-:-:-:-

Selembar Sukonbu © skyruu

Gintama © Hideaki Sorachi

K+ / Friendship / Romance

Possible OOC, maybe mistype, and any other mistakes, etc.

Read at your own risk.

-:-:-:-


Tepat sehari setelah kakak yang paling Sougo sayangi dan cintai meninggal, hari ini dia mengambil cuti dari tugasnya di Shinsengumi. Kondo hanya mengiyakan permintaan cuti dari Sougo tanpa berkata apa-apa, memaklumi tindakan bocah itu. Setelah ditinggal oleh orang tuanya semasa kecil, sekarang Sougo pun ditinggal oleh kakaknya, satu-satunya keluarga yang tersisa.

Menanggalkan seragam Shinsengumi yang biasa dia pakai dan menggantinya dengan hakama, yang kemudian menyelipkan sebuah bokutou dipinggangnya, Sougo pergi untuk berkeliling kota Edo. Mencari ketenangan dan kesendirian.

Berjalan-jalan sendirian seperti ini selalu membuat Sougo teringat akan kakaknya, Mitsuba. Kakak yang cantik dan lemah lembut, walau sedikit maniak akan rasa pedas. Sougo tak bisa menyembunyikan senyumannya jika teringat akan kakaknya tersebut.

"Apa yang kau lakukan disini-aru? Tersenyum seperti orang gila," tegur sebuah suara dengan logat aneh yang sangat Sougo kenali.

"Bukan urusanmu, Cina," sahut Sougo dengan nada tak acuh.

Wajahnya kembali seperti semula, melirik gadis Cina yang berdiri tiga langkah di sampingnya. Memakai baju merah dan payung ungu kesukaannya, rambutnya seperti biasa dicepol dua, dan selembar sukonbu yang diapit bibirnya. Si gadis Cina Yorozuya, Kagura.

"Kau sendiri sedang apa disini, Cina?" Sougo berhenti melirik Kagura dan menatap air sungai di hadapannya.

"Bukan urusanmu, Sadis," balas Kagura yang masih mengemut sukonbu.

Keduanya lalu terdiam dan tak ada yang mau membuka pembicaraan lagi.

Keheningan yang sangat jarang bahkan tak pernah terjadi diantara mereka cukup membuat Kagura merasa tak nyaman. Karena di Yorozuya, keheningan jarang pernah terjadi. Gin-chan yang selalu berbicara soal apapun yang kemudian dibalas oleh omelan dari Shinpachi jauh lebih menyenangkan dari keheningan ini. Terlebih, si Sadis yang selalu iseng malah terdiam seperti ini semakin membuat Kagura tak nyaman.

Pluk.

Sekotak sukonbu jatuh ke pangkuan Sougo.

"Kupikir kau mau menangis karena lapar. Jangan meminta lebih karena cuma sukonbu yang aku punya-aru,"

Sougo menatap gadis Cina yang masih berdiri di tempatnya tadi. Selembar sukonbu baru kembali mengapit diantara bibir kecilnya itu.

Sougo hanya tersenyum kecil.

"Kau ini sama sekali tidak manis, Cina,"

"Jangan banyak bicara-aru. Cepat makan atau kuambil kembali sukonbuku!"

Kagura menurunkan payung ungunya, membuat wajahnya terhalang oleh payung tersebut.

Sougo yang masih tersenyum kecil menatap kotak sukonbu dan membukanya, mengambil selembar dan mengemutnya, sama seperti cara Kagura memakannya.

Berjalan-jalan di kota Edo, mengitari Distrik Kabuki, kemudian bertemu si Cina. Tak pernah Sougo bayangkan hari cutinya menjadi sedikit menyenangkan. Kesedihan akan kakaknya dan rasa marahnya terhadap Hijikata perlahan menghilang, tergantikan rasa senang yang dia dapatkan dari selembar sukonbu.

Tentunya dengan kehadiran si Cina yang sedari tadi tak beranjak dari tempatnya, cukup membuat Sougo terhibur. Mungkin lain kali Sougo harus mentraktir Kagura beberapa kotak sukonbu sebagai balas budi.


[a/n]: Halo. Saya orang baru lewat ke fandom Gintama ini dan membawa sebuah ficlet OkiKagu karena saya begitu menyukai pair sadis x sadis ini. Saya sendiri baru-baru ini nonton Gintama, jadi mohon maaf jika banyak hal rancu disini.

Mohon bantuannya para senpai fandom Gintama semua! /bow

Any reviews and critics? Will accept happily.