Disclaimer : I dont own lost saga or anything else inside of it.
chapter 1 : Derita anak baru.
1. kepleset"
bang ketua, lagi apa~" Ucap seorang gadis Maid dari belakang Nivan.
"Ini loh, kita inikan dapet anggota baru kamu taukan Mia."
Tiba-tiba seseorang keluar dari time gate dan terjatuh di depan kaki Nivan. "L..Lu kan!"
"Engh... Hah? Uoh! ada Reha disini."
"Alex '1' ! Kenapa lu yang kesini sih!?"
"Abis lu bilangkan lu bakal ajak gue ke squardon lu. Jadi, yaudah gue daftar jadi anggota baru aje- Aw! aw! aw!" Cubitan tak terhindarkan dari Nivan yang mengarah langsung ke muka Alex.
"Gue nyuruh kunjungan, bukan ikut jadi squardon gue, Bakalex!"
"Huhah herhanjur Ref... hepasin Hakit Nih! Aww!"
Akhirnya Nivan melepaskan cubitannya dari pipi Alex. Alex hanya bisa memegang pipinya yang ke sakitan akibat ditarik sama Nivan. Mia datengin dia dan ngelus pipi dia.
"Udah yuk, kita ke markas squardon *2*. Ngomong - ngomong aku Mia Duster. Maidnya Nivan-sama, salam kenal ya."
"I..iya."
"bang Niv, udah yuk kita ke markas aja."
"Okeh, kita pergi."
"Ayo!"
Mereka bertiga masuk lagi ke time gate dan teleport ke Home base dan keluar dengan tidak selamat (hanya untuk Alex yang jatoh kepleset pas keluar dari time gate.).
"Jatoh mulu sih lu!'
"Namanya juga baru!
"Eh! pas orang baru dateng kesini tuh, rata-rata mereka itu nggak jatoh kepleset kayak lu, biasa aja kali!"
"Udahlah, ayo kita ke markas aja. berantem mulu sih."
Kemudian, mereka disambut oleh seorang pria yang lagi nyapu halaman markas.
"Ah, kalian sudah datang. emm... dia anggota baru itu ya ketua?" tanya pria tersebut.
"Iya yu, dia anggota barunya. Sstt.. Alex, beri salam sama dia!"
"Ah.. aku Alex, salam kenal."
"Aku Yuki, aku Red hoodnya Nivans, salam kenal ya. kamu masuk dulu sana, yang lain sudah menunggu."
2. Red dan Revan.
Mereka pergi lagi ke dalam Markas. dan tepat di dalam markas, ada seseorang yang ngelempar Pie ke arah mereka. Untuk Nivan sama Mia sih nggak kena karena sempet nunduk, tapi nggak buat Alex yang telat nyadarnya.
"Anjir! siapa yang lempar nih!?"
"Wah, kena Anak baru ya. bagus deh! WOI ANAK BARUNYA UDAH DATENG!"
"Bahahaha! muka lu belepotan banget lex! Bagus Red, gue suka gaya lo! Hahahaha!"
"Ah parah lu Reha, tapi ngomong-ngomong tadi siapa yang lempar? Red? kok kayak-."
"Yo, gue Red bloodrone, ngomong-ngomong itu nama julukan gue kalo nam asli gue nggak bakal pernah ngasih tau siapun itu. gue dark monknya Master Nivans, salam kenal. Awalnya gue mau ngenain Master sih, eh malah kena lu, sorry ya." kata Red sambil menjulurkan tangannya.
"Nivans? kok kaya-" belom selesai ngomong Nivan udah nari tangan Alex dan nunjukin kamar dia.
"Nih kamar lu selama lu tinggal disini, senjata sama armor ada, sekarang lu ganti baju dan nggak usah ambil senjatanya. Ngerti!" kata Nivan sambil dorong Alex ke kamar dia.
"Ta-"
Pintu udah dibanting sama Nivan dan Alex ngeliatin kamar dia. kecil sih, tapi lengkap isinya.
"CEPET NANTI GUE TINGGALIN LU!" teriak Nivan dari balik pintu.
"SABAR DIKIT NAPA!"
Alex keluar dari kamarnya dan udah make armor yang dikasih sama Nivan.
