Tensei Shitara Zetsu Datta ken
Story: Naruto
Main Char: Madara.
Genre: Adventure,. Action,. Fantasy.
Episode 1
Pada saat Madara sudah selesai mengaktifkan Mugen Tsukoyomi, ia dikhianati oleh Zetsu hitam yang berada di belakangnya dengan menikamnya dari belakang menggunakan lengannya, Madara yang kaget, tidak bisa bergerak lagi, tubuhnya di isi paksa oleh Zetsu dengan chakra yang sangat besar, membuat tubuhnya membesar karena tak sanggup untuk menahannya.
Sasuke, Naruto, Sakura dan Kakashi, kaget melihat hal yang demikian. Mereka semua tidak menyangka kalau Zetsu akan menyerang Madara, pada saat inilah Zetsu mengatakan kalau ia hanya memanfaatkan Madara dan mengatakan kepada Madara kalau Mugen Tsukoyomi bukanlah jutsu yang digunakan untuk membuat perdamaian ataupun keselamatan.
Madara yang mendengar hal itu merasa di bohongi langsung marah namun tak bisa berbuat apa-apa, tubuhnya terus membesar hingga menjadi bulat seperti balon besar, Sasuke dan Naruto tidak membiarkan hal itu, mereka berlari ke arah Madara dengan niat untuk menghentikan Madara yang sedang diluar kendali, namun mereka gagal, karena rambut Madara yang berwarna putih, langsung memanjang dan menjerat mereka berdua.
Namun sebelum tubuh Madara meledak, tiba-tiba saja waktu berhenti, saat waktu berhenti, muncul seorang perempuan di depan Madara, perempuan itu mengelus wajah Madara yang menggembung, Madara pada saat itu terlihat kesakitan, gadis itu tersenyum ke arah Madara.
"Apakah kau ingin hidup dan membalas perbuatan orang yang menipumu?" tanya perempuan itu.
Tanpa pikir panjang Madara menjawab iya, Madara juga menjawab dengan penuh emosi, ia marah pada Zetsu hitam yang menipu dan memanipulasi pikirannya untuk menggunakan Mugen Tsukoyomi, dengan cara mengubah tulisan prasasti Uchiha yang ditinggalkan Hagoromo.
"Tentu saja, aku mau hidup dan memberikan pelajaran pada Zetsu Hitam yang berani menipuku begitu saja!" seru Madara dengan amarahnya.
"Aku bisa melakukannya, tapi... aku tidak bisa menghidupkanmu dalam wujud manusia sempurna," jawab wanita itu pada Madara.
"Aku tidak peduli, asalkan aku bisa menghajar wajah berengsek dari Zetsu Hitam apapun akan aku lakukan, bahkan jika aku harus menjual kemanusiaanku kepada Iblis!" jawab Madara, ia benar-benar tidak bisa menerima apa yang Zetsu lakukan padanya.
"Kalau begitu, aku akan menggabungkan pikiran chakra, sel tubuhmu kedalam spora Zetsu putih yang akan aku sebarkan ke seluruh tempat ini melalui udara, apa kau setuju?"
"Maksudmu aku akan menjadi Zetsu putih?" tanya Madara.
"Kau keberatan?" tanya perempuan itu.
"Tidak... hanya saja, aku berpikir kalau Zetsu akan sangat mudah dikalahkan, aku tidak mungkin bisa mengalahkan Zetsu hitam jika hanya mengandalkan kekuatan Zetsu Putih."
"Dasar bodoh, Madara-san harusnya kau paham betul maksudku, aku menggabungkan chakra, pikiran dan sel tubuhmu ke spora Zetsu putih yang sudah sempurna, Zetsu putih sempurna memiliki sel Hashirama di tubuhnya, bukan hanya sel Hashirama ada sel orang lain yang juga memiliki elemen kayu, di tambah lagi sel tubuhmu, maka kau akan menjadi Zetsu terkuat, aku juga memasukan chakra dan DNA dari Zetsu Spiral dan Hitam ke dalam spora Zetsu."
"Baiklah aku mengerti lakukanlah," ungkap Madara mulai pasrah, menurutnya ini lebih baik ketimbang harus mati dan tak bisa berbuat apa-apa.
