Ahahahahahaha! *author ketawa ala maniak*
Ini fic pertama saya, mohon maap dan mohon ampun kalo masih banyak salah salah di berbagai sisi xP
Hajimemashite, watashi wa Tara desu. Silahkan panggil saya dengan nama Tara *gak punya nama alias lain terpaksa pake nama sendiri. Hiks!*
Dan saya memutuskan untuk membuat fic Angel Beats! (エンジェルビーツ) sebagai debut pertama saya sebagai author.
I looove angel beats so much 3 Suki suki daisuki. *Lolz*
Perkiraan cerita: Ini tentang Otonashi Yuzuru dan Tachibana Kanade setelah pergi dari afterlife dan telah reinkarnasi.. Sisanya baca sendiri yaaaaa!
DISCLAIMER: I DO NOT OWN ANGEL BEATS! IT BELONGS TO JUN MAEDA
Hope you guys enjoy this one! ^o^V
"Naiteru kimi koso kodoku na kimi koso.. Tadashii yo ningenrashii yo.." It's you who are crying, it's you who are lonely. You're right. You're just being human
Tachibana Kanade berjalan di trotoar kota Tokyo yang ramai sambil bernyanyi kecil. 'My Song'. Lagu favoritnya yang dinyanyikan oleh Girls Dead Monster. Band yang berisi gadis gadis cantik dengan lagu yang tidak kalah cantik.
"Konna ni mo yogorete minikui sekai de deaeta kiseki ni arigatou.." Thank you to the miracle that we were able to meet in a dirty and ugly world even like this
-oOo-
Hari Minggu yang indah di suatu musim panas. Otonashi Yuzuru berjalan menuju toko buku ketika ia melihat seorang gadis cantik sedang menikmati es krim coklat yang ada di tangannya. Seketika itu ia merasa pernah melihat gadis itu di suatu tempat. Déjà vu. Saat ia hendak mengejar gadis itu, gadis itu segera menghilang dari hadapannya. Menghilang diantara kerumunan orang yang sedang lalu lalang. Ia tidak mau kehilangan jejak gadis itu. Ia harus menemukannya! Dengan tangkas ia menyelip kerumunan orang dan akhirnya ia menemukan gadis itu masih berjalan santai sambil menikmati es krim yang ada di tangannya.
"Kau.." Ucap Otonashi saat ia menepuk bahu gadis itu.
"Hmm? Apakah kita saling kenal?" Tanya gadis itu dengan wajah yang polos. Otonashi merasa pipinya panas saat melihat wajah gadis itu dari dekat. 'Whoa.. Cantik sekali gadis ini'. Otonashi tidak menyangka gadis itu sangat cantik saat dilihat lebih dekat.
"Halooooooo.. Ada orang disana?" Tanya gadis itu sambil melambaikan tangannya di depan wajah Otonashi. Saat itulah lamunan Otonashi menghilang.
"Ah ah gomen. Otonashi Yuzuru." Ujarnya panik sambil mengulurkan tangannya.
"Hihi kau kenapa? Aku Tachibana. Tachibana Kanade. Panggil saja aku Kanade." Kanade tersenyum manis saat menerima tangan Otonashi. Membuat Otonashi semakin tersipu.
"Mau ngobrol, Tachibana-san?" Tunjuk Otonashi ke sebuah café di seberang jalan.
'Hwaaaaa.. Aku tidak menyangka bisa berkenalan dengan laki-laki seperti ini di tengah jalan.' Teriak Kanade dalam hati. Lelaki itu mendadak menegurnya saat ia sedang asik dengan es krim di tangannya. Tetapi ia merasa pernah melihatnya di suatu tempat. Tetapi di mana ya?
"Ermm.. Sepertinya aku pernah melihatmu di suatu tempat, Tachibana-san." Otonashi memulai pembicaraan. Wajahnya terlihat canggung. Terlihat sekali kalau ia bukan tipe yang mudah menegur gadis di tengah jalan. Lalu kenapa ia menegur Kanade?
