Eyeshield 21 © Riichiro Inagaki, Yuusuke Murata
DEEP BLUE AND RED
Karin sangat suka melukis, dan juga sangat suka memberi warna-warna cerah pada karyanya.
Ia memberi warna hijau tua untuk dedaunan yang tertutup bayang-bayang. Ia memberi warna hijau muda untuk daun yang terpapar sinar matahari. Ia memberi warna kuning cerah untuk kelopak-kelpoak bunga matahari yang indah. Ia memberi warna biru muda yang sangat cantik untuk langit cerah. Tak lupa warna jingga yang menawan untuk senja hari di pinggir pantai.
Namun, saat ia diminta memberi warna sebuah gambar hati (love) dengan dua warna yang mencerminkan dirinya, ia bingung.
Ia melirik, ke kanan dan ke kiri. Teman-temannya yang juga sedang melukis banyak yang mengekspresikan perasaan masing-masing dengan mewarnai gambarnya dengan warna merah muda dan biru muda.
Yah, Karin masih ingat di masa kecilnya dulu, warna merah muda adalah warna favoritnya. Dan warna yang menurutnya cocok dengan merah muda adalah biru muda. Warnanya manis, menarik. Sungguh khas remaja.
Tapi, di masa ia sudah dewasa, warna tersebut menjadi warna untuk cinta yang seenaknya, pura-pura, dan kekanak-kanakan. Warna remaja labil yang belum bisa mengontrol emosi dan perasaan. Sensitif, peka, namun kurang bijaksana.
Ide melintar dalam benaknya. Karin tersenyum, lalu mengambil kuasnya.
Ia melirik palet warnanya, kemudian melirik pada kertas kanvasnya yang masih putih, belum berwarna. Ia mengoleskan kuasnya di warna merah, tepat disamping warna merah muda. Ia sapukan warna tersebut di sisi hati bagian kanan. Kemudian, ia melakukan hal yang sama di sisi kiri hati, namun dengan warna biru tua.
Mengapa?
Karena merah adalah warna yang kuat, berani, dewasa, dan menyala. Sungguh menggambarkan filosofi cinta baginya. Sedangkan biru tua adalah warna yang menggambarkan sifat bertanggung jawab dan bijaksana.
Merah adalah warna dasar dari merah muda, sedangkan biru adalah warna dasar dari biru muda. Ia ingin memiliki cinta yang dasar dan murni, seperti merah dan biru tua. Bukan warna turunan yang labil dan emosional seperti merah muda dan biru muda.
Bukankah cinta yang seperti itu adalah cinta sejati yang paling indah? Maka, Karin pun juga sangat menginginkan cinta itu. Cinta merah kepada pria biru tua.
Ah, selesai sudah. Warnanya amat indah. Menawan, memukau. Berpadu satu menjadi keseluruhan panggung cinta yang murni.
Sekarang, Karin hanya dapat berharap satu hal. Semoga, pria yang nanti akan mendapatkan hati merahnya adalah pria biru tua.
FIN *dengan anehnya!*
Yay! Story only: 363 words, hoho.
INI APA SIH? FIC APA SAMPAH? DDDX
Drabble lain dari saya! Semoga gak geje-geje amat. Tapi kayaknya masih bagusan HITAM deh. T,T
Nyaw, saya bikin straight lagi ternyata, walau cowoknya Karin gak jelas siapa. Hoho. Silahkan tebak sendiri. X3
Terima kasih banyak buat kawan yang sudah mereview HITAM, 21 review untuk fic drabble berjumlah 300 kata! XDD
Nah, boleh minta reviewnya lagi, pretty please? :3
ES21 NEEDS MORE BOYS LOVE! ALL HAIL YAOI!
