Disclaimer : Naruto milik Masashi Kishimoto
Hallo everyone, ini fanfics Sasusaku pertama saya yang saya publish di FFn. Harap dimaklumi kalau masih banyak typo, agak geje atau kekurangan lainnya. Jika tidak suka silahkan tinggalkan page ini.
Sebuah ruangan luas yang dipenuhi oleh cahaya lampu menjadi saksi bisu puluhan pasang mata yang sedang terpaku menatap sesosok dewi di hadapan mereka. Kulit putih, mulus, berwajah cantik dengan makhkota merah muda panjang membuat kecantikan sang dewi semakin terpancar.
Sebuah layar besar menampilkan sosoknya yang sempurna. Tubuh indahnya berbalut gaun putih selutut berbelahan dada rendah sehingga menonjolkan keseksian dan elegan. Walaupun badan gadis itu tak terlalu tinggi namun tak surut mengurangi pesonanya sebagai sang dewi, seluruh mata adam di ruang itu terpana melihat gadis berusia 21 tahun tersebut. Tiba-tiba seorang pria bertopi merah marun mendekati sang dewi sambil tersenyum sumringah.
"ini shoot yang terakhir sakura-san.. mohon kerja samanya!"
Sang dewi membalas senyum ramah pria yang berprofesi sebagai PD itu.
"ha'I.. PD-sama.. mohon kerjasamanya semua!"
Para kru yang berada di studio itu pun berdecak kagum melihat keramahan sang dewi, sangat jarang melihat seorang superstar sekelas Sakura memiliki tata krama yang baik, kebanyakan dari mereka memiliki attitude yang buruk dan arogant. Banyak idol baru yang mulai mencicipi nikmatnya popularitas namun sudah mengidap sindrom superstar, berbeda dengan sakura yang bisa dibilang sudah senior berkecimpung di dunia entertainment tapi masih tetap menjaga kesopansantunannya. Mungkin inilah salah satu alasan kenapa sakura masih tetap eksis menobatkan dirinya sebagai idol papan atas di negeri sakura tersebut.
Gadis itu memang memiliki paket yang sempurna sebagai seorang idol. Selain memiliki kemampuan menyanyi yang tidak usah diragukan lagi, terbukti dengan banyaknya piala yang ia borong sebagai "best female singer" di tiap acara penghargaan atau award tahunan. Sakura juga memiliki wajah imut sekaligus cantik yang membuat banyak kaum adam dan hawa mendewakannya, ditambah dengan proporsi badannya yang seksi tapi mungil. Maka tak heran ia selalu berada di puncak atas polling online yang diikuti ratusan ribu orang sebagai "wanita paling ingin dikencani pria", "most sexiest women", "most beautiful women", "most cutest girl",belum lagi predikatnya sebagai "first love nation"dan "type ideal nation". Bukan hanya di jepang kecantikannya juga diakui secara internasional terbukti dirinya mampu berada deretan "100 most beautiful woman in the word" versi majalah-majalah internasional seperti vogue, maxim dll menyaingi artis luar negeri lainnya. Maka tak heran sakura bagaikan mascot berharga dan "kesayangannya" negeri matahari terbit itu.
"KAMERA ON"
Sakura menatap tajam kamera seolah ingin mengintimidasi siapapun yang menatap layar monitor, senyumnya mengembang dengan seringai seksi dan menggoda membuat siapa saja terhipnotis melihatnya, jari jemarinya membelai lembut wajah cantiknya, senyuman manis mengembang disudut bibirnya. Tangan kanannya memegang botol krim berwarna pink cerah berlabel 'cherry whitening cream' salah satu produk kosmetik andalan Uzumaki corp.
"Cherry Whitening Cream… Pancarkan pesona cantikmu!"
"OKEEE.. BAGUSS.. CUTTTTTT!"
Teriakan sang PD membuyarkan lamunan para kru yang sedari tadi terpana melihat tampilan memukau sakura. Terpancar wajah kebahagiaan dan lega diwajah para kru, mereka senang syuting iklan dengan sakura tidak memakan banyak waktu, hanya sekali take sudah mendapatkan hasil yang bagus, berbeda dengan artis lain yang harus berkali-kali NG baru mendapatkan hasil yang diinginkan.
"wahh.. sakura-san sangat luar biasa..benar-benar professional.. tidak diragukan lagi" puji sang PD pada sakura.
