My (BROKEN) Family. Chapter 1
Cast : Kim Ryeowook
Cho Kyuhyun
Cho Yoogeun (Jung Yoogeun)
Lee Hyena
Genre : Romance, Drama, Hurt, Family.
Length : Chaptered
Disclaimer : Semua cast di ff ini adalah milik tuhan, orang tua dan agency nya. But, FF ini murni milik saya. Kalau ada kesamaan jalan cerita, cast, tata bahasa atau yang lainnya, mohon maklum karena otak manusia itu sama.
Warning : Typo (Always)
Summary : Bagaimana rasanya jika sang suami membawa perempuan kerumahmu dan dengan santainya ia memperkenalkan sang wanita sebagai 'ibu dari anakku'? itulah yang dialami oleh Kim Ryeowook. Atau bisa kita sebut Cho Ryeowook.
"Kyu, kau sudah pulang?"
Setiap malam, jam 23.00 atau bisa lebih, Ryeowook selalu membukakan pintu rumahnya untuk sang suami. Ya agar dinggap sebagai istri yang baik. Selain itu? Jika ia terlambat membukakan pintu atau lupa membukakan pintu, maka sang suami akan memarahinya. Memukulinya? Oh itu tidak termasuk daftar. Tapi itu dulu. Sekarang suaminya berubah, menjadi lebih kasar semenjak kandungannya berusia 6 bulan.
Ryeowook, Cho Ryeowook istri dari Cho Kyuhyun. Ya sebenarnya ia namja. Mungkin ia diber ikarunia oleh tuhan, ia bia mengandung. Dan tinggal menghitng bulan ryeowook akan melahirkan.
"Ya aku sudah datang, bisakah kau menyiapkan air hangat untukku?"
"Tapi Kyu, bisakah kau membelikanku tteok? Aku sangat ingin memakan itu" pintanya dengan suara yang sangat kecil. Takut mungkin.
"Hh. Kau tahu ini sudah jam berapa? Dan aku sangat lelah! Bisakah kau membiarkanku beristirahat? Dasar tidak berguna!"
Bukan jawaban 'Iya baby' atau Baik my world' atau kata-kata manis lainnya yang dahulu sering ia dengar. Tapi bentakan dan mungkin hinaan, karena Kyuhyun mengatakannya tidak berguna.
Ryeowook hanya bisa menunduk dan menahan keinginannya.
"Baik, Kyu, aku akan memasakkan air untukmu" lalu berjalan memasuki kamar dan menyiapkan keperluan mandi suaminya.
Kyuhyun berjlan ke arah sofa lalu mendudukinya. Mengambil ponselnya dan menekan beberapa nomor yang akan di telponnya.
"Hai"
"…"
"Belum tidur, hmm?"
"…"
"Hei ini sudah malam, kau harus tidur, aku tak mau sekretarisku yang cantik ini sakit"
"…"
"Baik baik, aku tak mau wanitaku yang satu ini jatuh sakit. Sekarang tidur, oke?"
"…"
"Night baby"
Setelah mendengar nada yang berbunyi 'tut.. tut.. tut..' Kyuhyun mematikan sambungan ponselnya dan diasaat yang bersamaan, Ryeowook datang dan memberi tahukan bahwa apa yang dibutuhkannya telah siap. Entah sadar atau tidak, Kyuhyun meninggalkan ponselnya di sofa.
Ryeowook memandang sendu ponsel sang suami.
.
Sudah berapa lama kau berhubungan dengannya, kyu?" monolog nya, menatap sedih ponsel Kyuhyun yang terletak begitu saja diatas sofa. Tanpa mengeceknya pun Ryeowook sudah tahu sia yang baru saja Kyuhyun hubungi. Tersenyum miris dan pergi memasuki kamar.
"Mungkin kau akan mendapatkan tteok nya besok aegy" ucapnya sambil mengelus perutnya yang sudah membuncit.
