Saya kembali dengan sebuah fic abal lagi!!! –Teriak pake toa-

(Readers: Berisik banget sih lo!? –Sambil menyumpal mulut Author dengan semangka-)

Un Un Un

Summary: Dihari yg indah sekelompok mahluk nista sedang pergi kesuatu tempat. Tiba-tiba di tengah perjalan terjadi kecelakaan dan…

Disclaimer: Karena Author anak baik, jadi Author harus ngaku kalau…

Naruto © Masashi Kishimoto

Genre: Humor/ General

Warning: Yah seperti biasanya lah OOC, OC, Lebay, so Crispy dan Author ngelantur nggak jelas.

Main chara: Setan-setan Akatsuki –ditendang sampai masuk kesumur tetangga- Eh, Akatsuki crew.

Chapter 1

-(O.O"T_T^-^)Un!-

Pada suatu hari yg indah namun awan sedang bad mood makanya murung terus jadinya matahari nggak muncul karena bosen ngeliat awan murung, dan akhirnya digantikan oleh bulan yg sedang tersenyum. Terdapatlah sebuah markas kumpulan penjahat tingkat S yg rusuh, kumuh, jelek dan bau –Author dicincang Akatsuki- . Kelihatanya para penghuni markas tersebut sedang mengadakan rapat disebuah ruang tengah dimarkas tersebut.

"Ehm…" dehem Pein dengan suara yg lumayan keras.

"Batuk? Kalau batuk minum *BH aja, harganya Cuma 20.000 ryo sudah dapat menyebuhkan batuk, dahak mau bla…bla…bl–" kata Kakuzu yg otak komersialnya mulai muncul. Yap, dengan sukses perkataanya terpotong dikarenakan tersumpal piercing-piercingnya Pein.

"DIAM LO!! Dan sebenarnya kita ini mau rapat atau mau tidur jamaah sih!?" bentak Pein pada anak buahnya yg lain.

"Ya rapat lah captain!" jawab para anak buahnya.

"Terus mengapa kalian menggunakan piyama gambar Dora atau daster gambar tukul dan tidak menggunakan jubah kebanggaan kita, hah!?" tanya Pein sambil menunjuk-nunjuk para anak buahnya.

"Ehem un, ketua kami yg mesum tapi oonun! Sekarang udah jam 12 malamun, dan itu berarti waktunya orang untuk tidurun! Dan kau malah mengadakan rapat mendadakun!" jawab Deidara lebar tapi nggak panjang.

"Oke oke! Tapi bisa nggak lo jelasinnya nggak pake 'un' gue bingung kalau lo pakai 'un'!" kata Pein protes.

"Kalau itu nggak bisa un!" kata Deidara.

"Emang napa?" tanya Kisame yg berada disebelah Itachi yg sedari tadi sedang mengkutek kukunya dengan warna hitam.

"Gak tau un! entah sejak kapan aku nggak bisa ngomong tanpa 'un'!" jawab Deidara sambil mengakat kedua bahunya tanda kalau dia itu sama oonnya ama Kisame -ditampar- eh, sama nggak taunya dengan Kisame.

"Kalau begitu…" kata Pein dengan tampang (sedikit) berpikir.

"Aha..!" teriak Tobi yg duduk disebelah kanan Pein, dan muncul sebuah Lampu yg bersinar remang-remang ( itu bukan karena Kakuzu belum bayar tagihan listrik lo!) diatas kepala Tobi.

"Kenapa Tob?" tanya Pein yg bingung sendiri sama anak buahnya itu.

"He… he…" kata Tobi dengan tampang yg mengerikan dan tentu saja dari balik topengnya.

"Pssst… pssst…" bisik Tobi pada Pein.

"Hm… Good idea," kata Pein pada Tobi.

