"Selamat ulang tahun, Aomine-kun."

Kalimat tersebut diluncurkan oleh gadis bersurai tosca berkuncir twintails kepada laki-laki bersurai navy blue yang ada di depannya. "Hm, Hatsune?" Mereka berdua sedang berada di atap sekolah, pada saat jam istirahat.

"Kubuatkan bento dengan macam-macam lauk penuh dengan udang." Hatsune Miku duduk bersimpuh di samping Aomine Daiki yang sedang tiduran di sana, kemudian membuka bentonya. Melihat itu, Aomine langsung tertarik dan segera bangun, sambil memegang bento tersebut. "Kau membuatnya sendiri?"

"Yah, walau sering gagal. Aku sudah berusaha membuatnya untukmu." jawab Miku kikuk, wajahnya memerah seiring kalimat tersebut diucapkan. Aomine mengambil salah satu udang goreng, kemudian ia makan. Hening cukup lama, itu membuat Miku makin resah. Apakah bento buatannya tidak enak? "B-Bagaimana rasanya, Aomine-kun?"

Haup. Satu udang goreng ada di mulut Miku. "Kenapa kau tidak coba sendiri? Tsk, kau yang membuatnya tapi kau tidak mencobanya." Miku menguyahnya dalam diam, wajahnya masih memerah. Aomine menyuapinya, duh… Dia sangat malu sekarang. "Daripada itu, kau membolos ya, Aomine-kun?"

"Tidak kok, aku baru saja naik."

"Jangan bohong, Aomine-kun."

"Aku serius," Iris navy blue itu menatap iris tosca Miku lekat. Kemudian ia mengambil satu kotak makanan di sampingnya dan menyodorkannya kepada Miku. Miku membukanya, "Apa ini? Kau bawa bekal, Aomine-kun?" Saat dibukanya kotak makan tersebut, ia menemukan sup dengan ekstrak daun bawang. Pas sekali, Miku memang sedang menginginkannya.

"Untukmu," Aomine masih menguyah bento pemberian Miku. "aku membuatnya. Gini-gini aku bisa masak loh. Setidaknya masih lebih baik daripada punya Satsuki." Iris Miku berbinar-binar. Ia mengambil sendok yang tersedia, kemudian meminumnya dengan cepat. "Uwah! Ini enak sekali Aomine-kun!"

Mereka saling menyantap bekal yang diberikan oleh mereka masing-masing. Aomine memakan bekal buatan Miku dan Miku meminum sup buatan Aomine. Awalnya Miku tidak percaya kalau Aomine yang membuatnya, tapi setelah melihat raut wajah Aomine yang tidak sedang bercanda. Atap Teikou adalah tempat yang bagus, angin yang sepoi-sepoi menyejukkan suasana.

"Hei, selamat ulang tahun." Miku tidak merespon. Aomine memalingkan wajahnya, "Ulang tahun kita sama. Kautahu? Aku menyukainya. Yah, meskipun kau tidak berdada besar—"

"Aomine-kun!" Miku menjitak kepala Aomine pelan, wajahnya memerah karena malu. Apa-apaan sih? Tiba-tiba dikatai dada besar. Aomine terkekeh pelan, ia pun menarik Miku ke dalam dekapannya yang membuat Miku terkejut. "Selamat ulang tahun ke 15, Hatsune. Aku sayang kamu."

Miku tidak tahu harus merespon apa. Sup yang tadi ia minum juga menjadi tidak terasa di kerongkongannya; serasa kering. Lidahnya kelu, ia tidak mampu membalas pernyataan Aomine yang begitu tiba-tiba itu. "Aomine-kun…" Miku menggantungkan nama laki-laki di depannya.

"Selamat ulang tahun yang ke 15. Tahun ketiga di Teikou ini, sebentar lagi perayaan kelulusan. Jangan lupa mengabariku ya." Miku membalas dekapan Aomine, senyum teulas di pipinya. Ia tidak membalas pernyataan Aomine dari luar, tapi ia mengurungnya di dalam lubuk hatinya terdalam.

"Aku juga menyayangimu, Aomine-kun."

(終)

Disclaimer: Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadatoshi, story © Kurotori Rei

Warning: AU, Teikou, OOC, typo(s), crossover

Challenge/request: Fanfiksi romansa di bawah 500 kata oleh Ryuuka Mikan.

Dedicated for Aomine Daiki and Hatsune Miku birthday.

Kritik dan saran diterima. Mind to review?