Hi,Minna!
Aku suka banget ama pairing ini dan baru bisa kesampaian buat ficnya
Andaikan Ulquiorra ga mati,mungkin bakalan sama Orihime kali ya?
Hanya bisa menghayal deh soal itu tapi kali ini mereka akan menjadi tokoh utama cerita Risa.
Enjoy,Minna! :P
Disclaimer : Always milik Tite Kubo-sensei! Kalau punya Risa,Ulquiorra bakalan happy ending ama Orihime dan yg lainnya masa bodo deh… *ditabok Kubo-sensei
# # # #
Aku memandangnya dengan gemas. bagaimana tidak? Setiap kali pelajaran memasak ia mencampur adukkan masakannya dengan bahan-bahan aneh. seperti sekarang,ia hampir saja memasukkan bubuk putih yg baunya sangat khas saat ke toilet,kapur barus. untung saja temannya yg tomboi itu selalu menghentikannya atau mengawasinya untuk tidak berbuat lebih jauh. aku tidak pernah bisa membayangkan siapa yg akan menjadi suami gadis itu karna selera masak gadis itu termasuk dalam level membunuh orang.
"Ulquiorra,tumben kau melamun?" sapa sebuah suara
Aku melirikkan mata hijauku dengan malas pada makhluk berambut orange disampingku ini. "apa masalahmu,Ichigo?" tanyaku dingin
"siapa yg kau lihat?" tanyanya balik mengabaikan pertanyaanku.
"bukan urusanmu" jawabku
Ia mengerutkan alisnya kesal dan aku hanya melanjutkan menghias kue yg hampir selesai didepanku dengan mengabaikan kehadiran pria disampingku maupun gadis yg tidak bisa memasak itu.
"ORIHIME INOUE!"
Teriakan sensei sukses membuat tanganku kembali berhenti. apa lagi yg gadis itu lakukan sekarang?
"kenapa kau memasukkan sambal pada adonanmu?!" protes Unohana-sensei
"ehm…biar pedas,sensei…" jawabnya takut
"ULANGI!" putus Unohana-sensei "dan kali ini tidak pakai sambal!" lanjutnya sinis kemudian berjalan mengelilingi murid-murid lainnya
Aku bisa mendengar suara kecewanya saat sensei menyuruhnya untuk mengulangi. aku tidak perduli dan sudah hampir setahun ini melihatnya seperti itu. tapi kenapa aku tidak bisa terbiasa dengan kekonyolan gadis itu?
"ada apa,Schiffer?tanganmu berhenti" ucap Unohana-sensei
"tidak sensei" jawabku dan melanjutkan menghias kue
Entah kenapa,Unohana-sensei melihat kue yg sedang kuhias ini dengan antusias dan menyeluruh. aku harap kue buatanku mendapatkan nilai sempurna seperti biasanya.
"Schiffer,kau selalu mendapatkan nilai bagus dalam kelasku bukan?" tanyanya
Aku hanya bisa mengangguk
"aku punya ide,datanglah ke ruanganku setelah pulang sekolah" ucapnya kemudian pergi
Tentang ide yg sensei katakan padaku barusan…aku merasakan firasat yg buruk.
# # # # #
Sesuai perintah sensei tadi siang,aku harus menemuinya sepulang sekolah diruangannya. semakin aku mendekati ruangan tersebut,firasat burukku semakin kuat yg aku sendiri tidak mengerti apa yg akan terjadi.
Tok tok tok
Aku mengetuk pintu ruangan Unohana-sensei dan membukanya,mata hijauku melihat gadis itu yg juga sedang menghadap sensei yg kemungkinan besar tentang masalah kue tadi.
"kemarilah,Schiffer" panggil Unohana-sensei
Aku mendekati sensei dan gadis itu yg memandangku sambil tersenyum polos.
"langsung saja,sensei melihat nilai kalian sangatlah bertolak belakang dalam kelas memasak membuat sensei harus memutuskan…"
Aku tidak boleh mendengar bagian ini. tidak boleh!