Saat Ryeowook memasuki kamar, seperti bisa ia akan membereskan kemeja yang Kyuhyun pakai, karena Kyuhyun membuka kemejanya tidak dikamar mandi. Dan lagi-lagi Ryeowook mencium bau parfum yang berbeda setiap malamnya.
Ini hari minggu, itu berarti Ryeowook akan banyak waktu bersamaKkyuhyun. Ia sudah memasakkan makanan kesukaan Kyuhyun untuk sarapannya.
Tapi senyman yang tadinya terpatri diwajah manisnya seketika hilang karena melihat sosok suaminya yang barusaja keluar dari kamar dengan keadaan yang sudah rapih. Seingatnya, Kyuhyun tak ada jadwal meeting atau bertemu klien, hey laginpula ini hari libur.
"Kyu, kau ingin kemana? Ini masih pagi dan kau belum sarapan. Diluar udaranyapun meningkat, kau tak lupakan memakai mantelmu?" ingat Ryeowook.
"Haishh, kenapa kau sangat menyebalkan, huh? Aku mau pergi kemanapun terserah padaku. Tugasmu hanya melayaniku. Mengerti?"
Seakan tak ingin mendengar jawaban dari Ryeowook, Kyuhyun langsung pergi keluar tampa salam.
Aaku ini isterimu, pelayanmu…" menundukkan kepalanya dan menghapus bebrapa tetes air mata yang keluar dari matanya.
Mungkin Kyuhyun sedang dalam mood yang buruk. Hiburnya dalam hati.
Kyuhyun memasuki sebuah apartement, tidak terlalu besar memang. Memasukinya tampa halangan, tapi jika dilihat-lihat, pintu apartment nya terkunci dan bisa di buka hanya dengan menggunakan password atau dengan kunci dari ang pemilik apartement. Lalu darimana Kyuhyun bisa masuk dengan mudahnya? Apa sang pemilik apartment lah yang memberitahunya? Sedekat itukah kedekatan mereka? Atau mereka adalah sahabat?
Dengan seenaknya ia berjalan kearah dapur, sekan tahu bahwa sang pemilik sedang berada di ruangan yang berbau bumbu itu.
"Hai baby, sudah bangun, hm?" memeluk pinggang wanitu itu dari belakang, dan sang wanta tak menolaknya sama sekali.
"Kau tak melihatnya Kyu? aku ada dipelukanmu dan sedang memasak sarapan untuk kita. Apa aku masih tidur dalam posisi seperti ini?" jawap sang wanita.
Kyuhyun terkekeh pelan , lalu membenamkan wajahnya di ceruk leher sang wanita. Dan lagi itu adalah pagi yang menggairahkan bagi mereka berdua. Bagi Cho Kyuhyun dan Lee Hyena, sang wanita.
Tak tersa memang, usia kandungan Rryeowook sudah memasuki bulan ke delapan, itu artinya tinggal menunggu hari demi hari sang jabang bayi lahir ke dunia.
Sementara hubungan Kyuhyun dengan Hyena tetap berjalan debelakang Ryeowook, walaupun sebenarnya Ryeowook sudah mengetahui hubungan gelap sang suami dengan sang sekretaris sejak pertama kalinya. Kalian pernah dengan insting seorang istri lebih tajam dari suami?.
"Kyu, kita beli pohon natal bersama ya? Aku ingin membeli yang berwarna putih. Tak usah besar-besar yang sedang saja sudh cukup." Pinta Ryeowook
"Aku sedang tak ingin keluar. Kau beli saja sendiri" jawab Kyuhyun acuh sambil mengganti chanel TV yang sedang ia lihat.
"Ayolah Kyu, kita beli bersama, tak usah banyak, aku hanya ingin membeli tambahannya dan kita akan menghias bersama-sama, seperi tahun lalu" bujuk Ryeowook sekali lagi tapi yang ia dapatkan hanya acuhan dari sang suami. Kyuhyun tak sama sekali menjawabnya, menolehpun tidak.
