Kediaman NCT Dream hari ini tidak kosong seperti biasanya, mereka sedang tidak ada jadwal untuk dua hari. Hanya NCT127 yang ada jadwal, dan itu berarti hanya Mark dan Donghyuklah yang ada kegiatan Chenle yang terus berjalan berputar mengelilingi ruang tengah, membuat Renjun yang sedang menggambar karya baru nya "moomin at space station" menjadi terpecah konsentrasinya."Xiao Le demi Tuhan, kamu kenapa? Dari tadi cuma diam dan terus berkeliling meja seperti mainan rusak." Renjun akhirnya angkat bicara dengan adik tersayang nya itu. Ya memang belum enam bulan mereka saling kenal, tapi Renjun sudah sangat sayang dengan Zhong Chenle. Anak pecicilan yang tidak bisa diam dan selalu baik dengannya kalau ada maunya. Dia kawatir dengan kondisi Chenle hari ini yang tidak ribut mengejek gambar moominnya malah berjalan keliling dalam diam. "Ge this is urgent, I FUCKED UP" tereak Chenle dengan gerakan dramatis. "CHENLE apa kata gege soal jaga bahasamu ya! paling nggak bicaralah dengan mandarin kalau mau mengumpat" Renjun menutup mulut Chenle dan berbicara sedikit panik karena dia tidak mau mereka diomeli Kun. Lho, kenapa Kun ? Begini singkatnya,Mark cukup sensitif terhadap kelakuan Chenle , tapi yang lebih gawat dia tidak berani menegur langsung malah melaporkan kelakuan mulut Chenle seperti ini pada Taeyong dan membuat Taeyong panik karena bagi nya Jisung itu masih bayi dan tidak pantas mendengar kata-kata kasar, lalu Taeyong yg stress akan dilihat oleh Winwin dan winwin akan melapor pada Kun. Nanti Kun akan mengomel seperti emak emak pada Chenle dan Renjun "Kalian ini tolong bersikap yang sopan , terlebih kalian masih baru berteman dengan member Korea di NCT Dream kalau yang seperti ini yg malu gege , karena gege yang in charge untuk mendidik dan mengawasi kalian karena tidak ada orang tua yang mengawasi kalian oke." Biasanya Chenle hanya masuk kuping kiri keluar kuping kanan "Renjun tolong kamu awasi Lele ya, gege percaya sama kamu oke" Begitu kira2 isi WeChat Renjun dengan Kun , selalu saja mau sedang bicarakan apapun selalu ada pesan untuk mengawasi Chenle.
"Maaf ge , ini sebenarnya aku lagi benar benar panik, kawatir hidupku hancur masa depanku!" ucap Chenle lebih dramatis dengan pose menunduk di karpet segala.
"Ya Tuhan kamu kenapa le ? Kamu ada mantan pacar sinting ? Atau ada sesuatu buruk tentang kamu bocor di Internet ?" Renjun jadi ikutan panik.
"Bukan , bukan semua , Ini... soal Jisung.." Chenle berkata lirih sembari menutup wajah nya frustasi. Great lagi lagi Jisung ya diam diam Renjun sedikit cemburu dengan Jisung, karena dia suka diabaikan Chenle kalau sudah Jisung , jisung jisung semua hidup chenle berporos pada Jisung. "Kenapa le, dia mengabaikan kamu lagi ?" tanya Renjun malas. "Kalau itu sih biasa ge , ini lebih parah dia marah denganku"
"Itu sudah biasa kan dia marah sama kamu nanti dia juga akan lupa lagi" ucap Renjun sekarang tidak duduk di depan Chenle tapi sedang mewarnai gambar Moomin nya lagi.
"Nggak ge , ini beda , dia marah besar ! sampai teriak bilang aku gila dan suruh aku pulang ke China" terdengar dari nada bicaranya Chenle sudah sedikit lagi akan menangis.
"APA ? Dia suruh kamu balik ke China ? Kurang ajar sini biar aku marahi dia !" Renjun kaget , kuas airnya tumpah tapi dia tidak peduli dan melangkah emosi dan menegakkan kepala Chenle yg tertunduk.
"Jangan Ge, dia ga salah , Aku yang salah"
"Tapi itu kasar Zhong Chenle , dia tidak bisa bersikap seperti mentang2 kita ini chinese dan seenaknya" Renjun menyeret Chenle
"GE DENGER AKU DULU" tereak Chenle kasar.