"Schiffer akan mengajari Inoue sampai nilainya membaik dalam kelas memasak"
Firasat burukku…sangat tepat!
Tak ada jawaban dari pihakku maupun dari gadis disampingku hanya terdiam memikirkan kata-kata sensei barusan. keputusan yg dibuat dengan seenaknya!
"kenapa bukan sensei saja?" tanyaku
"apa kau pikir sensei punya waktu luang?" ucapnya tidak bertanggung jawab "lagian…sensei pikir kalian pasti bisa berkomunikasi dengan baik karna kalian teman sekelas. tidak ada salahnya bukan?" lanjutnya dengan menyebalkan
"aku tidak mau" ucapku
Ia menghela nafas dengan keras dan melihat kemejanya yg ada beberapa tumpukan kertas yg entah apa itu. "sudah sensei duga…kau memang siswa berprestasi,Schiffer. tapi kau tahu?nilai sosialitasmu sangat buruk. aku akan memberimu kesempatan memperbaikinya jika kau setuju mengajari Inoue"
Dasar guru licik ini….
"setuju,sensei!" Orihime dengan cepat memutuskan
Mata hijauku memandang gadis tersebut dengan sinis. ia menyetujuinya tanpa bertanya padaku terlebih dahulu!kenapa mereka berdua bisa seenaknya seperti ini?
"bagus." Unohana-sensei memandangku "Schiffer?" tanyanya
Aku menyerah. harus kuakui nilai milikku semua sempurna kecuali sosialitas yg tidak berguna itu membuat sensei licik ini memanfaatkanku dan pandangan gadis disampingku dengan memelas membuatku tidak bisa berpikir lagi.
"aku terima…" ucapku dengan berat
"BERHASIL!" teriak kedua orang itu bersamaan
Aku mengalihkan pandanganku kearah jendela melihat pemandangan keluar daripada melihat mereka berdua bersenang-senang diatas penderitaanku seperti ini.
"baiklah terserah kalian kapan akan melakukannya,sensei hanya bisa menunggu Inoue bisa membuat kue normal setidaknya sekali saja. sekarang kalian bisa pulang"
Aku berdiri dan bermaksud meninggalkan ruangan itu tanpa pamit karna saat ini kepalaku sedang pusing. kehidupan tenangku akan terganggu hanya karna satu orang perempuan yg bahkan seorang guru menyerah untuk mengajarinya.
"tunggu,Schiffer-kun!" panggil gadis itu
"apa Onna?" jawabku malas
"ayo pulang bareng" ucapnya dengan senyum polos "rumahmu dimana,Schiffer-kun?" lanjutnya
Aku menghela nafas "panggil aku Ulquiorra,Onna"
"oh,baiklah Ulquiorra-kun."
Aku tidak menjawab dan hanya berjalan tanpa memperdulikan perempuan disampingku yg terus mengoceh tentang nama atau apalah itu.
"jadi,kau tinggal dimana Ulquiorra-kun?"
"perumahan Las Noches disebrang sana" jawabku
Orihime sekilas tampak terkejut "benar juga,aku lupa kau ada darah spanyol,Ulquiorra-kun!perumahan Las Noches biasanya ditempati orang-orang spanyol bukan?"
"pulanglah,aku sudah hampir sampai" ucapku bermaksud secepatnya mengakhiri ini semua
"benar juga. sampai jumpa besok,Ulquiorra-kun!aku lewat sini,Jaa ne" ucapnya sambil berjalan pergi
Besok dan seterusnya hidupku tidak akan pernah gadis itu….
# # # # #
"Ohayou,Ulquiorra-kun!" sapa Orihime
Berkat sapaan gadis itu,kelas yg masih hanya ada beberapa orang itu melihat kearahku. bukan karna sapaannya atau orang yg menyapa,tapi karna orang yg disapanya adalah aku,Ulquiorra Schiffer seorang yg pendiam dikelas.
"sebentar Orhime!"
