Persona : Now It's Our Turn! (Chap.1)

Disclaimer : Persona 3 dan 4 bukan milik saya, yah saya mengakui itu… TwT
P3 & P4 milik Atlus w
Warning : Cerita ini mengandung Gajeness yang berlebihan, Lebay yang berlebihan, dan humor yang garing (atau mungkin juga nggak ada humornya) jadi, mohon maaf jika ceritanya tidak berkenan di hati anda… m(_ _)m

Note : Fic ini terjadi pada tahun 2012, itu artinya, 1 tahun setelah event P4 dan 3 tahun setelah event P3 (bener nggak sih?) Jadi Souji dkk itu kelas 3 SMA (kecuali Rise, Kanji, dan Naoto tentunya) dan Minato dkk sudah kuliah (kecuali Ken). Oh ya, di fic ini ceritanya Minato (protagonist P3) nggak mati. Dan disini aku ambil nama protagonist P4 nya Souji Seta, bukan Yu Narukami seperti yang ada di P4 : The Animation =w= Mungkin sekian dulu note nya, di perjelas di chap. 2 nya (kalau dilanjutin nyehehehehe XD)


Hari itu merupakan hari pertama liburan musim panas di daerah Jepang. Sinar matahari begitu memaksa orang-orang untuk tetap diam dirumah dan memakan es serut daripada bermain atau berjalan-jalan keluar rumah. Begitu juga dengan seorang pemuda bernama Souji Seta, dia begitu malas keluar dari kamarnya yang kebetulan memiliki AC. 'Lebih baik aku diam di kamar saja terus selama liburan musim panas, daripada terpanggang di luar,' begitu pikirnya.

Tok…Tok…Tok! Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu kamar Souji. "Souji? Apakah kau masih tidur? Ibu boleh masuk ya?" panggil seorang wanita atau lebih tepatnya Ibu Souji dari luar kamar Souji.

"Iya masuk saja, aku sudah bangun kok…" sahut Souji.

Kreettt! Pintu kamar Souji pun terbuka, dilihatnya sosok ibunya masuk kedalam kamarnya sambil membawakan es serut rasa jeruk. "Syukurlah kau sudah bangun, jadi es serut ini tidak sia-sia ibu buat," gumam ibu Souji, sambil tersenyum lembut. "Oh ya Souji, tadi ibu mendapat telepon dari Pamanmu, Paman Dojima, dia bertanya apakah libur musim panas kali ini kau akan berlibur ke Inaba. Bagaimana menurutmu? Apakah kau mau berlibur ke Inaba?"

"Eh? Hah? Apa?" Souji tampaknya masih belum bisa mencerna kata-kata ibunya dengan baik. Mungkin karena otaknya kedinginan setelah memakan sesuap es serut.

Ibu Souji tertawa melihat tingkah anaknya, yang bisa dibilang seperti anak blo'on. "Ayah dan Ibu mungkin akan sibuk bekerja walaupun ini liburan musim panas, makanya daripada kamu sendiri di rumah, bukan kah lebih baik kau pergi liburan di Inaba? Bagaimana menurutmu?"

"Eh? Liburan di Inaba?" akhirnya Souji mampu mencerna ucapan ibunya dengan baik. "Wah, tampaknya asyik tuh! Oke, aku akan pergi liburan ke Inaba!"

((((((())))))))

Hari sudah mulai sore saat Souji sampai di Inaba. "Fuh, walau sudah sore masih tetap panas, aku benar-benar tersiksa di kereta tadi…tampaknya saat aku sampai di rumah Paman Dojima aku akan langsung mandi…" Souji berkata pada dirinya sendiri, selagi berjalan menuju halte bus, untuk pergi ke tujuan utamanya, Rumah Keluarga Dojima.

Setelah melakukan perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan (dan panas juga tentunya) akhirnya Souji sampai di kediaman Dojima. "Permisi…" Souji membuka pintu rumah dengan perlahan, seperti sedang memasuki rumah hantu.

"Onii-chan?" panggil seorang anak perempuan di ikat dua, Nanako. "Kau benar-benar liburan kesini!" Nanako berlari mendekatinya dan langsung memeluknya. "Aku kangen sama Onii-chan…"

Souji tersenyum melihat Nanako yang sudah lumayan tinggi dan rambutnya yang pendek pun sekarang sudah lumayan panjang. "Hahaha, iya aku liburan disini. Aku juga kangen dengan mu, Nanako-chan."