Gadis itu tersenyum kecil lalu ia mengambil sedikit chakra dan sel tubuh Uchiha Madara berserta kesadarannya, ketika waktu berjalan kembali, gadis itu meledakan botol yang berisi gas yang terdapat pertikel-partikel spora Zetsu Putih yang sangat kecil, menyebar melalui udara dan mulai terhirup oleh semua orang , termasuk, Obito yang sedang dikendalikan Zetsu hitam, Naruto dan Sasuke yang berada dekat dengan tubuh Madara.
Lalu partikel spora itu juga terhirup oleh Sakura dan Kakashi, spora itu menyatu dengan udara dan berterbangan di seluruh dunia Shinobi.
Disaat yang bersamaan Madara akhirnya berubah menjadi Otsutsuki Kaguya, nenek moyang chakra yang sangat kuat Zetsu pun melepaskan diri dari Obito dan berpindah ke lengan Kaguya, sementara spora Zetsu Madara yang berhasil menempel di inang mahluk hidup, langsung memulai pekembangan tubuhnya, atau pertumbuhanya di tubuh inangnya, Zetsu Madara memiliki kelebihan, bisa bertahan terhadap chakra senjutsu, karena pada dasarnya Madara sama sekali tidak lemah terhadap chakra alam, bahkan ia bisa mengendalikannya dengan mudah.
Madara terus memperbanyak diri di dalam tubuh Naruto, Sasuke, Sakura, Kakashi dan Obito, lalu tetap menempel dan bersembunyi di tubuh mereka, menunggu saat yang tepat untuk muncul dan menghajar Zetsu hitam.
Sementara Itu, Naruto, Sasuke, Sakura, Obito dan Kakashi berjuang melawan Kaguya, di dimensi es, suhu tempat itu benar-benar dingin, Madara menyerap sedikit demi sedikit chakra inangnya, agar tidak merugikan Naruto dan Sasuke, ia tidak menyerap chakra mereka dalam jumlah banyak, karena Zetsu bisa meniru orang lain hanya dengan mengambil chakra mereka sebagai sampel, yang artinya tidak perlu di isap sampai habis.
Pertarungan awalnya di pimpin oleh Kaguya, karena Sasuke dan Naruto berhasil dipisahkan oleh Kaguya dengan cara melempar Sasuke ke dimensi yang berbeda, namun tak lama, Sasuke dan Naruto kembali memimpin, karena mereka kembali bersatu di medan yang sama, saat Kaguya merasa terpojok ia membawa Naruto, Sasuke, Sakura, Obito dan Kakashi ke dimensi Gravitasi, dimana tempat itu memiliki gravitasi yang sangat kuat, hingga membuat, Sasuke dan Naruto tidak bisa bergerak.
Disana Kakashi dan Obito berlari untuk menyelamatkan Naruto dengan mengorbankan tubuh mereka, dan pada titik inilah Madara keluar dari tubuh Naruto, Sasuke, Kakashi, Obito dan Sakura lalu berkumpul pada satu titik yaitu di hadapan Naruto dan Sasuke.
Membentuk sesosok orang berambut hijau panjang dengan kulit putih, jika dilihat sekilas ia seperti seorang perempuan cantik yang tidak berpakaian, namun jika diperhatikan baik-baik, ia tidak punya jenis kelamin dan lubang pencernaan untuk membuang air kecil atau pun besar.
Lalu dengan cepat, chakra berwarna ungu muncul membentuk sebuah kerangka tulang rusuk melindungi orang itu dan memunculkan dua buah tangan yang digunakan untuk menangkap tulang yang diluncurkan Kaguya ke arah Naruto dan Sasuke. Orang itu pun membuka matanya, terlihat mata yang berwarna hijau cerah, terlihat begitu cantik, namun sayang dia bukanlah perempuan, tapi ia juga bukan laki-laki.
"Siapa kau?! Berani sekali kau mengganggu serangan dari ibu!" marah Zetsu hitam pada manusia jadi-jadian yang telanjang dihadapannya.
