Author : CHNKJSH96

Main pair : Park Chanyeol, Oh Sehun, Kim Junmyeon, Wu Kris, dll.

Warning : GS, typo, bahasa tidak sesuai EYD

-oOOo-

.

.

-oOOo-

"mati saja kau dasar tidak berguna"

"dasar aneh, kau ini memang sepantasnya mati"

"bisanya hanya menyusahkan saja. Sudah untung dapat beasiswa agar bisa sekolah jangan harap kami akan mau berteman dengan mu anak miskin"

"miskinn dasar miskin. Sudah miskin di buang pula oleh orang tuanya ke panti asuhan. Kau ini memang tidak di inginkan. Pergi sana"

Plok.

"rasakan ini. Lempar lebih banyak"

Plok.

"kau sama seperti telur ini. BUSUK"

.

.

Sehun terus berjalan sambil menangis dalam diam. Seragamnya masih penuh dengan bekas tepung dan telur busuk yang dilemparkan oleh anak-anak satu kelasnya bahkan beberapa dari kelas lain. Kakinya terus menusuri jalan, dia tak ingin pulang ke pantinya. Sehun tak mau ibu panti melihatnya dalam keadaan seperti ini.

Tak terasa kakinya justru membawanya ke sebuah jembatan besar. Sehun menghadapkan tubuhnya melihat air yang berada di bawahnya. Bayangan wajah teman-teman yang menejeknya terus terbayang membuat tangisnya kembali pecah.

Perlahan-lahan Sehun menaikan kakinya pada pembatas jembatan. Perlahan tapi pasti Sehun melompat terjun ke sungai. Sehun tahu ini salah, tapi perkataan teman-temannya terlanjur membuatnya yakin bahwa ia memang tak diinginkan di dunia ini. Sehun kecil yang tak tahu apa-apa dibuang oleh orang tuanya.

'aku tak diinginkan. Aku tak diinginkan' hatinya terus mengulang kata-kata pahit itu ketika ia merasakan dirinya mulai kehilangan kesadaran.

.

.

.

"istriku yang cantik ini kenapa murung? Apa kerena pasien mu itu, dia belum juga sadar?"

"belum Kris, aku kasihan melihatnya. Kau tahukan ini sudah minggu ke tiga ia dirawat, namun belum ada juga yang datang entah polisi atau orang yang mengaku keluarga untuk mencarinya"

Kris mengangguk mengerti, istrinya –Junmyeon- memang begitu perduli dengan pasien yang ia ceritakan belum lama ini ia bahkan menyempatkan diri untuk melihatnya langsung sekali saat menjemput istrinya itu. Kata Junmyeon, anak itu belum ada orang yang mencarinya. Ditambah lagi kata Junmyeon ia ditemukan tepian sungai, menurut penyelidikan polisi ada kemungkinan anak itu melakukan bunuh diri.

Anak itu juga mengalami benturan dikepalanya. Menurut pemeriksaan istrinya benturan yang dialami anak itu cukup keras, dugaan sementara yang polisi keluarkan adalah sebelum anak itu benar-benar jatuh ke sungai ia sempat membentur sisi pinggir jembatan.

"Kris...aku sebenarnya telah memikirkan ini sejak kemarin. Hmm..bolehkah kita merawat anak itu?"

"Junm-"

"anak itu kehilangan ingatannya, aku sudah memeriksa hasilnya berkali-kali Kris. Kita bisa mengasuhnya. Kita-"

"Junmyeon sayang, dengarkan aku oke. Dia bukan Shixun, anak kita sudah tiada sayang. Jangan membuatnya sedih disana. Aku tau...aku juga berfikiran sama dengan mu ketika melihat anak itu. Dia...dia memang terlihat sama dengan Shixun"

"Kris, anak itu lupa ingatan. Kita bisa merawatnya. Aku...Kris, aku bisa merasakan Shixun lagi karena anak itu. Aku..a-aku-" Junmyeon berhenti sejenak untuk menahan tangisnya yang akan pecah "aku hanya merindukan Shixun. Shixun pergi karena aku tak bisa menjaganya. Biarkan..biarkan aku menebusnya dengan merawat anak itu Kris" air mata Junmyeon mulai berjatuhan.