"ahhh.. terima kasih, PD-sama terlalu berlebihan"
Wajah sakura memerah dan tersenyum sumringah mendengar pujian tersebut. Pria itu tersenyum ramah semakin kagum melihat kerendahan hati sakura.
"Oke. syuting hari ini sudah cukup sampai disini.. arigatou! semuanya sudah kerja keras.."
"arigatou" jawab semua orang serempak kemudian membereskan segala keperluan syuting hari itu. Seorang pria dewasa berambut perak menghampiri sakura sembari membawa minuman botol berwarna hijau ditangannya.
"ini"
"arigatou.. kakashi"
Sakura menerima botol pemberian pria itu dan meminumnya.
Sedangkan di lain tempat tak jauh dari lokasi syuting tersebut terdapat 2 orang lelaki sedang menatap sakura dengan intens secara diam-diam, jelas sekali mereka bukanlah salah satu kru disana.
"WAAHHH.. KAU LIHAT ITU TEME.. SAKURA-CHAN CANTIK SEKALIIII… AKKHHH.." ujar pria berambut pirang dengan tatapan kagum pada Sakura. Pria itu adalah Uzumaki Naruto pemilik Uzumaki Corp setelah ia tahu Sakura bersedia tanda tangani kontrak tuk membintangi produk kosmetik perusahaan miliknya Naruto sangat senang, maklum saja Sakura itu bintang incaran para perusahaan kosmetik untuk membintangi produk mereka. Harga yang mereka tawarkan bukan main-main beruntungnya sakura memilih perusahaannya.
"cih.. lihatlah kelakuanmu CEO Uzumaki.. menjijikan sekali" ujar pria tampan berambut raven yang ada disampingnya.
Sedangkan wanita yang mereka bicarakan masih asyik menenggak minuman yang ada ditangannya sebelum akhirnya Sakura pergi meninggalkan tempat syuting itu bersama sang manajer. Gadis yang sangat sibuk bahkan setelah ini masih banyak jadwal panjang yang menantinya.
"akkhh… rasanya ingin sekali menjadi botol minuman itu.. bisa merasakan bibir lembutnya..Teme.. aku iri dengan botol itu " ucap naruto tak sadar air liurnya menetes mengenai kemeja hitam yang ia pakai.
"Cih.. menjijikan.."
"aku ini lelaki normal yang menyukai wanita secantik Sakura-chan.. apakah kau tidak menyukainya teme?hmm.."
"hn"
Sasuke memutar balik tubuhnya hendak pergi meninggalkan lokasi itu namun di tahan oleh naruto.
"sebentar" ujar Naruto kemudan mengotak-atik ponselnya seperti mencari sesuatu untuk diperlihatkan pada temannya. "akhirnya ketemu juga"
Naruto memainkan file video berjudul "Sakura ft Gaara - Snow" dan memperlihatkannya pada sasuke
"lihat teme.. sakura-chan sangat cantikkan di MV ini, MV ini baru keluar seminggu yang lalu.. tapi aku sudah mengikuti teasernya sejak sebulan yang lalu.. hehe"
Sasuke melihat MV itu dengan seksama, ini pertama kalinya ia melihat video klip milik Sakura karena ia terlalu sibuk untuk mengikuti perkembangan gadis itu, ia bukan pria-pria bodoh seperti Naruto yang menghabiskan waktunya untuk hal-hal tidak penting seperti itu, jadwal bisnisnya yang terlampau padat belum lagi harus mengurus skandal dan masalah-masalah para idol dibawah naungannya yang membuat kepalanya pusing. Cukup hanya di TV saja ia bisa melihat wajah cantik gadis itu berwara-wiri menghiasi layar kaca baik di iklan CF, Variety show dan acara lainnya.
Tidak dapat dikelit Sakura memang sangat cantik dan seksi dalam MV tersebut, tak heran banyak pria yang menyukainya. Tiba-tiba mata sasuke terbelalak ketika MV itu menayangkan adegan yang cukup intim antara Sakura dan Gaara, terlebih gerakan tarian mereka yang terlampau hot membuat batin Sasuke semakin kesal.