Ryeowook memegang dada sebelah kirinya dan meremasnya. Disini sangat sakit, Kyu. inernya dalam hati. Dan setetes air matapun jatuh dan dengan segera pula Ryeowook menghapusnya.
"B-baiklah, Kyu. aku akan membelinya sendiri."
Beranjak dari sofa dan memakai mantelnya. Yatuhan apakah ada seorang suami yang tega membiarkan istrinya yang sedang hamil tua keluar dengan keadaan udara yang sangat dingin. Mungkin hanya Kyuhyun.
Ryeowook kembali dari toko yang menyediakan berbagai perlengkapan natal sekitar jam 8 malam. Dengan tubuh yang sedikit menggigil ia memutuskan untuk membilas tubuhnya dengan air hangat.
Esok hari natal. Rasanya sangat membahagiakan ketika Ryeowook mengingat natal tahun lalu bersama dengan Kyuhyun. Namun apakah tahun ini akan sama?
Ryeowook mengihas pohon natal kecilnya dengan kesabaran. Sangat indah jika dilihat seperti ini.
"Haahh, ini karena aku telat memesan pohonnya. Harusnya aku dapat yang berukuran sedang, tapi malah kehabisan seperti ini" gerutu ryeowook.
Ryeowok menghampiri Kyuhyun yang sedang berada di ruangan kerjanya. "Kyu"
Lalu dengan berani, Ryeowook duduk dipangkuan sang suami. Ajaibnya Kyuhyun tak menolaknya dan malah memeluk tubuhnya dari belakang.
"Kyu, besok kita akan merayakan natal bersama kan?"
"Tentu saja baby'
Oh, betap rindunya ryeowook mendengar sebutan itu.
"Yaksokhae?"
"Ne, yaksok"
.
.
.
"Ini. Kadoku untukmu"
Ryeowook menyerahkan sebuah kado untuk Kyuhyun. Dan dengan segera Kyuhyun membukanya. Dan ternya ta isinya adalah dasi kantor ang selama ini Kyuhyun idamkan. Yang harganya melejit dan hanya kaum berada yang bisa membelinya.
Senyum bahagia tersungging dibibirnya, lalu mengecup kening Ryeowook.
"Kyu, ini sangat indah" Ryeowook sudah membua hadiah yang deberikan oleh Kyuhyun dan isinya adalah sebuah kalung berlian, berliontin namanya. Kyuhyun membantu memakaikan kalung tersebut di leher jenjangnya.
"Kau membeli hanyak hadiah, Kyu" kekeh pelan Ryeowook dan mengeluarkan hadiah lainnya yang masih berada didalam kotak kado itu.
Mengeluarkan kalung berliontin inisial sang anak yng sudah direncanakan mereka berdua di awal kehamilan ryeowook. "Y" untuk Cho Yoogeun. Dan bebrapa selimut dan pakaian bayi lainnya.
Semua berjalan sesuai keinginan Ryeowook. Merayakan natal bersama dengan suaminya dan hanya berdua. Oh maksudnya bertiga dengan bayi yang dikandungnya. Sampai tiba-tiba bel rumahnya berbunyi. Ryeowook bermaksud untuk membukanya. Berjalan menuju pintu utama.
"Siapa?" dan saat membuka pintu, napasnya tercekat.
"Annyeong, tuan. Apakah presdir ada dirumahnya? Aku diundang untuk datang dan merayakan natal bersama kalian" senyuman ramah itu bagaikan senjata pembunuh di mata Ryeowook. Pembunuh keluarganya.
Hh, seharusnya kau sudah mengetahui jika ini akan terjadi Kim Ryeowook.
"Y-ya. Silahkan masuk"
"Kamsahamnida"
Dan tanpa disuruh dua kali, wanita itupun langsung memasuki kediamannya.
"Hei, kau sudah datang rupanya" tanpa memperdulikan Ryeowook yang masih memperhatikan mereka, Kyuhyun memeluk wanita itu dan membersihkan rambutnya dari salju yang ikut.
