Guess what? Selanjutnya, saya akan bikin fanfict Kuroshitsuji (lagi dan lagi) looohhh XD. Saya terinspirasi bikin cerita ini pas tiba tiba nemuin komik Wizard of Oz hahaha yaudah deh cekidot aja ya :3
DISCLAIMER : Kuroshitsuji belongs to Yana Toboso, Wizard of Oz belongs to Lyman Frank Baum
WARNING! : GAJE, ANEH, OOC, dll.
ooooo
Di rumah mewah yang terletak suatu wilayah di Inggris, seorang gadis *ehem* maksud saya bocah berjenis kelamin laki-laki bernama Ciel, tinggal bersama paman Vincent dan bibi Rachel (tunggu, bukannya mereka berdua ortu Ciel? Oh iya ini kan fanfict *garing abis*), bersama dengan anjing mereka Pluto. Tiba tiba, langit berubah menjadi kelam dan tornado pun datang.
"Vincent! Ada tornado diluar! Ayo kita berlindung!" teriak Rachel dengan sangat panik
"Ayo kita masuk ke ruang bawah tanah, Rachel!" *sambil gendong Rachel ala Superman*
Ciel yang saat itu lagi asik tweeting di BB-nya, tiba-tiba menyadari ada tornado diluar dan seketika langsung panik
"Paman! Bibi! Kalian dimana? Kok ga ngasih tau aku ada tornado diluar?"
"Woah? Paman lupa ada Ciel di rumah ini! Yaudah cepetan masuk ruang bawah tanah!"
"Iya! – Eh tunggu! BB-ku ketinggalan di kamar!" *sambil lari balik ke kamarnya*
Tapi… Tapi sudah terlambat. Tornado itu memisahkan Ciel dengan paman dan bibinya. Bagaimanakah nasib Pluto? Sialnya Pluto bukannya mati kena tornado, malah terbawa bersama tornado dan Ciel *itu yang ada di pikiran Ciel*. Dan ternyata, tornado itu membawa mereka ke negeri antah berantah yang sangaaaaaat indah. Tapi…
"Loh? Pluto mana? Kok ga ada? Plutoooo! PLUTOOOO!" teriak Ciel sambil keliling keliling nyari Pluto
Kemudian Ciel teringat sesuatu…
"Oh iya, kalau Pluto mati kan hidupku jadi lebih tenang. Nyahahaha bebas deh~"
Tiba tiba, sekelompok warga (kucing) negeri itu datang menghampiri Ciel…
"Nak, kamu mencari cari anjingmu? Itu anjingnya ketiban rumahmu"
"Ha? Udah biarin aja, aku ikhlas kok kalo anjingku mati" *haaatchim! (Ciel bersin)*
"Eh? Lihat! Ada seorang lagi yang ketiban rumahmu, nak! Wah dia kan… Terima kasih, nak! Kamu telah membunuh orang jahat itu!" sahut seorang dari sekelompok orang (kucing) itu
"Hah? Ngebunuh? Ngebunuh siapa? *haaatchim!* Orang jahat siapa? Kalian siapa sih? Kok kucing bisa bicara?" tanya Ciel ga berenti berenti
"Dia adalah penyihir jahat dari timur, yang bernama William. Dan dia mati karena tertimpa rumahmu" tiba tiba seorang perempuan berambut merah ada di belakang Ciel"
"Ka…Kamu siapa? Aku ada dimana? Paman dan bibiku dimana?" *Ciel panik dan bingung stadium 4*
"Aku penyihir baik dari utara, dan namaku Angelina. Panggil aku Madam Red yaw. Negeri ini bernama Negeri Neko alias negeri kucing. Di Negeri Neko bagian utara dan selatan, hidup penyihir penyihir baik yang suka kucing berbulu putih. Dan di bagian timur dan barat, hidup penyihir jahat yang suka kucing berbulu hitam alias kucing garong"
"Ku… Kucing… KENAPA AKU HARUS NYASAR KE NEGERI KUCING! Aku pengen pulang ke rumahku! Aku tidak mau tinggal di negeri yang penduduknya kucing ini!"
"Loh? Memangnya kenapa gitu? Kucing kan lucuuuu unyuuu~" *cute neko mode : on*
"Aku alergi kucing! Hey Madam Red! Gimana caranya aku bisa kembali ke Inggris?"
"Mintalah pada Raja Neko di ibukota Kucing Unyu agar kamu dapat kembali ke Inggris. Dan untuk menuju ibukota Kucing Unyu, kamu harus melewati sepanjang jalan Yellow Bricks Road"
Penyihir utara meminta Ciel agar memakai sepatu milik penyihir jahat dari timur dan lalu mencium jidat Ciel *inner Ciel : cih pake nyium nyium segala! Ntar jidat gw jadi jenong gara gara dicium lo!*. Tekad Ciel sudah bulat, untuk pergi dari Negeri Neko secepatnya
ooooo
Mendaki gunung melewati lembah~ Sungai mengalir indah ke samudera~ Aku sendirian bertualang~
Saat Ciel sedang berjalan menuju Ibukota Kucing Unyu, tiba tiba… DUAKH! Seorang perempuan mengenakan kostum maid jatuh dari atas pohon menimpa Ciel
"Awwwwww! Sakit! WOY KALO MO JATOH LIAT-LIAT DONG!"