"Sasuke dan Naruto yang sempat pasrah kaget melihat orang aneh yang telanjang di hadapan mereka dan juga tak bisa dipungkiri kalau dia adalah orang yang menyelamatkan mereka.
Manusia tanpa jenis kelamin itu pun menatap ke arah Obito, lalu kembali mengalihkan pandangannya ke arah Kaguya dan Zetsu yang menatap tajam dirinya.
"Aku adalah Zetsu, perwujutan sempurna dari Zetsu dan aku tercipta dari kemarahan Uchiha Madara yang telah KAU PERMAINKAN KURO ZETSU!" teriak marah orang itu, yah wujudnya memang seperti wanita, namun suaranya milik Uchiha Madara dan satu lagi ia tidak punya jenis kelamin.
Doooong!
Naruto, Sasuke, Sakura, Kakashi dan juga Obito nampak kaget dan tak percaya akan hal itu, sedangkan Zetsu Hitam dan Kaguya hanya bisa mangap-mangap mendengarnya, mereka tak bisa mempercayai apa yang mereka dengan dari mulut perempuan atau lelaki yang ada dihadapan mereka. Author juga bingung mau bilang apa, karena saat ini Madara Zetsu tidak punya jenis kelamin, yah memang sejak awal Zetsu tidak memiliki jenis kelamin.
"Jadi bisa dikatakan kalau kau adalah Uchiha Madara?" tebak Kuro Zetsu pada orang yang ada dihadapannya.
"Yah aku adalah Madara... Zetsu bersiaplah, aku akan menghajarmu sampai kau menyesali perbuatanmu karena telah berani menipuku ZETSU!" seru Madara pada saat itu, yah seorang Zetsu Humanoit telanjang bernama Madara itu marah dan mengeluarkan tekanan chakra yang sangat kuat dari dalam tubuhnya, Naruto dan Sasuke juga kaget melihat mahluk yang mengatakan kalau ia adalah Zetsu Humanoit yang berasal dari Uchiha Madara itu marah dan bisa bergerak di gravitasi tingkat tinggi.
Naruto melihat kaki Madara menumbuhkan akar pohon lalu masuk ke dalam tanah dan...
Blaaaaaaaaaaarrrrrrr!
"?" Kaguya kaget melihat akar-akar pohon yang berukuran besar bermunculan dari bawah tanah lalu menyerangnya.
Namun sebelum hal itu terjadi, mereka kembali berpindah tempat dan serangan Madara pun menjadi percuma atau sia-sia, terlihat Kaguya terbang di atas mereka, Madara menatap tajam Zetsu hitam yang bersembunyi di baju Kaguya.
"Kelihatannya kau sangat berbahaya, aku akan memusnahkanmu," unkap Kaguya sembari menatap tajam Madara rambut-rambutnya menajam, lalu dengan cepat melesat ke arah Madara, tapi Madara dengan cepat mengambil tindakan yang sangat bagus.
"Mokoton Jokai koutan!" seru Madara, lalu pohon-pohon besar bermunculan menahan serangan-serangan Kaguya.
"Cih, kalian! Cepat serang perempuan berengsek itu! Tunggu apa lagi!" seru Madara yang marah melihat Naruto dan Sasuke yang hanya diam menonton.
"Ano... aku tidak mengerti kenapa kau tiba-tiba membantu kami?" tanya Naruto disaat yang tidak tepat.
"Cih, ini hanya masalah dendam pribadi!" jawab Madara sembari mengendalikan pephonan yang ia tumbuhkan untuk menahan serangan dari Kaguya, Sasuke dan Naruto saling adu panadang dan akhirnya menerima bantuan dari Madara, mereka dengan cepat menyerang ke arah Kaguya. Kaguya yang melihat hal itu tidak tinggal diam ia menghindari semua serangan Naruto dan Sasuke.
Madara pun menghentikan jutsu Mokoton miliknya lalu menatap ke arah Kakashi dan Obito yang kelihatannya sedang kehabisan chakra.
"Kalian kelihatan lelah," gumam Madara sembari menatap dua orang di hadapannya.
"Ah... musuh kali ini sangat merepotkan," ungkap Kakashi.