"Udahkan? Sekarang, yok ikut gue ke Halaman belakang bentar." kata Nivan sambil jalan. Alex cuma ngedumel aja di belakang Nivan, dia baru dateng ke squadonnya Reha aja udah kena sial 3x dalam sehari. *kayak makan aja :v
Pas mereka jalan ke taman. Alex tabrakan sama seseorang dan melihat ke orang tersebut, mereka tatap-tatapan dan kemudian mereka jadian seketika (drama ngibul parah). Kejadian yang sebenernya :
"Woi! jalan liat liat apa!" omel orang tersebut.
Alex nengok ke orang itu dan cengo nganga ngeliatin orang tersebut.
"Kapten? kenapa kamu disini?" tanya Alex ketika melihat pria berambut coklat jambul tajam didepannya mengingatkannya kepada kaptennya. *3*
"Kapten? maksud lu, gue? gue ini bukan kapten lu bodoh! gue bahkan nggak kenal siapa lu!?" omel orang tersebut yang membuat Alex kaget. "Masa Kap-."
"Stop Lex! Van, sorry dia nih anak baru itu. ya mungkin agak kaget dia karena liat lu mirip sama orang yang dia panggil 'kapten'." jelas Nivan buat ngeredam si Revan.
"Oh... yaudah, kenalin gue Revan Sharps. Infantrymannya Kapten Nivan. Salam kenal." Revan menjulurukan tanganya dan Alex langsung menjabat tangannya. Tapi, Revan langsung meremas tangan Alex sekuat tenaga kuda lumping(?) "Ini balasan buat nabrak gue tadi, prajurit!"."Alah! Ah! Ah! Aww! iya! iya! lepasin dong!"
"Yaudah gue duluan, dah!" kata Revan dan pergi ninggalin mereka berdua.
"Astogeh, nyeplak, perih pula." kata Alex sambil melihat tangannya yang diremukin sama Revan.
"Empat kali aja ya Lex, derita anak baru tuh. hahaha!" tawa Nivan.
"udahlah bodo amat, anak baru emang biasa kalo dikerjain. Ahh!" rintih Alex yang masih memegang tangannya yang remuk. "Tapi, kenapa semua orang disini manggil lu itu, pake nama Nivans? padahalkan nama lu it-"
"Ntar gue jelasin, sekarang lu diem aja deh." potong Nivan.
"Sama satu lagi, kayaknya yang baik sama lembut itu cuma Yuki doang deh sama Mia, abis itu yang laen agak sarap semua. Termasuk lu." kata Alex.
"Ya, gue mah kejam cuma buat lu!"
"Kampretos!"
3. Chaotic Lunch Moment
"Betewe mas, lu udah makan blom? laper banget gue nih." tanya Nivan yang udah keroncongan karena belom makan dari pagi.
"Blom, ada tempat makannya emangnya disini- Aduh!" sekilas Alex mendapat jitakan keras di kepalanya dari Nivan pake Sikutnya *4*."bego, ngapain gue buat markas kalo nggak ada tempat buat makannya! mikir apa!"
"Kan nanya doang Reha, Alah! pala gue pecah dah nih!"
"Gue Laper Parah kampret!"
"Nih makan, Lu rese kalo lagi laper!" kata Alex sambil mengeluarkan sebuah coklat batangan dan langsung diambil sama Nivan. Nivan membuka bungkus coklat tersebut dan langsung memakannya (?)
"Mendingan?" Nivan hanya mengangguk dan menghabiskan coklat tersebut. *5*
Akhirnya, Alex sama Nivan ke ruang makan ngecek ada makanan apa nggak, kalo nggak ada berarti di dapur makanannya. pas di cek ternyata nggak ada, yaudah mereka ke dapur. baru di depan dapur, mereka udah mencium bau masakan yang mengoda hidung mereka.
"Ohhh miii gad, enak parah nih baunya."
kata Nivan yang udah ngiler nggak karuan pas cium bau masakannya.
"Skuy dah, liat apa yang di masak." kata Alex, Lalu mereka masuk ke dapur dan melihat Yuki baru selesai masak makan siang buat mereka.
"Ahh... kalian, boleh tolong bantu aku bawain ini semua dulu ke meja makan, kalo sudah kalian boleh makan. Hati-hati panas." kata Yuki yang mulai merapikah piring.
