My Friend, My Love
::
::
Cast : Ryeowook and Yesung.
Genre : Friendship, School Life.
::
::
Happy Reading!
::
"Ini"
"Gomawo Wookie-ah" yesung mengambil kotak persegi yang berisi bekal makan siang.
"sebenarnya, yang menjadi kekasihmu itu siapa?" tanya ryeowook kepada yesung.
"kekasihku sibuk. Jadi dia tidak sempat membuatkan ku bekal." ucap yesung sambil mengacak rambut halus ryeowook.
"itu yang kau sebut sibuk?" tunjuk ryeowook ke arah yeoja yang sedang mengobrol dengan beberapa namja. Yesung mengalihkan pandangan ke objek yang di tunjuk ryeowook.
"dia lagi sibuk membicarakan sesuatu wookie baby~" yesung mencubit pipi tirus ryeowook, membuat sang empu meringis sakit.
"aish... Terserah kau saja.!" saat yesung melepaskan cubitannya, ryeowook berlalu menuju kelasnya meninggalkan yesung yang sedang menatapnya sambil tersenyum.
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: My Friend, My Love :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
"Selamat pagi."
"Pagi Seonsae" jawab murid di kelas itu serentak.
"Baiklah, kita langsung saja memulai pelajaran selanjutnya. Saya akan menjelaskan terlebih dulu." saat lee seonsae menjelaskan di depan kelas, terdengar suara sedikit gaduh dari belakang.
"Kau yakin sudah memasukkanya?" tanya seorang yeoja yang duduk di sebelah ryeowook.
"Ne aku yakin Minri-ah. Aish..Kemana perginya buku itu?"
Ryeowook masih terus membongkar isi tasnya, hingga ia tidak tau bahwa orang yang mereka panggil seonsae melangkah ke arah tempat duduk mereka atau lebih tepat ke arah ryeowook.
"Apa yang sedang kau lakukan Ryeowook-ssi?" tanya lee seonsae pada ryeowook.
"Ti-tidak ada seonsae." jawab ryeoowook gugup.
"Lalu, mana buku pelajaranmu?" tanya lee seonsae dengan nada tenangnya.
"Ah.. Itu.. Itu..Aku lupa membawanya" ryeowook menjawab lirih di akhir kalimatnya.
"sekarang, kau keluar dari kelas ku Kim Ryeowook!"
Ryeowook berjalan menuju pintu kelasnya dengan kepala menunduk.
:::::::::::: skip :::::::::
Kini ryeowook berjongkok di pinggir koridor dengan kedua tangannya di atas. Ya.. dia sedang kena hukuman dari seonsaenya.
"kenapa kau di luar wookie?" ryeowook mengenal suara itu. Sangat mengenalnya.
"Aish..Bisakah kau pergi dari sini yesung hyung?" ucap ryeowook sambil menatap yesung dengan tatapan matanya yang tajam.
Tapi, bagi yesung itu tidak menakutkan sangat lucu.
"Baby Wook~ orang tidak akan takut jika ditatap seperti itu." yesung kembali mencubit pipi ryeowook dengan sedikit keras menimbulkan teriakkan keras dari sang empu.
"Yaakk!Kim Yesung!" yesung langsung berlari dari hadapan ryeowook setelah melepaskan cubitannya.
"Kim Ryeowook!" bentakan lee seonsae membuat ryeowook menundukan kepalanya kembali.
"Mianhamnida seonsae" gumam ryeowook pelan.
'awas kau yesung!' ucap ryeowook pelan saat melihat yesung yang tertawa. Ryeowook tau kalau yesung tengah menertawainya.
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: My Friend, My Love :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Semua murid berhamburan keluar kelas, saat mereka mendengar suara bel berbunyi menandakan telah berakhirnya jam pelajaran hari ini.
Plaakkk
"Yakk! Appo~" saat yesung berjalan akan menuruni tangga, seseorang memukul lengannya dengan keras.
"Itu untuk mu -gara kau, aku jadi kena marah oleh lee seonsae dan hukumanku di tambah!" yesung hanya tertawa mendengar omelan ryeowook.
"aish.. Kalian berdua selalu -ah, aku pulang selesaikan urusuanmu dengan yesung sunbae." ryeowook mengalihkan pandangannya ke seorang yeoja.
"Ne. Hati-hati." ryeowook melambaikan tangannya ke yeoja tadi.
.
.
"Kau tidak pulang wookie?" tanya yesung pada ryeowook.
"hyung tidak pulang?" bukannya menjawab, ryeowook malah kembai bertanya kepada yesung.
"Aku menunggu kekasihku." jawab yesung sambil mengalihkan pandangannya ke penjuru koridor mencari kekasihnya.
"ah~ itu dia." yesung melambaikan tangannya saat melihat seorang gadis berlari ke arahnya.
"Ah mianhae oppa" ucap yeoja itu saat tiba di hadapan yewook.
"eoh? Ryeowook-ah?" ryeowook menundukkan sedikit kepala sebagai tanda salam.
"Annyeong sunbae.." ucap ryeowook dan dibalas dengan senyum manis oleh kekasih yesung.
"Oppa, mianhae sepertinya kita tidak bisa pulang sama. Karena aku ada sedikit urusan yang harus aku selesai" ucap yeoja itu dengan nada menyesal.
"ah.. Ba-baik kali saja." jawab yesung dengan senyum yang di paksanya. Ia tidak ingin menampakkan kekecewaannya di depan kekasihnya, dan ia juga tidak ingin egois.
