Gaada pesta dansa di game, yep. Anggep aja ada #jduakk

yosh! enjoy~

Title : Dance Festival

Desclaimer : Dragon Nest not mine

Character :

Xernel - cleric

Commelina - Tinkerer

--

"Pesta.. dansa?"

Cleric berambut coklat itu menggaruk belakang kepala. "Ya, itu festival tahunan di kerajaan. Kali ini aku diundang,"

Commelina duduk diam memangku bebeknya, jemarinya sedikit meremas tubuh bulat itu, berharap dapat membuatnya tenang. Tapi tentu tak semudah itu.. ia tak pernah ikut pesta dansa, bahkan ia tak tahu Saint Haven punya tradisi semacam ini. Dunia di masa depan terlalu sibuk berperang melawan kiamat, tidak ada waktu untuk menari...

Tapi kini ia ada di masa lalu. Ia punya banyak waktu...

Commelina tersentak. Otaknya mulai membayangkan suasana 'pesta dansa' itu.. mungkin seperti audisi menari? Yaaa harus bergoyang diatas panggung dan dinilai juri? Ya, ya.. Ia dengar sang idol ternama Harori menari diatas panggung saat konser... Tapi apa pesta dansa terhitung seperti konser?

...tunggu tunggu. Yang paling penting adalah.. Ia kan tidak diundang pihak kerajaan! Bagaimana dia bisa ikut pesta itu? "A-anu.. Xernel-kun..-"

"Kalau kau mau, aku akan menjemputmu di Helmatre Port jam 8 malam," kata Xernel sambil menunduk sopan. T-tunggu.. apa?!

Tanpa sadar jemari Commelina menarik ujung baju Xernel, menahannya agar tidak pergi.. walaupun cleric itu tidak akan pergi juga sebelum mendapat jawaban sih. "A-ano.. Aku.. akan... erm.. pergi dengan Xernel-kun?"

Xernel menatap gadis itu heran. "Tentu saja. Untuk ke pesta itu, kau harus punya pasangan dansa kan?" jawab sang cleric. "Atau kau sudah ada rencana untuk pergi dengan orang lain?"

"T-tidak tidak.. bukan begitu maksudku.. aku mau tapi--" Ekspresi sang tinkerer semakin tidak bisa ditebak, kini cleric itu merasa bersalah telah menanyakan keraguannya.

Xernel berlutut, menyamakan tingginya dengan Commelina. "Aku juga tidak begitu pandai menari, tidak usah takut. Kita nikmati saja," katanya tersenyum tipis. Commelina tak tahu harus memilih menatap iris biru muda itu atau menyembunyikan wajahnya yang memanas.

Rain memanggil Xernel dari kejauhan, dan sang cleric pamit pergi sambil melambaikan tangannya. Tanpa disadari, Commelina sudah sendirian lagi.

Namun tak berlangsung lama, karena tangannya segera meraih secarik kertas, menulis sesuatu, dan mengikatnya di kaki burung biru.

"Ung.. Yuki? Aku ingin minta beberapa saran... ini mengenai Xernel.. um... apa kita bisa bertemu sekarang?"