"Wah wah wah, ternyata kau benar-benar datang kemari!" terlihat Paman Dojima berjalan ke arahnya sambil tersenyum lebar. "Kukira kau tak akan mau liburan kesini, dan lebih memilih liburan dengan pacarmu di Tokyo sana!"

"Paman! Aku tidak punya pacar kok di Tokyo!" bantah Souji, sedikit kesal karena di goda oleh pamanya sendiri.

"Benar ayah! Onii-chan tidak mungkin punya pacar di Tokyo, dia kan sudah punya pacar disini! Yukiko-chan!" jelas Nanako, membuat muka Souji merah seperti kepiting rebus.

"Hush! Nanako-chan! Ja…jangan bilang seperti itu!"

"Hooo…" alis Paman Dojima terangkat sebelah. "Ternyata kau pacaran dengan putri dari keluarga Amagi itu ya? Wah, wah…Souji, kau benar-benar mempunyai selera yang bagus!"

"Ti…tidak! Bukan seperti itu!" Souji benar-benar sudah salah tingkah, membuat Nanako dan Paman Dojima tertawa melihatnya.

"Hahahaha, iya…baiklah! Kau pasti lelah ya dengan perjalanan yang lumayan jauh, lebih baik kau segera bersihkan dirimu, dan pergi tidur! Kau terlihat sangat lelah sekali!" saran Paman Dojima.

"Uhm…baiklah!" Souji pun mengikuti apa yang diperintahkan oleh pamannya. Dia sudah tidak sabar menyambut hari esok, karena besok dia akan memberi kejutan kepada teman-temannya, yaitu anggota IT! Mereka pasti terkejut melihat Souji berada di Inaba!

((((((())))))))

"Bosen nih liburan musim panas di Junes terus, mana panas pula…kita liburan ke pantai yuk?" usul Rise, sambil menyeruput jus orangenya.

"Ke pantai? Wuih! Kayaknya asyik tuh! Aku setuju!" sahut Chie, dengan semangat yang membara cuaca panas sama sekali tidak mematahkan semangatnya itu.

"Bener tuh! Aku juga setuju! Tapi pantai yang mana? Jangan yang jauh-jauh ah…" ucap Yosuke, sambil nyengir.

"Ah…daripada ke pantai mending kita ke Tokyo…" gumam Yukiko pelan.

"Heh? Emangnya mau ngapain kita ke Tokyo? Panas-panas begini?"

"Oh! Aku mengerti! Yukiko-senpai ingin bertemu dengan Souji-senpai kan? Ayo, ngaku!" goda Rise.

"Yeah…aku memang ingin bertemu dengannya…" sahut Yukiko, seadanya dan sejujur-jujurnya.

"Iya sih…aku juga kangen dengan Souji-senpai, aku juga ingin bertemu dengannya lagi…" Naoto mulai mengeluarkan suaranya.

Suasana di antara mereka pun mulai suram. Mereka benar-benar ingin bertemu dengan leader mereka, leader yang selama ini selalu memimpin petualangan mereka di dalam Mayonaka TV. Mereka berpikir, jika Souji ada di sini mungkin liburan mereka lebih berwarna, karena bagi mereka kepergian Souji dari Inaba bagaikan kepingan puzzle yang hilang.

"Wah…wah, kenapa suasananya muram sekali? Kalian kepanasan ya?" sebuah suara menyadarkan lamunan mereka semua. Mereka dengan serentak langsung menoleh ke arah suara itu berasal.

"So…SOUJI?" pekik mereka bersamaan. Souji tersenyum ke arah teman-temannya.

"Hey, long time no see guys!"

"Souji-senpai!" Rise langsung beranjak dari tempat duduknya dan mendekati Souji. Diikuti oleh teman-temannya yang lain.

"Partner…ini beneran kamu? Wah kau sudah lebih tinggi dari sebelumnya! Tapi, kenapa kau berada disini?" tanya Yosuke, sambil menepuk pundak sahabatnya itu.

"Ahahaha, aku akan liburan musim panas di sini, guys!" jawab Souji, santai.

"Wah! Benarkah itu senpai? Jika kau ada disini, berarti liburan musim panas ini akan mengasyikan!" Kanji mulai bersemangat lagi.

"Senseiiii~~ aku kangennnn!" Teddie langsung merangkul lengan kanan Souji.

"Souji…" desis Yukiko pelan."Selamat datang lagi di Inaba,aku senang kita bisa bertemu lagi…"

"Yukiko…" Souji menatap Yukiko lembut. " Aku juga senang bisa bertemu denganmu lagi, dan juga semua anggota IT!"