"Baiklah para saudara sekalian, sebangsa, senasib(?), se tanah air, se ibu(?), se ayah(?), se markas, se RT, se RW rapat kali ini dinyatakan selesai dan sebaiknya kalian segera bersiap-siap, karena kita akan pergi ke sebuah tempat!" kata Pein dan setelah itu langsung ngibrit.

"APAAAAA!!!!" teriak para crew akatsuki yg lain dengan mengucapkan sumpah pemuda ( Baca: Penjelekan mahluk nista dalam hati)

2 jam kemudian, dan diluar markas Akatsuki…

"Semuanya sudah siap?" tanya Pein pada crewnya.

"Z.. z… z… z…" jawab crew yg lainnya dengan mata tertutup untuk selama-lamanya – Author dijemur di atas puncak gunung everest - (Eh, nggak selama-lamanya kok!).

"Wah, saking semangatnya para senpai sampai menjawabnya dengan sebuah dengkuran!" kata Tobi yg paling ceria sendiri.

"Kurasa bukan deh, Tob! Sudahlah, Itachi kau yg menyetir!" perintah Pein sambil menyerahkan sebuah kunci mobil pada Itachi.

"Hm…" kata Itachi dengan kedua mata masih tertutup sambil menerima sebuah kunci mobil.

Dan para Akatsuki crew pun masuk kedalam mobil KIA(Baca: KredItAn) yg ancur nan sempit dan terparkir tepat didepan markas Akatsuki. (Mobil yg dipakai akatsuki crew disini itu mobil angkutan umum atau angkot itu loh!)

Didalam mobil….

Pein yg duduk di depan bertiga dengan Itachi(yg nyetir) dan Tobi, sedangkan bangku belakang diisi oleh ketujuh Akatsuki crew yg lain.

Sementara Itachi menyetir dengan mata terkantuk-kantuk, Pein yg berada disebelahnya dari tadi memberi instruksi.

"Dari sini jalan terus, Belok kiri, belok kanan, belok kiri, belok kanan, terus ada pertigaan dan belok kiri!" kata Pein memberi instruksi kepada Itachi. Sedangkan yg diberi instruksi cuma nganguk-ngaguk dengan mata merem melek.

.

.

.

.

.

.

BUAAKK….

Mobil yg dinaiki Akatsuki crew tiba-tiba berhenti, dan ternyata mobil itu telah menabrak sebuah tong sampah. Para anggota Akatsuki pun terbangun karena goncangan benturan tersebut.

"HAH! ada apa ?" kata Itachi kaget yg terbangun dari tidur sekilasnya saat menyetir. (Boleh dicontoh asal ansurasi jiwanya dikasihkan Author –Digiles pedmot ama readers-)

"Kita nabrak tong sampah!" kata Pein memberitahu Itachi.

"Oh…" kata Itachi dengan mata tertutup yg juga dilakukan oleh ketujuh Akatsuki crew lainnya.

.

.

.

.

.

-Sunyi-

Tiba-tiba muncul sebuah suara seperti suara seseorang yg sedang tertawa, dan langsung saja Akatsuki crew bangun dari tidurnya dan bulu kuduk mereka pun pada berdiri semua.

Itachi yg merasa ketakutan, mencoba memastikan ada apa di belakang mobil mereka. Ia melihat ke kaca spion mobil.

"GYAAAAA!!!" teriak Itachi Histeris yg langsung tancap gas, setelah melihat spion mobil.

Para Anggota Akatsuki yg lain terkaget-kaget, karena Itachi tiba-tiba langsung tancap gas dan membuat mobil bergoyang sebentar karena langsung tancap gas (tanpa stater).

"Kenapa lo, chi un?" tanya Deidara dengan tanda tanya besar di kepalanya, tanda dia bodoh -Dibom- Eh, tanda tak mengerti dengan kelakuan Itachi.

"Li… at.. a… ja… ke… be… la… ka… ng…" jawab Itachi dengan keringat dingin disekujur tubunya yg sudah heboh sendiri.