"Aku akan menyiapkan minuman. Tunggu sebentar Hyena-ssi"
Lalu beranjak memasuki dapur. Meracik minuman yang disebut dengan jus itu, berwarna oranye. Membawanya dengan perlahan ke ruang tengah, tapi langkahnya terhenti saat melihat adegan yang dipertontonkan dengan jelas oeh suami dan tamunya itu. Tubuhnya melemas, bahakn gelas yang digenggamnya pun jatuh dan pecah.
Suaminya. Mencium wanita lain. Dirumahnya sendiri.
Saat itu juga, perutnya bekerja. Berkontraksi dengan sangat hebat.
"AKHH. SS-AKITHH"
Rintihnya. Seketika Kyuhyun berlari kearah Reowook yang kini sudah bejongkok dan meremas baju dibagian perutnya dan jangan lupakan keringat dingin yang sudah membasahi seluruh nya pun seakan tahu jika mulai sekarang dia Ryeowook akan hancur secara perlahan.
"KIM RYEOWOOK!"
Menangkap tubuh lemasnya, menghapus peluk di wajahnya, mengucapkan kata-kata penyemangat agar istrinya tidak tertidur.
"Bertahanlah sayang. Kau kuat" mengakat tubuh mungil Ryeowook dan berjalam memasuki mobilnya. Hyena yang juga menghawatirkan keadaan Ryeowook pun ikut masuk kedalam mobil yang dikendarai Kyuhyun.
Melihat Hyena, perutnya semakin berkontraksi dan itu sangat menyiksaknya. Seakan bayinya pun tak ingin jika wanita itu masuk kedalam mobil daddy nya.
"Aaakh, Kyuu… cepatth.. ini sakitt sekaliii" rintihan-rintihan keaskitan selalu keluar dari mulutnya mengiringi perjalanannya ke rumah sakit.
"Bertahan sayang. Sebentar lagi, kumohon" ucap Kyuhun tak kalah kalut, sambil mencengkram tangan Ryeowook dan sesekali mengecup punggung tangannya.
Meliaht adegan di depannya, Hyena terpaku. Tuhan, apa aku salah berada ditengah-tengah keluarga yang saling menyayangi ini? Mereka saling mencintai, dan dengan seenaknya aku menghancurkan keluarga mereka. Hyena menyesal telah datang ke kehidupan kyuhyun, dan sekarang untuk mundurpun ia tidak sanggup. Perasaannya sudah mendalam kepada presdir nya itu. Salahkan saja sang presdir yang dengan senang hati membuka pintu saat perempuan itu ingin masuk dan menyelami kehidupan asmaranya-lagi-. Karena pada kenyataannya hyena mengetahui bahwa Kyuhyun telah memiliki seorang isteri.
Mereka telah sampai, Kyuhyun memarkirkan mobilnya sembarang, persetan dengan seorang satpam yang meneriakinya dan mobil lain yang membunyikan klaksonnya berkali-kali karena dengan seenak jidat Kyuhyun menghaangi jalan masuknya.
Kyuhyun dengan tergesa berlari membuka pintu mobilnya dan menggendong sang istri yang masih saja meronta kesakitan, membawanya berbarin di bangsal dan langsung meminta bantuan kepada dua orang perawat untuk mendorong bangsalnya menuju ruang operasi.
"Maaf tuan, anda harus melunasi administrasinya terlebih dahulu" seorang perawat lain mengntrupsinya ketika ryeowook sudah berada di dalam meja operasi.
"AKU AKAN MEMBAYAR BERAPAPUN ITU! SEKARANG SELAMATKAN ISTRI DAN ANAKKU! BAJINGAN KALIAN!"
Amuk Kyuhyun didepan ruang operasi. Hey, dimana otak para perawat dan dokter itu? Istrinya sedang bertaruh nyawa ssedangkan mereka masih memikirkan tentang finansial?! Benar-benar manusia jaman sekarang.