Semua anggota IT langsung tertawa, mereka senang ternyata harapan mereka menjadi kenyataan, yaitu datangnya Souji ke Inaba, walaupun hanya sementara. Mereka semua langsung keasyikan mengobrol, tentang suasana di Tokyo dan juga keadaan di Inaba.

Tidak jauh dari tempat anggota IT yang sedang berkumpul, terlihat segerombolan mahasiswa sedang berdiri di depan salah satu counter makanan di Junes, mereka merupakan anggota S.E.E.S. "Aww! Stupei! Berhenti menginjak kakiku! Hari ini sudah berapa kali sih kau menginjak kakiku?" bentak Yukari, dia menatap kesal kearah seorang cowok memakai topi didepannya.

"Ah! Maafkan aku Yuka-tan! Aku tidak sengaja! Mungkin karena panas matahari yang begitu menyengat aku jadi sering menginjak kakimu, maafkan aku!" Junpei membungkukan tubuhnya sedalam-dalamnya.

"Apa hubungannya panas sama menginjak kakiku? Dasar! Baka!" Yukari memukul kepala Junpei dengan keras.

"Aduh! Iya deh! Maaf! Maaf! Aku kan nggak sengaja!"

"Kalian berdua! Sudah! Jangan bertengkar di tempat umum seperti ini!" lerai Fuuka.

"I agree with Fuuka-san, kalian hanya akan mempermalukan diri kalian sendiri jika bertengkar di tempat umum begini…" sahut Aigis, menyetujui perkataan Fuuka.

"Guk!" Koromaru pun tampaknya menyetujui perkataan Fuuka.

"Aku juga setuju, kalian ini dari dulu sampai sekarang selalu saja bertengkar, seperti anak kecil…" ucap Ken, sambil menjilat es krimnya. "Iya kan Minato-san?"

Minato menoleh ke arah Ken, tetap dengan headset yang menempel di kupingnya. Lalu mengangguk perlahan. "Sudahlah, lupakan masalah ini. Lebih baik kita cepat kembali ke penginapan saja, aku sudah kepanasan, dan tampaknnya Mitsuru-senpai dan Akihiko-senpai pun telah menunggu kita di penginapan…" gumam Minato, pelan sambil menekan tombol di mp3-nya.

"Yah…tampaknya benar, kita kembali saja ke penginapan sekarang…" Yukari langsung menyetujui usul Minato.

"Eh? Jadi kita nggak jadi makannya nih?" tanya Junpei, kecewa.

"Nanti saja kita makan di penginapan, ayo kita pergi! Aku sudah kepanasan!" ucap Ken, sambil menarik tangan Junpei.

"Yaah…baiklah…"

Mereka semua pun pergi meninggalkan Junes dan langsung menuju ke penginapan. Baru saja mereka keluar dari food counter, tiba-tiba Minato merasa kalau ada yang memperhatikan mereka semua.

"Ngg?" Minato berhenti sebentar dan memperhatikan sekitarnya. 'Apa cuma perasaanku saja ya? Kok aku merasa ada yang memeperhatikan kami sih?'

"Minato? Kenapa kau berhenti? Nanti kita tinggal loh! Ayo cepat!" panggil Yukari.

"Ah, iya…" Minato pun langsung menghiraukan perasaan tidak enak yang hinggap di hatinya, dan langsung mengikuti teman-temannya yang lain.

Tak jauh dari sana…

Seorang lelaki berpakaian serba hitam tersenyum memperhatikan Minato, setelah itu dia melirik ke arah Souji. "Khu…khu…khu…tampaknya aku telah menemukan kekuatan yang baru…Minato dan Souji…tinggal menunggu waktu sampai mereka akan menjadi benar-benar 'kuat'dan semua rencanaku akan berhasil, hahahahahaha!"


Gyahahahahah! Awal dari cerita petualangan nan Gaje di mulai! Awalnya saja sudah Gaje begini apalagi lanjutannya~ wkwkwkwk *author mulai gila* Mungkin judulnya kurang pas dengan ceritanya, tapi aku memang tidak terlalu pandai buat judul! (?) huweeee Y^Y

Dan maaf juga, tampaknya cerita ini agak membosankan (tapi memang cerita ini membosankan), soalnya belum kelihatan jelas bagaimana ceritanya…=w= belum sampai klimaks nya (?)

Yaps, sekian dulu dari Fanfict Gaje ini, sampai bertemu di chap.2 nya~~ XDDD gyahahahahah *dilemparin sandal karena berisik* Semoga aku bisa melanjutkan cerita ini =w=

Please Review-nya ya X3 aku minta masukan-masukannya, but no flame please? Ya ya ya? :D *ting ting