Title : My pain is the begin of my happiness
Author : Luluhanbyun
Genre : Romance/Hurt
Rate : M
Cast : Xi Luhan, Oh Sehun, and the others
Disclaimer : semua karakter tentunya bukan milik saya, cuma milik Tuhan dan keluarga mereka beserta SMent. Tapi beda dgn Luhan, dia milik china :" kecuali story ff yang bener-bener berasal dari otak saya,:v jadi, plagiators, hush,hush
Warning : Genderswitch! Pairing HunHan! (Nyerempet KaiLu sih) (and other oficiall pairing!)/ Typo bersebarang
Summary :
"Apa mau mu,hahh!?"/"Katakan pada Eomma dan Appa mu untuk membatalkan perjodohan ini. Aku akan mengatakan hal yang sama pada orang tua ku. aku tak pernah sudi dijodohkan dengan 'pembunuh perlahan' seperti mu!"/"Dengan perjodohan ini kita akan semakin dekat, dan aku akan punya kebebasan untuk menindasmu"/"aku membenci mu,Oh Sehun"/HunHan/GS/Slight KaiLu, KaiSoo and other pairs
.
.
"Hey.. Rusa bodoh.." Ujar seorang namja mendekat pada Luhan yang sedang membaca buku, Dia sesekali memperbaiki letak kaca mata nya, dan terus membaca buku yang sedang di pegangnya itu, mengabaikan suara namja tadi.
"Hey! Rusa bodoh! Kau mendengar ku!?" gertak namja itu lagi, dia yang sudah berada di samping Luhan mulai mengarahkan telunjuknya dan mendorong kepala Luhan menggunakan jari telunjuk nya itu.
Luhan menghela nafasnya kasar. Dia tahu ini akan terjadi. Bibirnya gemetaran, takut-takut Sehun akan melakukan hal yang lebih dari semalam.
- Flashback -
Di lapangan hijau khusus untuk olah raga sepak bola, Luhan kini sedang berjalan, di tangannya kini ada setumpuk buku yang merupakan tumpukan catatan-catatan kelas nya. Dia berjalan, tanpa melihat Sehun yang sedang juga berjalan ke arahnya, Disana sangat ricuh sebelum Sehun menapakkan kakinya di tempat itu, semua orang disana hanya terpaku pada Luhan yang kini berjalan membawa tumpukan itu sampai menutupi wajahnya, Semua orang yang disana menunggu apa yang terjadi berikutnya pada Luhan.
Ya, semua orang sangat tahu kalau Luhan itu sering di bully oleh Sehun,
Sudah menjadi tontonan biasa jika melihat Luhan di bully oleh Sehun. Sehun, si namja yang sangat tampan dan kaya yang berprilaku sesuka nya.
Dan Luhan, si yeoja yang manis tapi dilindungi oleh kaca mata tebalnya itu. Yeoja kutu buku yang tak ingin menjadi bahan pembicaraan. Dia kaya? Hm! tentu saja! Tapi dia selalu berprilaku sederhana.
Sehun berjalan dengan tangannya yang dimasukkan ke saku celana nya,
Dan, kaki Sehun yang sebelah kanan langsung menendang kaki Luhan yang kanan, saat akan berjalan melewati nya.
Karena tak bisa menjaga keseimbangan, Luhan langsung jatuh dan lututnya langsung mencium tanah. Membuatnya mengeluarkan cairan merah yang khas baunya. Lututnya berdarah. Dia tak mengeluarkan air mata, tapi ringisan keluar dari mulutnya. Dia melihat kebelakang, matanya menangkap Sehun yang kini sedang tertawa dengan muka liciknya.
Luhan membalikkan kepalanya lagi, dan memilih untuk mengumpulkan buku-buku yang berserakan di tanah.
Orang-orang disana hanya menatap Luhan dengan tatapan sedih. Tapi, tak ada yang berniat membantu nya, sangat tak berprikemanusiaan, bukan?
Tapi, beda dengan yang satu ini,
Tiba-tiba saja seorang namja dengan rambut hitamnya menghampiri Luhan,
tangannya terulur untuk mengumpulkan buku-buku itu,
Luhan sejenak memberhentikan kegiatannya itu, dia menatap wajah namja yang sedang berbaik hati untuk membantunya itu, Dia kenal pada namja ini, sayangnya dia lupa siapa namanya. Namja ini adalah anak baru yang masuk ke dalam kelasnya, Dia tak terlalu mencolok, kalau menurut Luhan. Beda dengan dirinya yang terlihat sangat mencolok di kalangan guru-guru karena kecerdasannya. Tapi jika dikalangan siswa-siswi, Luhan bukan hanya terkenal karena kepintarannya, dia juga terkenal karena menjadi anak bullyan sehun.