"kau lihat teme.. hatiku sangat sakit melihat Sakura-chanku di sentuh-sentuh begini, sialan Gaara.. dia beruntung sekali dapat menyentuh Sakura, sudah berapa kali ia merasakan manisnya bibir Sakuraku bahkan MV ini be-rating 19+.. huaaahhh… walaupun ini Cuma acting tapi hatiku seperti dipukul-pukul.. TEMEEE"
Naruto memegang erat tubuh sahabatnya yang berambut raven itu, tak peduli Sasuke terlihat risih mendapat perlakuan sahabat kuningnya itu. Sesak.. Cuma itu yang Naruto rasakan melihat pemandangan itu, hati fanboynya seakan tak terima sakuranya di sentuh pria lain.
"hikss.. ku dengar sakura-chan mengalami masa-masa buruk karena fans sialan Gaara itu akhir-akhir ini, akhh.. fans mereka sangat kacau, bagaimana nasib Sakura-chanku itu? CEO mereka pasti gila mempertaruhkan nama top Sakura-chan hanya untuk mempromosikan artis baru si kepala mereka itu! Siaaaaal.. hatiku retak untuk kesekian kalinya.. setelah sebelumnya dengan si mayat hidup saiii.. kenapa? Kenapa hidup ini tak adil?"
"hmm.. kau memiliki banyak waktu hanya untuk mengikuti seorang idol tapi tak ada waktu tuk memikirkan nilai sahammu yang terus anjlok. Apa pantas kau menyebut dirimu seorang CEO?"
Sasuke beranjak pergi meninggalkan temannya yang masih terjerat pesona wanita bersurai pink dalam MV itu, moodnya menjadi buruk. Melihat temannya pergi begitu saja Naruto segera mengikuti sasuke dari belakang.
"hai.. kau ini kenapa jadi Menyebalkan begini? Apa salahnya Sakura-chan?"
Tapi tak ada jawaban dari bibir sasuke, pria itu terus saja mengabaikan temannya. Naruto kesal tapi juga bingung melihat tingkah Sasuke. Ia tahu kalau temannya itu tidak suka Sakura, karena ia mantan artis dibawah agensi yang dipimpin Sasuke, Ya.. dia CEO Uchiha Entertaiment. Salah satu perusahaan Uchiha group yang bergerak dibidang dunia entertainment. Dibawah kepemimpinan Sasuke, Uchiha Entertaiment berhasil menorehkan prestasi sebagai Agensi Artis paling besar se-Jepang seperti halnya SM Entertaiment di Korea.
Sakura adalah salah satu idol yang pernah berada dibawah naungannya, sakura debut sebagai salah satu member Spring Girls yang sekarang menjadi girlband nomor 1 jepang. Ia seorang vocal utama sekaligus member paling muda kedua di grup karena debut di usia 15 tahun, lebih tua 3 bulan dari sang maknae, Hinata. Namun sayang pada tahun kedua setelah girlband itu debut, Sakura dikeluarkan begitu saja oleh managemennya tanpa tahu jelas apa penyebabnya padahal Sakura merupakan ujung tombak di Spring Girls karena memiliki fanbase paling besar diikuti Ino sang visual di group tersebut.
Kini sakura debut sebagai penyanyi wanita solo dibawah agensi artis yang kecil, DM Stars yang tidak disangka-sangka mengalami sukses besar, bukan hanya di jepang tapi juga seantero Asia bahkan dunia. Single pertama-nya yang berjudul "Bubble Gum" sukses mengantarkannya ke gerbang kesuksesan dunia dengan pencapaian viewer ke 500 jutanya di youtube, goyangan buttdance nya merupakan salah satu trend yang membuat single tersebut booming, konsepnya sendiri lebih kearah seksi, fresh namun cute sehingga banyak tarian-tarian yang memicu kontroversi dikalangan masyarakat karena dianggap tidak sesuai denga adat ketimuran. Terlepas dari semua pro dan kontra Sakura telah menorehkan prestasi yang luar biasa sebagai seorang soloist dan sekarang popularitasnya mampu melampaui idol kpop bahkan penyanyi Hollywood sekalipun.
Sebelumnya ia telah meraih kesuksesan bersama Spring girls. Grup yang telah membawa namanya melambung di tengah publik dengan album "Go Girls" mereka. Sejak saat itu berbagai job dalam CF/iklan, Variety Show, OST, Film bahkan drama bertubi-tubi menghampiri sakura. Tak heran saat ini Sakura telah menjadi Idol dengan pendapatan tertinggi diantara idol lainnya. Hal ini sekaligus mematahkan kutukan "jika di Uchiha Entertaiment tidak berhasil maka di agensi manapun tidak akan berhasil" yang selama ini dipercayai semua orang.
