Sun Flower

Genre: Hurt/Comfort

Vocaloid © Yamaha Corp.

Warning: OOT, Bad, Full Gumi's POV, and Miss Typo's

.

.

.

Dia adalah matahari, dan aku hanyalah sebuah bunga matahari. Dia selalu terlihat menonjol, aku hanya terlihat menonjol ketika sedang masa-masanya berprestasi. Intinya, aku dan dia itu sangat jauh berbeda.

"Len-kun~"

Pandanganku kini menatap seorang gadis berambut pirang cerah yang sempat memanggil pujaan hatiku. See? Kalian sudah tahu kan? Aku suka Len, tapi Len telah menjalin hubungan dengan gadis berambut pirang cerah itu.

"Ah, Rin-chan!" teriak Len pada gadis itu.

Aku menghela nafas. Mataku terpejam sejenak, melupakan apa yang barusan kudengar dan kulihat tadi. Seolah, pura-pura tidak tahu, padahal aku mengetahuinya.

Oya, sepertinya aku lupa memperkenalkan diri. Namaku Gumi Nakajima, 16 tahun. Rambutku hijau pendek. Ah, kira-kira itu saja yang bisa aku beri tahu kepada kalian. Kenapa? Kalian pasti juga sudah tahu seperti apa aku ini.

"Ahahaha … Rin-chan semakin imut ya?"

"E-eh? Benarkah?"

Terkadang, aku selalu bermimpi kalau dia akan mengatakan hal itu padaku. Tapi, itu hanyalah untaian bunga tidur yang belum tentu akan terjadi.

"Len-kun juga semakin tampan!"

"Ah, masa' sih?"

Semakin lama aku mendengar percakapan itu rasanya semakin sakit hatiku. Entahlah, aku juga tidak tahu kenapa bisa begitu. Tapi rasanya sakit.

"Aku suka Rin-chan!"

"Ah, Len-kun. Kau sudah mengatakan hal itu dari awal kita menjadi sepasang kekasih."

Terkadang, ada juga impian yang tidak bisa kita raih. Kini, saatnya aku melupakannya. Karena aku tidak ingin merusak hubungan mereka hanya karena perasaanku ini. Jadi, sebaiknya … aku melupakan saja perasaanku ini–

"Selamat tinggal, matahari-ku," bisikku pelan sambil berjalan menjauhi taman dimana aku melihat lelaki itu barusan.

–selamanya

The End


Pendek, ya? Maklum, cuman cerita iseng saja. Hehehe … :D

Last words, thanks for reading! ;)