Saat itu,temannya yg tomboi menyeret gadis itu menjauh dan aku bersyukur.
"ada apa Tatsuki-chan?" tanyanya polos
"ada apa denganmu menyapanya?aku tidak pernah melihatmu berbicara dengannya sedikitpun!" bisik Tatsuki dengan nada yg pastinya bisa didengar oleh siapapun yg berada didekatnya
Orihime hanya tersenyum "tenang saja, -kun disuruh sensei untuk mengajariku karna pelajaran memasakku merah"
Gadis tomboi itu -Tatsuki- hanya bisa mengangguk senang dan beberapa kali melihat kearahku membuatku merasa tidak nyaman.
"Ulquiorra,kau tertarik dengan Onna itu huh?" tanya Grimmjow
Tambah lagi satu orang yg membuatku kesal,si maniak kucing berambut biru Grimmjow yg selalu mengganguku dengan tingkahnya.
"menurutmu Ulquiorra tertarik dengan Inoue?" timpal Ichigo tidak percaya
Grimmjow tersenyum iblis "mau taruhan,Kurosaki?"
"boleh juga" jawab Ichigo
"sampah" makiku dan segera pergi dari tempat itu
Aku berjalan melewati mereka semua dan bermaksud untuk segera pergi keluar kelas menenangkan diri dari kebisingan mereka. entah apa yg membuatku tidak nyaman dan mengucilkan diri dari mereka semua yg jelas aku merasa lebih senang menyendiri.
"ah,Ulquiorra-kun!"
aku menoleh kearah sumber suara tersebut
"apa,Onna?" tanyaku malas
"jadi…kapan kita mulai?"
Aku melihat manik abu pada matanya yg melihatku dengan semangat membuatku merasa jengah. jujur saja,aku paling tidak bisa menghadapi tipe yg seperti ini.
"pulang sekolah. dirumahku."
"baiklah,aku akan belanja sebelum kerumahmu,apa yg akan kita buat?"
Benar juga. bahan kue…lebih baik aku mengawasi gadis ini apa yg akan dibelinya sebelum ia membeli yg aneh-aneh untuk kue yg akan dia buat.
"blackforest saja lebih simple. aku akan pergi belanja denganmu"
"belanja denganmu?terima kasih sudah merepotkanmu,Ulquiorra-kun!" ucapnya senang
Aku mengangguk dan berbalik untuk pergi ketempat yg tenang dan tidak ada suara berisik itu lagi. setidaknya sampai nanti pulang sekolah yg akan aku habiskan bersamanya karna permintaan tidak bertanggung jawab Unohana-sensei.
"kau lihat itu,Kurosaki?"
"ternyata diam-diam si emo itu sudah punya hubungan dengan Inoue…"
"kita akan ganggu kencan mereka!"
"ide bagus,Grimmjow. ajak Nel juga dan aku akan ajak Rukia"
Kedua orang yg sedang menguping tersebut tersenyum licik dibalik ketidak tahuan Ulquiorra dan sepertinya tidak akan ada ketenangan hari ini untuk Ulquiorra…
# # # # #
Disinilah aku berada,sebuah pasar lengkap yg menjual kebutuhan para ibu-ibu biasanya untuk berbelanja. bedanya,aku sedang menemani makhluk yg benar-benar menguras tenagaku.
"ah!Ulquiorra-kun,sebentar aku mau beli itu!"
Mata hijauku membulat mendengar permintaan tidak biasa gadis polos ini. dengan segera aku memegang tangannya untuk tidak membeli benda yg ia tunjuk.
"Onna,kita tidak perlu ikan tongkol untuk membuat Blackforest ataupun kue lainnya."
Ia tampak terkejut dan hanya cengengesan membuatku semakin khawatir untuk mengajari gadis ini. ada seseorang yg disebut tidak memiliki sense of direction,tetapi gadis ini? Ia sama sekali tidak memiliki sense of cooking! Sudah 1 jam kami berjalan hanya untuk membeli bahan Blackforest membuatku benar-benar tidak bisa mentolerir sikap gadis ini.