Naruto menghentikan jalan Sasuke, terpancar aura ketidakpuasan diwajah pria berambut pirang tersebut.
"aku tahu kau kesal karena perusahaan kami lebih memilih sakura sebagai brand ambassador kami dari pada salah satu artis dari agensimu, tapi kau kan tahu teme.. ini soal bisnis.. kami pernah mengontrak spring girls kan selama setahun tapi hasil penjualannya tak bagus, tapi ketika kami memakai sakura sebagai face kami penjualan menjadi meningkat, kau mengerti soal ini kan!"
"Kau tak tahu apa-apa dobe.."
"cih, aku tahu semuanya teme.. lagi pula jangan cuma menyalahkanku, salahkan juga kakakmu, Itachi.. kudengar dia baru saja mengontrak Sakura untuk produk handphone terbaru Uchiha Electronic milik kalian.. kau sudah dengar soal itu kan, teme?"
Sasuke terdiam mendengar ucapan naruto tak tahu apa yang pria raven itu pikirkan tapi yang naruto tahu selama ini Uchiha senang memonopoli bisnis mereka. mereka memiliki banyak kekuasaan di berbagai sector, di dunia agensi artis mereka memiliki Uchiha Entertainment, sedangkan untuk media promosi mereka memiliki stasiun TV dan radio Uchanel, untuk produk elektronik mereka memiliki Uchiha Elektronik, Bank UCH, Uchiha foods, Uchiha Insurance dan Uchiha Hotel. Setiap produk yang mereka keluarkan selalu menggunakan artis dari Uchiha Entertainment. Kini sang putra mahkota, Itachi Uchiha lah yang memegang sementara perusahaan mereka dikarenakan ayah mereka sekaligus Direktur Fugaku Uchiha terbaring lemah di rumah sakit.
Dengan memasang wajah sebal sasuke pergi meninggalkan temannya yang setia menemaninya selama 15 tahun itu. Naruto hanya menatap bingung melihat tingkah sasuke yang terkadang memang aneh.
Sakura membersihkan bekas make up yang menempel diseluruh wajahnya, terlihat guratan lelah di wajah cantiknya, badannya menyandar di bangku mobil Audi R8 berwarna putih miliknya. Ia meminta beristirahat sebentar pada kakashi, sang manager sebelum mereka melanjutkan schedule berikutnya. Kegiatan hari ini sama seperti kegiatan hari-hari sebelumnya, mengulangi aktivitas yang sama setiap hari membuat siapapun jenuh dan lelah.. salon, stasiun TV, panggung, studio dan begitu seterusnya.. Ia merogoh foto yang ada di dompetnya.
Segurat senyum tercipta di wajah manis Sakura, hanya foto itu satu-satunya yang mampu menghilangkan segala rasa penat dan kesepian yang menghinggapinya sebagai seorang superstar. Foto seorang balita berambut biru dongker gelap dengan mata onyx yang sedang tersenyum lepas.
Ingin sekali menemui buah hatinya tersebut tapi Ia sadar betul tiap gerak geriknya diawasi selama 24 jam penuh. Rasa takut pun selalu menghinggapiinya, Dibalik sifat ceria dan ramahnya di depan kamera dan public, tak ada yang tahu bagaimana kehidupan Sakura. Kehidupannya penuh misteri tak heran ia menjadi salah satu artis yang paling diincar oleh para pencari berita atau paparazzi. Banyak orang bertanya alasan Sakura hengkang dari Spring Girls, girlband yang telah melambungkan namanya. Namun tak satu pun jawaban yang pasti yang mereka dapatkan, rumor-rumor mengerikan pun mulai beredar di kalangan Netizen mulai dari isu pem-bully-an oleh member, penyakit mematikan, skandal seks sampai isu kehamilan.
Sakura tahu betul jika kehidupan asmaranya tengah diincar, oleh karena itu Sakura menolak semua pria yang berusaha merebut hatinya, sulit memang apalagi lelaki yang berusaha mendekatinya bukanlah orang sembarang semua mulai dari pengusaha sukses, aktor papan atas sampai idol yang sedang menjadi tren saat ini.
