[SF]
Tittle : The Pendant Past [Chap 1]
Author : LuSymphony
Cast :
= Xi Lu Han (LuHan)
= Oh Se Hun(SeHun)
= Choi Jin Ri (SulLi)
Other Cast Find Out By Your Self.
Genre : Drama
Rating : PG
Length : Chaptered
DC : mian kalo banyak typo, alur gaje deelel.
Cast punya fams, agency, tuhan, tapi ff ini murni hasil pemikiran saya so
NO BASH, SILENT READERS & PLAGIARISM GET OUT, AND JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK
%Happy Reading%
LuHan Pov
Aku berlari tergesah-gesah untuk bertemu dengan orang yang aku cintai, dia Oh Se Hun.
Sehun adalah temanku sejak kecil.
Aku sangat senang bukan main saat dia mengajakku bertemu di dekat sungai. Karena terlalu senang aku sampai lupa untuk berpamitan. Sepanjang perjalanan tek henti-hentinya aku mengumbar senyumku, sampai-sampai banyak orang yang menatapku bingung tapi aku tidak peduli. Setelah sampai ku coba mencari sosok Sehun, dan… chaa! dia berada di pinggir sana menatap Aliran sunga yang mengalir dengan tenang.
Aku segera menghampirinya, dan menepuk bahunya pelan
"Apakah kau sudah menunggu lama?" tanyaku kemudian. Kudapati Sehun tersenyum "aniyo" ucapnya seraya menggelengkan kepala.
"Oh ne ada apa Sehunna? Mengapa kau mengajakku kemari?" tanyaku bingung. Di dalam benakku mulai berargumen, aku berpikir jangan-jangan Sehun ingin menyatakan cinta padaku? Apa yang harus aku lakukan jika itu benar? Tapi manamungkin, Sehun tidak pernah menunjukkan sikap bahwa ia menyukaiku.
"A…aku… ini…" ucap Sehun, ku lihat ia merogoh kantung celananya dan mengambil sesuatu dari sana. Aku menatapnya kaget. Ia mengeluarkan sebuah liontin dan tersenyum. Aku mulai merasakan ada yang aneh pada cuaca hari ini, mengapa begitu panas? Padahal hari ini turun salju. Tiba-tiba dia beranjak dari tempatnya dan berdiri di belakangku, dia memulai memakaikan liontin itu padaku.
"kau menyukainya?" tanya Sehun. Aku hanya mengangguk dan tersenyum. Sehun ikut tersenyum.
"kalau begitu itu untukmu saja" Ucap Sehun lagi.
"jagalah liontin itu baik-baik ne? Itu adalah liontin berharga eommaku, dan itu adalah satu-satunya barang peninggalan eomma, dulu sebelum meninggalkan aku dia memberikan liontin ini dan memintaku untuk memberikannya pada orang yang aku sukai.." lanjut Sehun dan mengambil nafas sejenak. Jadi Sehun memiliki perasaan yang sama denganku?
"tadinya aku memberikannya untuk Sulli tapi dia menolaknya karena tidak suka jadi ya sudah ku berikan padamu saja" jelas Sehun dan otomatis membuatku sesak.
Ternyata ini untuk Sulli? 'Kau bodoh Luhan menganggap Sehun menyukaimu, Sehun itu normal' Ucapku dalam hati dan tersenyum miris.
"gawat ini sudah waktunya" ucap Sehun membuat lamunanku buyar. Aku menatapnya dengan tatapan bingung. Telat?
"Aku harus segera pergi Lu, aku bisa terlambat" ucapnya lagi.
"pergi? Terlambat? Memangnya kau mau kemana?" tanyaku bingung. Sehun tersenyum.
"aku akan pergi ke Seoul, menyusul Sulli" dan lagi-lagi ku rasakan dadaku sesak. Aku menatapnya dengan berkaca-kaca.
"Apakah kau akan kembali?" lirihku. Sehun terdiam menundukan kepalanya.
"Aku tidak tahu Lu" ucapnya pelan. Sehun menggenggam erat tanganku. Dan tersenyum kembali.
"Aku harus pergi, oh iya aku sangat senang memiliki sahabat sepertimu Lu, gomawoyo sudah mau menjadi temanku selama ini, sampai jumpa, kita pasti bisa bertemu lagi" ucap Sehun sambil memelukku, aku mengangguk dan balas memeluknya, dia melepaskan pelukannya dan mulai berjalan meninggalkan aku. Beberapa kalia dia menoleh kearahku aku hanya tersenyu'Tteonajima tteonagajima nareul
Gaseume sangcheoman jugo
Tteonajima ireon nal ullijineun ma
Naege dorawajwo'm. Perlahan punggungnya tidak terlihat lagi.
Aku menatap sekelilingku kosong.
Aku mulai beranjak pulang melewati jalan raya tatapanku masih kosong, ya aku masih melamun.
Author pov
Lampu pejalan kaki menyala dan Luhan melangkahkan kaki untuk menyeberangi jalan dengan pikiranku yang kosong, waktu pejalan kaki tersisa 15 detik lagi dan tiba-tiba iphone luhan berdering
'Tteonajima tteonagajima nareul
Gaseume sangcheoman jugo
Tteonajima ireon nal ullijineun ma
Naege dorawajwo' [T ARA - Don't Leave]
15 detik
14 detik
13 detik
Pejalan kaki lain sudah menyebrang.
12 detik
11 detik
10 detik
Luhan tidak menghiraukan waktu untuk pejalan kaki menyebrang sedikit lagi, dia merogoh sakunya mengambil iphone nya.
9 detik
8 detik
7 detik
Luhan menatap layar iphone nya mendapati ibunya meneleponnya
6 detik
5 detik
4 detik
Seketika seluruh pejalan kaki melihat ke arah Luhan, karena mendapati sebuah truk besar melaju dengan kecepatan tinggi kearah Luhan. Banyak pejalan kaki yang mulai meneriaki Luhan untuk segera menyingkir dari sana. Tapi Luhan masih tidak bergeming.
3 detik
Dia mengarahkan iphone nye ke telinga.
2 detik
"AWAS!"
Sampai suara bass seorang namja yang instrupsinya. Luhan berbalik melihat ke arah kanan tepat mobil truk berkecepatan tinggi itu suda sangat dekat. Luhan menatap tidak percaya dan..
BRAAAKK
Tubuh Luhan terhempas jauh. Kepalanya membentur aspal sangat keras. Darah segar mengalir deras dari kepalanya. Kesadaran Luhan sangat tipis ia menggenggam liontin yang Sehun berikan "Sehunna…" lirih Luhan hampir seperti bisikkan dan mulai memejamkan matanya. Iphone nya yang terhempas entah kemana terus berdering. Sementara sudah banyak yang mengerumuni Luhan
'kasihan ya namja kecil itu' 'kasihan sekali dia' 'sudah beberapa kali dia di peringatkan tadi tapi ia tidak mendengarkannya' ucapan simpati terus mengalun. Namja kecil bersuara bass tadi menatap namja yang di kerumuni itu iba, dan menelepon ambulan. Ia segera meninggalkan tempat itu setelah ambulan sampai.
Ini sebenernya SF, udah pernah di post di page lama Hunhan Fanfiction Indonesia, karna menurut aku bakal lama kelarnya jadi di bikin chapter soalnya di note itu pokok permasalahannya banyak banget hehe jadi hope you like it aja :)
jangan lupa RCL coba!