Madara pun mendekat dan menyentuh tubuh Kakashi dan Obito, lalu dengan cepat chakra mereka kembali terisi penuh, Obito dan Kakashi kaget, Madara pun melepas kontak dengan mereka lalu mendatangi gadis berambut pink yang merupakan teman satu team Naruto, yaitu Sakura Haruno.
Madara masih dalam keadaan telanjang, tapi tenang saja, tubuhnya yang ramping rambutnya yang panjang dan kulit yang putih, serta bentuk wajah yang bagus membuatnya terlihat seperti perempuan, meskipun dadanya tepos dan ia tidak punya lubak di bagian selangkangannya, baik pada depan maupun belakang, yah seperti boneka silcon berjalan.
Madara menyentuh Sakura lalu chakra Sakura kembali terisi.
"Dengan begini aku yakin kalian sudah siap dalam pertempuran, aku akan membantu sebisa mungkin, karena hal ini juga merupakan tanggung jawabku," ungkap Madara, yah ia merasa bertanggung jawab atas bencana tersebut.
"Bertanggung jawab? Sebenarnya kau itu siapa?" tanya Sakura pada orang yang telanjang bulat di hadapannya, Kakashi dan Obito sebenarnya juga penasara, namun mereka menyadari sesuatu yang belum disadari oleh Sakura, yaitu orang yang membantu mereka itu, tidak mengenakan sehelai benangpun.
Sakura melihat Kakashi dan Obito terus-terusan mengeluarkan darah di hidung mereka jadi kebingungan dan kembali menatap Madara, pada saat itulah ia sadar, kalau orang yang ada di hadapannya sama sekali tidak tertutup sehelai kainpun, meski tidak punya jenis kelamin tapi orang itu terlihat seperti perempuan kalau dilihat sekilas, hal itu membuat Kakashi dan Obito sange ditengah medan perang.
"Gadis kecil, bukannya kita sempat bertarung sebelumnya, bahkan kau pernah hampir memukul wajahku?" tanya Madara.
"Eh, tapi aku tidak ingat pernah berurusan denganmu?"
"Cik, aku adalah Madara, UCHIHA MADARA!" jawab Madara dengan penuh penekanan terhadap namanya.
"Tidak mungkin!, buannya Madara sudah..."
"Sudah berubah menjadi Kaguya kan? Itu juga benar, tapi selain dirubah paksa menjadi Kaguya, aku sempat menggunakan sebuah jutsu untuk berenkarnasi dengan cara menanamkan chakraku pada debu-debu udara," jawab Madara dengan sedikit berbohong.
"Sulit di terima, aku tidak percaya," ungap Sakura pada orang telanjang yang mengaku sebagai Madara di hadapannya.
"Cik, aku bereinkarnasi menjadi Zetsu, apa kau puas?!"
"Zetsu, maksudmu, mahluk spora putih menjijikan itu?" tanya tak percaya Sakura ketika mendengar jawaban Madara yang semakin sulit untuk dipercaya.
Sedangkan Obito dan Kakashi masih berada dalam dunia fantasy mereka masing-masing.
"Yah, terserah kau mau bilang apa, tapi itulah yang terjadi, aku menjual tubuh manusiaku pada seseorang untuk menjadi seperti ini agar bisa menghajar Zetsu Hitam yang telah berani menipuku, terserah kau mau percaya atau tidak gadis kecil," ungkap Madara smebari mengalihkan pandangannya ke arah langit, dimana sekarang Sasuke dan Naruto masih berusaha menyegel Kaguya.
"Baiklah aku akan mencoba memahaminya nanti, tapi palin tidak bisakah kau memakai baju Madara-san?"
Madara sedikit kebingungan mendengarnya lalu menatap ke arah tubuhnya yang tak ditutupi sehelai benangpun.
"Tenang saja, karena aku Zetsu, jadi aku tidak punya alat kelamin yang perlu ditutupi dengan kain," ungkap Madara dengan nada datarnya, Madara sangat percaya diri, karena menurutnya meski ia tidak pakai baju, orang tidak akan terganggu dengannya, karena apa? Ia sudah bukan manusia dan dia tak punya alat kelamin, baik itu alat kelamin perempuan ataupun laki-laki, ia juga tidak punya lubang pencernaan atau lubang bokong.
