Love's Never Wrong

Main cast :

Oh Sehun

Xi Luhan

Kris

ZItao

Other cast : find it by urself xD

Rated : T-M

WARNING!

Newbie , YAOI , M-preg , Typo(s) , cerita pasaran , alur kecepetan , ga jelas , bikin mual.

Don't Like , Don't Read! Simple^

HAPPY READING^^


CHAPTER 1

"aish.. aku pasti akan terlambat" gerutu Luhan, seorang namja mungil yang berwajah cantik sambil melihat cemas ke arah jam yang melingkar indah ditangan mungilnya.

"kenapa bus nya lama sekali? Aduh. Aku bisa kena hukuman kalau begini caranya" sambung Luhan.

Karna merasa lama menunggu, Luhan memutuskan untuk berlari saja ke sekolahnya. Jarak halte tempat ia menunggu bus dengan sekolahnya memang lumayan jauh, tapi daripada ia harus menunggu bus yang entah kapan datangnya, lebih baik ia berlari menuju sekolahnya.

Ketika tengah asyik berlari, sebuah mobil melaju dengan cepat dan menginjak kubangan air. Luhan yang tengah berlari dipinggir jalan itu otomatis kecipratan air kubangan. Luhan berhenti sejenak .

"apa lagi ini ya Tuhaaaaan" kata Luhan mendengus kesal

"mobil sialan" umpatnya sambil membersihkan seragamnya yang kotor

Satu menit kemudian Luhan kembali berlari menuju sekolahnya.


Luhan sampai disekolahnya tepat pada saat bell berbunyi.

"hosh.. hosh.. untung saja aku tidak terlambat" kata Luhan terengah ketika sampai didepan gerbang sekolahnya.

"Luhanieeee" teriak kyungsoo, sahabat baik luhan ketika melihat luhan yang baru saja sampai disekolah. Luhan langsung berjalan menuju kyungsoo.

"kyungie~ eh ada apa itu ramai-ramai diparkiran?" Tanya luhan bingung ketika melihat banyak sekali yeoja yang tengah berkumpul diparkiran

"itu, ada anak baru ditingkat satu, Dia anak tunggal Wu kris, pemilik Wu Corp itu loh. Kau tahu kan?" kata kyungsoo menjelaskan.

"wu corp? ah.. aku tahu, itukan perusahaan besar" kata luhan

"hemm, dan kau tahu? Tadi aku sempat melihat Sehun sekilas, aaah ternyata dia sangat sangat tampan" kata kyungsoo sambil senyum-senyum

"sehun? Sehun nuguya?" Tanya luhan bingung

"sehun itu nama anak tunggal Tuan Wu" kata kyungsoo memberitahu dan luhan hanya ber-oh ria mendengarnya

"eh? Luhan, ngomong-ngomong kenapa seragammu kotor?" Tanya kyungsoo yang baru saja sadar bahwa seragam luhan kotor

"ah, ini tadi kena cipratan air. Menyebalkan sekali kau tahu, mobil itu terus melaju tanpa memperdulikanku." Kata luhan kesal

"Oh iya, kyung aku mau ke kamar mandi dulu ya. aku tidak nyaman dengan seragam kotor ini. Kau duluan saja ke kelasnya" sambung luhan sambil berjalan meninggalkan kyungsoo.

Luhan berjalan melewati parkiran dan dia melihat sekilas mobil yang tengah dikerubungi oleh para yeoja-yeoja sekolahnya.

"eh? Mobil itu.. sepertinya aku mengenalinya" batin Luhan.

"ah, aku ingat! Itukan mobil yang menyipratkan air padaku tadi! Aish, dia harus bertanggung jawab!" batin luhan geram

Kemudian Luhan mendekati mobil itu dan mengetok-ngetok kaca mobil itu.

"yak! Keluar kau sialan!" kata luhan kesal

Kyungsoo yang melihat kejadian itu langsung menghampiri luhan dan menarik luhan untuk segera pergi dari situ. Namun, luhan malah menepis tangan kyungsoo ketika kyungsoo hendak menarik tangannya untuk pergi dari tempat ia berdiri/? Sekarang.

Di dalam mobil itu ada seorang namja yang tengah asyik bermain game di ipad nya, namja itu hanya menoleh sebentar ke arah luhan dan kemudian kembali asyik dengan ipadnya.

"yak! Buka atau aku akan memecahkan kaca mobilmu!" kata luhan yang kini mengetuk kasar kaca mobil itu.

"luhan, kenapa?" Tanya kyungsoo takut

"lihat ini! Seragamku kotor karna mobil ini! Dia yang menyipratkan air padaku tadi" kata luhan kesal

"yak! Ada apa ini! Xi luhan! Apa yang kau lakukan huh?" Luhan langsung menoleh dan kaget ketika mendapati Lee songsaenim yang kini tengah berdiri dibelakangnya dengan seorang ahjussi yang tidak ia kenal.