"Siap, Yuki!" kata Alex dan Nivan langsung membawa mengambul tampah dan menaruh salah satu mangkok di atasnya. Awalnya berjalan dengan lancar sampai suara gedoran pintu mulai terdengar dengan kesar dan selimuti oleh Aura hitam pekat. Suara orang-orang yang kelaparan dan marah juga mulai terdengar dari balik pintu.
"BIARKAN KAMI MASUK!"
"MAKAN...MAKAN...!"
"BUKA PINTUNYA ATAU PINTU INI KAMI HANCURKAN!"
"BUKA PINTUNYA SEKARANG!"
"NGGAK MAU PULANG, MAUNYA MEMAKAN(!?)"
"JUNG-KUN MULAI NGACO!"
"MULAI LAPAR, MULAI LAPAR!"
"S.T.A.R.S (!?) *6*"
'Lex, cepet! ambil tempat ntar lu mau makan di lante.' kata Nivan dan langsung mengambil tempat duduk di paling pojooooookkkkkk kanan. Sementara, Yuki mulai membukakan pintunya. "Baiklah semua kalian boleh masuk dan makan. dan jangan berebutan ya."
"YEEEEEY!"
Alex hanya bisa melihat tampang horor dari squardonnya Reha yang kelaperan dan langsung makan di tempat ereka tanpa peduli apa-apa lagi. di melihat ke sebelah kanannya ada Red yang lagi makan. sementara, sebelah kirinya ada Nivan yang juga lagi makan. Dia melihat ke arah piringnya tapi ada yang aneh... 'Ayam, Sayur, Nasi. nggak ada yang salah... Wait a sec!' Ayam goreng tepung di tinggal setengah dari yang awalnya 10 (dia baru makan 4 dari 14 potong) sekarang tinggal 7 !
"Woi Reha, lu ngambil Ayam gue ya!"
"Apaan, Enak banget lu nuduh gue!" sanggah Nivan, Alex balik ke piringnya dan sekarang ayamnya tinggal 6.
"REEEEDDD, You Bastrad!"
"Apaan dah, berani banget lu nuduh gue, Alex!" bentak Red, Alex makin jengkel setelah dia melihat ke piringnya dan Ayamnya sekarang tinggal 5. Dia mempercepat makannya dan menyisakan 1 butir ayam di piringnya.
Dia menengok kebelakang dan langsung menengok ke depan dan menangkap 2 buah garpu menusuk ayamnya di bagian ujung siap untuk membelahnya menjadi dua.
"Haa! Ketauan kalian!" Dengan sekejap ayam tersebut terbelah jadi dua, satu lolos ke mulut Red, yang satu jadi bahan pertarungan antara Alex sama Nivan.
"Aku tak akan kalah! HEAHH!" Ayam tersebut berhasil lepas dari garpu Nivan, tapi Alex meleset saat mau diambil dan jatoh ke lantai.
Krik, Krik, Krik...
"SIALANNN!"
4. Flashbacnya Alex *7*
"Lex, ngomong-ngomong kok lu bisa nyungsep ke squardon kita?" Tanya Red yang lagi mangku anjing husky punya dia yang tidur di pangkuannya.
"Yah, hmmm... bisa di bilang kayak..."
~Flash back~
"Hah!? Kau mau ngambil libur dulu?" tanya Piers yang lagi makan di depannya.
"Yah, begitulah... aku perlu libur. kau ingatkan kita habis terjebak di masa lalu dan harus mengulang hari terburuk kita lagi." kata Alex.*8*
"Sepertinya kau benar, mungkin aku juga harus mengambil libur dulu. Aku perlu waktu bareng sama Chris juga."
"Haha... Semoga waktu kalian menyenangkan."
-malamnya-
"Ada e-mail." Alex membuka e-mail tersebut dan ternyata dari Reha.
"Yo, lama nggak jumpa.
Gue denger sekarang lu jadi Letnan, selamat ya. sama gue dapet gosip kalo lu abis terjebak di masa lalu. Gimana rasanya? seru nggak?
Emm... balik ke topik. gini gue mau nunjukin lu squardon gue. gue lagi free besok doang masalahnya, jadi ya kalo bisa besok pagi lu kesini trus lusanya pulang.
oh, ini link buat daftar masuknya. dah! Isinya beaok pagi aja jangan malem!"
