"GAH!"
Napasnya terengah-engah. Keringat mengucur deras.
"…mimpi…"
Yuuma menemukan dirinya terbangun di tengah malam.
.
.
SUDAHLAH
Genre : Romance
Rate : T…?
Pair : MaeharaxIsogai
Setting : Fluff, Isogai abis mimpi buruk, Gentle!Mae
Warning: Typo(s) , roman kurang manis, EYD not found, amburegul, emeseyu, de-el-el
.
.
#HappyReading!
.
.
Ansastsu Kyoushitsu/Assassination Classroom © Matsui Yuusei
FanFiction © Ameru Sawada
.
Yuuma menarik napas dalam. Keluarkan. Menarik udara kembali, lalu mengeluarkannya perlahan. Jantungnya sudah berdetak normal lagi, dan keringat dingin berhenti mengalir. Kaus putihnya basah.
Yuuma menghelas napas. Jarang baginya mengalami yang namanya mimpi buruk, dan sekalinya ia mengalaminya, ia tidak akan bisa tidur dalam kurun waktu satu jam. Terduduk di atas ranjangnya, Yuuma memutuskan untuk turun dan mengambil segelas air. Berharap bisa membantunya tidur kembali.
"Ngh…" Tapi kemudian Yuuma menyadari, ia tidak sendiri di ranjang ini.
Hiroto membuka matanya perlahan—setengah terbuka—lalu mengucek matanya, "Hh… Yuuma?" Suaranya serak, kantuk masih menguasainya.
"Ah, Hiroto…"
"Kenapa?" Hiroto masih enggan bangun. Matanya menatap malas pada Yuuma. Yuuma hanya mengulum senyum.
"Tidak ada, aku haus, aku akan mengambil air…" Yuuma berusaha berdalih.
"Mimpi buruk, ya?" Satu kesimpulan, berhasil menohok Yuuma.
"…"
"…"
Saat Yuuma tidak lagi menjawab, Hiroto menguap sejenak, lalu memberi gestur pada Yuuma untuk berbaring kembali. Yuuma menurut, menghadap Hiroto. Kemudian lengan Hiroto melingkar perlahan pada pinggang Yuuma, dan tangan kanannya terangkat mengusap rambut hitam Yuuma, sesekali Hiroto menciumi kening Yuuma.
"…"
"Sudah lebih baik?" Tanya Hiroto, suaranya masih serak karena kantuk. Jari tangannya menyisiri rambut Yuuma, merasakan kelembutannya.
"…um…" Yuuma merasakan tubuhnya menghangat, dan nyaman.
"Hiroto?"
"Humm…?" Racau Hiroto.
Yuuma mengangkat kepalanya, lalu mendaratkan ciuman di bibir sang kekasih, "Terima kasih…" Jawabnya, lalu menyandarkan kepalanya pada dada Hiroto. Sementara Hiroto hanya meracau, sebelum kembali tertidur.
"…"
Merasakan kantuk, Yuuma kemudian melingkarkan lengannya pada Hiroto, menarik dirinya mendekat. Hiroto selalu tahu, apa yang harus dilakukannya. Tak lama, Yuuma jatuh dalam buaian mimpi, berbagi kehangatan dengan Hiroto.
Ah, sepertinya segelas air tidak akan lagi membantu.
THE END
AKU SAYANG MAEISO~~ MUACCH /ciumin Mae ama Iso/ /kena lempar bata/
