Title : I Love You Full

Cast : MoriyamaXIzuki, Kasamatsu, Hayakawa, Kobori, Takao, Midorima

Genre : Humor/Drama

Desclaimer : they are belong to Fujimaki Tadatoshi. But this story, it's mine.

WARNING : ABSURD, OOC, TYPO (s), IDE MAINSTREAM, CERITA TIDAK JELAS, NGAWUR KEMANA-MANA, CAMKAN INI HUMOR GAGAL!

Hati-hati dengan bahasa yang digunakan. Sangat tidak baku, dan mungkin bisa membuat orang sakit perut.

Chapter 1

Ketika liburan musim panas, klub basket Kaijou memutuskan untuk menghabiskan liburan mereka di tempat yang berbeda. Biasanya mereka menghabiskan waktu untuk berlibur hanya di sekitar kota mereka saja, Jakarta.

Setelah berdiskusi cukup panjang lebar, akhirnya sang kapten memutuskan untuk pergi ke kota tujuan mereka, Bandung. Awalnya Moriyama menolak, tapi langsung setuju begitu saja ketika Kise bilang di sana banyak wanita cantiknya. Hanya ada satu pemikiran di benak Moriyama "di sana aku hanya harus menjaga jarak yang cukup jauh dengan Kise!". Dia juga tau diri bila dibandingkan dengan Kise yang memang banyak fansnya, bisa-bisa dia tidak dapat satupun.

Karena rasa penasaran akan jalan yang diberitakan banyak orang, mereka memutuskan untuk tidak lewat jalan tol. Alhasil jarak yang harusnya hanya perlu ditempuh beberapa jam, berubah menjadi berjam-jam karena jalur pariwisata yang mereka lewati macet total, dan dengan adanya sistem satu jalur di jalur puncak itu, mereka harus benar-benar sabar menunggu.

"waduh! Ternyata bener kata yang di tv, jalur puncak macetnya parah. Jadi pegel-pegel, Moriyama! Gantiin aku nyetir!" Kasamatsu yang kebagian menyetir, melirik Moriyama.

"Ah! Ogah! Lagian dibilang lewat tol aja, pada gak nurut sih!"

"emang di sini siapa yang kapten?! Semuanya cuma boleh nurut sama aku!"

"kalau gitu, aku aja yang nyetir, Kasamatsu-senpai!" dengan wajah cerianya, Kise mengajukan diri untuk menggantikan posisi Kasamatsu.

"Please! Jangan Kise! Aku gak mau mati muda! Aku belum dapet cewek!"

"iya! Jangan Kise! Jangan Kise! Aku akan merasa lebih sedih dibandingkan dengan jika aku tidak dapat rebound ketika bolanya masuk!"

"Hidoi-ssu!" Kise merengut.

"biar aku saja yang menyetir" Kobori yang bersikap tenang dari pada yang lainnya menengahi keadaan.

ooOOOoo

"Huoooooowwwhhhh! Akhirnya kita sampai juga di Bandung!"

"Berisik Kise!"

Takk!

"Ah! Sakit Kasamatsu-senpai!" ujar Kise setelah mendapatkan jitakan manis di kepalanya.

"Hayakawa, kenapa kau tidak keluar dari mobil? Kita sudah sampai di penginapan"

"a..ak..aku .. pe..pe..perut..ku mu..al.."

"JANGAN GAGAP!"

"Huwaa!? Jangan-jangan kau,-"

"kau juga KISE! JANGAN BERPIKIR KEARAH SANA! BAKA!"

"[duak] aa..h maafkan aku-ssu! [duak!] Kasamatsu-senpai! [duak!]"

"mungkin dia mabuk perjalanan"

Setelah menyelesaikan pelatihan tambahan pada Kise (latihan daya tahan tubuh? -_-) Kasamatsu menepuk tangannya dua kali membuat yang lain menatapnya.

"Yosh! Ayo masuk, bawa barang-barang kalian dan segera beristirahat!"

ooOOOoo

Keesokan harinya...