"G-Gomawo.." ucap Luhan gugup saat tiba-tiba namja itu menolehkan wajahnya pada nya.
"Ah.. tak apa.. Umm.. L-lutut mu berdarah!" pekik namja itu melihat darah yang bergelimang,
Luhan hanya melirik ke arah lukanya yang perih itu, lalu tersenyum kecil pada si namja,
"Gwaenchanna.. Aku sudah biasa mendapatkan yang seperti ini.." Ucap Luhan meyakinkan, tapi namja itu malah menggelengkan kepalanya keras, wajahnya terlihat... khawatir?
"Tak apa kau bilang? berdarah seperti itu kau bilang tak apa?" namja itu bertanya dengan nada tinggi, dia membantu Luhan berdiri, tangan kanannya memegang pinggang yeoja itu, sedangkan yang lainnya memegang setumpuk buku itu,
mungkin berat bagi Luhan, tapi tidak bagi namja itu, Dia namja, jadi dia dapat dengan mudah memegangnya dengan sebelah tangan saja,
Luhan sedikit terkejut saat hangatnya tangan kekar itu menyapa bagian pingang nya, Sungguh. baru dialah namja yang melakukan hal seperti ini pada Luhan.
Mereka pergi ke Ruang Kesehatan,
Dokternya sedang pergi, dan dokter itu tadi memohon agar Luhan mengobati nya sendiri, dan, jadinya, tinggal Luhan dan namja itu lah yang di ruangan kecil dan ber-AC itu,
namja itu mengambil obat cairan yang khusus untuk luka itu. Dia dengan perlahan membersihkan luka Luhan itu dengan kapas putih yang basah akan air jernih itu. Luhan sedikit meringis, tak bisa dipungkirinya, luka itu memang sangat perih.
namja itu menatap Luhan dengan tatapan sedih, "Apa itu sakit?" tanya namja itu pelan dan lembut. Luhan menggeleng kecil. Dia bahkan sudah pernah mendapat yang lebih parah dari ini semua, tapi tetap saja ini juga sangat sakit.
"Ani.."
"Tak usah bohong.. kau tetaplah yeoja. jadi jika sakit, luapkan lah.. aku juga tak keberatan kalau kau menangis.. tak usah sungkan.." Ucap namja itu pelan lembut tapi sedikit menuntut,
Air mata Luhan kini jatuh begitu saja. sedikit ringisan dan isakan bersatu menjadi satu, menangis memang sedikit meringankan masalah.
Namja itu menatap Luhan dengan tatapan sedih, dia kemudian kembali melanjutkan kegiatannya, lalu setelah membersihkan luka nya, dia kemudian membasahi area luka nya dengan obat yang bewarna coklat itu, lalu dengan hati-hati, dia menempelkan plester ke lutut Luhan.
Namja yang tadinya berjongok itu lalu berdiri, dan wajahnya langsung menghadap Luhan,
"Kau tak apa?" katanya sedikit cemas,
"G-gwaenchanna.." Ucap Luhan yang sedikit gugup. Dia lalu memberikan jarak lebih.
"Apa kau sering diperlakukan seperti itu?" tanya nya melembut, Luhan sedikit ragu untuk menjawabnya, lalu dia memberikan gelengan sebagai jawaban. Dia berbohong.
"Kau tadi berkata pada ku, kalau kau sering mendapatkan seperti ini?" Namja itu tak percaya atas gelengan Luhan itu,
"A-ani.. a-aku salah bicara tadi.." ucap Luhan gugup,
"Tak usah bohong.. mulutmu mungkin berkata seperti itu, tapi matamu berbicara juga, dan berbeda dengan kata-kata yang dikeluarkan oleh mulutmu itu.." Ucap namja itu sedikit kesal,
"M-mian.."
"Hu.. sudahlah, lagi pula aku seharusnya tak menanyakan hal itu.. Hey.. kau sekelas dengan ku,bukan? uh~ biar ku ingat.. err.. Xi Luhaen?" namja itu mulai mencairkan suasana,
"It's Luhan.. not Luhaen.." ucap Luhan lalu diakhiri dengan tawa nya.
"Ow.. Mian.. haha.." Ya, tujuan namja itu berhasil, membuat yeoja ini tertawa,
"Baiklah.. nama mu siapa, kau anak baru itu, bukan?" tanya Luhan santai. Dia sedikit nyaman pada namja yang di depannya ini,
"Perkenalkan, nama ku Jongin.. Kim Jongin.. panggil saja Kai.." ucap namja yang kini diketahui bernama Jongin itu.