Ia ibarat bunga yang sedang mekar setiap pria berusaha untuk memetiknya, penampilan yang kerap berani di depan kamera membuat stigma negative jika dengan mudahnya ia bisa mendapatkan pria di ranjang. Namun nyatanya tidak, sampai sekarang tak ada satu pun paparazzi yang berhasil memergokinya tengah berkencan dengan seorang pria.
Sakura tak ingin menyakiti fans yang selalu setia yang mendukungnya, ia sangat menyayangi fansnya, memperlakukan mereka layaknya temannya sendiri. Karena ia tahu ia bukanlah apa-apa tanpa mereka. Sebisa mungkin ia menjalin hubungan akrab dengan beberapa stalker fans dan fansite founder miliknya. Mereka menamakan diri sebagai saku-stan dan selalu berada di garda paling depan untuk membela sakura jika ada serangan dari para anti. Sungguh mengharukan, rasa cinta yang sakura terima sangat besar sampai-sampai sakura takut jika ia akan mengecewakan para Saku-stan suatu hari nanti.
Suara pintu mobil terbuka membuyarkan lamunan sakura, kakashi masuk ke dalam mobil dan memperhatikan sakura dengan penuh arti, dilihatnya wanita itu tengah memegang foto seorang balita nan menggemaskan itu.
"kau merindukannya?"
Sakura menunduk air matanya mulai mengembang menahan sesak rindu pada balita yang ada di foto tersebut.
"aku akan mengatur ulang schedulemu jika kau mau, agar kau dapat mengunjunginya? Dan masalah paparazzi aku bisa mengatasi mereka jadi kau tenang saja"
Sakura menatap managernya itu dengan penuh arti, bukan hanya paparazzi yang ia risaukan, tapi perasaannya, ia takut menjadi lemah lagi jika bertemu dengan mataharinya itu, tak tahukah Kakashi bagaimana tersiksanya ia selama ini karena rasa rindu yang menggila demi membangun karirnya menjadi seperti sekarang ini.
"A-ANO.. maksudku tidak sekarang"
"hm.. baiklah.."
Kakashi mengerti perasaan sakura, ia mengangguk dan mulai menjalankan mobil mereka untuk menuju lokasi syuting mereka berikutnya. Sebelum ponsel kakashi berbunyi.
Ddrrtt… drrtt…
"moshi.. moshi.. PD-san"
Terjadi keheningan sebentar, kakashi mengernyitkan keningnya
"baik.. nanti kuhubungi lagi" ucapnya sebelum menutup penggilan di ponselnya tersebut
"PD lets married?"
"iya.. tiba-tiba ia ingin memindahkan lokasi syuting kita"
"hm? Kemana?"
"Gedung Uchiha Entertaiment"
Kakashi memandang sakura dengan penuh seksama, wajah gadis itu terlihat datar namun ia tahu jika batin gadis itu sedang bergejolak. Sakura sudah memperkirakannya cepat atau lambat hal ini pasti akan terjadi, mengingat siapa lawan mainnya.
"ayo kita kesana.. cepat atau lambat kita akan kesana kan? Akh.. rasanya tidak sabar bertemu dengan teman-teman lama kita.. "
Akhirnya mereka tiba di lokasi tersebut, setelah sepanjang perjalanan mereka berkutat dengan pikiran mereka masing-masing. Sakura menatap gedung pencakar langit berwarna silver dengan seksama, dibawah lambang kipas gedung itu terdapat tulisan besar Uchiha Entertaiment seolah menegaskan kepada semua orang siapa raksasa yang ada didalamnya. Gedung ini nyaris tidak banyak berubah, seperti 5 tahun lalu saat mereka masih menjadi bagian dari tempat itu.
"SAKURA OONEE-CHANNNNN"
"SAKURA-NEE KAWAAIIIIIIIII"
Teriak segerombolan Saku-Stan berlari menghampiri kakashi dan Sakura yang baru saja keluar dari mobil putihnya. Kakashi menggelengkan kepala melihat sekumpulan fans yang beberapanya sudah ia kenali. Dengan posisi badan yang sigap Kakashi berusaha melindungi sakura dari cengkraman fans gila wanita bermahkota pink tersebut agar segera masuh kedalam gedung.
Sakura berjalan dengan senyum ramah menyapa para fans, sesekali ia melambaikan tangan ke para saku-stan yang membawa spanduk berisikan tulisan dukungan-dukungan untuknya hingga akhirnya sosoknya benar-benar masuk ke dalam gedung.