"Panggil saja aku Kanade, Otonashi-san. Entah kenapa aku merasa sama sepertimu."
"Ah ah kalau begitu panggil saja aku Yuzuru, Kanade-chan! Hmm aneh.."
"…"
"…"
"…"
"Emmm.. Kanade-chan?"
"Tidak jadi. Gomen ne.."
"..."
"..."
"..."
Hening. Keduanya merasa canggung. Belum lagi karena dua-duanya merasa pernah saling kenal. Kejadian yang aneh untuk dua orang asing yang baru saling kenal. Kanade dengan santai melihat keluar café yang ramai dengan orang lalu lalang. Otonashi menundukkan kepalanya dalam-dalam, memikirkan apa yang telah dilakukannya hingga terjadi seperti ini.
'Bodoh kau Yuzuru! Pikirkan sesuatu untuk meramaikan suasana!' Umpat Otonashi dalam hati. Ia yang telah memulai kejadian ini dan ia jugalah yang harus menuntaskan apa yang telah dilakukannya. Itulah yang dilakukan lelaki sejati!
"Ini dia pesanan anda. Selamat menikmati!" Seorang waitress muncul dan mengagetkan mereka berdua. Tertulis "YURI" di tag-name yang menempel di celemeknya. Setelah mengantar cake dan teh yang mereka pesan, sang waitress lenyap dari pandangan. Otonashi telah membulatkan tekadnya untuk berbicara dan bertanya lebih banyak.
"Ermm.. Kanade-chan sekolah dimana?"
"Sekolah? Di SMA Y, tidak jauh dari sini. Kalau Yuzuru-kun?"
"Ah! Aku baru saja lulus dari SMA S dan sekarang aku bersiap untuk menghadapi ujian masuk Universitas Tokyo."
"Wah hebat. Ganbatte ne, Yuzuru-kun! Semoga lulus di Universitas Tokyo." Kanade tersenyum manis. Membuat Otonashi lagi lagi tersipu (dari tadi si author bikin Otonashi malu-malu mulu. Kapan jadiannya? SABAR DONG AH! PLAKKK ditabok readers xP)
"Arigatou Kanade-chan, kamu baik sekali" Ujar Otonashi sambil tersipu malu (lagi).
Dan akhirnya.. Jeng jeng jeng jeng~ Sebuah kalimat pamungkas yang akhirnya dilontarkan Otonashi ketika pertemuan ini akan berakhir. Disaat kue yang mereka makan sudah hampir habis, disaat teh yang mereka minum sudah mulai dingin, dan disaat.. Disaat langit sudah mulai berubah warna menjadi semakin oranye, menandakan malam sedang bersiap untuk memulai shift kerjanya.
"Kanade-chan, boleh minta alamat e-mail mu?" Otonashi sudah siap dengan hape di tangannya.
"Umm.. Boleh: tachide_kana*disensor*. Kabari aku kalau Yuzuru-kun lulus ujian masuk Universitas Tokyo yaa!" Dengan lihai tangan Otonashi memencet keypad hape-nya. Tidak lama hape Kanade berbunyi, e-mail dari Otonashi.
"Itu e-mail ku. Baiklah akan kuberitahu jika aku lulus!" Ujar Otonashi dengan semangat 45. Kanade tertawa kecil melihat semangat Otonashi yang menggebu-gebu.
-oOo-
Hari sudah semakin gelap. Tidak terasa pertemuan pertama mereka harus berakhir. Otonashi dan Kanade merasa belum puas berbicara dan mengenal satu sama lain. Tetapi dengan e-mail, mereka bisa berhubungan dan dapat membuat janji bertemu di lain hari.
"Sudah waktunya ya?" Otonashi masih merasa sayang untuk melepas hari ini begitu saja.
'Melepas Kanade untuk pulang rasanya seperti melepas seseorang yang akan pergi ke surga' batin Otonashi. Lagi lagi ia merasa pernah mengalami kejadian seperti ini dan merasa pernah melihat wajah Kanade di suatu tempat. Tetapi ia tetap tidak bisa menemukan di mana ia pernah bertemu gadis semanis ini.