"Kau memang tidak punya alat kelamin, tapi wajah dan lekuk tubuhmu yang ramping itu hampir mirip PEREMPUAN!"
"Kau mencoba membohongiku, lagi pula apa menariknya tubuh spora dari Zetsu..." Madara mulai memperhatikan tubuhnya baik-baik, mulai dari rambutnya yang panjang berwarna hijau, kulit putih namun tak seputih Zetsu putih, bentuk tubuh yang 98% mirip manusia normal lebih tepatnya mirip perempuan, membuat wajah Madara sedikit memerah.
"Maaf aku tidak tau."
"Sekarang kau sudah tau, jadi cepat pakai bajumu!" perintah Sakura
Madara terdiam, karena jujur ia tidak punya baju, hingga akhirnya dia duduk meringkuk dan berkata.
"Tolong berikan aku apapun untuk menutupi tubuhku," pinta Madara dengan aura suram.
Obito yang tersadar akan lamunan mesumnya langsung menghapus nose blass di hidungnya
'Sadarlah-sadar Obito! Kau hanya milik Rin, aku hanya jatuh cinta pada Rin! Baiklah aku akan memberikannya baju,' batin Obito sembari mendekati Madara.
"Kau adalah Madara-sensei kan?" tanya Obito lagi memastikan.
"Ah... Maaf karena telah memanfaatkanmu, aku tidak tau kalau Mugen Tsukoyomi bukanlah jutsu yang membawa perdamaian," ungkap Madara, ia meminta maaf pada Obito, karena telah memberikan harapan palsu untuk mendapatkan perdamaian dunia.
"Tak usah kau pikirkan, sekarang pakailah ini," ujar Obito sembari melemparkan sebuah baju, terbuat dari kain berwarna putih tipis ke arah Madara.
Madara pun mengambil dan memakainya sembari mengatur sedikit rambutnya, ia pun berterimakasih pada Obito.
"Arigato. Obito, aku harap kau bisa menemukan pengganti Rin," ungkap Madara yang mulai bangkit dan tubuhnya pun di selimuti aura kebiruan dan saat Madara melompat ke udara, aura biru itu berubah menjadi Susano'o sempurna miliknya, ia pun berhasil memotong lengan dari Kaguya demgan pedangnya.
Kaguya kaget dan menatap Madara dengan pandangan penuh amarah
"KAAAU!"
Kaguya mengamuk, bahkan sampai memunculkan wujud Juubi yang sebenarnya, yaitu monster kelinci bermata tiga, Naruto, Madara, Kakashi, Obito berjuang bersama, melawan Kaguya, bahkan Obito juga menggunakan Susano'o miliknya untuk menyelamatkan Sakura dan Kakashi, di akhir cerita mereka berhasil menyegel Kaguya kedalam Chibaku Tensei.
Lalu berkutnya Rikudou membawa mereka kembali keluar mereka dari dunia Kaguya, Madara mendatangi tubuh manusia miliknya dengan wajah yang entah bagaimana, ia mengelus wajah miliknya sendiri, Hashirama melihat hal itu, langsung mendatangi perempuan itu dan bertanya.
"Apa kau mengenal Madara, sahabatku ini?" tanya Hashirama, Madara tau Hashirama bertanya kepadanya, Madara pun menatap ke arah sahabat lamanya, lalu kembali menatap tubuh lamanya.
"Aku lebih dari sekedar kenal, aku mengetahui semua tentang dirinya, luar dan dalam, karena aku adalah dia," jawab Madara pada saat itu sembari tersenyum ke arah Hashirama, Hashirama hanya bisa kebingungan mendengarnya, ia jadi bertanya-tanya sebenarnya apa yang terjadi batinnya.
Sampai pada suatu ketika Sakura datang dan membisikan sesuatu di telinga Hashirama.
"Eh, Kau bohongkan... se-serius d-dia Madara?!" tanya tak percaya Hashirama sembari menunjuk-nunjuk wajah Madara yang seperti perempuan, atau Zetsu jadi-jadian.