Kise keluar dari kamarnya, meregangkan otot-ototnya sambil menguap. Moriyama ada di meja makan sambil menyesap sedikit susu coklatnya.

"Hoamm... argh! Badanku sakit semua..."

DEG!

Moriyama langsung menatap Kise.

"Kise!"

"Hmm? Oh! Moriyama-senpai sudah bangun?"

"kau... dan Kasamatsu melakukannya di kamar kalian?!"

"Oh, itu... ya, dia ganas sekali, tubuhku sampai terasa sakit semua"

Dengan spontan Kise menjawabnya, karena memang itulah kenyataannya. Tapi entah mengapa air mengalir deras di pipi Moriyama.

"Kise! Kau benar-benar rakus! Tidak hanya perempuan, kau juga melakukannya dengan laki-laki! Aku bahkan tidak mendapatkan satu pun!"

Setelah itu Moriyama lari keluar penginapan. Kise yang heran hanya berdiri mematung, sebelum bergumam..

"Moriyama-senpai kenapa? Semalaman aku dihajar Kasamatsu-senpai sampai semua badanku terasa hancur. Dia benar-benar ganas, beruntung aku masih hidup dengan tidur di bawah. Hooamm.. yasudahlah, tak usah dipikirkan"

(sedikit info: di penginapan itu ada 2 kamar, sengaja menghemat biaya, jadi pembagian kamarnya seperti ini... kamar 1 diisi oleh sang kapten Kasamatsu dan Kise. Dan kamar 2 diisi oleh Kobori, Hayakawa dan Moriyama. Kenapa Kasamatsu dengan Kise? Karena tidak ada yang mau tidur dengan Kise, kata mereka Kise tidurnya ngorok, jadi mereka gak akan bisa tidur. Jadilah sebagai kapten Kasamatsu harus tidur dengan Kise. "sstt... jangan bilang-bilang ya, sebenernya kita juga gak mau tidur sama Kasamatsu. Soalnya dia galak , salah sedikit kita babak belur" [Moriyama, perwakilan grup kamar 2]. Nah itu lu tau keganasan yang dimaksud Kise? - -*)

ooOOOoo

Sore hari ... di SMA Seirin...

"Izuki! can balik?"

"Oh, Kazu! Muhun, Zuki nuju sasapu, kabeneran Zuki teh piket"

"meni rajin Zuki mah!"

"ning Kazu teu sareng si Hejo? kunaon?"

"oh si Shin-chan! Keur neangan buruy di tukangeun sakola"

"kanggo naon?"

"ceunah mah, abeh si kerosuke-na loba"

"naha nya, meni ku dedeuh si Hejo mah kana bangkong teh!"

"heeuh puguh ge"

...

"Oh! Shin-chan! Zuki urang balik tiheula nya!"

"oh muhun mangga, ati-ati nya, kade tisoledat, nu payun tos di pel"

"enya!"

ooOOOoo

"Sin A x Cos B = ½ Sin (A+B) + ½ Sin (A-B)..."

JEBBUR!

Ketika Izuki sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya setelah menyelesaikan tugas piket harian sambil menghafal rumus matematika yang di ajarkan gurunya, dia mendengar suara sesuatu tercebur. Memang, jalan ke rumahnya melewati walungan (sungai). Jadi untuk memastikan ada apa, Izuki mengubah rute sebentar ke arah suara itu.

Setelah sampai di sana, Izuki melihat seseorang yang tercebur, sedang berenang menepi. Izuki datang menghampiri orang itu untuk membantunya.

"Akang gak apa-apa? Sini kang! Pegang tangan Zuki!"

Izuki mengulurkan tangannya yang langsung disambut pria itu. Lalu Izuki menariknya. Setelah itu mereka duduk di tepi sungai.

"Aduh akang jadi babaseuhan kieu! Akang teh lagi apa atuh sampe kecebur gitu?"

(Pikiran Izuki: aduh kumaha nya lamun si akang teh lain tikecebur, tapi emang keur ngojay?)