"Iya sudah waktunya.. Aku duluan, Yuzuru-kun!" Kanade melepas topi yang ia pakai dan melambaikan topinya kearah Otonashi saat ia berjalan.
"Ah hati-hati Kanade.. Chan.. Ah iya sudah berbelok." Otonashi membalikkan badannya dan berjalan menuju toko buku, tujuan awal ia pergi ke daerah ini..
*Pik pik pik* Bunyi keypad hape Otonashi yang menunjukkan ia sedang mengetik sesuatu. Ya, sebuah e-mail. E-mail untuk seseorang yang telah membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Tachibana Kanade.
'Kanade-chan.. Aku benar benar pernah bertemu denganmu di suatu tempat. Tetapi dimana?' Tanyanya dalam hati.
'Otonashi-kun.. Aku tahu pernah mengenalmu sebelum kita bertemu. Tetapi kapan?' Masih terbayang wajah Otonashi yang tersipu malu di benak Kanade. Ia menyandarkan kepalanya ke kursi kereta sambil berusaha mengingat sesuatu.. Ia tetap tidak ingat. Tetap tidak ingat dimana ia pernah bertemu dengan Otonashi sebelumnya.
'Ah mungkin hanya perasaanku saja ya..'
"Mezamete wa kurikaesu, nemuri asa wa" Ringtone hape Kanade yang menandakan ada sebuah e-mail yang masuk. Dari Otonashi. Kanade jadi senang tidak karuan hingga ia hampir melewati stasiun tempat ia harus turun. Sambil berjalan pulang ia membaca e-mail dari Otonashi.
"Dear Kanade-chan.. Hari ini menyenangkan sekali. Aku sedang mencari buku referensi untuk tes ujian masuk Universitas Tokyo dua minggu lagi. Bertemu denganmu hari ini membuatku berpikir.. Apakah ini yang namanya takdir? Senang sekali rasanya dapat mengenalmu dan aku tidak menyesal telah mengejarmu tadi siang! Ahaha hanya bercanda. Semoga hari-harimu menyenangkan, Kanade-chan! Orang yang baru kau kenal, Otonashi Yuzuru." Selesai membaca, Kanade lompat-lompat seperti orang gila (?) Dan ya, Kanade jatuh cinta pada Otonashi. Sama seperti Otonashi yang jatuh cinta pada Kanade.
"Otonashi Yuzuru.. Entah bagaimana jadinya hari ini jika aku tidak bertemu denganmu.." Ucap Kanade sambil komat-kamit kegirangan. Saat Kanade sampai di rumah dan saat ia membuka pintu, terlihat sesosok orang yang mengejutkannya.
"K-k-kau.."
-TO BE CONTINUED-
Hwaaaaaaaaaaaaaa bagaimana bagaimana? Maaf kalau agak ngawur dan masih berantakan. Dan maaf kalau ceritanya masih pendek banget.
Bersambung ke chapter berikutnya. Ditunggu update-nya yaaaaa~ *loh loh loh?*
Eh syalah! Ups maksudnya salah! Mohon bersabar menunggu update berikutnyaaa~
Secepatnya saya update kalau ada ide, ada waktu, dan ada tempat yang tersedia. Ya maklum, saya sebagai murid SMA yang baik hati, tidak sombong, dan rajin menabung (HOEEKKK) ini kadang sibuk sama tugas sekolah. Jadi urusan fic saya nomor ratuskan mengingat tugas skolah saya itu nomer satu, dua, tiga, ampe sepuluh! Nomer lainnya masih diisi sama lain lain yang perlu saya lakukan.
Review dong? Mohon bantuannya kk senior dan teman teman fanfic sekalian agar kualitas fic saya semakin meningkat. Ya ya ya? *maksa mode on*
Onegaishimasu, minna-san~
With love,
Tara ^o^V