"Kau terlihat seperti orang bodoh, ketika mengetahui hal ini, Hashirama." Madara tersenyum manis ke arah Hashirama, melihat hal itu Hashirama langsung pundung di pojok tebing sembari bergumam.
"Ini mimpi, ini pasti mimpi,"
Tobirama yang melihat hal itu hanya bisa swedrop sendiri.
"Kak, kita ini Edo Tensei jadi mustahil bagi kita untuk tertidur atau bermimpi," ucap Tobirama pada kakaknya, sementara sang kakak semakin pundung mendengarnya, ia tidak ingin mempercayai, sahabat berototnya berubah menjadi seorang perempuan(Itulah isi pikiran Hashirama) padahal Madara sama sekali bukan perempuan tapi ia juga bukan laki-laki. Pada intinya Madara tidak punya kelamin.
"Jadi Madara, sekarang apa yang akan kau lakukan dengan tubuh baru yang kau dapatkan untuk membalaskan dendammu karena telah ditipu, orang yang menipumu sudah tersegel, jadi apa kau punya tujuan lain?"
"Aku memang punya, tapi aku merasa tujuanku tidak bisa digapai dengan cara biasa,"
"Apa maksudmu?"
"Aku ingin kembali ke masa lalu dan memperbaiki semuanya, tapi aku rasa itu sangat mustahil untuk dilakukan" ucap Madara. Madara merasa kalau ia tidak punya tujuan hidup lagi, tapi sebagai Zetsu, ia akan mendapatkan kehidupan abadi, dimana ia tidak akan bisa mati, ia hanya bisa disegel seperti halnya Zetsu hitam.
Madara yang dalam wujud Zetsu Humanoit ini juga memiliki sebuah Skill Pasive yang cukup mengerikan, dimana resiko dari jutsu-jutsu terlarang yang ia kuasai tidak akan mengambil dampak apapun pada dirinya, seperti halnya Izanagi yang akan membutakan mata penggunannya, Madara tidak akan pernah buta meski menggunakan Izanagi hingga milyaran kali atau berapa kalipun, itu sebabnya Madara hanya bisa disegel dalam wujudnya yang sekarang, yang artinya, kinjutsu seperti apapun bisa Madara gunakan tanpa Khawatir resiko penggunaan jutsu akan berdampak pada dirinya.
"Kau memang bisa pergi ke masa lalu Madara-kun." tiba-tiba sebuah suara datang dari belakang, Madara langsung mengarahkan pandangan ke arah belakang, terlihat seorang perempuan berambut putih tersenyum manis ke arahnya.
"Kau... ah sudahlah, katakan bagaimana caranya?" tanya Madara pada perempuan yang telah membantunya untuk bebas dari belenggu Zetsu Hitam.
"Madara, sebelum aku memberitahukan caranya, aku ingin tau apa yang kau lakukan saat pergi ke masa lalu? Karena apapun yang kau lakukan disana akan ada dampaknya pada masa depan, misalnya kau membunuh Naruto pada saat ia masih kecil maka Naruto akan menghilang dan karena Naruto menghilang, maka tidak ada yang bisa menyegel Kaguya, Kaguya masih bisa dibangkitkan karena selain Naruto masih ada yang memiliki chakra Kyuubi, seperti Ginkaku dan Kinkaku," ucap perempuan itu menjelaskan apa yang ingin Madara lakukan.
"Pertama aku akan pergi dimasa aku masih anak-anak, aku bertekat untuk merubah pendirianku, mencegah diriku untuk merencanakan rencana mata bulan," jawab Madara.
"Kau yakin? Kau harus tau jika kau melakukannya, kau akan menghilang, kenapa karena Madara tidak ditipu Zetsu maka kau tidak akan tercipta atau tidak akan melakukan kontrak denganku."
"Aku tidak peduli, selama masa depan menjadi lebih baik. Matipun aku rela," jawab Madara sembari tersenyum ke arah perempuan itu.
"Apa kau benar-benar yakin ingin melakukan hal itu Madara?" kali Ini Hashirama yang bertanya.
"Tentu saja, sejak awal aku memang menginginkan perdamaian dunia," jawab Madara.