"aku lagi mancing, tadi pancingannya ketarik jadi aja kecebur. Eh ngomong-ngomong makasih yah, udah bantuin"

"oh iya sama-sama. Mancing? Perasaan di sini mah ikannya gak terlalu pada besar da kang, masa akang sampe kecebur gitu gara-gara pancingannya ketarik?" dengan muka polosnya Izuki bertanya.

"sebenernya bukan ketarik ikan, tapi kesangkut di perahu yang tadi nyebrang"

"Pantes atuh akang sampe tikecebur gitu"

"tadi nama kamu siapa? Aku lupa"

"Izuki kang, panggil aja Zuki. Upami akang siapa?"

"aku Moriyama. Seneng bisa ketemu sama Zuki"

"kayaknya akang teh bukan orang sini ya? Perasaan Zuki baru liat"

"iya, aku dari Jakarta"

"oh pantes atuh bicaranya gak pake bahasa sunda. Dalam rangka apa kang ada di Bandung?"

"ini, lagi liburan, paling sekitar empat hari tinggal di Bandung"

"emang akang gak sekolah?"

"aku udah kuliah, kebetulan baru selesai ujian semester, jadi ada libur"

"geuning akang teh lebih tua dari Zuki. Akang kenapa mancing? Gak jalan-jalan gitu keliling Bandung?"

"yah mau gimana lagi. Aku frustasi, mancing cewek gak dapet-dapet, jadi aja mancing ikan. Eh gak dapet juga, malah jadi basah kuyup"

"meni miris nya kang"

Seketika angin berhembus, membuat Moriyama gemetar akan dinginnya angin sore ditambah bajunya yang basah kuyup.

"Akang, mau mampir dulu gak kerumah Zuki? Nanti meriang loh, eh maksud Zuki masuk angin. Rumah Zuki deket kok dari sini"

(pikiran Moriyama: terima gak ya? Dingin banget, aku lupa jalan pulang lagi. Kayak lagu butiran debu, udah tenggelam, tersesat pula. Daripada mati kedinginan...)

"boleh deh, tapi ngerepotin gak?"

"ah, enggak ko, Zuki mah denggan senang hati kalo akang emang mau mah. Hayu kang, kesebelah sini!"

ooOOOoo

Di rumah Izuki...

"ini kang silahkan minum dulu. Umi sengaja bikin tehnya pake jahe, biar anget katanya"

"terima kasih Zuki"

Izuki meletakan segelas teh di atas meja lalu beranjak kembali untuk mencari pakaian yang mungkin pas untuk Moriyama.

...

"kang, pake samping gak apa-apa? Abisnya celana Zuki gak ada yang besar, kayaknya gak cukup buat akang mah. Kalo bajunya mah ada yang agak besar"

Izuki datang membawa sarung dan kaos oblong berwarna putih menghampiri Moriyama yang masih memakai handuk sambil menyesap teh buatan Uminya Izuki.

"iya gak apa-apa, maaf ya jadi ngerepotin Zuki"

"enggak kok kang"

...

Hari sudah malam. Moriyama dengan senang hati menerima tawaran Izuki untuk menginap di rumahnya. Pertama, dia takut udah malem. Kedua, dia gak tau jalan pulang. Ketiga, nyaman sama Izuki. Ciyeeee (note: emang si Moriyama gapunya malu. Udah baru kenal, dibikinin teh, dipinjemin baju, numpang tidur pula -_-).

Semilir angin berhembus menerpa indra peraba dua orang yang sedang berdiri memandangi bintang-bintang yang terlihat berkedip-kedip.

"akang gak kedinginan? Malem-malem keluar"

"enggak. Kan tadi udah minum teh"

...hening...

"di sini enak ya, masih bisa melihat bintang-bintang. Di Jakarta udah gak ada yang kaya gini. Udaranya juga enak"

"oh iya kang, Zuki teh penasaran. Ari akang ke Bandung sendirian?"

"enggak, aku berlima sama temen-temen"

"akang gak bilang dulu gitu, kalo akang nginep disini?"

