertarung dengan mereka. Pulau berikutnya sudah menunggu!"

"Un!"

Kru mugiwara bergerak mengikuti kaptennya saat salah seorang bajak laut bertanya.

"Kenapa?"

Luffy berbalik. "Kenapa apanya?"

"Kenapa kalian menolong orang-orang? Kalian bahkan menolong marine! Kita adalah bajak laut! Bukan pahlawan!"

"Aku juga tak mau jadi pahlawan! Aku tak mau membagi dagingku dengan siapapun dan Zoro juga tak mau membagi sakenya dengan siapapun!"

"Hah?"

"Tapi karena kami bajak laut, makanya kami melakukan hal ini. Kami bajak laut, bukan pembunuh."

Seluruh orang yang berada di lapangan itu terdiam.

"Jadi apa menurutmu bajak laut itu?"

"Orang-orang yang menyukai petualangan dan mengikuti mimpinya! Shishishishi . . . ."

OoO

Seorang bocah kecil berdiri disamping ibunya, menatap kapal dengan kepala singa yang berlayar semakin jauh dari pulaunya.

"Mama, bajak laut itu sangat keren! Suatu hari nanti, aku juga akan jadi bajak laut!"


Jadi, Little Chomper akan mulai menulis oneshot One Piece yang akan diupdate secara tidak pasti. Bebas dari pairing dan romance kecuali kalau nakamaship dihitung. Maaf, Little Chomper tak bisa menulis sesuatu yang berbau romantis. Lagipula, fanfiction One Piece yang bahasa Indonesia didominasi oleh romance, baik itu straight, yaoi, ataupun yuri~

R dan R minna~~