Mine
A MinYoon's Fic.
Warn; BL.
Seorang pemuda berperawakan manis sedang terdiam di atas kasurnya. Sambil termengu ia berpikir, tentang seseorang yang belakangan ini selalu mengganggu dirinya. Seseorang itu adalah Park-
Bruk!
"YAH PARK JIMIN!"
Jimin. Pemuda yang tingginya tidak jauh dengan pemuda manis tersebut selalu mengganggu siapa saja yang dekat dengannya. Terlebih lagi jika orang yang dekat dengannya adalah orang yang menyandang status sebagai orang yang disukai oleh dirinya sendiri.
"Hehe, maaf hyung. Habisnya Yoongi hyung melamun terus." Ucap Jimin sambil memamerkan senyum lima jarinya.
"Get lost you, God damn it." Yoongi menjawab sambil memutar kedua bola matanya. Tanpa disadari sedari tadi jantungnya berdegup kencang disertai semburat merah samar di kedua pipinya. Siapa yang sangka seorang berwajah jutek seperti Min Yoongi menyukai Park Jimin yang notabenya manusia paling berisik se-antreo kompleksnya. Sebenarnya, Yoongi sudah lama menyukai permuda itu. Sayangnya, Yoongi masih sangat, dan akan terus mempertahankan harga dirinya.
"Mau apa kau?" Tanya Yoongi dengan wajah jutek.
"Kau galak sekali sih, Hyung. Aku kan hanya ingin bermain. Aku bosan Hyung." Jimin menjawab sambil berguling di kasur Yoongi.
Yoongi mendengus pelan, "Keluar kau, Bocah. Jangan ganggu aku." Ucapnya sambil melempar bantal yang ada disampingnya. Kemudian mengusap pelan wajahnya. "Jika tidak ada yang penting, jangan datang kesini bodoh." Kemudian Yoongi berdiri dan mulai berjalan ke arah pintu kamar, bermaksud keluar untuk mencari udara segar.
Mencari udara segar, atau menjauhi Park Jimin?
Grab!
Tangan Jimin dengan lancangnya melingkari pinggang Yoongi. Dengan smirk andalan serta husky voicenya ia bertanya, "Kau mau kemana, Yoongi hyung?" tangannya lalu mengelus perut rata Yoongi dan menyandarkan dagunya di perpotongan leher pemuda manis itu.
"A-aku… a-aku ingin minum. Ya, minum." Yoongi menjawab dengan terbata-bata. Jangankan berbicara, bernafas saja ia tidak bisa. Jimin masih dengan wajah menggoda mulai mendekatkan bibirnya ke telinga Yoongi. "Temani aku saja, Hyung." Sambil menjilat telinga pemuda manis itu. "Atau-" lalu mulai mengecup pipi Yoongi. "Atau aku akan memakan-mu sekarang juga." Jimin memaksa. Anehnya Yoongi malah menuruti apa yang Jimin bilang. Buktinya, ia menggangguk dengan wajah yang- tidak ada bedanya dengan tomat yang baru ibunya beli kemarin.
'Oh Lord, why did you do this to me.' Gerutu Yoongi dalam hati. Pemuda manis itu menunduk, memandangi tangan orang yang disukainya secara diam diam. Lalu tangannya tiba tiba terangkat dan mengelus tangan Jimin dengan hati hati.
"Saranghae Yoongi Hyu- YAH MIN YOONGI," Yoongi menyeringai, ia berhasil menjitak kepala pemuda yang lebih muda darinya itu. Jimin memasang wajah masam yang sudah lama tidak ia tunjukan kepada Yoongi. Yoongi terbahak lalu membalikan badannya dan mengusap kepala Jimin. "Jangan bermain main dengan kata keramat itu, Jiminie." Katanya sambil tersenyum.
'Aku tidak tahan lagi, sebaiknya aku bilang sekarang.' Tangan Yoongi mulai menangkup kedua pipi Jimin, lalu ia mulai mendekatkan wajahnya ke telinga Jimin,
"Nado saranghae, Park Jimin."
Jimin tersenyum. Menjauhkan telinganya dari wajah Yoongi dan mengeratkan pelukan di pinggang pemuda manis tersebut. Perlahan tapi pasti ia mendekatkan bibirnya ke bibir Yoongi. Mengecup bibir tersebut lalu berkata dengan pelan,
"You're mine."
-END-
DUH, ini hasil pemikiran kurang dari 30menit. So sorry kalo mainstream dan banyak kurangnya. Thankyou xx.