Alex langaung mengklik link tersebut dan tidak kenghiraukan larangan Reha untuk mengisinyaa di pagi hari. 'Sekarang aja daripada ribet.'
"Dan begitulah, kenapa gue bisa masuk squardon ini." kata Alex yang bikin Red sweatdrop pas dengernya. 'Dia ini bego apa pinter sih jadinya.'
5.Malam yang Apes.
"Minna, karaokean yuk!" teriak Sandra seorang gadis Iron knight di ruang markas squardon yang ada beberapa anggota lainnya yang lagi malas-malasan.
"Oke, daripada gabut. Alex yang bayar!" kata Jung yang langsung dapet tatapan horror dari Alex.
"Patungan aja, tapi Alex yang lebih banyaknya." saran Maya."Tu-".
"Okeh, ayo kita pergi!"
"Huapaahh!"
Akhirnya mereka berdelapan (Alex, Amelia, Jung, Mia, Red, Revan, Sandra, Maya, Silica, Cathrine, Letrco *Itu bersebelas tong 'dilemparin granat sama Revan) nyari karaoke di luar markas. Dan nemu satu tempat di deket sebuah toko Baju di tengah kota 'kayaknya jauh deh'.
"Eh, udah bilang ke Ibu blom? ntar dia marah lagi kayak terakhir kita nonton bareng malem di luar sampe jam 11 baru pulang." Kata Cathrine yang keingetan sesuatu.
"Udah kok Trine, tadi sebelom gue ngajak kalian gue bilang dulu ke Ibu *9*." jawab Sandra. kemudian orang yang bersangkutan bersin pas lagi cuci piring di markas.
Kemudian, mereka pesan ruangan yang setengah dari biaya yang ditanggung adalah duitnya Alex. 'duit gue, oh masih banyaklah untung'
mereka masuk ke ruangan dan mulai berebutan siapa yand duluan nyanyi.
"Hompimpa aja deh!" kata Silica yang juga udah kebelet nyanyi.
"Puter botol aja! lebih seru!" sanggah Sandra yang udah nunjukin botol bekas yang dia bawa.
"pake kar-" Blom selesai ngomong orang yang bersangkutan di setrum sama Lectro. "Lu gila ya!? make gangxi card *10 yang ada kekurung semua yang megang kecuali lu!"
"Udahlah kalian ini." kata Amelia yang lagi ngecek lagu pertamanya... dan yang keluar adalah lagu yang pernah Mia kasih dan itu sedih banget.
Amelia balik ke meja dan putusin untuk muter botol plastik aja dan botol itu berhenti di... Red.
"Oke gue duluan." kata Red dan langsung ke depan ambil mik.
'Mampus dah!'
"Eh semuanya, tau nggak apa yang bakal dimyanyiin sama Red." kata Amelia yang udah syok duluan pas Red maju.
"Mang apaan Mel?" tanya Maya penasaran.
"Inget lagu yang dikasih Mia yang sedih banget itu?"
"Apa!? Seriusan!?" Tanya Mia dan Amelia ngangguk dan bikin semua orang kecuali Alex, Syok berat.
"Eh, kayak biasa ya! yang pertama kali baper beliin makan!" kata Revan.
"Oke."
Red mulai nyanyi *11 :
fuyu o tsugeru
kaze no koe ni
mimi o katamuke furueru karada
tonari ni iru anata no iki
shiroku natte san sou
Mia, Sandra, Lectro mulai gelisah
kotoshi mo mata inochi wa kare hate
yagate kuru haru o machi wa biru
inochi no rensa o kiki nagara
mebuite yuku hikari no naka de
kuchi de yuku sadame to
wakatte nao tsuyoku
iki shite ita iyo
utatte itai
watashi ni mo nani ka
nokoseru to ii na
watashi ga ikita
inochi no akashi o...
Alex, Revan, Amelia mulai gelisah
kanashii uta ni wa shitaku nai yo
nee onegai
ima kono toki dake wa
waratte itai yo
anata no yoko de
yasashii uta wo
utatte itai
Cathrine mulai gelisah
ikudo me ka no fuyu o koete
yatto kizuita kono kimochi wa
tsugeru koto wa deki nakatta kedo
kokoro wa itsumo tsunagatte ita yo ne
kurakute mienai yo...
nani mo kikoe nai yo...
kowai yo...
kurushii yo...
sabishii yo...
nani mo kamo subete ga
kiete yuku naka de
anata no egao dake ga
…ima kienai...
