Tanggal 10 Oktober

L melihat ke arah kalender. Ia sedang duduk jongkok di sofa empuk di ruang santai Wammy House. Di depannya terhidang teh super manis dengan beragam kue-kue penuh kandungan gula.

Sementara ia sedang memikirkan jalan keluar untuk kasus KIRA, di luar ruang santai ketiga calon penerusnya sedang ribut-ribut mempersiapkan pesta.

"Halloween, halloween," kata Matt senang. Ia sedang membawa sebuah kardus kecil berisi kostum mereka bertiga. Mello yang berjalan di depannya juga tak kalah semangat. Ia membawa semacam tanduk dari bahan plastik di tangan kanannya, sementara tangan kirinya menepuk-nepuk pundak Matt semangat. Di belakang mereka berdua, Near sedang berjalan sambil mengucek-ngucek matanya yang masih mengantuk. Di tangan kirinya ia membawa sebuah selimut putih yang cukup besar.

L melihat ke kalender sekali lagi. Ini masih tanggal 10 Oktober. Itu berarti halloween masih 3 minggu lagi. Lalu kenapa anak-anak itu sudah bersiap-siap?

Tiba-tiba.....

"Trick or treat?" terdengar suara teriakan anak kecil di depan pintu. L membuka pintu dan melihat Mello dalam kostum Raja Neraka yang membawa keranjang berisi coklat dan permen, Matt yang memakai kostum Kamen Rider dan Near yang menjadi arwah gentayangan.

L meberikan Mello sebuah coklat dengan pita berhiaskan labu, dia memberi Matt sebuah permen dan memberi Near sebuah mainan bebek.

"Terima kasih, L," seru mereka bertiga bersamaan. Mereka bertiga pun keluar dari ruangan itu.

L kembali duduk jongkok di sofa, memandangi makanan-makanan manis di hadapannnya.

Tiba-tiba.....

Tok tok tok!

Pintu diketuk. Ternyata Watari. Ia membukakan pintu, dan mempersilakan L keluar ruangan.

L berjalan di belakang Watari yang membawa sebuah keranjang penuh berisi coklat menuju ke ruang rekreasi.

Setibanya di ruang rekreasi, ternyata ruangan itu sudah dihias dengan hiasan khas Halloween dan di meja makan sudah penuh dengan makanan. Kebanyakan makanan yang berbahan dasar labu. Seluruh anak Wammy House menyambut L. Ada yang memakai pakaian penyihir, malaikat, dan pakaian mumi. Ada juga yang memakai kostum polisi dan yang lainnya. Banyak yang meneriakkan 'trick or treat?'

"Bob! Near! Irina! Matt!" panggil Watari. Anak-anak yang dipanggil Watari langsung bersiap-siap. "Helen! Dan!" paggil Watari lagi.

"Siap!"

"Near, Mello dan Matt!"

"Yes, Sir!"

Suasana sepertinya benar-benar sibuk. L sama sekali tidak mengerti apa yang sedang mereka lakukan. Ia hanya bisa berdiri bungkuk sambil menggigit jempolnya.

Tiba-tiba, L merasa ia tahu apa yang sedang terjadi. Ia menoleh ke arah Watari, yang sedang tersenyum.

Lalu L mengalihkan pandangannya ke arah anak-anak. Ternyata, mereka sedang berdiri berjejer. Masing-masing anak membawa sebuah huruf besar yang terbuat dari roti, sehingga membentuk kalimat

"HAPPY BIRTHDAY L"

Lalu, Matt, Mello dan Near membawakan sebuah roti berbentuk L yang berukuran super besar.

"Ini untukmu, L-sama!" kata mereka bertiga.

L hanya bisa tersenyum. Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh anak-anak, dan tentu saja pada Watari. Dan mereka pun memakan kue-kue itu dengan senang hati.

FIN

Satu lagi, fic yang amat sangat pendek. Pendek gila! Cuma satu halaman word! Bwuakakak!! Review ya~ aku Cuma pengen tahu pendapat kalian, fic ini berasa gak kekeluargaannya~