Title:

PSIKOPAT

Genre:

Horor, Mistery

Author:

©Kim Jong Soo 1214

Disclamer:

Cast belong to God, their parents, Carats and

.

.

.

Enjoy!

...

...

Wonwoo gelagapan,

napas memburu dengan pelipis penuh peluh.

Mimpi buruk.

Sudah kali ketiga Wonwoo mimpi yang sama.

Mimpi dengan adegan penuh darah.

Menakutkan.

.

'Krek!'

Lelaki itu berjingkat begitu suara aneh terdengar dari sudut kamar.

Matanya menajam sebab lampu yang belum dinyalakan.

Dalam gelap obsidiannya mengawasi adanya pergerakan.

Satu detik...

Dua detik...

Tiga detik...

Hening.

Tak ada apapun.

Wonwoo beranjak,

sekedar untuk memastikan keadaan.

Bersamaan dengan kakinya yang menyentuh lantai,

aroma menyengat itu menusuk hidung.

Aroma anyir darah.

Ya, darah.

.

Wonwoo telan ludahnya susah payah.

Kemudian kepalanya tengok kekanan,

kearah jam dinding.

00.12

Lewat tengah malam.

Selalu dijam ini,

aroma itu datang.

Wonwoo usap tengkuknya yang meremang,

lalu menggeleng pelan untuk usir pikiran tak karuan.

.

Menghiraukan rasa takutnya, Wonwoo pilih melangkah.

Tujuannya adalah dapur.

Entah mengapa tiba-tiba tenggorokannya terasa kering.

Mungkin segelas air putih akan menghilangkan hausnya,

begitu pikirnya.

.

Wonwoo keluar kamar pelan-pelan.

Ia pijakkan kaki menuruni tangga sambil celingukan.

Mengawasi tiap sudut ruangan gelap penuh perhatian.

'Wush.'

Wonwoo diam.

Ada yang aneh ketika ia rasakan semilir angin menerpa kulit tengkuknya.

Dingin.

Padahal seingatnya, ia sudah menutup semua pintu dan jendela.

Lalu angin dari mana?

Wonwoo sudah merinding.

Bukan hanya sekali dua kali ia rasakan hal seperti ini,

namun ia coba hiraukan.

Barangkali memang angin diluar bertiup kencang,

batinnya meyakinkan.

.

'Tap! Tap! Tap!'

Suara tapak kaki,

dari arah bawah tangga.

"Siapa?!"

Wonwoo teriak.

Bulu kuduknya berdiri.

Pikirannya sudah kalut tak karuan.

Bagaimana bisa ada suara tapak kaki jika dirinya hanya tinggal seorang diri?

.

Wonwoo turuni tangga cepat-cepat.

Ingin segera memastikan siapa yang ada dirumahnya diam-diam.

Namun bukannya seseorang yang ia temui,

justru genangan liquid pekat berwarna merah yang menyapa matanya.

Wonwoo kedip beberapa kali.

Apa bau anyir itu berasal dari sini?

'Kretek!'

Belum habis rasa terkejutnya,

kembali suara aneh itu datang.

Menggaung ditengah suasana lengang.

Menimbulkan kesan seram diantara lautan darah yang bercecer dibawah.

Pelan Wonwoo berjalan,

menuju dapur dimana suara berasal.

Gelap,

namun ada satu cahaya terang disudut sana.

Cahaya dari kulkas yang terbuka.

Wonwoo telan ludahnya beberapa kali,

sekedar untuk mengusir rasa tak percaya diri.

Pelan tapi pasti, Wonwoo datangi.

Keningnya mengerut ketika sesuatu didalam kulkas berpindah posisi.

Seingatnya Mingyu sudah ia tekuk rapi didalam sana,

menghapap kebarat dengan kepala diantara lutut.

Tapi sekarang berbeda.

Tangan Mingyu menggelatung,

seolah berkata,

'Cepat kubur aku, Jeon Wonwoo!'

...

...

Kkeut!

...

Serem ga'?

Engga' ya?

Sudah kuduga XD

.

Btw, ada diantara kalian yang mau jadi author?

Saya punya banyak kerangka plot yang nganggur loh.

Kalau mau silahkan PM.

Gratis! /berasa lagi promosi produk abal khekhe.../

Inginnya dihapus karena sudah ga' ada mood buat lanjutin lagi (sebab kesibukan yang melanda), tapi kok sayang :(

Jadi ya, saya mau berbagi sama kalian,

Itu sih kalau ada yang mau :D

Kalau engga', ya ga' papa.

Salam...

Jongsoo.