Jung mulai gelisah
yasashii uta wo utatte ite ne
kodoku na sekai ni tsutsumarete mo
zutto soba ni iru yo
wasurenaide ne
anata wa itsumo
hitori ja nai yo
Part penyiksaan bakal dimulai, Maya dan Silica mulai gelisah.
sabishiku nai yo
anata ga iru
dakishimete kureru
atatakai te de
kikoe nai keredo
tsutawatte iru yo
fureta yubisaki kara
aishiteru...tte
Semua orang (termasuk Red) mulai baper.
kanashii uta ni wa shitaku nai yo
nee onegai
ima kono toki dake wa
waratte itai yo
anata to tomo ni
yasashii uta wo
utatte itai
anata ni sasagetai
sekibetsu no uta
saigo ni tsutaetai yo
…arigatou…
Semuanya Nangis bareng kecuali Red yang cuma baper parah doang.
"Okeh, fix semuanya beli makanan sendiri pada nangis semua." kata Mia yang lagi ngusap air matanya.
"ini kita mau karaoke ato bikin orang baper sih!" kata Alex yang nggak bisa nahan air matanya.
"Baru mulai udah nangis." Kata Maya yang ngambil tisu di meja.
"Lanjut!" kata Lectro dan Red muter botolnya dan berhenti di... Mia.
"Yey! sekarang aku." Kata Mia dan ngambil mik di depan. "Lagunya apa ya?"Kemudian, intro lagu terdengar.
"Yes, aku tau ini." Mia mulai nyanyi lagu yang betsangkutan *12
tsuigeki mousou tsuiraku shinshin soushitsu tousou
nounai busshitsu seisei kanjou kyou kyuu kanjou
jinkaku shinshoku yokusei moumako kannou genkaku
sonzai kakushin saigi seigyo funou rikai funou
zanshin hankyou kyouran shoudou bunretsu genkai
gouman anyaku suiron seishin houkai taijou
seizon kankaku boukyaku rettou bouuei kyouzetsu
kakushin koutei manshin kaimei funou shihai funou
kishita mirai kara kaabu o egaku
boku wa pappapparanoia
saichattanda
kesshite ayashii monode wa arimasen
sentakushi o machigaeta kodokuna dokusai-sha
gamen o koete niji no mukou e
baka ga waita toppunyuusu
shinapusu tsunaide ai ni iku
keiken chibusoku dennou yuugi
rinku tadotte mousou otte
baka ga waita rensa hannou
manen shite iru byoumei: Ni-Jigen doriimu fiibaa
kikai shikake no karasu ga naita
zenmai kirete kanjinna tokoro de
kawaita waita nani ga waita ka
henshoku-ka no serifu mane shita
datte matte no pareedo sanretsu
kagefumi attara inai ko dareda
koukai shokei no supamu-darake de
gyaku saisei no majikkushou
shiroi me furimuku sennou
hyouteki sadame rentai-kai
itai itai no wa chotto matte
wasuremasho mou wasuremasho
ni juu ni to ichi dake no ronri o kazasu
boku wa pappapparanoia
saichattanda
konna boku o torinokoshite mawarunda
sentakushi o kime rareta awarena dokuzen-sha
gamen o koete niji no mukou e
kitto kimi mo yorokobunjan
ano hi no mama tomatta riaru
nigekonda saki wa dennou yuugi
rinku tadotte ai ni iku yo
kitto kimi ni tsunagatte irunjan
manen shite iru byoumei: ni-jigen doriimu fiibaa
"Wih, Mia jago!" (Alex)
"Ratu nyanyi!" (Lectro)
"Hebat-hebat! (Para perempuan)
mereka tetep karaokean sampe nggak nyadar kalo jam udah sampe setengah sebelas malem.
"Wei, pulang yuk! kalo kemaleman bisa di marahin ibu kita." kata Mia.
"Iya nih, mending kalo ibu doang kalo sama Ayah, abis kita semua." kata Red yang mulai gelisah juga.
"Dah yuk, Lex bayar semuanya ntar kita ganti." perintah Lectro yang bikin kaget Alex.
"Huapaah!?"