Renjun terdiam. Chenle memang suka teriak tapi biasanya teriak manja , teriak menyebalkan , bukan membentak begini.
"Ge.. maaf ini pokoknya dengarkan aku mau cerita kejadiannya. Jadi kamu tau kan kalau untuk belajar bahasa Korea , aku menonton kartun Korea karena aku tidak suka romance drama korea. Jadi kemarin aku menonton pororo sendiri , lalu tidak tau JIsung sedang kerasukan siapa lalu dia duduk disebelahku lalu dia ikut menonton juga."
"APA? emm maksudnya ka..kalian cuma berdua di kamar? " Renjun tidak tau kenapa dia panas , dia tau benar kebiasaan Chenle kalau sedang 'belajar bahasa korea" dia akan menyendiri di kamar dengan ipad nya.
"Iya, lalu aku berikan Ipad ku padanya karena tanganku lelah. Lalu karena dia keliatan kedinginan karena AC ku cukup dingin , aku peluk dia dan aku cium kepalanya"
"KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA" Renjun berteriak setengah gila, entah itu dibilang nada falsetto tertingginya, yang jelas kalau ini drama india , sudah di Zoom in Zoom out muka kaget Renjun.
Chenle terlihat heran "Hyung kenapa kau berteriak begitu berlebihan ini bukan kebakaran!"
"Renjun! Ada apa ? Kenapa teriak ?" terlihat jeno panik keluar dari kamar dan berbicara dari lantai dua
"TI..Tidak ada apa apa jen, maaf ya ampun kamu sedang tidur ? maaf" Renjun meminta maaf sampai mebungkukkan badan.
"Ehh tak apa jun , cuma ini teriakanmu membangunkan seseorang dari tidur cantiknya. Kalau kalian ribut lagi mungkin dia akan menerkam kalian"
ucap Jeno sambil menunjukkan kuas ditangan kiri dan cairan untuk masker yg berwarna hijau tua. Jeno sedang melakukan rutinitas nya di waktu kosong, ya menolong Jaemin dalam rutinitas "maskeran mesra" (donghyuk yang menamakan kegiatan mereka dengan itu)
"sampaiikan maafku ke Jaemin , tadi .. tadi Chenle menunjukkan video horror begitu jadi aku kaget"
Jeno melihat ke arah mereka, tidak satupun memegang smartphone atau ipad, tab atau laptop, dia menyengitkan kepalanya , Jeno tidak bodoh , dia tau Renjun berbohong, dan Renjun tidak pernah menutupi apapun darinya apalagi berbohong , kalau sampai dia melakukannya tentu ada alasan yang kuat. Jeno tersenyum tapi matanya memberikan tatapan yang tidak dapat diartikan oleh Chenle
"Jen.."
"Baiklah, kalau begitu aku masuk lagi , tolong kontrol suaranya ok" Jeno kembali masuk ke kamar nya dan Jaemin
"Iya ge ! Jeno hyung, tadi dia..." Chenle menyahut Jeno dan berbicara pada Renjun
"Le, sekarang jawab aku kenapa kamu sampai mencium kepala Jisung seperti itu hah ?" Renjun memegang bahu Chenle. Dia tak habis pikir , Chenle memang orang yang heboh , kurang peka , touchy , tapi dia bukan seorang mesum , dia mungkin tidak sepolos Jisung , tapi Chenle itu masih kekanak-kanakan Renjun tau benar.
"Ehh ? Oh My God, jadi itu bukan hal biasa antar sesama teman ? maksud ku sesama orang korea begitu?"
"TENTU SAJA TIDAKK ,sejak kapan tidak pernah darimana kamu tau jangan mengarang kamu! " Renjun berteriak pelan tertahan. Dia menatap mata Chenle dalam dalam , apa yang sudah dipikirkan adiknya ini.
"Ehh tapi aku, sungguh aku , Ya Tuhan ge"
" Chenle ayo katakan siapa memberitahumu hah ? atau kau tau darimana ?"
Chenle pun akhirnya menceritakan apa yang dilihatnya sehingga dia sampai sampai memeluk dan mencium kepala Jisung.