Saku-stan masih berusaha mengikuti Sakura sampai penjaga keamanan Uchiha Entertaiment menghentikan langkah mereka, sebuah hal yang sudah biasa bagi penjaga keamanan gedung itu untuk menghentikan tingkah gila para penggemar fanatik. Tak jarang para penjaga keamanan melakukan tindakan kasar untuk membuat jera para fans agar tak bertingkah gila lagi.
"heii.. MINGGIR BOTAK BODOHHH.. KAMIII INGIN MELIHAT NII-SAN KAMI" ujar salah satu Saku-stan yang tak rela langkahnya dihalangi.
"iya… betul.. minggir"
"hmm.. kalian keras kepala sekali! Pergi dari sini atau kami gunakan cara lain pada kalian"
Para penjaga menunjukkan beberapa mesiu merica andalan mereka dan menyemrotkannya kepada para saku-stan untung saja tak ada satu pun yang kena, para saku-stan bergidik ngeri dan kaget karena tak disangka penjaga keamanan Uchiha Entertaiment kasar seperti itu.
Tentu saja mereka memiliki senjata andalan semacam itu mengingat seringnya mereka berurusan dengan fans dengan fandom besar seperti spring girls, SHOCK, Mix7, Girlz7 dll yang tentu saja merepotkan.
'Heii.. kau petugas baru ya?" ucap yuki salah satu founder fansite sakura sekaligus senior para saku-stan.
".." para penjaga keamanan hanya diam
"aku sudah menjadi saku-stan sejak sakura-nee masih trainee disini bodoh.. tentu aku tahu.. kemana tuan wakabayashi? Ia sangat baik pada kami.. tidak seperti kalian.. menyebalkan" teriak Yuki dengan nanda nyaring dan membelalakkan matanya
Geram melihat tingkah Saku-stan yang susah diatur, penjaga keamanan pun mendorong kasar mereka hingga terjatuh.
"pergilah.. kalian kecoa busuk"
"cihh.. kasar sekali.. para orang di Uchiha memang menyebalkan.. " bentak yuki yang di-iyakan oleh teman-temannya "ayo.. kita pergi kawan! Penjaga keamanan disini tidak asyikk.. aku yakin sebentar lagi mereka akan dipecat!"
Mereka membubarkan diri dan duduk diteras samping gedung Uchiha Entertaiment. selang beberapa menit para mereka beristirahat, segerombolan gadis muda yang sepertinya fansgirl seperti mereke juga datang menghampiri mereka.
"hmm.. kita kedatangan teman lama" ucap yuki pada teman-temannya, hari ini seperti reuni teman lama saja.
"mau apa kalian kesini? beraninya kalian menunjukkan muka kalian disini? Dasar tak tahu malu..sama seperti idola kalian!" ucap gadis berambut pirang, membuat kesal para saku-stan. Sepertinya perang tak bisa dihindari lagi, ini memang bukan pertama kalinya mereka beradu mulut seperti ini.
"jaga mulut kalian.. dasar kecoa Oxs.."
Oxy adalah sebutan bagi para penggemar Spring Girls singkatan dari Oxygent karena mereka menganggap Spring Girls adalah oksigen bagi kehidupan mereka.
"kau bilang apa? Dasar pengkhianat? Lebih baik kalian pergi dari sini? Kecoa pink.. bawa juga si pelacur haruno dari sini bersama kalian" ujar Hana salah satu senior Oxy.
"cihh, siapa yang kau bilang pengkhianat? kau dan aku tahu semua kebenarannya! Jaga mulutmu kecoa pirang, sebelum kebusukan biasmu terbongkar"
"diam kau YUKIII.."
"cihh.. ayo teman-teman kita pergi dari sini.." ujar yuki mengajak Saku-stan pergi meninggalkan para Oxy jujur ia sedang tidak mood untuk bertengkar dengan musuh bebuyutan mereka itu, mereka pergi kesini karena mendapatkan bocoran dari insider DMStar jika tempat syuting Sakura dipindahkan ke gedung Uchiha.
