Ahahaha! Proudly present, the first 4 fic in ffnet –meibi-…
Jangan tertipu dengan judul yang nyolong dari kalimat wasiatnya Shinji di P3, okeh… possible OOC, shonen ai, dll. Tidak menutup kemungkinan akan ada het juga kok.
Saa, ini game beneran addictive yaaa… padahal gw maennya juga ngeraba-raba, banyak huruf kanjinya sih… Tapi entah kenapa ga bisa berhenti. Sekarang saya akan menunggu versi amerika nya keluar… dengan sabar… mungkin.
Nee, ini Cuma tulisan iseng aja sih… but should I continue with this? Ditunggu pendapatnya… tulis di review atau sms aja ya yang tau nomer saya, ahaha…
Disclaimer : Persona 4 punya Atlus.
THIS IS HOW IT SHOULD BE SERIES
Pt. 1 : Camp
-maafkan judul sok keren di atas-
--
MC's POV
(Main char yang tak bernama untuk saat ini)
"Ah, mou… perutku lapaar… lapaaar…"
Yosuke mengeluh di sampingku sambil memegang perutnya. Yah, kasihan juga sih. Kita sama sekali belum makan sejak pagi. Benar-benar deh, cewek-cewek itu. Mereka beneran cewek bukan sih? Masa bikin kari saja nggak bisa. Malah jadi seperti bikin poison cooking.
Well, kalau aku sih nggak masalah ya, aku nggak terlalu lapar. Tapi Yosuke… anak itu tampaknya benar-benar ga bisa menderita kelaparan. Mungkin karena rumahnya supermarket kali ya. Kalo lapar dikit langsung ambil aja cemilan dari sana.
"Yosuke."
Yosuke berhenti mengeluh dan mengalihkan perhatiannya kepadaku. Dalam hati aku tersenyum. Anak ini gampang sekali dialihkan perhatiannya (dan gampang dirayu kayaknya, ahem).
"Yosuke. Malam ini kita hanya berdua di tenda ini."
Aku mulai melaksanakan rayuan mautku. Apa? Kalian pikir aku bukan tipe penggombal ya? Jangan salah, sebelum datang ke Yasoinaba, aku ini anak kota.
"Ah..."
Ah-ha! Lihat! Dia sudah mulai memerah! Berarti pancinganku berhasil! Ternyata wajah ala Yagami Raito ini membawa berkah bukan?
"Na, Yosuke? Akhir-akhir ini kita sudah jarang berdua saja kan? Selalu saja ada penghalang…"
"Haa?? Bukannya itu gara-gara KAMU? Kamu kan yang tiap pulang sekolah selalu ngabur duluan! Waktu itu katanya ada ekskul basket! Terus ekskul teater! Terus kerja sambilan jadi guru! Aaaah, benar, katanya di tempat kamu kerja sambilan ada ibu muda cantik dan kamu dekat dengannya kan??"
Giekh. Efeknya berbalik! Aku harus pandai-pandai memilih kata kalau tak mau commu ku dengannya jadi ke-reverse dan broken! Magician commu itu berguna banget kalo lagi ngelawan shadow!
"Kamu tahu darimana ada ibu muda cantik di tempat kerja sambilan ku?"
"Jangan remehkan kekuatan gossip ibu-ibu yang suka belanja di Junes, ya!"
Gawat. Parah. Bener-bener bakal ke-reverse kalo gini caranya. Soalnya kekuatan gossip ibu-ibu itu mengerikan! Bisa-bisa ditambah bumbu-bumbu penyedap dan akhirnya malah jadi fitnah!! Bisa-bisa nanti malah tersebar kabar bahwa anak si ibu muda itu adalah anakku! Tidak! Aku masih SMA, aku belum mau jadi ayah dari anak SD!
"Yosuke, maaf ya. Ini salahku. Soalnya aku butuh uang dari kerja sambilan itu. Aku kan nggak enak minta sama pamanku… Kau bisa mengerti kondisiku kan?"
Yeah. Smooth talker. Nggak salah kan kalau comunication level ku sudah max! ahahaha… Berguna juga semua latihan untuk menaikkan communication supaya bisa ngobrol dengan Nanako.
"Aku… maaf, aku tidak pengertian…"
HAHAHAHAAAA! Lihat! Gampang banget kaaannn?? Untung saja aku jadi main char di seri yang leveling commu nya serba gampang seperti ini!
"Aku juga salah, Yosuke. Makanya, izinkan aku memperbaiki keadaan ya? Aku ingin memperbaiki semuanya (inner voice : memperbaiki commu magician mu). Aku tidak ingin hubungan kita malah berbalik (inner voice : commu nya jangan sampai ke reverse), apalagi kalau sampai rusak (inner voice : apalagi kalau sampai broken). Ya, Yosuke? Berikan aku kesempatan sekali ini saja. Mumpung kita lagi berdua…"
"Ah, kamu…"
Nah! Kalau dia sudah malu-malu begitu, berarti ini adalah waktu yang tepat bagiku untuk langsung memeluknya!
