運命 UNMEI
.
.
Ketika cintamu direbut paksa oleh takdir, apa yang akan kau lakukan?
Hanya berdiam diri saja atau mencoba melakukan sesuatu?
Aku tidak bisa berdiam diri saja
Dan aku memutuskan untuk menentang takdir
Aku diberi kehidupan yang abadi
Dan aku berharap dia yang ku cinta akan hidup kembali suatu saat nanti..
Aku bersedia menunggu-menunggu dan terus menunggu
Melewati waktu demi waktu sendiri, hanya sendiri..
Sudah ribuan orang yang mati di kehidupanku
Tapi aku masih tetap hidup
Aku bertahan
Dengan harapan kekasihku akan kembali ke dalam pelukanku lagi..
Sepertinya benar, takdir ada di pihakku
Setelah ribuan tahun ku lewati
Akhirnya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Aku kembali bertemu denganmu...
-Kuroko Tetsuya-
.
.
Chapter 1
Kematian Akashi Seijuuro
.
.
Dimalam yang bersalju, sepasang kekasih terus berlari menghindari kejaran para pasukan yang mengincar mereka.
Si surah merah terlihat khawatir pada pasangannya "Kau baik-baik saja tetsuya?"
"hah..hah.. aku sudah tak kuat lari lagi sei-kun" ucap tetsuya. Nafasnya sudah sesak, mata cantiknya telihat sangat lelah, dan surai biru mudanya juga sudah basah oleh keringat.
"Kau harus kuat tetsuya.. aku berjanji akan membawamu pergi dari sini" ucap pemuda bersurai merah mantap, dia menatap kekasihnya penuh sayang.
Dari kejauhan terlihat ratusan pasukan yang membawa senjata mereka masing-masing. Mereka terus berlari mengejar pangeran mereka.
.
.
.
.
Unmei
Kuroko no Basuke
Disclaimer to Fujimaki Tadatoshi
Pairing : Akakuro
Warning: Shounen-ai (boyxboy)
Saya tidak mengambil keuntungan apapun dari cerita ini. Cerita ini dibuat hanya untuk kesenangan saja, jika ada kesamaan atau kemiripan cerita, itu murni ketidaksengajaan.
Storyline by : JT-Chan
.
.
.
.
.
"Bunuh iblis itu dan bawa pengeran kembali.. Ingat! jangan sampai kalian melukai pangeran!" teriak sang jendral pada pasukannya.
Suara tembakan mulai terdengar, pasukan mulai menembaki sang iblis, DOR..DOR..DOR..
Tetsuya mulai panik, mereka mencoba untuk membunuh kekasihnya, "Sei-kun hati-hati!"
Sisurai merah mulai geram, dia mengeluarkan seluruh kekuatannya untuk menghindari peluru-peluru itu, namun apa daya tenaganya sudah habis.
Kekuatannya sudah banyak dikeluarkan saat diistana tadi, saat dia membawa sang terkasih kabur, ratusan pasukan mati ditangannya.
Peluru mulai bersarang di tubuh akashi, tetsuya panik, dia tidak ingin akashi mati, dia ingin akashi hidup dengannya selama-lamanya.
"Tetsuya tenang saja.. kita akan baik-baik saja.. aku berjanji padamu" si pria merah mencoba untuk menenangkan kekasihnya.
"Uhuk.. Uhuk" Darah mulai keluar dari mulut si surai merah, "Sei-kun.. sei-kun.. kau harus bertahan..kau tidak boleh meninggalkanku sei-kun.."
Pasukan mulai mendekat, sepasang kekasih terkepung.
"Tetsuya-sama ayo kita pulang.. tinggalkan iblis itu! sang jendral mencoba untuk membujuk pangerannya.
"Tidak! Aku tidak akan meninggalkan sei-kun.. aku mencintainya!.. hiks..hiks..." teriak tetsuya marah, air matanya sudah tak bisa ia bendung.
"Uhuk.. Tetsuya tolong jangan menangis.." keadaan akashi makin parah, sang pangeran menangis pilu, dia tidak sanggup kehilangan belahan jiwanya.
"Hiks.. hiks.. sei-kun.. sei..hiks..kun, tolong jangan bunuh sei-kun"
Tiba-tiba angin berhembus kencang
"hahahaha" terdengar suara tawa yang mengglegar. "Drama yang bagus tetsuya.. aww.. jangan tinggalkan aku sei-kun hahahaha..." wanita itu terus tertawa seperti orang gila.
"yang mulia ratu.. untuk apa anda kesini? Kami bisa menangani semuanya.." ucap sang jendral.
"Menangani semuanya! Menangani apa hah! Membunuh iblis lemah saja kalian tak bisa! Lihat iblis itu masih hidup! Cepat bunuh dia!"
"Baik yang mulia.. bunuh iblis itu!" teriak sang jendral.
Tiba-tiba tetsuya berdiri di depan sang kekasih. 'aku harus melindungi sei-kun'
"langkahi aku jika kalian ingin membunuh sei-kun!" tetsuya marah, dia sangat marah pada para prajurit yang telah melukai kekasihnya.
"Pangeran jangan konyol.. anda ingin melindungi iblis biadap itu! Anda orang yang suci pangeran.. iblis itu tidak pantas untuk anda!"
"aku tidak peduli dia pantas atau tidak untukku.. a..aku hiks.. mencintainya! Aku ingin bersamanya!" jawab tetsuya.
Tetsuya memegang erat pedangnya "lawan aku!"
"Tetsuya.. uhuk.. minggir.. jangan konyol.. tetsuya.. aku tidak ingin kau terluka.. uhuk" akashi mencoba untuk menghentikan kekasihnya.
Tiba-tiba sebilah pedang meluncur kearah akashi dan tepat bersarang di jantungnya.
"Argghhh! Uhuk.." darah pekat dan sangat banyak keluar dari mulut akashi.
"Sei-kun!" tetsuya yang panik segera menghampiri akashi. "Sei-kun.. hiks.. sei-kun.. ja..jangan tinggalkan aku.. a..aku mohon sei-kun, kau harus bertahan..hiks."
"aku sudah tak kuat lagi tetsuya.. uhuk.. jaga dirimu cintaku.. ki..kita pas..ti a..kan.. ber..te..mu..lagi..a..ku..men..cintai..mu" sang iblis menghembuskan nafas terakhirnya.
"tidak! Hiks..hiks sei-kunn! Bangun sei-kun... hiks jangan tinggalkan aku..hiks" ucap tetsuya.
Tetsuya terus menangis pilu, siapapun yang mendengarnya tau betapa hatinya sangat hancur.
"Hiks. SEI-KUN! Tetsuya berteriak keras memanggil nama sang terkasih, agar dia kembali dan tetap hidup.
Namun sang terkasih telah pergi selama-lamanya dari dunia ini.
.
.
TBC
.
.
Salam kenal semua, saya author baru di ffn. Mau coba buat cerita dengan pairing faavorit saya tentunya.. (AKAKURO) hehe..
Karena ini cerita saya yang pertama, tolong dimaafkan jika banyak typo bertebaran hihi. Akhir cerita.. selamat menikmati cerita saya ini.. "AkaKuro Forever Yeaahhh"
Cerita ini juga saya publish di wattpad di akun saya JT_Chan (Promosi wkwk)
Dan terimkasih yang sudah berkenaan mampir di cerita saya ini.. Salam kenal semua..
JT-Chan