"kau sama seperti biasmu.. jago dalam hal melarikan diri dan tak tahu malu.. setelah semua yang terjadi bisa-bisanya ia menginjakkan kaki di dunia entertainment lagi? Apa masih tidak puas ia sudah di tendang keluar oleh CEO? Cihh.. pelacur itu.. beraninya ia merayu CEO dan pria-pria di uchiha bahkan yang aku dengar dari orang dalam ia sampai hamil. Apa ia berniat menghancurkan Spring Girls kami?"
"nani? jadi rumor itu benar?" Tanya salah satu Oxy pada Hana.
"tentu saja itu benar.. kau juga tahu itu kan Yuki? Akh.. untung saja CEO segera mencampakkannya.. oh ya.. apa kau tahu bagaimana nasib bayi itu Yuki? Apa kau pernah melihatnya? Ayolah.. Berbagi yang kau tahu denganku, kita kan teman lama!" ucap Hana dengan nada mengejek sambil memainkan anak rambutnya yang pirang penampilannya benar-benar menjiplak Ino.
Kedua tangan Yuki mengepal geram dengan semua yang diucapkan hana. Dengan sekali hentakan ia berhasil menonjok pipi kanan gadis pirang itu.
"itu tidak benar!"
Tak peduli jika wanita itu pernah menjadi teman terdekatnya, tak ada satu pun orang yang boleh menghina idolanya apalagi di depan matanya. Pertarungan antar Oxy dan Saku-stan pun tidak dapat dihindarkan lagi kekacauan besar sudah pasti akan terjadi.
Jika melihat kebelakang, Hana dan Yuki dulu merupakan sahabat dekat bersama dengan Sayori, seorang Hinata-stan. Mereka bertiga adalah senior diantara seniornya Oxy. Bias hana adalah ino sedangkan Yuki adalah Saku-stan sejati. Mereka menjalin kerjasama untuk berbagi jadwal dan informasi seputar spring girls terutama menyangkut bias mereka. Mereka juga orang pertama yang membuat fansite untuk bias mereka masing-masing.
Tak ada rahasia diantara mereka dan tak ada yang lebih tahu segala sesuatu tentang ino dan sakura daripada mereka. Sampai suatu hari Uchiha Entertaiment mengumumkan keluarnya sakura dari spring girls, hati yuki beserta saku-stan lainnya hancur berkeping-keping mendengar berita itu. Beberapa minggu headline keluarnya Sakura menjadi topic hangat di media hiburan jepang. Ketidakjelasan alasan Uchiha ent menendang sakura membuat rumor mengerikan berkembang. Yuki dkk yang merasa sakura diperlakukan tidak adil membuat petisi untuk Uchiha Entertaiment namun sepertinya usaha mereka sia-sia karena agensi itu seakan tak peduli. Disini jiwa Saku-stan mereka benar-benar diuji karena ketidakjelasan nasib Sakura selanjutnya beberapa dari mereka tetap survive dan ada yang meninggalkan fandom begitu saja.
Sampai suatu hari Sakura mengumungkan comeback-nya setelah 2 tahun vakum, seperti oase dipadang pasir bagi saku-stan mereka memberikan dukungan penuh sakura walaupun idolanya itu harus memulai karir dari awal lagi beruntung nama Sakura telah mencuat setelah mengikuti Variety show dan MC selama masih menjadi bagian Spring Girls.
Sakura dan Kakashi memasuki area gedung Uchiha Entertaiment, keduanya terlihat gugup namun berusaha sebiasa mungkin, bagaimana tidak? ini adalah bekas tempat mereka bekerja dan sebagian besar pegawainya adalah orang yang mereka kenal. Bukan sambutan hangat dari teman lama yang mereka dapatkan tapi pandangan sinis "pengkhianat" yang mereka terima, seakan kehadiran mereka tidak pernah diharapkan disana. Kakashi membisikkan sesuatu ketelinga sakura.
"inilah alasan mengapa aku memintamu mempertimbangkan penawaran PD itu"
Sakura tersenyum seolah berkata "semuanya akan baik-baik saja" pada kakashi, awalnya Sakura ragu menerima tawaran PD itu untuk bergabung di acara 'let's merried' karena pasangannya adalah Sai, main dancer grup yang tengah naik daun SHOCK. Boyband asuhan Uchiha Entertaiment, yang sangat ia benci. Namun setelah mengetahui alasan sesungguhnya kenapa Sai ikut acara tersebut Sakura jadi tak mau membuang kesempatan ini.