"Kai? Kenapa sangat aneh.. tak ada hubungannya dengan nama mu.. Jongin dan Kai, sangat berbeda bukan?" Ucap Luhan bercanda dan suara tertawa mereka berdua mulai menggema di ruangan itu,
"Gomawo Kai, karena sudah membantu ku tadi, aku akan mentraktir mu kapan-kapan.." ucap Luhan lalu tersenyum, dia mencoba berdiri, Kai yang memahami apa yang akan dilakukan luhan dengan segera membantu Luhan.
"Baiklah. aku akan menagih nya kapan-kapan.." ucap Kai lalu tersenyum riang,
Luhan kini hendak mengambil buku-buku itu yang terletak di meja sampingnya, tapi tangan Kai langsung mengambil buku-buku itu,
"Biar aku yang membawanya.." ucap Kai lalu tersenyum,
"Anio Kai-ah.. biar aku saja.. aku merepotkan mu.." ucap Luhan, dia ingin mengambil buku-buku yang ditangan Kai itu, tapi, tangan Kai malah mengarahkan buku-buku itu ke arah samping tubuhnya,
"Ani! aku yang akan membawanya.". ucap Kai dengan nada tegasnya. Luhan hanya menghela nafas nya pelan,
"Baiklah, kajja.." ucap Luhan kecil lalu berjalan mendahului Kai keluar dari pintu Ruangan Kesehatan itu,
"Luhan.. apa kau tak pernah berpikir untuk melaporkannya ke seosangnim?" celetuk Kai,
"Melaporkan apa?"
"Tak usah pura-pura bodoh.."
"Tadi aku hanya terpeleset, jadi apa yang harus ku laporkan?" ucap Luhan ringan. Lihat! dia berbohong lagi,
"Aku melihat semuanya, jangan berbohong.. Dia menyegel mu.." ucap Kai tegas,
"Kau melihatnya ya? Hehe.. mian.."
"Jadi, kau tak berniat melaporkannya?" tanya Kai lagi,
Luhan hanya mengedikkan bahu nya,
"Aku rasa itu tak perlu untuk dilakukan.." ucap Luhan santai,
Luhan sebenarnya sudah berpikir beberapa kali untuk melaporkan semua perilaku Sehun pada Seosangnim, tapi, mungkin saja Sehun akan berprilaku lebih parah, kan?
Ini lah Luhan, dia selalu memikirkan semua nya secara matang-matang.
"Kau ini.. Kau akan terus diperlakukan seperti ini jika tak mengambil tindakan.." kesal Kai,
Luhan tersenyum riang, berusaha meyakinkannya, "Gwaenchanna, Kai-ah.."
"Huu.. Kalau kau butuh bantuan, kau bisa mendatangi ku.. Kalau kau menyuruhku untuk menghajarnya, tak apa, beritahu saja pada ku.." Ucap Kai lalu menepuk pundak Luhan. dia berjalan mendahului Luhan memasukki kelas,
Luhan hanya terkekeh pelan,
-Flashback Off-
"Rusa bodoh! Kau mendengar ku!?" kini Sehun kembali memanggil yeoja yang diketahui bernama Luhan itu dengan nada kasar nya.
Jari telunjuk nya kembali menjulu untuk mendorong kening Luhan,
Luhan hanya terdiam mematung disana. Tak ada orang dikelasnya. hanya dirinya dan Sehun.
Mata nya kemudian mendadak kabur. Matanya menjadi berair!
Dia menutup matanya, untuk menjaga agar air matanya tidak jatuh, Dia tak mau mengeluarkan cairan bening itu di depan Sehun. sungguh! Dia sangat tidak ingin hal itu terjadi
"Dasar bodoh!" ucap Sehun lagi dan kembali melanjutkan kegiatan mendorong kening Luhan itu
Suara pintu yang terbuka menggema di dalam kelas yang tadinya hanya ada Sehun dan Luhan.
"YA! APA YANG KAU LAKUKAN PADA LUHAN!?"
.
.
.
T B C
Haiii... Annyeeeooongg...^^
Ff ini ga ada yg crackpair kok:v cuman nanti bakal ada moment kailu nya:v soalnya aku jg agak ngeship mereka*-*
Aah,ini juga aku buat rate M karna jaga-jaga aja:v hehe,tp kyanya bkal ada NC deh,wkwkwkw:v
Baiklah kalo gitu, jgn lupa RnR yaaa
Annyeeeoooonnggggggg!^^
