BER-ISI
Warn: time/After The Last, typo, humor garing, mungkin OOC
rate: M - kata2 vulgar
"ngemeng" / 'batin'
.Konohagakure, Akademi
.Saat ini team 7, yaitu Naruto yang ada di atas dahan pohon, Sasuke yang mencoba tidur sambil bersandar di pohon, Sai yang sedang membaca buku, dan disampingnya ada Sakura, mereka berkumpul di akademi, tepatnya dibawah pohon dengan sebuah ayunan yg menggantung di salah satu cabangnya.
.Suasana yang damai disiang hari yang terik.
.Setelah beberapa saat yang damai, akhirnya ada yg memecah kadamaian itu
."nee Naruto, Sasuke-kun, apa kalian suka oppai yg besar ?" tanya Sai, si pucat yang tidak punya rem pada kata yang keluar dari mulutnya.
.BRUUK,BUGH
.akibat pertanyaan tiba tiba itu Naruto kehilangan keseimbangannya, dan jatuh menimpa Sasuke
."WOI APA-APAAN PERTANYAAN MU ITU" teriak Naruto dan Sasuke bersamaan, sambil menunjuk-nunjuk Sai
.Greb
.Sakura meremas kerah baju Sai, dan tangan kirinya sudah siap menonjok muka sok polos Sai.
"nee apa kau sedang menyindirku SAI-KUUUN" tanya Sakura dengan penekanan diakhir, dan tak lupa wajah Sangarnya
."ti-tidak aku Cuma ingin tahu, dari buku yang kubaca ini, kebanyakan pria suka dada yang besar" jawab Sai dengan nada sedikit gugup. " lagipula aku yakin kau juga ingin tahu pendapat Sasuke-kun kan?"
."huuft" Sakura menghela nafas dan melepaskan kerah baju Sai, sepertinya dia juga ingin tahu.
."jadii bagaimana pendapat kalian?"
."besar kecilnya oppai tidak penting, yang penting adalah perasaan mereka" jawab Sasuke dengan wajah sok keren. 'yah meski aku mengharapkan itu sedikit lebih besar' tambahnya dalam hati, sambil melihat oppai Sakura yg ehem-rata-ehem, kemudian menatap sakura dengan sebuah senyum tipis, yg dibalas Sakura dengan senyum juga.
.'semoga mereka masih bisa tumbuh lebih besar' do'a Sasuke dalam hati
."hm begitu ya..'' kata Sai sambil mencatat di sebuah buku kecil
."kalau kau, Naruto?"
."kalau aku" sambil menunjukwajahnya sendiri
"aku suka yang besar, bagaimana yah, uuuhm soalnya mereka terlihat empuk, lembut, rasanya aku ingin memegang dan meremas mereka ehehHEHEHEHE"jawab naruto dengan wajah mesumnya, dan mengarahkan kedua tangannya kedepan dan melakukan gerakan meremas.
.Buaghh
.Dan sebuah bogem mentah mendarat diwajah Sakura
."buang wajah MESUM mu itu sebelum aku meMUKUl mu dobe"kata Sakura dengan tekanan di beberapa kata
."tapi kau sudah memukulku Sakura-chan~" jawab naruto, yang tepar dengan sebuah asap keluar dari wajah bonyoknya
."terimakasih atas pendapat kalian" sepertinya Sai sudah selesai mencatat
"nee Sakura-chan" panggil Naruto
"apa"
"apa kau ingin tahu bagaimana tubuh Hinata bisa sebagus itu ?~"tanya naruto dengan sebuah seriangai yg tidak disadari sakura
"a,a,aapa kau bilang ? maksudmu kau tau rahasia Hinata"kata sakura dengan wajah tidak percaya
."kau lupa aku ini pacarnya tahu, mana mungkin aku tidak tahu hal kecil seperti itu" jelas naruto dengan wajah bangga
."jadi apa rahasianya" tanya Sakura dengan wajah antusias
."sabar-sabar"—"
"rahasianya adalah….."kata naruto menggantung
."adalah" sakura mengikuti
."adalah….."
."adalah …."
."ada_ "kau mengucapkan adalah sekali lagi kupukul kau" potong sakura sambil mengacungkan tinjunya
."ba-baiklah, Ramen"jawab naruto dengan gugup
."ramen" kata Sakura dengan wajah bingung
.Tbc
.Oke ini fic pertama yang ane post, ini bakal jadi twoshot hehe, tadinya mau dibikin oneshot tapi gg jadi :v . sorry kalo jelek
.Oke silahkan review '-')/
