.

.

.

RunaFia Presents

Dreams.

.

.

.

.

Gadis dengan surai hitam lembut itu tertidur di bawah rimbunnya pohon akasia, ia mengenang kembali memori-memori indahnya bersama cintanya.

"Manami-chan ga suki!"

Air mata perlahan mengalir dari sudut matanya, ia mengerjapkan matanya, menatap rembulan dengan cahaya paling indah.

"Kita akan bertemu lagi di bawah rembulan!"

Ia mengulurkan tangannya kepada bulan, berusaha menggapainya namun tak mampu. Ia menangis terisak ketika sosok itu kembali menyerangnya dengan rindu bertubu-tubi.

"Kalau kau rindu, panggil namaku. YANG KERAS YA!"

"A—Akaban—ne ..." Gadis itu terisak keras. "Akabane-san .."

"Namaku, bodoh."

"K—karma ..."

—Manami Okuda, perempuan itu terisak ketika cintanya telah menghilang dari dunia, selamanya.

Dan penyebab Karma pergi adalah dirinya. Kesalahan fatal yang dibuatnya.

"Karma ... aku merin—dukanmu ..."


AKU TEAM NAKAMURA DENGAN INI MENYATAKAN MEMBUAT FANFIC KARUNAMIII XD

Oh ayolah Review dong pleaaaaseeeee~~~

Thanks yang udah mau baca! Ini adalah fic gaje semata dan tidak memihak tim manapun (?)^^


OMAKE

Gadis berkacamata bulat itu berlari meninggalkan kampus sambil menangis. Ia teringat pacarnya—Karma Akabane—memutuskannya.

Ternyata benar, Karma menyukai Rio. Tapi Karma menyangkalnya, Karma memutuskannya karena faktor akademik serta orangtuanya tidak mengizinkannya.

Betapa klise alasan itu.

Ia berlari tanpa sadar sehingga sebuah truk melaju cepat dan nyaris menghantamnya.

"MANAMII! MINGGIR!"

BRUKH DUAGH BHAM!

Karma mendorong keras Manami, membuat perempuan itu jatuh terjerembab.

Karma tertabrak karena dirinya.

Dirinya.

"KARMA-KUN!" Manami memekik keras. "Karma-kun! Sadarlah! Hiks!"

Lelaki bersurai merah itu mengerjapkan matanya perlahan, menatap mantan kekasihnya.

"Ma—Manami ... jangan ce—ngeng bo—bodoh ..." suaranya terdengar lirih. "Aku— mencin—ta—taimu ..."

"—selalu ..."

Mata emas itu tertutup perlahan. Manami menangis terisak.

.

Manami duduk di bawah pohon akasia, tanpa sadar ia menidurkan dirinya di sana.

Ia teringat mantan kekasihnya, Karma.

Akabane Karma-kun.

"Manami, kalau kau rindu aku, kita akan bertemu di pohon ini! Ingatlah itu!"

::Aku selalu mengingatnya, baka. Sekarang, kau dimana? Aku merindukanmu.