" pergi dulu ~" yeoja itu berlalu dari hadapan yesung dan ryeowook.
"ck. Sudah, ayo pulang." ryeowook menarik tangan yesung dan menuruni tangga menuju lantai dasar.
Selama perjalanan menuju gerbang sekolah, mereka berdua sibuk dengan pikiran masing-masing.
"Hyung, nanti malam kau bisa temani aku ke toko buku?" ryeowook memulai percakapn terlebih dulu.
"Rencananya aku akan pergi jalan , sepertinya dia tidak bisa." ucap yesung yang membuat ryeowook berdecak.
"Ck. Hyung cukup mengatakan, bisa dan malah menceritakan masalah cintamu itu." ryeowook mengembungkan kedua pipinya karena kesal dengan yang melihat itu hanya tertawa dan kembali mencubit kedua pipi ryeowook.
"Yaakk! Yesung! Sudah berapa kali kau mencubit pipiku?" ryeowook memukul tangan yesung yang masih mencubit pipinya.
"Hahaha baiklah baby wook, hyung akan menemanimu." yesung melepaskan cubitannya dan merangkul bahu ryeowook.
Ryeowook yang masih kesal dengan yesung, menghempaskan tangan yesung dari bahunya.
"Baiklah, hyung minta maaf. Sebagai gantinya, hyung akan mentraktirmu. Kau mau?" yesung mencoba merayu ryeowook agar tidak kesal lagi dengannya.
"hah~ baiklah. Dan hyung akan membelikanmu boneka jerapah. Kau puas?" ryeowook kembali ceria saat mendengar tawaran yesung.
"Baiklah." ryeowook mengambil tangan yesung dan maruh di hanya tertawa melihat tingkah ryeowook yang kadang-kadang seperti anak kecil.
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: My Friend, My Love :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Disinilah mereka berada. Di sebuah kafe dekat dengan taman bermain.
Ryeowook hanya diam dengan wajah kesalnya walaupun didepannya sudah terhidang es krim coklat kesukaannya.
"Wookie, kau tidak memakan es krim mu?" tanya yesung saat melihat ryeowook hanya diam menatap es krim itu dengan tatapan yang datar.
Sebenarnya, yesung tau kenapa ryeowook mendiamkannya. Ya, sebelumnya mereka memang ke toko buku, lalu ryeowook meminta janji yesung yang akan membelikannya es krim.
Saat dijalan, mereka melewati toko boneka yang kebetulan toko itu memasang boneka Jerapah di depan toko untuk menarik pengunjung. Ryeowook meminta janji yesung yang kedua yaitu membelikannya boneka jerapah.
Tapi, yesung mengatakan akan membelikannya besok. Saat itu lah ryeowook mendiamkan namja tampan itu saat ia berbicara kepadanya.
"Baby wook, berbicaralah kepadaku..." yesung masih mencoba berbicara dengan ryeowook agar namja manis itu tidak mengacuhkannya. Tetapi gagal!.
"Hah~ sayang tadi hyung ingin membelikanmu boneka itu saat kita pulang dari sini. Tapi, Sepertinya..." ucapan yesung terhenti ketika ia melihat ryeowook mulai memakan es krimnya walaupun masih kesal dengan yesung.
Yesung hanya tersenyum melihat tingkah ryeowook. Yesung pun ikut meminum coffee yang ia pesan tadi.
.
.
.
Ryeowook memakan es krimnya sambil melihat setiap sudut kafe. Hingga tatapannya terpaku pada seseorang yang ia kenal.
Yesung yang melihat ryeowook hanya diam dan memandang sesuatau-entah apa, ia pun mengikuti pandangan namja manis itu.
Deg
Ryeowook yang tersadar saat yesung juga melihat ke arah yang sama, ryeowook segera berdiri dari duduknya dan menarik yesung untuk keluar dari kafe tersebut.
"Hyung, ayo kita sudah lelah." ryeowook menarik tangan yesung keluar dari kafe itu. Yesung tidak menolak saat ia di tarik oleh namja manis itu keluar dari kafe dan membawanya ke tempat mobil yesung terparkir.
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: My Friend, My Love :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Tidak ada pembicaraan yang terjadi diantara keduanya. Yesung fokus dengan acara (?) mengemudinya dan ryeowook fokus menatap keluar jendela melihat kota seoul pada malam hari.
Hingga yesung menghentikan mobilnya di sebuah rumah minimalis tapi terkesan mewah.
"Hyung terimakasih sudah menemaniku." ucap ryeowook kepada hanya tersenyum sebagai balasan. "yang tadi jangan di pikirkan hyung. Dan hati-hati malam." ryeowook segera keluar dari mobil menatap mobil namja tampan itu yang sudah melaju menjauhi rumahnya.
"Semoga besok, aku mendengar kabar baik." ryeowook memasuki rumahnya yang ternyata tidak ada orang melangkahkan kaki menuju mengganti pakaiannya, ryeowook langsung menjatuhkan dirinya di atas kasur empuknya. Dan tak lama ia memasuki alam mimpi.
Tanpa ia sadari, ponselnya yang berada di meja nakas di samping ranjangnya, bergetar menandakan ada telp masuk dari seseorang.
::: T :::
::: B :::
::: C :::
Yuhuu~ ini ff baru again.. ini sebelumnya udah pernah saya publish di facebook saya sendiri, jadi karena cerita ini menarik *menurut saya :v* jadinya saya masukkan ke ffn aja :D.
Yang udah membaca, tolong tinggalkan jejak (review) oke~~~
Terimakasih...
:: 07-May-2015 ::