"jangan menyalahkan dirimu lagi atas kematian anak kita sayang. itu bukan salahmu, bukan salah siapapun" Kris kini memeluk erat istrinya. Keduanya kini sama-sama diam, namun Junmyeon terus mengeluarkan air matanya.

Bayangan kejadian setahun lalu yang menyakitkan kini kembali berputar. Bayangan ketika anaknya terbaring lemah diranjang pesakitan, menatap kedua orang tuanya sendu sambil berkata "daddy dan mommy jangan menangis, bisakah kalian merelakan Shixun pergi? Shixun berjanji jika suatu saat nanti kita akan kembali bertemu. Janji" . Senyum manis anaknya tak akan pernah mereka lupakan disaat anaknya menghembuskan nafas terakhirnya. Hari itu adalah hari terberat yang pernah mereka berdua lalui selama mereka hidup, kehilangan anak yang amat mereka cintai.

"Kris..kumohon...hiks" mohon Junmyeon masih dalam tangisnya.

"lebih baik kau istirahat dulu, ayo ku antar kekamar" Kris bangkit kemudian membawa Junmyeon yang masih dalam pelukannya berjalan ke kamar mereka.

.

.

.

Kris duduk termenung di ruang kerja kantornya sejak pagi ia belum melakukan apapun selain duduk termenung. Ia masih terus memikirkan perkataan Junmyeon semalam. Apakah mungkin ini memang jalan yang sudah Tuhan tulis untuknya, ia teringat akan kata-kata Shixun yang berjanji akan kembali, apakah lewat anak yang menjadi pasien istrinya itu Shixun benar-benar kembali?.

Kris segera bangkit kemudian berjalan keluar tanpa memperdulikan teriakan sekertarisnya yang mengatkan jika ia ada rapat sebentar lagi. Masa bodoh dengan rapat, ia masih bisa mengatur ulang jadwal rapat yang hari ini ia hancurkan.

.

.

.

Junmyeon kini sedang duduk di taman belakang rumah sakit bersama suaminya –Kris- yang datang tiba-tiba. Mereka berdua masih sama-sama diam, menunggu salah satu diantaranya membuka suara. Kris sebenarnya sadar ia lah disini yang harus memulai pembicaraan.

"kenapa kau disini?" suara Junmyeon memecah keheningan.

"kita kan merawatnya" bukannya menjawab pertanyaan Junmyeon, Kris malah mengeluarkan kata-kata yang membuat Junmyeon terkejut. "aku sudah memikirkannya. Kita akan merawatnya, Shixun pernah berjanji pada kita jika ia akan kembali. Mungkin ini memang tak masuk akal tapi mungkin juga ini adalah jawaban Shixun untuk menepati janjinya. Kita akan merawatnya"

Junmyeon menatap Kris dari samping dengan mata berkaca-kaca. Harapannya agar dapat merasakan kembali memiliki anaknya yang telah pergi kini terwujud. Bahagia amat ia rasakan sampai-sampai ia tak sadar kini Kris memeluknya erat. Keduanya saling bertatapan dengan air mata yang mengalir di pipi kedua insan itu.

"berjanjilah padaku jika kau akan bahagia seperti Junmyeon yang ku kenal selama ini, karena...SHIXUN kita telah kembali..."

.

.

.

TBC

Ini semua baru awal guyssss just teaser~ aku harap kalian suka dengan awalnya. Begini aja aku yang bikin sambil nangis-nangis sendiri.

Pair utamanya CHANHUN yaaa~ tapi belum muncul hehe

Jika kalian ingin ini lanjut bisa review yaa~

REVIEW