"Yosuke, bolehkah aku..."
"Umm..."
"SENPAI!!"
Aku langsung terdiam. Begitu pula Yosuke. Suara itu… Kanji… kan? Hah! Dimana dia? Dia tidak melihat kami kan? Bisa gawat kalau mulutnya ember kemana-mana! Atau lebih parah, dia akan menganggap aku satu kaum dengannya dan malah mengincarku! –halah-
"Senpai, aku masuk ya."
Ya ampun! Tanpa dipersilahkan, tu anak malah masuk sendiri! Ngeganggu orang aja!
Tampaknya Yosuke juga kesal karena waktu spesial nya terganggu.
"Lalu? Kenapa kau ada disini, Kanji?"
"Kalian tidur di tenda ini berdua saja, ya?"
Kanji mengacuhkan pertanyaan Yosuke dan malah bertanya padaku. Aku hanya mengangguk sambil mengutuk anak itu dalam hati. Pengganggu!
"Senpai… malam ini aku tidur disini ya?"
"HAAAAAAAA??"
Aku tidak menunjukkan ekspresi berarti di wajahku. Tapi reaksiku sekarang kira-kira sama dengan Yosuke. Apa-apaan sih anak kelas 1 ini? Udah mana datang ga dijemput, minta nginep di sini pula!
"Apa-apaan sih kamu?? Nggak! Keluar sana!"
"Hanamura-senpai pelit nih. Senpai, boleh ya?"
Giekh! Malah tanya ke aku lagi! Gimana nih… Kanji juga kan salah satu dari orang yang bakal jadi commu!
Baiklah para pembaca yang budiman (dan budiwoman, maybe), saat ini dikepalaku ada 3 pilihan. Yaitu, 'tentu saja OK', 'nggak boleh', dan 'apapun jadi lah atau yang biasa di kenal di P3 dengan Doudemo ii'.
Aku benar-benar sangat dilemma sekali saat ini.
Jika aku pilih pilihan pertama, Kanji akan senang. Tapi Yosuke mungkin akan marah kepadaku. Dan seperti yang kubilang tadi, commu magician itu PENTING.
Jika aku pilih pilihan kedua, Kanji akan sedih. Dan bisa jadi Yosuke malah kasihan dan mengizinkan Kanji menginap. Yosuke itu, walaupun kadang kejam, tapi sebenarnya suka nggak tega. Aku tidak mau kelihatan jahat di depannya.
Jika aku pilih pilihan ketiga… ha! Nggak akan. Aku nggak mau jadi seperti pendahuluku, si emo berkepala biru yang dikutuk jadi batu oleh cewek-cewek (dan cowok-cowok) yang commu nya ke-reverse gara-gara sikapnya yang ga tegas dan selalu 'doudemo ii'.
(Minato: WOI! YA AMPUN, KUALAT LO NTAR NGATAIN LELUHUR LO! GW SUMPAHIN COMMU LO KE-REVERSE! BROKEN!)
Gimana nih… gimana nih…
Cih! Nggak ada jalan lain…
"Tentu saja boleh."
GYAAAA, I SAID IT!! SEKARANG COMMU MAGICIAN AKAN BENAR-BENAR KE-REVERSE!!
"Ya sudah, kalau dia bilang begitu. Tapi kamu tidurnya rada jauhan sana, Kanji!"
Eh? Yosuke...
"Usu! Senpai memang baik!"
Lalu Kanji sibuk menata kasur yang akan dia tempati malam ini sementara aku menatap Yosuke. Yosuke hanya mengangkat bahu dan berbisik, 'mau gimana lagi?'.
Yah sudahlah. Memang mau gimana lagi sih... Kulirik ke sebelahku. Kanji masih sibuk menata kasur (ya ampun tu anak…). Secepat kilat (lebay) aku menarik tangan Yosuke dan mengecup bibirnya. Ekspresi wajahnya saat itu benar-benar price less. Hmm.. kalau dibandingkan dengan iklan, mungkin seperti ini…
Aiya Ramen, 800 Yen
Kaereru, 950 Yen
Ekspresi Yosuke saat ini, Price less
Ahaha. Apa yang kulakukan, menyamakan situasi sekarang seperti iklan kredit card.
Kanji tampaknya tidak sadar. Atau pura-pura tidak sadar, mungkin.
Yang jelas, untuk saat ini aku tahu bahwa Magician commu Yosuke tidak akan ke-reverse dalam waktu dekat.
END
Wahaaaa... beda jauuuuh ama gamenya deh. Emang seharusnya begini! –dibunuh pembunuh bayaran Atlus-
Lanjut atau enggak yaaaa…
