Penghapus

.

.

.

.

Donghae and Eunhyuk belong tolong God and themselves

.

.

.

.

AU. Boys Love. HaeHyuk fict. Drabble. Typos. Gajeness. No edit. DLDR.

.

.

.

.

.

Eunhyuk menatap papan tulis dengan malas. Sesekali ia menguap namun tangannya tetap bekerja menulis rumus rumus yang dijelaskan Mr. Yang di depan sana.

Eunhyuk menyangga kepalanya dengan kedua tangan. Matanya melirik siswa lain yang sibuk mencatat sebelum kembali fokus pada bukunya.

Tukk

Eunhyuk mengernyit. Sesuatu mengenai pipi kanannya. Ia menunduk dan mendapati beberapa potongan kecil berwarna putih diatas buku tulisnya.

Eunhyuk mengambil potongan itu. Ia mendengus. Karet penghapus. Mencoba tak mengacuhkannya. 'kapan dia berhenti mengangguku?!' Eunhyuk meruntuk.

Tukk

Diam. Eunhyuk menghalau potongan-potongan penghapus itu dari bukunya dan kembali menulis. Sebenarnya ia cukup terganggu tapi ia tidak mau menoleh pada bangku disebelahnya.

Tidak setelah ia sukses dibuat tidak bisa tidur beberapa minggu ini karenanya. Ya. Karena namja itu. Namja bernama Lee Donghae. Namja sialan yang selalu mengganggu hidupnya dan brengseknya dia juga menganggu kesehatan hatinya.

Tukk

Potongan penghapus kembali mengotori bukunya. Eunhyuk menarik napas dalam. Ia menyisihkan potongan penghapus itu dan kembali menulis.

Tukk

Kali ini karet penghapus itu mengenai hidungnya. Eunhyuk menggeram. Ia menoleh. 'uh.. Gantengnya' Eunhyuk mengerjab. Ia mengusap wajahnya kasar. Bisa bisanya otaknya berpikir laknat begitu disaat seperti ini.

"Apasih?!" Eunhyuk menatap Donghae sewot.

Donghae nyengir. "wait" Ia memberikan gesture agar Eunhyuk menunggu sebentar. Eunhyuk menaikkan satu alisnya.

Setelah memastikan Mr. Yang yang sibuk menulis di papan, Donghae menyodorkan sebuah ponsel ke hadapan Eunhyuk .

Eunhyuk membelalak. Ponsel itu menampilkan sebuah gambar. Gambar seseorang yang tengah tertidur. Dengan mata terpejam, poni yang menutupi matanya dan mulut yang sedikit terbuka. Sialan. Itu dirinya! Eunhyuk menjulurkan tangannya.

Srett

Donghae menarik ponselnya sebelum Eunhyuk dapat meraihnya. "Shit" Eunhyuk mendesis.

Donghae tergelak. "Aww.. Tidak kusangka namja galak sepertimu begitu manis saat tertidur" Eunhyuk memerah. Manis apanya?! Eunhyuk bersungut-sungut. Meski ia senang mendengarnya sih. ehh.

Eunhyuk tidak tahu jika Donghae memotretnya saat tidur di atap sekolah minggu lalu. What the hell?! itu minggu lalu! Jadi selama seminggu ini Donghae menyimpan foto memalukannya di ponsel namja itu?!

"Hapus gak!" Eunhyuk melotot.

"Gak mau"

"Hapus!"

"Gak akan"

"Brengsek cepat hapus!"

"Oke. Dengan satu syarat"

Eunhyuk diam. Ia memicing pada Donghae.

Donghae tersenyum charming. "Jalan denganku sabtu ini?"

Eunhyuk menganga. Jalan?! Lee Donghae mengajaknya jalan?! Jantung Eunhyuk berdegub kencang. Seseorang tolong tampar pipinya saat ini juga! Batinnya tengah bersorak ria dengan menebarkan konfeti dan bunga mawar di sekelilingnya.

Eunhyuk berdeham. Ia menatap Donghae kesal. "Jika aku mengiyakan apa kau benar-benar akan menghapusnya?"

"Well.. Kau bisa pegang ucapanku"

Sepertinya malam ini Eunhyuk akan kembali tidak bisa tidur.

.

.

.

.

.

END