"minggir, tuan muda mau keluar dari dalam mobil" kata ahjussi itu

"yak ahjussi! Kau tahu, mobil ini telah menyipratkan air kubangan yang membuat seragamku jadi kotor! Kau lihat ini" kata luhan sambil menunjukan bagian seragamnya yang kotor pada ahjussi itu.

"Luhan, kau bisa mengganti seragammu kan? Jangan manja seperti itu, itu hanya kotor sedikit. Sekarang kau minggirlah. Sehun mau keluar dari mobil dan pergi ke kelasnya" kata Lee songsaenim

"yak songsaenim, tapi ini hampir dari setengah seragamku, bukan kotor sedikit" kata luhan geram

"luhan, menyingkir atau kau ku hukum" kata lee songsaenim

Luhan hanya bisa mendengus kesal sambil mundur menyingkir dari mobil sehun.

Sehun keluar dengan wajah angkuhnya, dia memegang sebuah ipad dan memberikan tas nya pada ahjussi tersebut.

"cih, kenapa para yeoja ini menyukai pria berwajah datar dan angkuh seperti dia." Umpat luhan

Sehun yang mendengar umpatan luhan pun menoleh ke arah luhan. Tatapan dingin itu seketika berubah menjadi tatapan yang hangat, tanpa disadari jantung sehun berdebar ketika mata elangnya menatap mata rusa milik luhan.

"luhan, dia menatapmu" bisik kyungsoo takut sambil memegangi lengan luhan

"a-aku tidak takut" kata luhan gugup sambil masih membalas tatapan sehun

"Pak Lee, dia siapa?" Tanya sehun pada Lee songsaenim

"yang mana?" kata Lee songsaenim balik bertanya

"namja mungil yang tengah dipegangi temannya itu" kata sehun dengan matanya yang masih menatap luhan

"dia luhan" kata Lee songsaenim

"ah, kalau begitu aku mau berada satu kelas dengannya" kata sehun dengan nada angkuhnya

"ta-tapi, dia berada ditingkat tiga, sehun-ssi. Sedangkan kau baru masuk ditingkat satu" kata Lee songsaenim

"aku tidak perduli. Paman kim, tolong urus semuanya" kata sehun masih dengan nada angkuhnya berkata pada ahjussi yang dia panggil paman kim itu. Pak kim memang tidak bisa menolak apa yang sehun katakan, karna sehun harus selalu mendapatkan apa yang ia mau.

Kemudian pak kim membisikkan sesuatu kepada lee songsaenim. Dan beberapa detik kemudian sebuah senyuman melengkung dibibir Lee songsaenim

"baiklah, ayo sehun-ssi ikut aku ke ruangan kepala sekolah." Kata lee songsaenim

"dan kalian. Cepat kalian ke kelas kalian sekarang juga!" kata lee songsaenim dengan anda berteriak dan membuat semua murid yang ada disana langsung berhamburan lari ke kelas masing-masing


Luhan sudah mengganti seragamnya sekarang, beruntung dia selalu meninggalkan satu stel seragamnya diloker sekolah.

"Park songsaenim belum datang?" Tanya luhan yang baru saja kembali dari kamar mandi pada kyungsoo sambil mendudukan dirinya dibangkunya yang terletak disebelah kyungsoo.

"belum" jawab kyungsoo

"baiklah, aku mau tidur saja. Aku lelah sekali semalam aku lembur. Bangunkan aku jika park songsaenim datang ya" kata luhan sambil meletakkan kepalanya diatas meja.

"selamat pagi anak-anak

baru saja luhan ingin menutup matanya, suara Lee songsaenim yang terdengar sangar membuatnya harus kembali duduk tegak.

"perkenalakan ini Wu sehun, dia murid baru disini dan dia akan berada dikelas ini. Kalian tolong bimbing dia ya" kata Lee songsaenim

"sstt.. kyung, kau bilang dia ada ditingkat satu?" bisik luhan pada kyungsoo

"nan mollayeo luhanie" jawab kyungsoo dengan nada berbisik juga

"nah sehun, kau bisa duduk disamping sulli" kata Lee songsaenim sambil menunjuk bangku kosong disebelah yeoja cantik berambut panjang yang bernama sulli itu

"anni. Aku mau duduk dengan dia" kata sehun sambil menunjuk luhan

"kau mau duduk dengan luhan?" Tanya lee songsaenim

"ne" jawab sehun

"baiklah, kyungsoo kau pindah ke samping sulli. Sekarang" kata lee songsaenim

"jangan kyung, kau disini saja. Yak! Kenapa kau mau duduk disini? Kau ingin memisahkan aku dan kyungsoo? Aku tidak mau. Jika kyungsoo pindah tempat, aku juga akan pindah tempat" kata luhan