"gak apa-apa, mereka juga pasti mengerti kok"-maksudnya mereka gak peduli mau Moriyama ada ataupun gak ada, justru kesempatan Hayakawa sama Kobori tidurnya gak usah sempit-sempitan.

...hening...

"akang kan pake samping, coba deh liat ke samping"

"hmm? Maksudnya?" Moriyama mengalihkan pandangannya dari langit lalu menatap Izuki dengan wajah bingung. Sebenarnya, Izuki niatnya melontarkan lelucon, tapi satu kata buat Izuki ...-garing (poor Izuki).

"bukan apa-apa sih, cuma maksudnya Zuki ada di samping akang gitu..."

ooOOOoo

other side...

"ngomong-ngomong Moriyama kemana?" (Kasamatsu baru inget kalo moriyama ilang).

"Kise! Kamu tau?"

"tadi pagi sih keluar, terus balik lagi bawa pancingan, pergi lagi deh!"

"mu..mu..mung..kin dia be..ber..ke..mah!"

Simbol empat siku-siku mampir di kening Kasamatsu.

"SUDAH KUBILANG JANGAN GAGAP!"

"oh benar! Bisa saja Moriyama-senpai berkemah, lalu membuat ikan bakar tanpa mengajak kita! Moriyama-senpai hidoi-ssu!"

"KISE! Kau juga jangan ikut-ikutan!"

"[duak] aa..h maafkan aku! maafkan aku-ssu! [duak!] Kasamatsu-senpai! [duak!]"

"yosh! baguslah orang itu tidak ada, dia selalu menghabiskan tempat untuk tidur" Kobori mengucapkannya dengan nada yang sangat pelan.

"Kau bicara apa kobori?"

"hmm? Tidak, aku tidak bicara apa-apa. Aku tidak tau soal Moriyama"

(note: mereka membicarakan Moriyama, tapi hanya saling tanya menanya antar empat orang itu. Intinya mereka TIDAK BERUSAHA MENCARI!)

ooOOOoo

(info: 4 hari. Hari ke-1 mereka berangkat, tidur di penginapan. Hari ke-2, Moriyama mancing, nginep di rumah Izuki...-)

Hari ke-3...

"akang, ini bajunya udah kering, udah bisa dipake lagi"

"makasih ya. Eh Zuki ke sekolah?"

"iya kang. Ini udah mau berangkat"

"oh kalo gitu bareng ya. Aku juga mau ke penginapan"

"oh iya hayu"

...

Di perjalanan, Izuki ke sekolah, Moriyama ke penginapan.

"Zuki, sebenernya aku lupa jalan ke penginapan. Zuki tau gak?"

"nama penginapannya apa?"

"aku lupa juga namanya. Tapi temboknya warna kuning ada corak-corak biru sedikit"

"Ooh! Penginapan punya mang Miyaji ya? Zuki tau, hayu kang sekalian aja, Zuki juga lewat sana kok!"

"yang bener!?"

"iya beneran"

"Zuki baik banget. Kayak liat bidadari gitu, kalo liat Zuki"

"ah akang mah suka gitu!"

...

"ini kan penginapannya kang?"

"iya, Zuki makasih ya"

"iya, kalo gitu Zuki ke sekolah dulu ya takut kesiangan"

"eh! Tunggu bentar! Pulang sekolah, mau gak temenin aku jalan-jalan?"

"oh boleh. Zuki juga gak terlalu sibuk kok. Yaudah yah, Zuki berangkat"

"iya, hati-hati di jalan"

Izuki melambaikan tangannnya sambil tersenyum.

"aduh! Ternyata Izuki punya wajah yang imut, cutie face"

To Be Continue...

Ampun! maafkan saya telah menulis ff absurd seperti ini! -_-

ngomong-ngomong, ini fanfic Kurobas pertama aku lho! #gapenting

anonim: "pertama aja udah begini, apalagi yang lainnya -.-" *memandang sinis

pokoknya ini hanya ide asal yang mampir ke otak.

itu ngawur bener-bener -_-... Sumimasen! sumimasen! sumimasen! *ala Ryo

Mind to R & R?