Disclaimer: Mitsuro Kubo
p.s. di sini semua karakter bukan skater ya.
Selamat membaca!
.
.
.
Waktu ke Waktu
Tahun ke-1
Aku tau, bahwa kau tidak mungkin kembali secepat ini.
Tapi aku tetap datang ke stasiun untuk menjemputmu.
Karna siapa tau hatimu merasa rindu.
Karna setahun ini,
Rasa rindu terus menggerogoti hatiku.
Tahun ke-2
Bagaimana kabarmu?
Musim panas tahun ini benar-benar parah.
Aku sampai harus membeli es krim agar tidak pingsan saat menunggumu.
Apa kau sudah berjuang dengan keras disana?
Apakah cita-citamu sudah terkabul?
Dari sini, aku hanya dapat mendoakan keberhasilanmu.
Karena hanya dengan doa-lah aku merasa dapat terhubung denganmu.
Tahun ke-3
Tahun ini aku kembali datang untuk menunggumu pulang.
Di stasiun kereta api tempat terakhir kali kita menatap satu sama lain.
Itu hari yang indah untuk sebuah perpisahan.
Dengan matahari yang bersinar cerah juga udara hangat yang terasa memeluk tubuh.
Hari itu kita berdua tidak menampakan wajah sedih.
Karena kita tau,
Bahwa kita akan bertemu lagi.
Tahun ke-4
Sepanjang waktu aku merasa resah.
Memikirkan tentang apa yang harus kukatakan ketika nanti kau turun dari kereta.
Apa aku harus menyapamu?
Apa aku harus mengatakan aku rindu?
Apa… aku boleh memelukmu?
Semua itu tiba-tiba muncul didalam pikiranku.
Tapi tak apa,
Aku sudah tidak memikirkannya.
Karena tahun ini lagi-lagi tak dapat kulihat wajahmu dari kerumunan yang berhamburan turun dari kereta.
Tahun ke-5
Tahun ini, Minami-kun memberanikan diri untuk melamarku.
Dia sudah besar, bukan lagi anak kecil yang dulu berkata bahwa aku adalah idola-nya.
Sulit rasanya untuk mengatakan tidak.
Tetapi aku tidak berani untuk mengatakan iya.
Karena aku percaya kau akan kembali.
Ya, aku selalu percaya.
Tahun ke-6
Aku mulai berpikir,
Apa menunggumu akan menjadi hal yang sia-sia?
Victor, apa kau tidak merasa rindu?
Aku tau seberapa besar cintamu.
Janji-janji itu seudah mulai meredup.
Aku takut mereka akan menghilang.
Apa kau tidak merasa rindu?
Tahun ke-7
Victor, aku takut.
Semua orang menyuruhku untuk berhenti menunggumu.
Mereka bilang kau tidak akan kembali.
Mereka bilang kau pulang ke tempat yang berbeda.
Aku tidak percaya.
Kau selalu bilang bahwa rumah adalah tempat dimana aku berada, iya kan?
Itu artinya kau akan kembali, iya kan?
Kumohon, cepatlah pulang.
Tahun ke-8
Victor.
Sekarang aku sudah mengerti.
Alasanmu tidak kembali untuk menemuiku, aku sudah mengerti.
Mereka bilang tahun itu, tahun ketika kau pergi untuk mengejar cita-citamu, kereta yang kau tumpangi jatuh kedalam jurang dan mengalami ledakan besar.
Tahun itu,
Cita-citamu,
Janji-janjimu,
Sudah hilang dan hanya menyisakan ilusi.
Mereka bilang hal itu membuatku trauma sehingga aku melupakannya.
Melupakan kematianmu.
Tapi aku sudah ingat, Victor.
Aku tau kau ingin menemuiku.
Maaf membuatmu menunggu terlalu lama.
Aku akan pulang.
END
.
.
.
Ternyata suara kereta dapat terdengar lebih keras jika kita lebih dekat, ya, Victor?
Halo! Zee sudah bebas~
Kalo ngga ada hambatan, zee mau mulai rajin update fanfic lagi tiap minggu.
Tapi kalo ternyata hambatan yang sangat-sangat zee khawatirkan benar-benar terjadi, zee bakal susah banget buat update.
Yup, terimakasih sudah mampir membaca~
Jangan lupa tinggalkan review yaa~