"kyungsoo cepat pindah atau aku hukum lari lapangan 50 putaran" kata lee songsaenim

"yak! Songsaenim, mana boleh seperti itu" kata luhan kesal

"sudahlah lu, biarkan saja. Lagi pula aku hanya pindah tempat ke depanmu saja kok" kata kyungsoo menenangkan luhan yang mulai kesal

"yak, tapi kan.. ah yasudahlah" kata luhan mengalah

Kemudian lee songsaenim mempersilahkan sehun untuk duduk disamping luhan.

"hari ini park songsaenim tidak datang, kalian kerjakan buku paket halaman 102 setelah bell nanti dikumpulkan dimejanya. Sehun, saya harap kau akan betah disini" kata lee songsaenim

"ne, songsaenim. Aku pasti akan betah disini" kata sehun sambil tersenyum menatap namja cantik disampingnya

Setelah itu, lee songsaenim meninggalkan kelas. Luhan segera membuka bukunya dan bermaksud ingin mengerjakan tugas nya tapi seseorang disampingnya benar-benar membuatnya geram, pasalnya daritadi sehun terus memperhatikan luhan.

"apa yang kau lihat" kata luhan dingin sambil menulis tugas dibukunya

"kau, tentu saja" kata sehun dengan nada menggoda

"aish jinjja.." kata luhan mendesah pelan

"oh iya, namamu siapa?" Tanya sehun

"luhan. Xi luhan" kata luhan masih dengan nada dinginnya

"nama yang cantik secantik orangnya" kata sehun

Luhan hanya bisa memutar bola matanya malas.

"aku Wu Sehun" sambung sehun sambil menjulurkan tangannya

"aku sudah tahu" jawab luhan ketus dan mengabaikan uluran tangan sehun. sehun jadi merasa sangat penasaran dengan luhan dan membuatnya semakin ingin bisa mendapatkan luhan.


Bell pulang sekolah sudah berbunyi, hari ini Luhan ada ekskul vocal. Luhan berjalan menuju ruang vocal bersama kyungsoo, sesampainya disana dia bertemu dengan baekhyun dan chen yang tengah melatih anggota baru yang baru masuk beberapa hari ini.

"luhannie dan kyungie kalian sudah datang, bacalah surat yang ada dimeja itu" kata abekhyun sambil menunjuk meja yang terletak tak jauh dari tempat luhan dan kyungsoo berdiri. Kemudian mereka membaca surat itu dengan seksama.

"lomba menyanyi?" kata luhan

"Tingkat nasional?" sambung kyungsoo

"kau akan ikut lomba lagi baek? bukankah kau akan ada lomba digangnam? humm.. semoga berhasil ya, kau memang yang terbaik" kata luhan

"bukan aku" jawab baekhyun

"chen, kau latih mereka ya. aku ada urusan sebentar" sambung baekhyun yang berbicara pada chen dan hanya dibalas sebuah anggukan oleh chen. kemudian baekhyun mendudukan dirinya didepan kyungsoo dan luhan.

"lantas siapa? chen? Bukankah chen akan mengikuti lomba denganmu?" Tanya kyungsoo bingung

"kau dan luhan. Kau tahu kan, aku dan chen akan mengikuti lomba juga, dan lomba itu terdapat dihari yang sama. Aku tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Kalian berdua termasuk anggota kebanggaanku diclub vocal, suara kalian sangat bagus. Dan sudah saatnya kalian mengikuti lomba. Bukan hanya aku dan chen terus" kata baekhyun

"mwo? Apa kau serius baekkie?" kata luhan tak percaya

"ne, dan ini ambil lah, ini adalah lagu yang ahrus kalian pelajari dan kalian hafal. Lombanya hanya tinggal satu bulan lagi. Aku percaya kalian pasti bisa" kata baekhyun memberi semangat pada luhan dan kyungsoo sambil memberikan beberapa lembar kertas kepada mereka. dan mereka menerimanya dengan sangat antusias. ini kali pertamanya mereka disuruh mengikuti lomba, sebelumnya pihak sekolah hanya mengandalkan chen dan baekhyun saja.


Sehun memilih untuk ikut club dance, tadinya ia ingin ikut club vocal tapi mengingat suaranya yang ehem tidak terlalu bagus itu, sehun jadi ragu dan kebetulan sang ketua club dance, Kai menawarkan sehun untuk bergabung di club dance karna Kai melihat sepertinya sehun pandai menari. Memang benar, sehun sangat pandai menari. Dance adalah bakat yang paling sehun syukuri/? Sehun sangat suka sekali menari.