"Tapi meskipun dunia akan damai jika kau tidak bisa menikmati perdamaiannya itu juga percumakan?" Narutolah kali ini yang bertanya.
"Tolong jangan menghancurkan tekat yang sudah aku bangun," ucap Madara mulai ngambek mendengar ucapan Naruto.
"Ahahahaha maaf," ucap Naruto sembari menggaruk-garuk balakang kepalanya yang agak gatal.
"Baiklah Madara, caranya seperti ini..."
Madara hanya mengangguk-ngangguk saja ketika mendengar bisikan-bisikan perempuan yang tak dikenal itu.
"Apa kau mengerti?"
"Em aku sudah paham," jawab Madara sembari tersenyum ia pun mencoba menyentuh dada tubunya yang terbaring dan dalam keadaan tak bernyawa tersebut, namun sayang ia tidak ada reaksi sama sekali.
"Kenapa tidak bisa terbelah," tanya Madara.
"Hem, mungkin teknik milikmu, tidak bisa digunakan pada orang mati."
"Kalau begitu... HASHIRAMA bersiaplah!" seru Madara menyentuh dada Hashirama dan menggunakan gerakan seperti membuka karung, "Kau menipuku, ini sama sekali tidak bekerja," ungkap Madara sembari menatap perempuan misterius itu.
Minato, Tobirama, Hiruzen dan Rikudou Sennin nampak Swedrop mendengarnya, perempuan itu hanya tersenyum saja
"Fufufufufu kelihatannya teknik itu tidak bisa dipakai pada mayat hidup."
"Kenapa kau tidak bilang?!"
"Aku ingin kau mencoba dan mengetahuinya," jawab perempuan itu.
"Cih, sekarang aku harus bagaimana?"
"Kenapa kau tidak meminta, orang yang masih hidup disini untuk menjadi jalur masa lalumu?"
Madara yang mendengar hal itu hanya diam saja, ia menatap akar-akar pohon Shinjuu yang menjulang tinggi, Madara menempelkan lengannya di akar Shinjuu
"Mugen Tsukoyomi Kai!" dengan seketika semua orang yang terikat di akar Shinjuu terlepas, genjutsu bulan itu pun hilang.
Ketika Madara ingin pergi, Naruto menghalangi Madara, pergi ia menyentuh lengan Madara ketika Madara ingin pergi dengan cara masuk ke dalam tanah.
"Ada perlu apa, bocah Kyuubi?" tanya Madara pada Naruto.
"Kau bilang bisa ke masa lalu melalui orang lain bukan?" Ucap Naruto memastikan.
"Katanya memang begitu," ucap Madara dengan sedikit ragu.
"Kalau begitu, gunakan masalalu ku, tolong selamatkan Jiraya-sensei," ungkap Naruto, Sasuke yang mendengar hal itu entah kenapa langsung merasa tidak terima.
"Madara! Gunakan saja masa lalu ku untuk menyelamatkan klan Uchiha!" seru Sasuke, yah ia ingin ayah dan ibunya masih hidup.
Naruto dan Sasuke langsung saling menatap mereka seperti sedang bersaing satu sama lain.
"Apa untungnya bagiku menyelamatkan masa lalu kalian?" tanya Madara pada mereka.
Muka Sasuke dan Naruto langsung memucat, karena mereka kebingungan mau menjawab apa pada saat itu.
'Sudah ku duga' batin Madara melihat Naruto dan Sasuke seperti orang kebingungan.
"Sudahlah Madara, cepat bantu saja salah satu dari mereka, lagi pula tidak ada salahnya kan... kemungkinan kau bisa bertemu Zetsu Hitam dan membunuhnya," ucap perempuan itu mencoba membujuk Madara
"Kalau memang bisa seperti itu, kenapa tidak ke masa laluku saja, disana kan ada saat dimana kau memunculkan Zetsu Hitam di hadapanku, jadi kau bisa langsung menyegelnya bersama Zetsu putih," ujar Obito pada saat itu memberikan pendapatnya.
Semua orang langsung menatap ke arah Obito termasuk Madara.
"Itu ide yang sangat bagus," gumam Madara sembari tersenyum.
Bersambung