"Onna,ayo pulang. bahan sisanya pakai punyaku saja dirumah" ucapku berharap lebih cepat selsai lebih baik
Ia menatapku dengan manik abunya sambil tersenyum "kau sungguh baik Ulquiorra,terima kasih. aku benar-benar merepotkanmu"
Aku hanya bisa diam dan berbalik untuk segera keluar dari pasar ini dan langsung mengajari gadis yg sama sekali tidak mempunyai sense of cooking ini. entah kenapa setiap aku melihat senyummnya,hatiku terasa sejuk. perasaan yg sama sekali tidak pernah kurasakan sebelumnya.
"waah…rumahmu besar,Ulquiorra." Ucapnya kagum
Jujur saja aku bangga ia memuji rumah dengan tingkat 3 bergaya ala spanyol ini,walaupun disekitar Las Noches masih banyak rumah bagus yg tak kalah menarik lainnya. dengan segera aku membuka gerbang besar yg terbuat dari besi itu dan memasuki rumah dari pintu samping.
"permisi" ucapnya memasuki rumahku
aku membuka sepatuku dan segera melangkah masuk tanpa menyadari ada seseorang didalam rumah yg membuatku jengkel.
"ini dia,si serigala berbulu domba!" ucap Grimmjow
"bagaimana kencan kalian,Ulquiorra?" timpal Ichigo dengan senyum menyebalkan
Aku tidak bisa berkata apa-apa melihat mereka memasuki rumahku tanpa ijin dan kulihat disamping mereka ada seorang perempuan yg juga aku kenal menunduk dengan takut.
"Nel,jelaskan" ucapku penuh penekanan
"maaf,Ulquiorra…mereka berdua bilang ingin memberi tahuku siapa pacarmu dan aku penasaran…"
"waah..Grimmjow dan Kurosaki-kun?" Orihime melihat dari balik Ulquiorra
"hai,Inoue! Bagaimana kencan kalian?" tanya Ichigo
Aku menghela nafas "kami tidak kencan" bantahku
"benarkah?aku mendengar kalau kau yg mengajaknya duluan…Ulquiorra" Grimmjow menyeringai
"sampah" makiku kesal
Orihime berjalan melewatiku dan mendekati mereka bertiga yg sedang duduk di sofa ruang tamu rumahku dengan santai seolah melupakan apa tujuannya berada disini.
"kalian salah,kami tidak berkencan kok. Ulquiorra-kun hanya ingin mengajariku membuat kue"
"tidak usah berbohong,Orihime…" ucap Grimmjow
Mereka bertiga tampak tidak percaya dengan apa yg dikatakan oleh Orihime membuatku hampir kehilangan kesabaran. omong-omong…kenapa rumah ini sepi sekali sehingga membuat ketiga orang ini bisa seenaknya?
"Nel,dimana kakek?" tanyaku
Gadis bertopi tengkorak domba itu tampak berpikir "oh iya,kakek Barragan bilang sedang main golf dengan kakek Genryusai"
"begitu…"komentarku kemudian melirik Orihime "Onna,ayo cepat latihan buat kue."
"benar juga!dimana dapurnya Ulquiorra?"
Aku berjalan kearah dapur dan melihat sekilas ketiga orang itu melambaikan tangannya sambil tersenyum jahil pada kami membuatku kesal.
"hei,Ulquiorra…apakah kau dekat dengan mereka berdua?"
"tidak"
"siapa gadis tadi?adikmu?"
"sepupuku" jawabku mulai jengah
"si…"
"Onna,pakai apronmu dan segera siapkan bahan-bahan yg kita beli tadi. apakah kau tidak khawatir berada dirumah pria sampai malam?orangtuamu pasti mencarimu" potongku cepat
Gadis itu tersenyum,namun ada yg berbeda dari senyuman yg tidak seceria atau sepolos ia tampakkan. aku mengerti senyuman yg ia berikan adalah senyuman yg pahit….apakah ada yg salah dari kalimatku?