Sehabis keluar dari tempat karaoke mereka bersebelas langsung lari ke markas dan langsung menutup pintu markas.
"Untung belo-" belom selesai ngomong tiba-tiba ada aura hitam pekat dari belakang mereka dan mereka udah takut buat nengok kebelakang. 'Semuanya jangan nengok ke belakang.' bisik Maya.
mereka jalan pelan tapi nyamping dan tetap melihat ke arah tembok. jika mereka melihat ke arah belakang mereka bakal tau akibatnya.
"uwah.." nggak sengaja Silica kesandung kakinya Revan dan mereka jatuh beruntun.
"KALIANNN! KESINI SEKARANG JUGA!" Teriak seorang Pria dari belakang mereka.
"baik... Ayah..." akhirnya mereka dimarahin habis-habisan dan jitak satu persatu oleh seorang Dark knight yang mereka panggil 'Ayah' itu.
"Ada apa ya? Oh, kalian baru pulang." kata Yuki yang baru muncul dari lorong.
"Ini loh mereka baru pulang jam segini! padahal kau bilangkan harus jam 10 udah di markas!" kata 'ayah'.
"Ya itu sih kesalahan mereka. kenapa baru pulang? sudah jam 11 baru di markas. Hukum saja, Takano." kata Yuki.
"Yah, inilah yang mereka perlukan." kata Takano dan memasang death glare ke arah para makhluk nista yang lagi di hukum.
"Maafkan kami... kami janji nggak ulangin lagi." kata para makhlu nista tersebut secara bersamaan.
"Ingat itu! atau kalian akan aku hukum lebih parah lagi." bentak Takano.
"Iya Ayah..."
Author note :
Akhirnya jadi juga fic lost saga gue, setelah harus nyari ide yang kelibetan. TwT
Extra note :
1. Alex, tokohnya gue seret langsung dari fic Resident evil gue. Kalo di Ls dia itu Cowboy, tapi Ultimate evolution.
2. Anggap saya punya Home base.
3. di fic Re, Alex itu anak buahnya Piers 'mungkin tau kalo udah maen Re 6'
4. Hero yang gue pake adalah muay thai.
5. kok De Javu yak :v
6. Nemesis nyasar.
7. Diambil dari beberapa bulan setelah chapter terakhir fic Re yang masih ongoing 'Awas Sopiler masih panas.
8. Disini Alex masih dalam keadaan normal * kagak penting banget woi! di setrum Lectro sama Piers.
9. Itu panggilannya si Yuki dari para makhluk nista tersebut.
10. mungkin anda tau seberapa besar efeknya kalo gang xi card udah meledak.
11. lagu yang bersangkutan adalah Proof of life.
12. lagu yang bersangkutan adalah Niijigen dream fever.
Character's note :
1. Alex, Alexander Andreson, hero Cowboy (Evolution). Seorang yang 'hampir' setiap saat ketimpa sial mulai dari yang ringan sampai dengan kelas berat.
2. Red, Red Bloodrone, hero Dark monk. Nama aslinya masih rahasia sampai sekarang hanya Yuki, Takano dan Nivan (Reha) yang tau nama asli dia. Umur aspi dia juga masih di pertanyakan, kalo ditanya pasti bakal jawab ' nggak lebih tua dari Takano, tapi lebih tua dari Yuki'.
3. Revan, Revan Sharps, hero Infantryman. Super Tsundere Soldier (apalagi sama Red). Diem-diem dia ngefans atau suka sama Red, hal ini masih di menjadi misteri.
4. Mia, Mia Duster, hero Maid. Maid yang bisa dibilang agak ceroboh tapi cepet dalam ngelakuin benerapa hal dalam bersih-bersih.
5. Yuki, Yuki Kisaragi, hero Red hood. Biarpun dia pria, para anak-anak lebih sering manggil di 'Ibu' katrna sikap yang selalu murah hati dan nganggap semua orang di squad itu anaknya. Dia ngangkat anak angkat sama Takano yaitu, Red. Umur dia 35 tahun.
6. Takano, Takano Kamiyama, hero Dark Knight. Pria ini mempunyai pendirian yang sangatlah keras dan tak pandang bulu ke siapapun. Dia dipanggil ' Ayah' oleh anak-anak di squad. Umur dia ini 150 tahun.
