Chapter 1 - DRUNKEN DOG

Disclaimer : Death Note Takeshi Obata n Tsugumi Ohba TT (cih)

Bercerita tentang... hadiah ulang tahun Mello dari Near (iyah, saya tau, ultah Mello masih Desember... tapi ga kuat aja buat ga bikin w) yang ga pernah beres... Pairingna... entahlah... nunggu wangsit dulu ditabok. possibly become a long story, kbanyakan cerita2 pendek ga jelas... dan berhubung ini fic DetNot saya yang pertama... muhun bantuannya sembah... saya jarang nulis... terakhir nulis teh 3 taon lalu (trus pas kuliah wa ngapain ja ya? XD wkwkwkwkwk... makanya masup DKV biar nda usah nulis XD). Yah hep pan lah ya

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

" Happy Birthday, Mello... "

Mello terdiam mematung di depan pintu kamarnya. Sungguh dia tidak akan mengira di pagi-pagi buta seperti hari ini, Near akan muncul di depannya didampingi oleh 3 pengawalnya, Hal, Lester dan Gevanni.

" Apa maksudmu membangunkanmu pagi-pagi begini? " tanya cowok pirang itu dengan urat-urat kepala yang bermunculan. Maklumlah... dia termasuk penderita insonia akut, apalagi dia tinggal bersama Matt, gamer yang doyan banget begadang tiap malem demi menuntaskan bos terakhir di Harvest Moon (lah?). Matt beberapa hari lalu minta ijin untuk pergi ke game convention, jadi bagi Mello, hari-hari terakhir itu merupakan kesempatan emas buatnya untuk tidur.

" Aku membawakanmu hadiah ulang tahun. Hari ini ulang tahunmu, kan? " kata Near dengan nada datar. Mello melihat ada bungkusan kertas coklat berbalut pita berwarna emas di tangan Near. Mello berusaha mengingat-ingat hari itu. Ah, benar juga... tahun ini dia genap berusia 19 tahun...

" Oh, thanks... " katanya pendek. " Apa ini, by the way...? "

" Hadiah yang pasti kau suka... "

" Tiket seumur hidup mengunjungi Charlie's Chocolate Factory? "

" Something better... " kata Near.

Mello mengangkat bungkusan itu lalu memandang Near dengan curiga.

" Kamu tidak memberiku barang yang aneh-aneh kan? " gumamnya. " Tahun lalu kamu memberiku borgol berbulu warna pink... "

" Barang itu berguna, kan? Kamu bisa menggunakannya bersama Matt..."

" DAMMIT, NEAR!! " teriak Mello siap mencekik rivalnya itu. Spontan saja wajahnya bersemu merah.

" Lepaskan tanganmu dari Near... " gumam Hal, salah satu pengawal Near, siap mengacungkan ujung pistolnya ke hidung Mello.

" Damn... lain kali biarkan mereka tinggal di depan apartemen saja... " gerutu Mello seraya menyingkirkan ujung pistol itu dari hidungnya.

" ... dan membiarkanmu menjadikanku ganjal pintu? No way. Ngomong-ngomong... memangnya borgol itu kau gunakan untuk apa...? "

" Sudahlah... !! " potong Mello frustasi.

" baiklah, kalau begitu aku pulang dulu... " kata Near sambil membalikkan badan, siap melangkah pergi. " Oh ya... " katanya sambil melemparkan senyumnya yang langka itu. " Have fun... "

" Huh? "

Mello tidak mengerti maksud kata-kata rivalnya itu. Yang dia tahu, jika Near sudah memasang senyuman itu, artinya ada sesuatu yang tidak beres...

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Untuk chapter selanjutnya, bahasanya tak peringan lag dah... ga baku2 amat Toh isinya cuman maen2... hehe, maap2 buat chap awal meluruskan otot otak dulu lah ya?

Review plizzz?? puppy eyes