"apa yg dilakukan si kelelawar itu?dia menyakiti hati Onna" cerca Grimmjow
"psst! Grimmjow pelankan suaramu,mereka bisa mendengar kita" Nel memperingatkan
"kita pulang saja,jangan ganggu mereka berdua lagi" ucap Ichigo berbalik
Kedua orang itu hanya bisa tersenyum melihat kebesaran hati Ichigo membiarkan Ulquiorra untuk berdua dengan Orihime. cukup dengan mengintip saja membuat mereka puas dan memutuskan untuk mengikuti Ichigo. tetapi,2 jam setelah mereka pulang terjadi sebuah keributan pada rumah itu.
"Kyaaa! Ulquiorra-kun,kau tidak apa?" tanya Orihime panik
Ulquiorra terdiam.
Ia ingin menjawab pertanyaan gadis itu termasuk memarahinya tetapi saat ini lidahnya dan mulutnya masih merasa enggan untuk bergerak. bagaimana tidak? Kue yg terbentuk sempurna itu ternyata hampir membuatnya kehilangan indera pengecap.
Ulquiorra tidak bodoh,Dengan segera ia mengambil kertas dan pulpen yg berada didekat situ untuk menuliskan sesuatu.
Apa kau melakukan sesuai resep yg kuberikan?
"tentu,aku tidak menambahkan apapun"jawab Orihime mantap
Ulquiorra tidak percaya. ia kembali menulis lagi.
Lalu kenapa bisa terasa sangat pedas sampai membuatku hampir buta rasa?!
"benarkah?aku sungguh tidak memasukkan apa-apa,Ulquiorra-kun!"
Baik,percuma saja menanyakan gadis yg tidak punya sense of cooking ini. lebih baik Ulquiorra lihat sendiri apa yg dimasukkan gadis ini hingga membuat Blackforest cake yg harusnya manis menjadi pembunuh lidah.
Dengan segera Ulquiorra memotong kue yg ia makan tadi dan mata hijaunya dengan sukses menemukan apa yg membuat lidahnya hampir mati rasa.
Onna,kenapa ditengah kue ini penuh sambal?
Orihime memutar bola matanya "eh,ehm…itu sambal ya?" ucapnya innocent
Ctak!
Ulquiorra sekarang paham bagaimana stresnya Unohana-sensei mengajari perempuan ini. saat ini ia tidak bisa berbicara apapun,lebih baik ia laporkan terlebih dahulu pada Unohana-sensei bagaimana baiknya daripada lain waktu bukan lidahnya yg menjadi korban,tetapi nyawanya!
Ulangi besok!cukup untuk hari ini.
Aku akan mengantarmu.
Setelah membaca tulisan tersebut,Orihime mengangguk dan melepaskan apron yg dipinjamkan padanya. dengan segera mereka meninggalkan rumah tersebut dan berjalan dalam keheningan.
"uhm..Ulquiorra-kun?"
Ulquiorra mencoba menggerakkan lidahnya tetapi masih terasa hanya melirikkan matanya tanda bertanya.
"maafkan aku…gara-gara aku lidahmu menjadi seperti itu…" ucapnya penuh sesal
Ulquiorra hanya bisa diam. jujur saja ia masih dongkol tidak bisa berbicara saat ini,ia takut hal ini akan berkelanjutan sampai besok dan pastinya akan ditertawakan oleh Ichigo maupun Grimmjow disekolah.
Tanpa terasa perjalanan mereka berakhir dan sampailah di aparteman Orihime yg mungil membuat Ulquiorra binggung.
"terima kasih, aku merepotkanmu dan…maaf juga untuk lidahmu"
Ulquiorra mengangguk. ia melihat Orihime memasukkan kunci dan membuka pintu sendiri membuat Ulquiorra menyimpulkan sesuatu. Orihime tinggal terpisah dengan keluarganya.
# # # # #
TBC