"terimakasih karna kau sudah mau bergabung bersama kami. Aku tidak salah memilihmu untuk masuk ke dalam club dance" kata kai pada sehun yang tengah mendudukan dirinya dilantai ruang dance.

"ne, terimakasih juga atas tawaranmu. Oh iya, jam berapa sekarang?" Tanya sehun

"jam setengah enam, wae?" kata kai yang kini sudah duduk disamping sehun

"apa kau tahu kapan club vocal selesai latihan?" Tanya sehun

"jam lima. kenapa?" kata kai

"kai-ah, kajja kita pulang~" belum sempat sehun menjawab, terdengar suara kyungsoo yang memanggil kai

"kau temannya luhan kan?" Tanya sehun

"ne, wae?" kata kyungsoo balik bertanya

"dimana luhan?" Tanya sehun

"masih diruang vocal" jawab kyungsoo

"ah, sehun-ah aku mau pulang dulu ya, kau masih mau disini atau pulang juga?" Tanya kai sambil berdiri dari duduknya

"aku mau keluar" kata sehun dan ikut berdiri kemudian langsung bergegas keluar dari ruang dance.

Sehun berjalan menuju ke ruang vocal yang terletak tak terlalu jauh dari ruang dance. Sehun memasuki ruangan itu dengan hati-hati. Saat memasuki ruang vocal, dia melihat luhan yang tengah tertidur pulas disofa seorang diri sambil memasang headset ditelinga nya. sehun kemudian berjalan mendekati luhan dan berjongok/? Dilihatnya wajah luhan, ternyata wajah itu jauh lebih tenang dan damai ketika ia tengah terlelap, sehun memperhatikan detail wajah luhan. Sehun memperhatikan mata rusa milik luhan yang terpejam imut , hidung bangirnya yang kembang kempis ketika menghirup oksigen untuk bernapas. Dan tatapan sehun berhenti ketika matanya menangkap bibir plum luhan, dilihatnya bibir mungil nan menggoda itu kemudian sehun mengusap bibir luhan dengan ibu jarinya. Lembut! Bibir itu terasa sangat lembut ketika sehun sentuh. Kemudian sehun tergoda untuk mencicipinya, didekatkan wajahnya dengan wajah luhan.. sehun sangat hati-hati dengan gerakannya, karna ia tidak mau mendapat makian dari luhan kalau luhan mengetahui bahwa sehun akan mencuri ciuman dibibirnya.

Sehun mulai menempelkan bibirnya dibibir luhan, awalnya dia hanya ingin menciumnya tapi ketika sudah menempel, nalurinya meminta lebih. dia mulai membuka mulut dan mengulurkan lidahnya untuk menjilat bibir luhan. Manis! Sangat manis! Bibir luhan terasa sangat manis dilidah sehun. Kemudian sehun mulai mengemut bibir bawah luhan dengan sangat lembut dan hati-hati.

"eunghhh" luhan melenguh dan membuka sedikit mulutnya. Kesempatan ini tak disia-siakan oleh sehun, lidah sehun dengan cepat sudah melesak masuk ke dalam mulut luhan dan mulai mengabsen isi dalam rongga mulut luhan . sesekali lidahnya menjilat langit-langit rongga mulut luhan dan membuat sang empunya bergerak gelisah karna geli. kemudian sehun mulai melumat lembut bibir plum luhan. sangat lembut..

Luhan tiba-tiba membuka matanya perlahan karna merasa ada yang aneh pada bibirnya. Ketika luhan membuka matanya, luhan terkejut karna sehun tengah mencium dan melumat bibirnya habis. Namun sepertinya ciuman dari sehun sangat nikmat sehingga ia masih tetap diam tanpa perlawanan.

Beberapa menit kemudian, Luhan baru menyadari bahwa sehun telah kurang ajar padanya. Luhan mendorong sehun hingga membuat pagutan mereka terlepas.

"yak! apa yang kau lakukan padaku?" kata luhan berteriak

TBC or END?

Gimanaaaaa? Wahahaha jelek ya? Absurd? Feel gak dapet? Sudah kuduga :'v

kalo yang review lebih dari 5, aku bakal next.. ^^

niatnya sih di Chapter depan aku mau munculin TaoRis nyaa.. wkwkkwkw :v

oh iya, buat CLTCL nya aku next nanti yah.. ^^ dan buat yang review cltcl makasihh bgt yaaa :) jadi makin semangat ngetiknya hehe..

Jangan lupa review nya ya, aku sangat membutuhkan review kalian.. kalau ada yang salah, tolong dibenerin yah soalnya aku masih newbie ehehe makasih buat yang udah mau baca dan review...

okeh.. see you next chapter :)

Ghamsahamnidaa~~