*Seminggu sebelumnya*
Jam dinding sudah menunjukkan pukul 11.35 malam. Tetapi Chenle bukannya sedang mengistirahatkan badan di kamar tetapi malah hilir mudik seperti mecari seseorang sambil mengendap ngendap di dorm NCT Dream. Kenapa Chenle seperti itu? Jadi tadi ketika di mobil saat mereka baru pulang dari music show , Chenle yang sedang tidur ayam dibangunkan oleh Jisung yang sangat random tiba-tiba menanyai Chenle soal foto predebut nya. Ya fotonya sedang bermain biliard. Chenle mengerti apa yang ditanyakan Jisung tapi Chenle yang bahasa korea nya masih payah kebingungan bercerita pada Jisung. Chenle terpaksa memakai bahasa Inggris tapi keliatan benar Jisung tidak mengerti hanya pura-pura "ohh , ohh" Chenle frustasi sekali. Karena sangat jarang Jisung mau memulai pembicaraan dengannya , selalu saja dia yang bicara dengan korea yang berantakan menyerocos sendiri atau kadang dengan mandarin Chenle berbicara dengan Jisung dan ia merasa berbicara dengan boneka saja , tidak ada respon. Tetapi anehnya kalau soal foto predebut Chenle yang fans suka memberi julukan "Foto dahsyat Presiden Zhong" Jisung cukup tertarik dan bahkan bertanya balik pada Chenle. Hanya dengan cerita-cerita masa kecilnya Chenle merasa Jisung tertarik dengannya. Rasanya seperti ada kupu-kupu di perutnya melihat mata polos jisung berbinar saat mendengar cerita Chenle. Okay jadi intinya sekarang dia sedang mencari Mark untuk membantu menerjemahkan cerita dahsyatnya untuk Jisung. Renjun sudah terkapar di kamar mereka karena efek obat flu yang membuatnya mengantuk. Chenle sudah membolak balikan badan renjun tapi tidak ada respon. Mark tidak fasih mandarin tetapi Chenle cukup fasih Bahasa Inggris karena dia sudah pernah pertukaran pelajar ke Australia. Tidak banyak yang tau soal ini.
"Mark hyungg, maark hyuuung , gege ,?" Chenle mencari di kamar mark dan donghyuk tidak ada. Di ruang pakaian, dan sepatu NCT Dream tidak ada, di ruang tengah bawah tidak ada. Hey tapi dapur terlihat terang.
"Mark... tolong jangan hancurkan snack makan malamku oke?"
terlihat donghyuk merangkul Mark yang disebelahnya sedang memasak sesuatu. Terlihat seperti Mkaroni menghentikan langkahnya meliat MarkHyuk sedang berdua.
"siapa yang menghancurkan ? aku membantu ini liat Dongdong ,ayolah setidaknya aku mencoba romantis seperti yang kau mau eoh hahah" Mark berbicara sambil mengaduk kasar panci yang berisi makaroni, dia juga membetulkan posisi headset di telinga kirinya , ujung hedset lain ada di telinga Donghyuk.
"Kata resepnya kau cukup menyampurkan mentega , susu dan bumbu keju lalu mengaduk nya dengan makaroni , bukan menumbuk makaroni sampai halus sayang" Donghyuk memegang tangan mark yg sedang memegang sendok kayu untuk mengaduk, sekarang posisi Donghyuk dibelakang Mark
"Hey hey hold up , sorry Hyuk for destroying your snack" Mark terlihat santai saja dengan kelakuan Donghyuk yg sudah mulai agak mesum sebenarnya.
"It's okay" Donghyuk tiba tiba memeluk pinggang Mark dengan tangan satu yg kosong dan mencium kepala belakang Mark
"Mark Hyung , Donghyuk Hyung" panggil Chenle tiba-tiba
bersambung
Hallo saya Sora dan ini adalah fanfic debut saya setelah lima tahun dalam dunia KPOP (halah) masih sangat hancur dan ga jelas jadi mohon maaf banget. Ini masih akan ada sambungannya tapi melihat orang tertarik nggak sama cerita ga jelas ini. Btw cerita ini saya buat dari prompt saya sendiri yang Saya ajukan ke NCT_PROMPT/nctprompt . Jadi kalau familiar ya itu memang prompt Saya yg ajukan tapi ga ada sebiji author pun yg claim jadi buat aja sendiri hahahah.
