Yahoooooooooooo...lama jg aku ngg nulis fict yg bener lagi XD (bukannya semua fict mu kaco, tik?)
dari kemaren aku kepikiran tentang royai tapi...BINGUUUUUUUUUNGG!!! TT^TT
jadi kubikin fict ini, sekaligus bagian royai paling 'nyata' (LOL XD)

warning : aku cuman ngambil bagian royainya jd ngg keseluruhan manga desu w

disclamire: FMA bukan milik saia, milik si sapi hokkaido...Hiromu sensei

nah...ayo mulai baca(klo gw mulai nulis)


A..apa...ini...rasanya...sakit..panas...ko..kolonel...

Pandangan terakhir yang kulihat wajah tentara-tentara sialan itu dan...mukanya yang tercengang...

Apa yang terjadi padaku?

Kupegang apa yang kurasa sakit...

Rasa ini...darah...
BRUUK

"LETNAAAAN!!!"

"KAU DENGAR SUARAKU LETNAN!!!!"

"JAWAB AKU LETNAN!!!!"
Dasar kolonel tidak berguna...apapun yang kau teriakan aku mungkin akan mati....bodoh...
mati....

Kata-kata itu terbesit di kepalaku...walau sulit mengingatnya..aku ingat perintah itu....
"Jangan mati!!"

Dasar tukang suruh...apa kau kita ini akan mudah? tapi, kalau ini perintah anda...

"Aku...tidak akan mati..."

"Bila itu perintah...aku akan mematuhinya.."

"Bila kau menyuruhku jangan mati....aku tidak akan mati..."
Nafasku mulai berat...apa perintah ini benar-benar akan ku laksanakan?

Apa benar aku akan mati....

Yang bisa kulakukan hanya mengisyaratkan...untuk tidak melakuakan...transmutasi manusia

"Baiklah..."

"Baiklah, letnan..aku tidak akan melakuakan transmutasi manusia"

Rasanya beban di leher sedikit berkurang...setelah ini aku tidak perlu membunuhnya...

Setelah itu...yang kurasakan hanya tubuhku yang mulai mendingin...dan gelap...


Rasanya ada yang mengangkat tubuhku...

Tangan siapa? rasanya hangat tangannya menjalar ketubuhku yang terasa seperti es...

"ngg...."

"Letnan!!"
"Aku sudah menutup pendarahannya, biarkan dia istirahat dan panggilah dokter!"

Lagi-lagi tangan itu....rasanya seluruh hangat tubuhnya menyebar ketubuhku...kolonel...

"Kolonel..."
"Jangan bicara dulu, beristirahlah!"

"Sinyal mataku berkata...kalau akau baik-baik saja"

"Karena kita sudah bersama cukup lama, tahu"

"Selain itu, kau ingin mengatakan, kalau kau melakukan transmutasi manusia...aku akan membunuhmu,

kau ingin mengatakan itu, bukan?"

Rasanya pita suaraku seperti putus...aku hanya bisa tersenyum melihat mukanya yang lega...

Setelah itu yang bisa kudengar hanya suara kolonel dan fuhrer...

Aku tidak mengerti apa yang dibicarakannya...

Apapun yang terjadi...aku akan tetap melakukan perintahmu...

Aku tidak akan mati...Kolonel...

~fin~
Ne..ne...gmana? bagus? jelek? abalkah?

ayo review yg banyak sekalian sarannya!!

spesial thanks: shery-san!!, ai-senpai!! makasih kritik dan sarannya

buat para author yg ku review jg fictnya, arigatou for your respond XD