Halooo~~ saya kembali dengan fic baru, walau fic yang satunya belum selesai #plok
Kali ini bikin sendiri sih, dan baru pertama kali, ga pertama kali sih, di sekolah sering. *dihajar reader (kalo ada (': #ngek)*
Btw, enjoy~
.
.
Warning: Kurang lucu, atau mungkin beneran ga lucu sampe pinggang kalian lepas terus pergi entah kemana dan gak balik lagi.
(dan mungkin OOC dan Typo/s) [tambahan, Male! Saniwa]
.
Touken Ranbu © to DMM & Nitroplus
.
Resiko kalian yang tanggung karena fic ini gak bisa bantu kalian nyelamatin tahu goreng.
.
.
.
.
Suasana pagi masih nampak tenang dan damai, ketika tiba-tiba-
"KAKAKAKA, ARUJI-DONO, AYO BANGUN!"
"ADUH DIAMLAH, KAU MENGGANGU TIDUR CANTIKKU"
"BERISIK!"
"... apaan sih kalian pagi-pagi udah ribut"
"SUDAH SUDAH, JANGAN RIBUT"
"GAHAHAHAHAH"
"IYA IYA AKU BANGUN"
-Yamabushi yang hanya bermaksud membangunkan Saniwa nya tersayang malah membangunkan hampir dua ruangan. Jadi jumlah orang... err, pedang, yang bangun sekarang adalah si Saniwa dan 6.. pedang yaitu Yamabushi Kunihiro, atau sering dipanggil petapa gunung, Kashuu Kiyomitsu, yang punya tampang ibu-ibu dari kampung sebelah, Mustunokami Yoshiyuki, yang Saniwa sendiri gak yakin dia ini apaan, Shokudaikiri Mitsutada, atau mungkin Pikachu, kita anggap saja Cecep, Nikkari Aoe, yang suka ngejailin Saniwa maupun setan, lalu Iwatooshi, yang Saniwa sendiri takut sama ketawa nya.
Dan tentunya, Saniwa, yang hampir mati tiap hari karena pedang-pedang nya pada berisik
"apaan sih kalian, pada teriak histeris gitu.." Saniwa yang masih ngantuk hampir tidur lagi. Ya ga jadi sih, soalnya Nikkari tiba-tiba main kejar-kejaran sama setan. Terus setannya lari ke arah Saniwa. Dan Saniwa tidur, atau mungkin pingsan..
"ARUJI-DONO!"
.
.
"haaah~" Jiji, atau kakek tua yang gak kalah cakep sama Saniwa, duduk sambil menikmati teh nya. Sedangkan Saniwa duduk di sebelahnya dengan tampang aku-ingin-bunuh-diri.
Jiji masih diam dengan tampang bahagia.
-1 Jam kemudian-
"..."
'Apaan sih, ekspresinya gak berubah..' batin Saniwa.
'... Sebentar, ini sudah 1 jam. Ah sudahlah, dasar kakek-kakek dengan aura anak TK'
.
.
Saniwa tiduran di lantai. Belum sampai 5 menit. Tiba-tiba Kogi langsung dateng terus nimpah Saniwa. Dengan tampang tak berdosa.
"NUSHI-SAMA!"
"ADUH ADUH BERAT TAU-"
"NUSHI-SAMA"
"KOGI BERAT-"
" "
"IYA IYA APA-?"
"tahu goreng."
"hhhhhh-"
"Nushi-samaaaaa"
"iya iya-"
Dan ternyata doa yang belum tercapai dapat berakibat fatal. Kogi kembali nimpah Saniwa nya tersayang.
"Jiji, sampaikan salam ku pada yang lain."
"KAKAKAKA"
"GAHAHAHAHA"
"UDAH DIAM JANGAN LOMBA KETAWA"
"Ternyata Aruji-sama walau dalam keadaan sekarat masih bisa teriak"
"Dasar cabe ijo, bantuin"
"Males, gelindingin aja sendiri"
"Sialan"
"Namazuo mainan tinja lagi tuh, terus yang Tantou pada ikutan"
"Ikutan apa?"
"Lemparin tinja ke Tsuru, terus Nihongou jadi wasit nya"
"...apaan sih."
"KAKAKAKA, ARUJI-DONO HARUS IKUT"
"Nah bener."
"GAK."
"KAKAKAKA" dan Yamabushi nyeret Saniwa ke tempat kejadian lempar-tinja. Saniwa teriak dengan nada 7 oktaf.
.
.
Setelah acara lempar-tinja selesai, para korban maupun tersangka acara tersebut... mungkin tidak perlu dijelaskan, kasian yang lagi selera makan. Yang pasti Saniwa sudah mandi 5 kali. Sebelum makan. Dan sesudah makan. Benar-benar pecinta kebersihan sejati.
"Udah pada bersih-bersih kan?"
"UDAH!"
"UDAH LAH"
"UDAH"
"UDAH KOK"
"IYA UDAH"
"Belum."
"SUDAAAH"
"Eh tunggu ada yang bilang belum." Semuanya langsung mencari siapa yang bilang 'belum' tadi dengan aura horror.
Saniwa liatin Kuri, yang lain ikutan.
"...apa?"
"KURI BELUM BERSIH-BERSIH!"
"IYA TUH MASIH KOTOR"
"..apaan sih."
"KURI EMANG GELAP KALI."
"Kulitnya, bodoh."
"Oh iya salah."
"..."
Hening.
"JADI SIAPA YANG BILANG BELUM TADI?!"
"TSURU YA?"
"EH APAAN, BUKAN!"
"Aku." Namazuo berdiri dengan tatapan horror.
Hening.
.
.
.
"WAAAAAA"
"LARI!"
"TIDAAAK!"
"KAKAKAKA!"
"YAMABUSHI BERHENTI TERTAWA"
"HEI HEI AKU BERCANDA!"
"MANBA-KUN HIJAB MU KETINGGALAN"
"SELAMATKAN TAHU GORENG!"
"HIRANO!"
"HADIR!"
"ATSUSHI!"
"HADIR!'
"AKITA!"
"YA!"
"HAKATA!"
"LAGI KERJA, ICHI-NII!" Akita teriak sambil lari.
"MIDARE!"
"HADIR~!"
"GOKOTAI!"
"H- Hadir!"
"YAGEN!"
"...ya."
"..."
"ICHIGO NGAPAIN SIH"
"KURANG KERJAAN BANGET"
"SUDAHLAH"
.
Setelah mereka pada capek. Gak sih, setelah ada yang ngaku capek sebenarnya. Mereka akhirnya pada nyerah, terus balik.
Pas sampai, ternyata Namazuo udah tidur. Bareng Honebami. Tunggu, sepertinya Ichigo lupa meng-absen Honebami. Ah sudahlah. Doakan saja Namazuo tidak dipaksa makan rumput karena bikin pedang-pedang dan Saniwanya sendiri lari entah kemana.
End (dengan gajenya) ΦωΦ
.
Gimana ficnya? Ngerjainnya butuh waktu 3 jam, belum lagi bolak balik buka wikipedia buat liatin nama yang panjang-panjang ΦωΦ #gak
Makasih juga buat yang sudah mau baca, semoga pinggang nya gak hilang ya. Kalo udah ilang ntar tak bantu doa.
Kritik dan sarannya, review juga (kalo mau dan ada yang baca (': #udah) ~（ ΦωΦ)/