Kyuhyun tak bisa tenang sedari tadi. Ini sudah lebih dari 4 jam Ryeowook diruang operasi. Apakah proses seasar memakan waktu hingga 10 jam? Oh shit! Makinya.
"Tenanglah Kyu, rReowook-ssi pasti bisa bertahan, ia lelaki yang kuat" Hyena mencoba menenangkan Kyuhyun. Namun nyatanya Kyuhyun tak mendengarkannya. Pikirannya tertujuhanya pada Ryeowook dan bayinya.
Lampu ruang operasi telah dimatikan. Kyuhyun mendengar suara seorang bayi menangis dengan sangat kerasnya. Dan didetit itu juga, air matanya menetes. Mulai saat ini ia telah menjadi seorang ayah.
Tak lama seorang dokterpun keluar. Memberitahukan bahwa operasinya lancar dan bayinya berjenis kelamin laki-laki, sesuai dengan hasil USG yang dijalani ryeowook dulu.
Dengan tidak sabar, kyuhyun meelenggang masuk dan menemui Ryeowook yang masih tidur pengaruh obat bius, dan bayinya yang berada didalam incubator tak jauh dari ranjang ryeowook, mengingat bahwa anaknya ini lahir secara premature. Ryeowook sudah dipindah keruang rawat inap. Tentunya berkualitas terbaik. Kyuhyun tak ingin anak dan istrinya mendapat perawatan yang tidak memadai.
"Eungg" terdengar lenguhan halus yang kelar dari mulut Ryeowook yang disadari oleh Kyuhyun. Menghampiri sang istri dan menyodorkannya segelas air putih untuk diminum. Ini adalah hari ke tiga setelah Ryeowook melahirkan dan selama tiga hari itu Ryeowook belum sadarkan diri.
"K-kyu.. bayi ku.." Ryeowook tak bisa meneruskan kalimatnya setelah melihat seorang bayi mungil yang ditempatkan di incubator persis disebelahny. Matanya berkaca-kaca.
"Ya, dia bayi kita. Cho Yoogeun." Senyuman terpatri diwajah Kyuhyun yang Selama ini dirindukan olehRryeowook.
Dan setelah itu pintu terbuka.
"Eoh, Ryeowook-ssi, kau sudah sadar? Sebenarnya ku membuatkan sarapan ini untuk presdir, tapi karena kau sudah sadar, aku akan memberikannya padamu" Hyena berbicara panjang lebar, tapi Ryeowook tak membalasnya sama sekali.
"Aku ingin menggendongnya Kyu"
Tak usah diperintah dua kali, Kyuhyun langsung membawa anaknya kedalam pangkuan Ryeowook.
"Haii baby, ini mommy, sayang." Ryeowook tak henti-hentinya menciumi pipi dan kening anaknya. Meski premature, bayinya ini tumbuh sehat, bahkan pipinya sangat gembul.
"Selamat datang, malaikat kecilku" setetes air mata kebahagiaan menuruni pipi tirusnya. Tersenyum bahagia menyambut malaikat mungil yang ada didalam pangkuannya.
END/TBC
Akankah penderitaanku ini tetap berlanjut? Bahkan sekarang telah lahir malaikat mungil kita Kyu. kau tetap akan seperti ini padaku?
.
.
.
.
"Kau masih mengingatku hyung? Bahkan ini sudah hampir 10 tahun"
.
.
.
"Selamat datang kembali, cinta pertamaku. Bersiaplah"
Aaaa otte? Membosankan kah? Maklum author nya masih amatirrr.
Buat info lebih lanjut/? Kalian bisa follow twitter saya ( ryeong210124) IG: sellamut-promo-XD
Oiyah, ada yang mau lanjut? Tp saya butuh komen kalian. Karna itu bisa membangkitkan semangat saya dalam menulis atau meneruskan FF. saya butuh komen kalian, kalian butuh FF saya-gaje bgt dah-
Paii paii