Semua Anggota Akatsuki minus Itachi melihat kebelakang dan…

"POOOCOOONG NYETIR MOBIL(Emang bisa?)!!" teriak histeris para anggota Akatsuki yg melihat seorang pocong menyetir mobil dan berada di belakang mobil mereka.

"Tunggu!" kata Sasori yg langsung menghentikan teriak histeris jamaah yg dilakukan oleh teman-temannya.

"Emang napa?" tanya Kisame.

" Bukanya mobil yg dinaiki tuh pocong itu Fortuner ya? Fortuner itu mobil impian gue sejak gue belum lahir mbok!!" jawab Sasori histeris sendiri sambil nunjuk-nunjuk sebuah mobil yg dikendarai sang pocong.

-Akatsuki Sweatdrop-

Itachi pun semakin menambah kecepatan mobil butut yg mereka naiki, setelah mengetahui mobil pocong itu semakin mendekat.

'Ngung…'

'Nging…'

'Ngung…'

'Nging…'

Dan terjadilah pertarungan kecepatan, tapi dipertarungan kecepatan antara mobil butut melawan mobil bagus dan keren ini sudah dapat ditentukan siapa pemenangnya. Yap, Mobil si pocong itu dapat mengimbangi kecepatan mobil butut anggota Akatsuki dengan mudahnya.

"Oh My Goat!! Mereka ada disamping kita!" teriak Konan terkejut setelah mengetahui mobil si pocong berada di samping mobil mereka.

Ternyata sang pocong tak sendirian didalam mobil tersebut. Di samping pocong ternyata ada hantu perempuan jepang yg rambutnya kaya orang dismothing karena alus banget dan indah berkilau yg panjang sampai menutupi muka tuh setan. Dan tiba-tiba setan rambut smoothingan itu melemparkan sesuatu kepada Pein (kaca mobilnya pada dibuka semua).

"Kyaaaa!!!" teriak Konan dan Deidara.

"Ada apa sih?" tanya Hidan yg berada disamping Konan.

"Itu poster-poster JB(Justin Bieber) versi primier limited edition!" jawab Konan dan Deidara histeris sendiri.

"Itu pesanan lo!" kata setan rambut smoothingan.

"Okey, Thanks!" kata Pein.

"……."

"Sadako!" panggil Itachi pada setan rambut smoothingan itu.

"……."

"Sadako!!" panggil Itachi lagi.

"……."

"SADAKO!"

"……."

"SADAKO!!" panggil Itachi menggunakan toa masjid.

"Berisik banget sih lo!! nggak liat apa kalau gue lagi dengerin Justin Bieber nyanyi!" bentak si setan cewek pada Itachi sambil mencopot handset Ipod yg dari tadi ternyata berada dikedua telinga tuh setan.

"Sabar atuh! Aku cuma mau tanya!" kata Itachi.

"Tanya apa?" tanya Sadako.

"Kamu…" kata Itachi berusaha mengingat-ingat apa yg akan ia tanyakan pada setan itu.

Sementara jantung para anggota Akatsuki yg lain sedang berdisko ria.

"Panjenengan…" kata Itachi

"You…" kata Itachi

"Sampean…" kata Itachi

"Lo…" kata Itachi

"Semua yg kamu ucapin itu artinya sama! Jadi yg kamu tanyain itu apaan sih?" tanya Sadako dengan muka bete.

"Okey okey!" jawab Itachi.

Jantung para Akatsuki crew sedang menari break dance dengan cepatnya.

"Kamu pake shampo apa? Dan perawatan di salon mana?" tanya Itachi dengan lancarnya.

-Anggota Akatsuki sweatdrop-

"Oh kalau itu aku pake *O*E yg bla… bla… bla… bla.. bla…" Kata Sadako panjang kali yg lebar sama dengan rumus merawat rambut. Itachi pun dengan sigap mencatat apa yg dikatakan Sadako dengan benar tanpa ada satu kata pun yg terlewatkan.