"Aakhh..Sakura-san.. Kakashi-san kalian sudah sampai rupanya!"
"Konbawa.."
Sakura tersenyum ramah menghampiri para kru 'Lets Merried' yang sedang sibuk menyiapkan syuting di tempat latihan milik sang suami virtualnya. Lebih tepatnya tempat bekas latihannya selama 4 tahun selama menjadi bagian dari Uchiha. Penulis scenario menyodorkan sakura skrip apa saja yang harus ia lakukan semasa pengambilan gambar berlangsung, sakura membacanya setelah paham kepalanya mengangguk tanda setuju dengan segala isi skrip itu.
Ia hanya perlu berakting menjadi istri yang baik, membawakan sekotak bento untuk Sai yang sedang latihan bersama anak-anak Uchiha Entertainment, makan siang romantic bersama suaminya dan di ending mereka berlatih bersama membawakan tarian 'snow' miliknya dan gaara.
"Kamera ON"
Akting pun dimulai, Sakura membuka kenop pintu latihan suaminya itu.
"kobawa"
Didalam sudah ada. Sai dan member SHOCK dan Mix7 seperti Neji, Shikamaru, Sasori, deidara dan tak lupa juga bekas rekan timnya di Spring Girls, Ino, konan dan Hinata yang kelihatannya sedang berpura-pura latihan. Ini bukan pertama kalinya bertemu, karena beberapa kali ia harus bertegur sapa di backstage panggung untuk meghilangkan semua rumor hubungan buruk mereka, setidaknya mereka harus bersikap seolah baik-baik saja di depan publik agar menghindari mata-mata yang selalu mengawasi mereka dengan tajam. Mereka menyambut sakura dengan hangat
"KONBAWA!"
'cih.. acting mereka bagus juga' batin sakura.
"OH.. Sakura-san" ujar Shikamaru berpura-pura terkejut.
"lama tidak bertemu sakura" sambut Ino dengan senyum fake nya.
"iya.. senang bertemu dengan kalian" sapa Sakura dengan hangat, tak mau kalah dengan acting mereka.
Sakura membawakan bekal yang telah disediakan kru 'let's Married' untuk suami palsunya, Sai. Seperti biasa mereka harus berakting 'lovey dovey' layaknya pasangan suami istri di depan kamera, ini lucu karena mereka harus melakukannya didepan anak-anak Uchiha Entertaiment terutama di depan Ino yang notaben-nya kekasih realnya Sai.
Alasan sakura ikut acara ini karena ia ingin melihat reaksi Ino melihat kekasihnya harus memadu kasih dengan wanita lain walaupun hanya pura-pura tapi Sakura begitu menikmati perasaan cemburu mantan teammate-nya itu. Ini hanyalah pembalasan kecil dari apa yang Ino lakukan pada dirinya dulu.
Untunglah Sakura mampu berakting dengan baik di depan kamera, sehingga tak nampak kecanggungan pada dirinya walaupun dalam hati ia merasa melakukan hal ini bukanlah tipenya. Semua nyaris sempurna, acting sakura bermanja ria dengan Sai terlihat alami tak ayal membuat anak Uchiha Entertaiment menggoda Sai yang wajahnya sudah memerah seperti kepiting rebus itu, siapa yang tak tersanjung mendapatkan perlakuan seperti itu dari seorang Sakura.
Namun kedatangan seseorang mengganggu prosesnya syuting mereka, entah manusia berpangkat apa sampai-sampai bisa membuyarkan semua orang yang ada disana untuk menyambut orang tersebut.
"OHH.. CEO sama.." Teriak PD dengan senangnya tak mungkin ia mengabaikan kehadiran orang nomer satu di Uchiha Entertainent itu.
'Ya.. tuhan tidak mungkin.. apa maksud CEO sama? Tidak mungkin kan orang itu?' batin sakura.
TBC
Terima kasih sudah membaca cerita saya. Cerita ini murni hasil imajinasi saya dan sebagian besar inspirasinya dari dunia kpop karena saya seorang Kpopers, Elf lebih tepatnya.
BTW ini tanggal 23 Juli jadi aku mau ngucapin HBD buat Papa Sasuke semoga menjadi papa dan suami yang baik buat Salad dan Sakura. Jangan kembali ke jalan sesat lagi ya papa! ^^
Jangan Lupa Review-nya. Arigatou Gozaimasu. J