"Ma…Maaf… Tuan. Sa… saya sedang berburu burung de…dengan sss…sniper i…ini"
"Udah eh gapapa, kan aku orangnya terkenal baik hati dan ganteng, makanya aku maafin"
"Ma… Makasih Tuan. Ngemeng ngemeng Tuan mo kemana?" *langsung ga gugup lagi*
"Ke ibukota Kucing Unyu karena aku punya permintaan untuknya"
"Waaahh… kalo gitu aku anterin deh. Mungkin aku bisa meminta sniper baru yang lebih canggih. Oiya, namaku Meirin. Salam kenal!"
"Ya salam kenal juga. Ayo kita pergi kesana!"
ooooo
Mendaki gunung melewati lembah~ Sungai mengalir indah ke samudera~ Kami berdua bertualang~
Mereka berdua pun berjalan bersama menuju ibukota Kucing Unyu. Lalu, saat ada di hutan, sebuah kejadian menimpa Ciel lagi. Seorang pemburu salah tembak ke arah Ciel, tapi untungnya Meirin menolong Ciel.
"Terima kasih, Meirin – HEY! NEMBAK JANGAN ASAL DONG! BISA MATI GW KENA PELURUNYA! HOY KELUAR LO JANGAN SEBUNYI!"
*Inner Meirin : gila nih orang imut imut galak juga yak*
"Cih. Meleset lagi! Kapan aku bisa mendapat harimau itu dengan peluruku?" tiba tiba seorang pria yang mukanya brandalan sambil ngerokok keluar dari balik pohon
"Wah! Maaf maaf gara gara gw salah tembak, lo hampir aja celaka. Maaf ya, bocah"
"Yaaah, gapapa aku maafin. Kan aku terkenal sebagai orang yang sabar dan pemaaf"
"Makasih yaw. Ngemeng ngemeng lo mo kemana?"
"Aku dan dia, Meirin pengen ketemu sama Raja Neko. Aku pengen balik ke rumah lagi"
"Kalo aku pengen minta sniper yang baru dan lebih canggih" sahut Meirin
"Ikutan dong. Gw pengen minta sekardus rokok nih. Eh salam kenal ya gw Bard"
Tiba tiba, Ciel (hampir) mendapat musibah lagi. Sebuah pohon mental ke arah Ciel. Untungnya pohon itu berhasil di pantulkan dengan peluru yang ditembakkan Meirin dan Bard
"KENAPA GW KENA SIAL MULU SIH? AUTHOR SIALAN!" *ehem* "WOY YANG NGELEMPAR POHON KE GW, SINI LO! JANGAN JADI PENGECUT!" *Ciel meledak lagi*
"Aku disini~ Kalo mau lawan aku~" tiba tiba seorang anak muda yang ceria (?) muncul
"Maju lo! Ayo ngepet sama gw!"
PLAK! Belom sempat anak muda itu melawan, Ciel sudah menamparnya duluan. Wah Ciel jagoan ya? *ehem* Lalu, anak muda itupun tiba tiba menangis
"Huaaaaa! Padahal aku hanya ingin bersenang senang! Kenapa malah dipukul? Cakiiiiiiit!"
"Yaudah deh, kan gw terkenal sangat baik hati dan suka menghargai. Cini aku bantu unyuuuu"
"Waaa makasih! Aku Finny, maaf yaaa garagara yang tadi. Kamu mo kemana?"
"Yoo sama sama. Aku Ciel, ini Meirin, dan ini Bard. Aku mo ke ibukota Kucing Unyu bersama mereka karena kami punya permintaan untuk Raja Neko"
"Wah! Aku ikutan ya! Aku pengen minta sama Raja Neko pekerjaan yang cocok buat 'tenaga berlebih' yang aku punya. Boleh kan?"
"Ya boleh dong"
Mendaki gunung melewati lembah~ Sungai mengalir indah ke samudera~ Kami berempat bertualang~
Akhirnya mereka berempat pun berjalan bersama mengikuti Yellow Bricks Road menuju ibukota Kucing Unyu. Jalan ini bikin si Ciel bete, soalnya gambarnya kucing semua yang diwarnain kuning (bukan tai kucing)
ooooo
~MINNA-SAN! XDDD Saya tidak mau bertele tele, yang berminat lanjut ke chapter 2~ Oiya yang baca fanfict ini pencet tombol REVIEW yaw :3~