Dan siapa kah yg menyetir mobil yg di tumpangi para penjahat kelas S yg kita cintai –hoeek-?

.

.

.

.

.

.

Jawabannya adalah………………………………………………………………… NGGAK ADA!!! Karena anggota Akatsuki pada histeris sendiri setelah tau kalau setirnya nggak ada yg ngendaliin. Jadi setirnya dibiarin aja, tanpa ada yg ngontrol.

"Jadi blaa… bla… bla…. bla…" Sadako masih menjelaskan tentang cara perawatan rambut pada Itachi.

"Itachi…" panggil Pein.

"Itachi bla… bla…" kata Pein berusaha memberi tahu sesuatu pada Itachi, Tapi sayang Itachi masih sibuk dan malah menjawab…

"Nanti aja gue masih sibuk!" kata Itachi yg memang sibuk mencatat apa yg Sadako katakan.

"GYAAAAAAAA!!!" teriak semua anggota Akatsuki dengan hebohnya.

"Eh, kenapa sih?" tanya Itachi yg sudah selesai mencatat semua yg dikatakan si Sadako, dan kelihatanya mobil si 2 setan nista itu sudah pergi entah kemana.

"Di… de… pen… aa… da… ju… ra… ng…. un." jawab Deidara sambil gemetaran setengah idup.

"Lo ngomong apaan sih? Gue kagak ngerti?" tanya Itachi kebingungan dengan yg dikatakan Deidara.

"Di depan ada jurang!!" jawab Pein menjelaskan perkataan Deidara.

"Ooh…" kata Itachi, setelah itu ia langsung sibuk dengan catatannya tentang cara merawat rambut.

.

.

.

.

.

.

.

-5 menit kemudian-

Mobil yg dinaiki oleh anggota Akatsuki pun jatuh kejurang.

Di dalam mobil tersebut…

Semua anggota Akatsuki (-Itachi) sedang berdoa menurut agama masing-masing.

"Oh ya tadi kamu bilang apa?" tanya Itachi pada Pein.

"Kita jatuh kejurang." Jawab Pein sedangkan kedua tangannya sedang memegang tasbih.

"Oh, Jurang." Kata Itachi dengan muka polos.

.

.

.

.

.

"JURANG!?" tanya Itachi dengan terkaget-kaget.

"Iya." Jawab Pein.

"GYAAAAAAAAAA!!!" teriak Itachi heboh sendiri setelah tau mobil yg mereka tumpangi jatuh kejurang.

"Telat!" kata anggota Akatsuki yg lain.

"Biarin aja yg penting udah teriak!" kata Itachi.

"Oh kempel lo!" kata Pein.

"Eh, masih kempelan Tobi kali!" elak Itachi.

"Loh? Tobi nggak kempel, Tobi anak baik! Yang kempel itu Deidara senpai!" kata Tobi.

"Lah un? aku gak kempel ! yg kempel tuh Kakuzuun!" kata Deidara.

"Gue gak kempel! Lagian yg nama gue bukan Kakuzuun tapi Kakuzu. Yang kempel tuh Hidan!" Kata Kakuzu.

"Kok gue juga di bawa-bawa sih! Yg kempelkan Konan!" kata Kakuzu

Dan terjadilah perdebatan tentang 'siapa yg paling kempel di kelompok mereka', sementara mobil yg mereka tumpangi hampir sampai di dasar jurang.

ToT Be Continue…

Mohon maaf sebesar-besarnya atas kegajean, kegaringan, kesalahan dan keanehan yg terdapat difanfic ini…

Yah, itu semua dikarena Author hanya manusia yg tidak pintar dalam pelajaran Bahasa Indonesia –ngeles lo!!

Kesamaan nama dan tokoh memang disengaja dan ini hanyalah sebuah fanfic yg abal belakang.

Mind to ripiuw?