ANYEONG YEOROBEUN .. .. .. ?

HOPE YOU ENJOY TO READ IT

NO FLAME| NO BASHING| PLEASE COMMENT.

Title

Thanks For Birth.

Lenght

Maybe Chapter

Rating

T.

Genre

Family, Hurt, YAOI

(DON'T LIKE, DON'T READ)

Author

Han April (Selly April)

Main Cast

VIXX (LeoN, Keo, Navi, Hyuk)

Disclaimer

THIS FANFICTION IS MINE !

Warning

A lot of typo, gaje, EYD ancur, garing, and mungkin membosankan.

Haiiii, author kembali lagi. Author coba bikin VIXX dengan pair LeoN/Neo. Cz ada yang review kemarin, jadi author coba bikin aja. Nanti dichap berikutnya akan ada Keo/LeoKen. Untuk shipnya Navi. Mian aku buat ni pair agak sedikit menderita. Dan untuk chap 1 aku buat pendek aja. Takutnya aku dah buat sampai selesai, dan waktu dipublish gak ada yang suka. Bikin rasanya hati gmna gtu. Jadi aku buat kyk gni aja dulu. Kalau ada yang review minta lanjut, aku lanjutin. Kalau gk ada review, ya udah gak usah lanjut. Hehehehe, mian.

Chapter 1 : "Prolog"

Kim Hakyeon = 30 tahun

Jung Taekwoon = 25 tahun

Lee Jaehwan = 24 tahun

Kim Sanghyuk = 1 tahun

Kim Wonshik = 32 tahun

Dimalam dengan hujan deras itu. Disebuah rumah megah yang ditinggali oleh sebuah keluarga kecil kini sedang dilanda masalah. Terdengar suara benda-benda pecah dan raungan tangisan anak kecil. Tidak hanya itu, terdengar teriakan dari dua namja yang saling menyalahkan.

"PERGI KAU DARISINI HAKYEON !"

"Aku tidak akan pergi tanpa Hyukkie ditangan ku."

"DIA ITU ADALAH PUTRA KU. P-U-T-R-A-K-U."

"Ani, dia adalah anak ku. Kau tidak pernah ikut andil dalam membesarkannya."

PLAAAKK.

Sekali lagi Wonshik melayangkan tamparannya kewajah Hakyeon. Hakyeon tak henti-hentinya menangis. Kehidupan rumah tangga mereka yang harmonis kini sedang berada diujung tanduk. Keegoisan seorang Kim Wonshik lah penyebabnya. Hanya karena cemburu dengan kedekatan Hakyeon dengan teman sesama dancenya.

Hakyeon pun merebut Sanghyuk dari babysister yang sedari tadi menggendongnya. Ia segera berlari menerobos hujan deras diluar rumahnya tanpa menghiraukan teriakan Wonshik suaminya.

Hakyeon terus berlari sambil mengeratkan dekapannya kebayi yang digendongnya. Ia tahu jika apa yang telah ia lakukan sekarang akan membahayakan anaknya. Meskipun Sanghyuk hanyalah anak angkat, tapi Hakyeon sangat menyayanginya lebih dari nyawanya sendiri.

Akhirnya setelah merasa ia sudah jauh, Hakyeon memelankan langkah larinya. Ia berteduh disebuah halte tidak jauh dari tempatnya berada. Benar dugaan Hakyeon, putranya ikut basah karena aksi nekatnya. Dan seolah memperburuk suasana, Sanghyuk demam. Hakyeon panic bukan main. Ia tidak tahu harus bagaimana sekarang. Dan tanpa melihat kanan kiri Hakyeon tiba-tiba melintasi jalan didepannya.

CKIIIIIIIIIIIIIIIIIITTTT.

Terdengar suara mobil yang mengerem mendadak. Sipengemudi mengutuk pejalan kaki yang seenak jidatnya menyebrang jalan tanpa berhati-hati.

"Apakah kau baik-baik saja ?" Pengemudi itu turun dari mobil dan menghampiri namja yang terduduk didepan mobilnya.

"Tuan, tolong putra saya. Ia demam. Saya tidak tahu harus membawanya kemana."

Karena iba pengemudi itupun menolong Hakyeon dan baby Sanghyuk.

"Saya adalah dokter. Rumah saya hanya satu blok dari sini. Jika anda tidak keberatan, lebih baik kita membawa putra anda kerumah saya. Karena rumah sakit jauh dari sini." Untuk pertama kalinya pengemudi itu berbicara sangat panjang daripada biasanya.

"Terima kasih Tuan. Terima kasih."

Hakyeon dengan dibantu oleh pengemudi akhirnya memasuki mobil hitam itu. Sipengemudi mengendarai mobilnya untuk segera sampai dirumahnya.

Yeeeaayy selesai. Maaf jika ceritanya mengecewakan, author tidak terlalu pandai dalam membuat cerita. I hope you like it. Review please. . . . .